APLIKASI SOFTWARE GEOMETRI Ipah Muzdalipah1), Ratna Rustina2)

dokumen-dokumen yang mirip
USULAN PROGRAM IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITbM)

Jurnal Siliwangi Vol.2 No.2 Desember 2016 ISSN Seri Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK. Abstrak

Kata Kunci: Teknologi Informasi, Software, Objek-Objek Matematika. PS Pendidikan Matematika FMIPA UNG Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Laporan Pengabdian Pada Masyarakat Skim IPTEKS Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM)

LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M)

JURNAL Untuk Mu negeri VOL. 1, NO.1, MEI 2017 ISSN : Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan. memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

PELATIHAN PROGRAM CABRI 3D DALAM MENYELESAIKAN 3 DIMENSI BAGI MGMP GURU MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

I b M GURU MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

I bm GURU MAHIR MENDESAIN PENILAIAN AUTENTIK Sukmawarti, Rahmat Kartolo, Surtiani Ibtisam

BAB I PENDAHULUAN. atau hanya gambaran pikiran. Makna dari penjelasan tersebut adalah sesuatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asep Amam, 2013

LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PEMAHAM KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ICT BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA MATERI SEGIEMPAT

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

PELATIHAN GURU PKN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1, Hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam mendukung secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam matematika itu sendiri maupun dalam bidang-bidang yang lain.

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for

LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

LAPORAN AKHIR KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2017

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PELATIHAN PEMBUATAN SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL BERBASIS COMPUTER-BASED TEST UNTUK GURU TINGKAT SMP/MTs SEKABUPATEN OGAN ILIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

STUDI TENTANG PENERAPAN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK namun alat-alat pendukung perkuliahan seperti LCD kurang dimanfaatkan

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditempuh oleh anak, anak juga dituntut untuk mengalami

BAB IV UPAYA MENGATASI KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

PELATIHAN PENGGUNAAN PUZZEL PADA PEMBELAJARAN PECAHAN BAGI GURU SD DI KKG SAONGULARA KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan perkembangan mutu pendidikan yang baik, haruslah ditunjang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sarbaini, Identifikasi Tingkat Berpikir Siswa Berdasarkan Teori Van

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

Chairatul Umamah dan Sitti Mukamilah. Bahan Sisa sebagai Media Pembelajaran IPA

BAB I PENDAHULUAN. dunia, diterima oleh semua lapisan masyarakat dan dipelajari pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Tujuan pembelajaran matematika dinyatakan dalam National Council

PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

BAB I PENDAHULUAN. tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya, penerapan metode mengajar yang bervariasi

PERAN GEOGRAF DALAM MENSOSIALISASIKAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI SMA NEGERI 1 DAN MGMP GEOGRAFI KABUPATEN SEMARANG

PEMANFAATAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MENINGKATKANKOMPETENSI SIMULASI DIGITAL MGMP ADMINISTRASI PERKANTORAN KOTA MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai

BAB I PENDAHULUAN. individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian

PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KREATIVITAS GURU SMA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. keilmuan lainnya. Manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi suatu bangsa. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

BAB I PENDAHULUAN. penerapannya yang semakin luas ke berbagai bidang tak terkecuali dalam

B. Pengalaman Lesson Study di Yogyakarta

FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mendorong setiap manusia dapat merespon semua perkembangan tersebut. logis, kreatif dan kemauan berkerjasama secara efektif.

DRAFT JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengajarkan sains, guru harus memahami tentang sains. pengetahuan dan suatu proses. Batang tubuh adalah produk dari pemecahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru merupakan orang yang

I. PENDAHULUAN. mudah dihadirkan di ruang kelas. Dalam konteks pendidikan di sekolah,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan karena dapat

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan. globalisasi adalah kondisi sumber daya manusia ( SDM ) masih relatif rendah

1 2

PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN DAN PENDAMPINGAN PENGUASAAN APLIKASI STATISTIKA SOFTWARE OPEN SOURCE R DAN SPSS BAGI GURU SMA

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. gambaran mengenai Implementasi Muatan Lokal Kurikulum Tingkat Satuan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Koneksi Matematis. Sejak sekolah dasar, siswa telah diperkenalkan dengan banyak konsep

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran matematika wajib diberikan kepada semua peserta didik mulai

KESIAPAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

DRAFT JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

I. PENDAHULUAN. Matematika berperan sebagai induk dari semua mata pelajaran dan merupakan

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PALU

Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Berbantuan Software Geogebra

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN

BERKEMAJUAN: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT VOLUME 1 NOMOR 1 FEBRUARI 2017 journal homepage:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIF ISLAMI DI SMP MUHAMMADIYAH SUKABUMI

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DAN SOFT SKILLS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dianugerahi kemampuan dan kekuatan berpikir. Berpikir

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PENINGKATAN DAN PENGEBANGAN BAHASA DAN SENI DAERAH DI SEKOLAH DI JAWA BARAT ANGKET

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Mata pelajaran kimia di SMA merupakan mata pelajaran yang wajib diambil bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat interaksi pembelajaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara timbal balik antara siswa,

Transkripsi:

APLIKASI SOFTWARE GEOMETRI Ipah Muzdalipah1), Ratna Rustina2) 1FKIP, Universitas Siliwangi Email: ipah.muzdalipah@gmail.com 2FKIP, Universitas Siliwangi Email: ratnarusitna@unsil.ac.id Abstrak Kurikulum 2013 (Kurtilas) menghendaki materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang bersifat pemahaman dan pemecahan masalah, tetapi tersusun atas pengetahuan tematik yang harus dibangun berdasarkan prosedur ilmiah sehingga menuntut guru untuk mahir menggunakan media pembelajaran dan aplikasi teknologi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam memanfaatkan aplikasi teknologi masih belum cukup memuaskan, termasuk dalam mengajarkan topik-topik matematika yang membutuhkan kemampuan berpikir abstrak seperti geometri. Banyak guru yang merasa kesulitan memvisualisasikan konsep geometri melalui media pembelajaran karena tidak menguasai software-software geometri. Walaupun demikian, guru-guru belum begitu serius dalam menerapkan pemahaman pentingnya aplikasi teknologi pembelajaran seiring dengan perkembangan siswa yang semakin akrab dengan teknologi. Hal ini diidentifikasi berdampak terhadap kemampuan berpikir matematika siswa. Melalui kegiatan pengabdian yang terdiri dari penyuluhan pentignya aplikasi teknologi, pengenalan software-software geometri (Geoemters Sketchpad, Geogebra, pelatihan penggunaan software-software geoemetri dan pendampingan mengaplikasikan software-software geoemetri dalam pembelajaran diyakini mampu meningkatkan keterampilan mengajar guru matematika. luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini yaitu diktat aplikasi software geometri dalam pembelajaran dan jurnal ilmiah. Kata Kunci: Software Geometri, Geometers Sketchpad, Geogebra, Cabri II 1. PENDAHULUAN Kota Banjar merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Awalnya Banjar merupakan bagian dari kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis dan resmi menjadi kota madya pada tahun 2002. Secara geografis, Banjar merupakan kota yang kecil dan terdiri dari 4 kecamatan dengan luas wilayah sekitar 11.349 Ha. Dari segi akses pendidikan, mayoritas masyarakat Banjar memiliki pendidikan sarjana ke Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Selain karena satu-satunya Universitas berstatus negeri di Priangan Timur dan merupakan kampus yang paling dekat dari Kota Banjar (42 Km.), saat ini Universitas Siliwangi juga banyak diminati masyarakat Banjar karena banyak bermitra dengan pemerintahan Kota Banjar dalam berbagai program sosial, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Dalam hal pengembangan pendidikan,

Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai program, salah satunya adalah implementasi Kurikulum 2013 (Kurtilas). Kurtilas menghendaki materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang bersifat pemahaman dan pemecahan masalah, tetapi tersusun atas pengetahuan tematik yang harus dibangun berdasarkan prosedur ilmiah sehingga menuntut guru untuk mahir menggunakan media pembelajaran dan aplikasi teknologi. Salah satu program yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan Kota Banjar adalah dengan pengadaan laboratorium dan perangkat komputer di sekolah-sekolah untuk menunjang pembelajaran berbasis ICT, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran dari mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah. Saat ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang ada di Kota Banjar tergolong memadai dalam hal fasilitas pembelajaran. Hal ini diperlihatkan dengan adanya laboratorium komputer, MIPA dan perpustakaan di sekolah-sekolah. Hasil wawancara dengan beberapa stakeholder dan pengguna lulusan (user), antara lain Kabid Dikdas Kota Banjar dan Kepala SMPN 1 dan 2 Kota Banjar yang dilaksanakan pada bulan Januari 2017 diperoleh informasi bahwa Disdik Kota Banjar saat ini tengah menghadapi masalah keterampilan teknologi di kalangan guru seiring dengan program pengadaan laboratorium komputer. Diinformasikan pula bahwa keterlibatan guru dalam mengikuti pelatihan tingkat provinsi atau tingkat nasional masih sangat jarang sehingga kemampuan guru dalam memanfaatkan software-software matematika dalam pembelajaran khususnya dalam visualisasi objek-objek matematika masih sangat rendah. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam memanfaatkan aplikasi teknologi masih belum cukup memuaskan, termasuk dalam mengajarkan topik-topik matematika yang membutuhkan kemampuan berpikir abstrak seperti geometri. Banyak guru yang merasa kesulitan memvisualisasikan konsep geometri melalui media pembelajaran karena tidak menguasai software-software geometri. Walaupun demikian, guru-guru belum begitu serius dalam menerapkan pemahaman pentingnya aplikasi teknologi pembelajaran seiring dengan perkembangan siswa yang semakin akrab dengan teknologi. Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat sehingga mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk dibidang pendidikan. Bidang pendidikan khususnya pembelajaran matematika di tingkat sekolah menengah telah banyak berkembang media atau alat bantu yang dapat digunakan dalam mengajarkan konsep matematika. Sentuhan teknologi yang masih sangat kurang membuat guru dan sekolah kurang kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar yang masih

tradisional. Kurangnya kemampuan guru dalam memvisualisasikan objek matematika maka akan berdampak pada rendahnya kemampuan analisis dan kemampuan komunikasi matematika siswa. Memperhatikan kondisi sekolah dengan keberadaan laboratorium yang memadai namun program pelatihan penggunaan - software-software matematika dalam pembelajaran pada guru-gurunya masih sangat kurang maka Kepala Sekolah di Kota Banjar dan Pelaksana ITGbM memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ITGbM dengan melibatkan guru matematika yang ada SMP se-kota Banjar. Kegiatan IbM ini dilaksanakan di SMP N 2 yang terletak di tengah Kota Banjar, tetapi melibatkan semua guru matematika SMP se-kota Banjar. Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka dosen program studi pendidikan matematika sebagai pelaksana kegiatan pengabdian (ITGbM) yang dibantu oleh 1 mahasiswa memberikan suatu solusi untuk mengatasi kesulitan guru dalam memanfaatkan software untuk visualisasi objek-objek matematika. Adapun solusi yang kami lakukan antara lain melalui penyuluhan, pengenalan, pelatihan dan pendampingan aplikasi software-software geometri diharapkan mampu meningkatkan keterampilan mengajar guru-guru matematika SMP di Kota Banjar. Tujuan diadakannya kegiatan Workshop aplikasi software geometri ini adalah a. Meningkatkan wawasan dan kesadaran guru-guru matematika SMP di Kota Banjar tentang pentingnya penggunaan software-software geometri dalam pembelajaran terutama dalam mengimplementasikan Kurtilas; b. Meningkatkan keterampilan guru-guru matematika SMP di Kota Banjar dalam menggunakan software-software geometri dalam pembelajaran; c. Guru mampu menyusun bahan ajar berbantuan software-software geometri dalam membantu proses berpikir matematis siswa; d. Membentuk Kelompok Kerja Guru yang profesional dalam penggunaan software matematika di MGMP Matematika Kota Banjar. 2. METODE KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mengikuti aktivitas pelaksanaan penelitian tindakan yang terdiri dari Persiapan, Pelaksanaan (tindakan), dan refleksi dan evaluasi. Rincian metode pelaksanaan dijelaskan sebagai berikut: a. Perencanaan Kegiatan perencanaan sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi dengan LPPM Universitas Siliwangi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar; 2. Sosialisasi Kegiatan Pengabdian kepada sekolah mitra dengan mengundang Dinas terkait, Kepala sekolah dan

seluruh guru mitra; 3. Penyusunan program pengabdian berdasarkan hasil analisis situasi, analisis siswa, analisis materi dan analisis media. 4. Penyusunan diktat panduan penggunaan aplikasi software Cabri II Plus, Geometers Sketchpad dan Geogebra serta model bahan ajar yang bisa diaplikasi dalam pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan atau kegiatan ini pengabdian dilakukan dengan tahapan berikut: 1. Penyuluhan Sebelum memberikan pelatihan atau keterampilan kepada guru-guru matematika SMP se-kota Banjar, Tim Pengabdian Masyarakat memberikan penyuluhan terlebih dahulu tentang pentingnya penggunaan aplikasi teknologi dalam pembelajaran, dalam hal ini software-software matematika geometri. Hal ini dimaksudkan agar guru-guru tidak sekedar memiliki keterampilan melainkan juga memiliki wawasan dan kesadaran pentingnya aplikasi teknologi dalam pembelajaran. Kegiatan penyuluhan ini berisi materi dan diseminasi hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan alat peraga. 2. Pengenalan Setelah diberikan bekal umum terkait pentingnya aplikasi software-software dalam pembelajaran, maka Tim Pengabdian Masyarakat memperkenalkan terlebih dahulu - software-software geometri. Pada kegiatan ini diperkenalkan beberapa software antara lain: Geometres Sketchpad dan Geogebra. Pengenalan software-software tersebut meliputi: cara instalasi software, penjelasan cara kerja, simulasi objek matematika dan penyusunan media matematika sederhana. 3. Pelatihan Kegiatan pelatihan dilakukan setelah guruguru memahami semua tools yang ada pada masing-masing software. Pelatihan yang dilakukan meliputi penyusunan bahan ajar yang bisa digunakan dalam membangun suatu konsep matematika, misalnya bagaimana menemukan rumus luas segi tiga dsb. Kegiatan ini dipandu oleh tim dan dibantu oleh diktat yang telah disusun oleh tim. Setelah itu, guru diminta membuat proyek mandiri yang akan dia tampilkan dalam pembelajaran. 4. Pendampingan Kegiatan pendampingan dilakukan dengan cara melaksanakan praktek mengaplikasikan software geometri yang dilaksanakan oleh guru-guru. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan pengabdian ini dirasakan oleh peserta pada sampai pada tahap praktis, bukan sekedar teoretis. c. Refleksi Refleksi dilakukan bersama antara tim dan peserta d a n mitra. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seluruh proses pelaksanaan kegiatan. Mitra, peserta dan tim secara bersama melakukan refleksi untuk memberikan saran dan masukkan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan. Selain memberikan feedback, peserta juga diberikan arahan bagaimana membangun bahan penelitian tindakan dengan memanfaatkan software-software matematika sebagai media

pembelajaran. d. Evaluasi Kegiatan observasi dilakukan secara langsung oleh tim pelaksana. Observasi berupa hasil kerja peserta (guru mitra) terhadap pemanfaatan software dan pemanfaatan media alternatif dalam pembelajaran matematika. Proses evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian dan membahas proyeksi pengabdian berikutnya berdasarkan refleksi dari pengabdian yang telah dilakukan. Khalayak pada kegiatan Work.shop ini adalah guru-guru matematika SMP se Kota Banjar terdiri dari 20 sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika. Sasaran dari kegiatan ini adalah perwakilan guru matematika dari tiap sekolah SMP dan MTS se Kota Banjar. Dengan demikian sasaran dari kegiatan ini berjumlah 30 orang guru. Sarana dan prasarana yang diperlukan pada kegiatan workshop ini adalah ruang kelas untuk pemaparan materi serta laboratorium untuk pelaksanaan praktek, ATK untuk peserta, software untuk peserta, Baner dan poster. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (ITG b M) dengan judul Aplikasi software geometri, sudah selesai dilaksanakan mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pada tahap persiapan, kami merancang dan menyusun bahan untuk tutorial serta menyiapkan software geometri yang akan disampaikan kepada guru-guru matematika SMP se-kota Banjar sebagai peserta workshop. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Ketua MGMP dan Kepala Sekolah SMPN 2 Banjar mendiskusikan rencana pelaksanaan kegiatan workshop, yang meliputi tempat pelaksanaan, waktu pelaksanaan, serta sarana prasarana penunjang lainnya. Kami juga dibantu oleh mitra dalam mensosialisasikan workshop ini kepada guru-guru SMP di Kota Banjar. Kegiatan workshop ini dilaksanakan selama 2 (dua) kali pertemuan, yaitu tanggal 05 Agustus 2017 dan 12 Agustus 2017. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang guru-guru SMP se- Kota Banjar sebagai peserta workshop. Pada saat ini program Geometr s Sketchpad (GSP) dan Geogebra adalah salah satu software geometri interaktif yang cukup populer. Hampir seluruh bagian dari matematika bisa dipelajari menggunakan software ini. GSP tidak hanya digunakan sebagai software yang mempresentasikan matematika secara geometri tetapi juga terdiri dari alat yang dapat digunakan secara umum untuk struktur generalisasi, membangun kemudahan bermatematika dengan menciptakan bentuk-bentuk yang lebih menonjolkan keaslian dari berbagai model. GSP dan Geogebra memberikan kemudahan bagi guru dan siswa untuk mengeksplorasi berbagai bentuk dan konsep matematika. Dengan menggunakan GSP dan Geogebra guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih aktif daripada dengan pembelajaran biasa. Guru dapat mengarahkan siswa untuk belajar secara mandiri atau berkelompok dalam mencari

informasi dengan mengkonstruksi objek-objek geometri dan menggeneralisasi informasi tersebut, membuat sesuatu berupa jawaban berdasarkan informasi yang mereka dapatkan serta dapat langsung mengevaluasi apa yang mereka kerjakan. Melihat pentingnya mengaplikasikan software GSP dan Geogebra sebagai media pembelajaran supaya pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna, juga berdasarkan analisis situasi bahwa di SMP se-kota Banjar keberadaan laboratorium yang memadai namun program pelatihan penggunaan softwaresoftware matematika dalam pembelajaran pada guru-gurunya masih sangat kurang, sehingga kebermanfaatan teknologi kurang dirasakan khusunya oleh guru-guru sehingga membuat pembelajaran kegiatan belajar mengajar menjadi monoton. Berdasarkan kondisi tersebut maka kami merasa tergugah untuk mengadakan kegiatan pelatihan software geometri bagi guru-guru se- Kota Banjar. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dua kali yaitu pada tanggal 05 Agustus 2017 dan 12 Agustus 2017. Pada pertemuan pertama kami membahas mengenai model-model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 yang di revisi. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan dan pelatihan software Geogebra, guru-guru sebagai peserta terlihat sangat antusias, Pada pertemuan kedua kami melanjutkan dengan pelatihan aplikasi Geometr s Sketchpad sebagai media pembelajaran berbasis IT, untuk membantu dan mempermudah guru-guru dalam pembelajaran matematika sehingga siswa mudah memahami materi yang diajarkan. Dari awal pertemuan sampai akhir guru-guru terlihat sangat antusias mengikuti setiap kegiatan dalam pelatihan tersebut. Guru merasa terbantu dan meningkat pemahannya mengenai aplikasi software geometri, karena sebelumnya mereka tidak menggunakan software pada pembelajaran matematika sehingga siswa merasa kesulitan memahami materi yang disampaikan. Pada awalnya guru-guru beranggapan bahwa aplikasi software geometri sulit, tetapi setelah dilaksanakannya pelatihan guru-guru sangat senang dan merasa terbantu dalam melaksanakan proses pembelajaran. Secara keseluruhan kegiata pengadian pada masysarakat ini mampu memberikan dampak yang signifikan, terutama bagi guruguru SMP dalam mengaplikasikan software sebagai media pembelajaran matematika khususnya geometri. Disamping itu, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini juga menghasilkan buku panduan aplikasi software geometri. 4. KESIMPULAN Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Pada Masyarakat skim ITG b M dengan judul Aplikasi Software geometri yang dilaksanakan melalui kegiatan tutorial dan workshop, diperoleh kesimpulan: 1. Meningkatnya wawasan dan kesadaran guru-guru matematika SMP di Kota Banjar tentang pentingnya penggunaan softwaresoftware geometri dalam pembelajaran terutama dalam mengimplementasikan Kurtilas;

2. Meningkatnya keterampilan guru-guru matematika SMP di Kota Banjar dalam menggunakan software-software geometri dalam pembelajaran; 3. Guru mampu menyusun bahan ajar berbantuan software-software geometri dalam membantu proses berpikir matematis siswa; 4. Membentuk Kelompok Kerja Guru yang profesional dalam penggunaan software matematika di MGMP Matematika Kota Banjar. 2. REFERENSI Adelodun, Olusegun Ayodele (2016) Geogebra: The Third Millenium Device For Matematics Intruction in Nigeria (https://ggijro2.files.wordpress.com/20 16/02/art81.pdf) Ruang Sisi Lengkung di Kelas XI SMP Negeri 24 Palembang (https://irsadifarista.wordpress.com/20 12/12/03/jurnal-software-cabri-3dpada-pembelajaran-matematika/) Noraini, Idris (2007), The effect of Geometri s Sketchpad on The Performance in Geometri of Malaysian Student s a Chievment and Vanhiele Geometric thingking (http://malaysian Journal of mathematical Science 1(2);169-180) Suprih, Widodo dan Asep Sofyan (2007), Pemanfaatan Cabri Geometri II Plus Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika Pada Pokok Bahasan Geometri., (http://file.upi.edu/direktori/jurnal/ PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_8- Oktober_2007/) Irsadi (2012), Penggunaan perangkat Lunak Cabri 3D Pada Poko Bahasan Bangun