BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan dan pemberdayaan.(david, Hopkins.2011)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan berasal dari istilah action research. Jadi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN... ii. HAK CIPTA... iii. KATA MUTIARA... iv. ABSTRAK... v. KATA PENGANTAR...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MOZAIK PADA SISWA USIA 4-5 TAHUN DI TK KANDANGAN 2 PURWODADI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Muhammad Zaenudin As, 2016 UPI Kampus Serang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh Drajat Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh: RINI ANDRIYANI NIM :

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Motorik Halus

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK...

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan salah satu TK yang berada di Kabupaten Gorontalo, di mana proses pembelajarannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. mengajar. Dengan memberikan suatu penilaian kepada masing-masing anak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalaui Kegiatan Mozaik Di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam. Lolita Indraswari ABSTRAK

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Hopkins dalam

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

BAB III METODE PENELITIAN

2014/2015. Disusun oleh : A

BAB III METODE PENELITIAN. bukan sebaliknya. Karena tujuan penelitian bervariasi, desain yang sesuai untuk

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd. Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Menurut Hopkins (dalam Wiriaatmadja,

BAB I PENDAHULUAN. berjalan seiring dengan perkembangan motorik. antara mata, tangan dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan tangan,

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di TK Marhamah Hasanah yang terletak di Jl. Terusan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mahlan Asmar dan Aulia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGAMBAR DEKORATIF PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 1 KECAMATAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan uraian kajian teori dan kerangka berpikir, penelitian ini diharapkan memberikan perubahan kearah yang lebih baik

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Dalam Wina Sanjaya (20011: 26) PTK adalah proses pengkajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Swadaya yang

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi Sebagaian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh UMU LATIFAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia dini memiliki peran penting bagi perkembangan individu dan

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i. KATA PENGANTAR.. ii. UCAPAN TERIMA KASIH...iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...viii. DAFTAR DIAGRAM..ix. DAFTAR GAMBAR...

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BINTI HIDAYATUL MU AZAROH NPM. :

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK ANANDA PARIAMAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas IV Sekolah Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : W I N A R S I H NPM : P

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 007

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : SUKARMI NPM : P

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( Classroom Action

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN MELALUI PEMBIASAAN KEBERSIHAN DIRI PADA ANAK KELOMPOK A3 TK PERWANIDA MAN 3 KEDIRITAHUN AJARAN 2014/2015

NURKHAYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6

dan Refleksi. Adapun silkus tindakan dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian tindakan mengombinasikan tindakan subtantif dan prosedur penelitian; penelitian ini merupakan tindakan terdisiplin yang dikontrol oleh penyelidikan, usaha seseorang untuk memahami problem tertentu seraya terlibat aktif dalam proses pengembangan dan pemberdayaan.(david, Hopkins.2011) Gambar 3.1 Siklus Pendapat David, Hopkins (2011) 16

3.2 Prosedur Penelitian Proses penilaian tindakan merupakan kerja berulang atau (siklus). Pada penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, dalam setiap siklus terdapat perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun rincian prosedur penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut: Siklus I 1. Perencanaan Tahap perencanaan ini meliputi: a) Mempersiapkan perencanaan pembelajaran kegiatan mozaik pada siklus I. b) Membuat rencana kegiatan harian. c) Menyiapkan ruang kelas dengan penataan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran. d) Menyiapkan bahan main atau media yang akan digunakan. e) Membuat rancangan pembagian kelompok anak dalam permainan. f) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas anak didik dan kegiatan pembelajaran 2. Tindakan Tahap pelaksanaan di lapangan meliputi : a) Guru menyampaikan materi pokok bahasan pembelajaran yang berhubungan dengan kegiatan mozaik b) Guru memberi instruksi dan contoh kegiatan mozaik yang akan dilakukan. c) Masing-masing anak melakukan seperti yang dicontohkan tanpa bantuan guru. 17

d) Masing masing anak melakukan kegiatan tersebut dengan berbagai percobaan yang menyangkut materi. e) Melakukan pengamatan terhadap kinerja anak. 3. Observasi. Pada tahap ini peneliti juga melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi keterampilan anak yang bertujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan mozaik yang diukur dalam pencapaian indikator-indikator yang telah ditentukan. 4. Refleksi Pada tahap refleksi peneliti segera menganalisa pelaksanaan PTK setelah kegiatan belajar mengajar berakhir. Refleksi berkaitan dengan apa yang telah dicapai anak dalam peningkatan keterampilan motorik halus melalui media mozaik, apa yang belum dicapai anak dalam keaktifannya melakukan kegiatan mozaik dan Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran dalam sikslus berikutnya. Hasil refleksi tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Siklus II Pada siklus II kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus I hanya saja peneliti merubah dan memodifikasi beberapa kegiatan mozaik yang didasarkan pada permasalahan baru yang muncul pada siklus I. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya. Hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar menyusun rencana perbaikan pembelajaran di RKH pada siklus II. 18

