PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG Purnama Dewi 1, Rahima 2, Anna Cesaria 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat Dewimoet95@yahoo.com ABSTRAK The study aims to determine is the result of student mathematic learning by apllying the Active Learning Strategy Type Of College Ball better than conventional learning model. The type of this research is experimental research and to collect the data researcher use random sampling. Population of this research were all seven grade students of junior high school number 30 Padang, academic year 2016/ 2017. The sampling technique was done randomly so the class chosen as experimental class was VII 2 and the class choosen as control class was VII 1. The researcher choose ultimate test as the instrument of this research. Essay form with and. The test is declared reliable because The data is used with t-test from a side. Hypothesis test result obtained, then the result of students mathematics learning at seven class student of junior high school number 30 Padang which is applied active learning type College Ball better than of conventional learning. Key words: The Active Learning Type College Ball, The Result Mathematics Learning PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan manusia, karena matematika memiliki peranan penting dalam menunjang ilmu pengetahuan yang dapat mengembangkan daya pikir manusia. Menyadari sangat pentingnya peranan matematika maka keberhasilan seorang siswa dalam pembelajaran matematika perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh. Pembelajaran matematika dapat dikatakan berhasil apabila siswa aktif mengikuti proses pembelajaran. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari nilai hasil belajar matematika siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Jadi, hasil belajar matematika adalah tingkat keberhasilan atau penguasaan seorang siswa terhadap bidang studi matematika setelah menempuh proses belajar mengajar yang terlihat pada nilai yang diperoleh dari tes hasil belajarnya. Kenyataan yang ditemukan di SMPN 30 Padang, hasil belajar matematika yang diperoleh siswa belum sesuai dengan harapan. Berdasarkan observasi dan wawancara diketahui beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika. Hasil belajar siswa masih banyak yang dibawah KKM, siswa kurang aktif dalam pembelajaran, dan siswa malas dalam mengerjakan soal-soal latihan. Mengatasi masalah di atas perlu dilakukan pembaharuan strategi dan metode dalam mengajar. Guru sebaiknya menggunakan strategi yang dapat mengaktifkan siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar siswa menjadi lebih aktif serta menyenangkan dalam pembelajaran matematika adalah dengan aktif tipe College Ball. Silberman (2009: 251) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe College Ball merupakan satu putaran pengulangan yang standar terhadap materi pelajaran, ia memperbolehkan pendidik untuk mengevaluasi keluasan materi yang telah dikuasai peserta didik, dan berfungsi untuk menguatkan kembali, mengklarifikasi, dan meringkas poinpoin kunci. Penelian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 30 Padang yang pembelajarannya daripada pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 30 Padang. Pembahasan ini telah dilakukan melalui sebuah penelitian, dan penelitian yang relevan dilakukan oleh Hartatik (2012) dengan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut yaitu hasil belajar siswa yang menggunakan metode Active Learning Type
College Ball lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 18 Padang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 30 Padang Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian ini adalah tes akhir berupa soal esai. Soal tes akhir diuji cobakan terlebih dahulu. Uji coba soal dilakukan di SMPN 14 Padang pada tanggal 12 Mei 2017 untuk memeriksa tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Dari analisis daya pembeda ada 2 butir soal yang tidak dipakai dengan tingkat kesukaran butir soal nomor 3b dan 7 memiliki tingkat kesukaran sukar, nomor 5 memiliki tingkat kesukaran sedang dan nomor 1a, 1b, 2a, 2b, 3a, 4a, 4b, 4c, 6a, 6b dan 8 memiliki tingkat kesukaran yang mudah, dengan reliabilitasnya 0,91. Menurut kriteria dalam Depdiknas (2001) instrumen penelitian tersebut reliabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diperoleh gambaran seperti berikut: Tes hasil belajar Perhitungan yang dilakukan didapat nilai rata-rata ( baku (S), skor tertinggi (, simpangan ), skor terendah ( tes akhir kelas sampel sesuai dengan Tabel 1. Tabel 1. Kelas Perhitungan Rata-Rata (, Simpangan Baku (S), Skor Tertinggi ( ), Skor Terendah ( Tes Akhir Kelas Sampel ( S x min Eksperim 79,87 17,01 100 35 en Kontrol 70,1 21,07 100 33 Keterangan: rata-rata S = simpangan baku Tabel 1 di atas memperlihatkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata siswa kelas kontrol. Simpangan baku kelas kontrol lebih tinggi daripada simpangan baku
kelas eksperimen, artinya kemampuan siswa kelas kontrol lebih beragam daripada kelas eksperimen. Berdasarkan pengujian hipotesis yang menggunakan uji t satu pihak karena sampel berdistribusi normal dan homogen diperoleh Karena,dimana maka ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan daripada hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di SMPN 30 Padang, Pada proses pembelajaran aktif tipe College Ball awalnya siswa masih ragu dalam pelaksanaannya, hanya beberapa kelompok saja yang mau berpartisipasi dalam mengerjakan latihan. Pada pertemuan-pertemuan berikutnya siswa sudah banyak yang berpartisipasi dan bersemangat dalam mengerjakan latihannya. Proses pembelajaran kelas kontrol dilaksanakan sebagaimana biasanya pelaksanaan pembelajaran di SMPN 7 Padang menggunakan pembelajaran konvensional. Dimana guru menjelaskan materi,contoh soal di depan kelas dan memberikan latihan sebagai pemahaman materi oleh siswa. Berdasarkan hasil tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda. Berikut contoh jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol. Gambar 1. Hasil tes akhir siswa kelas eksperimen Berdasarkan gambar 1, siswa sudah menjawab dengan benar dalam menentukan panjang dan keliling dari persegi panjang. Siswa sudah bisa menemukan panjang dari persegi panjang dengan menyamakan luas persegi panjang dan luas persegi.
pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 30 Padang. Gambar 2. Hasil tes akhir siswa kelas kontrol Pada gambar 2, jawaban siswa sudah benar dalam menentukan keliling dari persegi panjang. Pada soal ini siswa langsung saja membagi luas persegi dengan lebar persegi panjang yang diketahui untuk mencari untuk mencari panjang dari persegi panjang, tanpa mencari luas persegi terlebih dahulu seperti kelas eksperimen. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2001. Penyusun Butir Soal dan Instrumen Penelitian. Jakarta: Depdiknas. Hartatik. (2012). Pengaruh Penggunaan Metode Active Learning Tipe College Ball Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 18 Padang. Penelitian: IAIN SUMBAR. Silberman, Mel. (2009). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Nusamedi dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan