WMPP MAMPUNGSAWAM JAWA BARAT. PERGEPATAN PEMANGANWFS PASCA PWMEFJ PAD1 DAM PEMAMTAPWRI. GERAKAhV KHUSUS I(EDELAB DAN JJWGUNG 681 WMBPP GCI(AWGK&IMG

dokumen-dokumen yang mirip
PERBAlKAN PERAMGANWW PASCW PANEN PAD! MUSIM GADU 1986 DAM PAMAMTAPAM GERAKAH KHUSUS KEDELAI - JAGUNG DI WKPP PATROL WKBPP PATROL KABUPATEM IMDRAMAYU

PERBAlKAN PERAMGANWW PASCW PANEN PAD! MUSIM GADU 1986 DAM PAMAMTAPAM GERAKAH KHUSUS KEDELAI - JAGUNG DI WKPP PATROL WKBPP PATROL KABUPATEM IMDRAMAYU

I. PENDAHULUAN. padi jika dibandingkan dengan tanaman-tanaman lainnya seperti tanaman jagung

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

RINGKAS AN. Pemantapan Sistem Intensifikasi Jalur Pantura. di WKPP Cilandak, BPP Patrol, Kabupaten Indramayu (di bawah

PANEN DAN PENGELOLAAN PASCAPANEN PADI

untuk kedua orang tua-ku yang selalu mendoakan ddn guru-guru-ku ydng telahr nenga jarkan menulis dan membaca

untuk kedua orang tua-ku yang selalu mendoakan ddn guru-guru-ku ydng telahr nenga jarkan menulis dan membaca

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan sebagai media untuk menanam padi. memprihatinkan, dimana negara Indonesia yang memiliki lahan yang cukup luas

PEMASARAN PADI DAN UBI KAYU, Kecarnatan Majenang, Mabupaten Cilacap, Jawa Tengah 1. oleh SUDRAJATI RATNPaNINGTVAS A

PEMASARAN PADI DAN UBI KAYU, Kecarnatan Majenang, Mabupaten Cilacap, Jawa Tengah 1. oleh SUDRAJATI RATNPaNINGTVAS A

I. PENDAHULUAN. bermatapencaharian petani. Meskipun Indonesia negara agraris namun Indonesia

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

POTENSI PENGEMBANGAN KEDELAI DI KAWASAN HUTAN

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

oleh A ARIFAH RAHAYU 19 a 6 JURUSAN BUDI DAVA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGaR BOG a

oleh A ARIFAH RAHAYU 19 a 6 JURUSAN BUDI DAVA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGaR BOG a

WNWLlSlS PEMlLlHAN CARA PANEN DAN PERONTOKAN PAD% SERTA KEBUTUHAN PERALATAN DI KECAMATAN JAT!SARI, KARAWANG, JAWA BARAT

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

7. Pencapaian Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

FOKUS KEGIATAN PPM. 1. Kuliah kerja nyata_tematik (KKN-T)

"Jadikanlah. shalat. sabar. dan. (Al-Baqoroh : 45) keadaan sesuatu kaum sehingga mereka. merubah keadaan yang ada pada diri.

ALAT DAN MESIN PANEN PADI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara yang bergerak dibidang pertanian.

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

Lahan rawa untuk budidaya tanaman pangan berwawasan lingkungan Sholehien

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

POTENSI LAHAN PERTANIAN BAGI PENGEMBANGAN PALAWIJA DI LAMPUNG

Teknologi Budidaya Kedelai

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG POLA TANAM DAN RENCANA TATA TANAM PADA DAERAH IRIGASI TAHUN 2011/2012

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

1

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PENGEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU SEGERA SETELAH PANEN PADA SAWAH DI KOLISIA DAN NANGARASONG KABUPATEN SIKKA NTT

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Herman Subagio dan Conny N. Manoppo Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah ABSTRAK

ALAT DAN MESIN PANEN HASIL PERTANIAN drh. Saiful Helmy, MP

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Dalarn rangka pernbangunan bidang ekonomi, sektor pertanian sangat

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sangat diandalkan sebagai salah satu tumpuan. dalam memulihkan kondisi perekonomian masyarakat, bahkan secara

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

I PENDAHULUAN. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan pokok akan dapat menggoyahkan. masa yang akan datang IPB, 1998 (dalam Wuryaningsih, 2001).

Lampiran 1. Tabulasi Silang Karakteristik Individu dengan Representasi Sosial Pertanian

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

IV. KEADAAN UMUM DESA GEDANGAN. A. Letak Geografis, Batas dan Kondisi Wilayah. Purwodadi. Kabupaten Grobogan terletak pada sampai Bujur

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEGIATAN PT PATRA TANI DAlAM PENGADAAN BENIH KEDElAI DI JEMBER

PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

BONTCJK MENIGANALISIS SISTEM PENANGARAN PASCA PANEN PAD!

peningkatan produksi dan produktifitas melalui intensifikasi, ekstensifikasi,

TINGKAT PENERAPAN DIVERSIFIKASI USAHATANI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA

Laporan. Kegiatan Wajib Profesi Heablian. JbaRUSAN BOD1 DAYA PERTANBAN FAKULTAS PEWTAWIAN. INSTITOT PERTANlAN BQGOR

Laporan. Kegiatan Wajib Profesi Heablian. JbaRUSAN BOD1 DAYA PERTANBAN FAKULTAS PEWTAWIAN. INSTITOT PERTANlAN BQGOR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN IMPOR KEDELAI DI INDONESIA. Oleh : RIKA PURNAMASARI A

Rib,, PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITI PAD1. Oleh : JONATARULI P SIDABALOK L A280167

Rib,, PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITI PAD1. Oleh : JONATARULI P SIDABALOK L A280167

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

BAB I PENDAHULUAN. padi sawah merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun.