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Kandangan 2 yang beralamatkan di Purwodadi Kandangan Grobogan. Pada semester genap bulan Juni 2014 dan menyesuaikan jam pelajaran di TK Kandangan 2. 3.4 Subjek Penelitian Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Taman Kanak-kanak Kandangan 2 di Purwodadi Grobogan. Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan observasi terkait kurangnya keterampilan motorik halus anak dan kurang bervariasinya dalam peningkatan motorik halus di sekolah tersebut. Subjek penelitian ini adalah Anak Umur 4-5 tahun Taman Kanak-kanak Kandangan 2 di Purwodadi Grobogan sebanyak 25 anak. Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan motorik halus anak. Waktu yang dimanfaatkan untuk melakukan penelitian ini adalah bulan Juni 2014. 3.5 Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data yaitu anak, guru yang mengajar, dan kepala sekolah. Adapun jenis data yang di gunakan dalam PTK ini adalah unjuk kerja, hasil karya dan tanya jawab. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Secara lebih lengkap diuraikan dibawah ini : 1. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas anak pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung yaitu dari awal sampai akhir. Dalam hal ini peneliti ikut serta secara langsung dengan melihat dan mengamati kegiatan anak, dengan demikian data 19

tersebut dapat bersifat obyektif dalam melukiskan aspek aspek kepribadian anak menurut keadaan yang sebenarnya. Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi keterampilan anak. 2. Wawancara Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data atau informasi terkait proses pelaksanaan tindakan terhadap seberapa jauh efek tindakan yang diberikan. Apakah tindakan tersebut telah memberikan hasil ataukah belum. Dalam penelitian ini direncanakan akan dilakukan wawancara yang akan ditunjukkan kepada guru dan fasilitator yang berkolaborasi dan jika memungkinkan kepala sekolah juga akan dijadikan sebagai informan dalam pelaksanaan penelitian ini. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa para informan yang ditunjuk di atas, merupakan pelaku utama dalam proses tindakan di sekolah yang akan diteliti dan sumber - sumber utama yang akan memberikan informasi terkait proses pelaksanaan tindakan terhadap seberapa jauh efek tindakan yang diberikan. 3. Studi Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini, berbentuk hasil tes dan karya-karya anak yang berupa porto folio, laporan tugas anak, bagian - bagian dari buku tes yang digunakan dalam pembelajaran, dan foto kegiatan pembelajaran selama mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan kegiatan mozaik. Studi dokumentasi ini merupakan pelengkap dari penggunaan teknik observasi. 3.7 Teknik Analisa Data 20

Analisa data merupakan lanjutan dari kegiatan pengumpulan data. Untuk itu seseorang peneliti perlu memahami teknis analisis data yang tepat agar penelitiannya memiliki nilai tinggi. Beberapa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data aktivitas anak terhadap model pembelajaran dengan menggunakan kegiatan mozaik. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dan dapat dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sodijono (2011) (dalam Apriani 2013), yaitu : Keterangan : f : frekuensi yang sedang dicari prosentasinya. N : number of cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu) P : angka prosentase 3.8 Indikator Keberhasilan Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak, maka dipergunakan indikator keberhasilan penelitian sebagai berikut: 1. Lebih dari 70% dari jumlah keseluruhan kegiatan mozaik telah diterapkan oleh guru minimal dengan kategori baik. 2. Indikator hasil belajar anak, peneliti memberi target kenaikan keterampilan sebesar 75%. P = f x 100 % N 3.9 Indikator Hasil Belajar 21

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah peningkatan keterampilan motorik halus anak kelas A TK Kandangan 2 Purwodadi. Peningkatan keterampilan motorik halus anak selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dapat dilihat dari hasil karya anak melalui penerapan kegiatan mozaik dalam pembelajaran peningkatan keterampilan motorik halus menggunakan kriteria baik (B) anak memperoleh nilai sempurna artinya baik. Menurut peraturan menteri pendidikan nasional tentang standar pendidikan anak usia dini (permendiknas 58 tahun 2009) dan program semester (promes) dari TK tersebut terdapat indikator keterampilan motorik halus pada usia 4-5 tahun yaitu : Tabel 3.2 Indikator Hasil Belajar No. Indikator Baik (B) 1. Membuat Bentuk (dengan teknik mozaik dengan memakai berbagai bentuk/bahan : segiempat, segitiga, lingkaran) 2. Menempel potongan kertas dengan tepat dengan pola gambar 3. Mengkoordinasi mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit Cukup (C) Kurang (K) 22