KEGIATAN PT PATRA TANI DAlAM PENGADAAN BENIH KEDElAI DI JEMBER

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

PEIGARUH KAPUR DAI PUPUK KAIDAMG TERHADAP PERTUMBUHAM DAM PRODUKSll TUMPAFdGSARl

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

Jurnal Ilmiah Ekonomika Vol ll No. 2 Oktober 2010

Lampiran 1. Segitiga Oldeman Untuk Menentukan Kelas Agroklimat

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi Indonesia, jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi. Bahkan di

ANALISIS KAPABILITAS PETANI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI DALAM USAHATANI PADI SAWAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Katalog BPS

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENDAHULUAN. mereka berniat meningkatkan produksi padi semaksimal mungkin menuju

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah memproyeksikan

BAB V. Kesimpulan dan Saran

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. BPS (2016) menyatakan bahwa, selama periode waktu tahun jumlah

PENELAAHAN PENGADAAN BENIH PAD! BERSERTlFIKAT PERUM SANG HYANG SERI UI{KS KLATEN I MELAWI SISTEM KERJASAMA DENGAN KELOMPOK TANI PENANGKAR BENIH

PENELAAHAN PENGADAAN BENIH PAD! BERSERTlFIKAT PERUM SANG HYANG SERI UI{KS KLATEN I MELAWI SISTEM KERJASAMA DENGAN KELOMPOK TANI PENANGKAR BENIH

Lampiran 1. Kesesuaian lahan padi lebak

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Karakter Demografi Petani Kedelai. mencakup jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.

PERKEMBANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA BEBERAPA SISTEM BUDIDAYA ABRIANI FENSIONITA

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG KALIMANTAN BARAT ANGKA SEMENTARA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Dengan jumlah. penduduk yang semakin meningkat maka kebutuhan akan pangan juga akan

Bab IV Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Pangan

Si Pengerat Musuh Petani Tebu..

BAB I. PENDAHULUAN. Tahun. Pusat Statistik 2011.htpp:// [Diakses Tanggal 9 Juli 2011]

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

Pertemuan ke-13. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (ANGKA SEMENTARA 2013)

Transkripsi:

PERGEPATAN PEMANGANWFS PASCA PWMEFJ PAD1 DAM PEMAMTAPWRI. GERAKAhV KHUSUS I(EDELAB DAN JJWGUNG 681 WMBPP GCI(AWGK&IMG WMPP MAMPUNGSAWAM KECAMATAM RE@GASDENGKLOI( MABUPATEg KAWAWWMG JAWA BARAT LAPORAN KULIAH KERJA NYATA KEGIATAN WAJIB PROFESI KEAHLIAN oleh AKBMAD BAKIIRUDIN A 20.1336 JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN B060R 1987

AKFIMAD 3P;iHRUDIN. Percepatan Penanganan Pasca Panen Pzdi dan Pemantapan Geralraa Khusus Kedelai dan Jagung di VlKBPP Cikangkung, WKPP Kampugsawah, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat ( dibawah bimbingan D. SUTIDJO). Keberhasilan pembangunan pertanian telah mampu mengubah status Indonesia sebagai negara pengimpor beras terbesar di dunia (tahun 1970-an) menjadi negara yang mampu berswasemba- da. Usaha peningkatarl produksi tersebut ditempuh tnelalui 4 usaha pokok yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilita- si dan diversifikasi. Masalah yang timbul sekarang adalah bagaimana menyelamatkan kehilangan hasil karena penanganan pasca panen yang kurang tepat. Hasil studi Mt jentan dengan JICA pada musim tanarn 1981/1982 menunjukkan bahwa kehilangan hasil selama pasca panen di 4 propinsi (&eh, Jabar, Sumsel dan Kalsel) berkisar antara 12-21%. Pelaksanaan KKN oelh IPB (Jurusan Budi Daya Pertanian) yang bekerja sama dengan Ditjentan me~npunyai tujuan utama yaitu agar para petani, penderep dan pengrajin mau dan mampu melaksanakan usaha penansanan pasca panen padi secara tepat dan agar petani mau dan mampu berusahatani kedelai dan jagung dengan intensif sehingga mernbantu program pencapaian swasembada kedelai dan jagung. Pelaksanaan KKN dimulai tanggal 10 Juli sampai dengan 7 Oktober 1986. Lokasi KKN adalah di ':IKPP Kampungsawah, i#xypp CY~angkung, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dalarn penanganan pasca panen masih menggunakan peralat- an yang sederhana. Dala~r pemanenan digunakan sabit biasa dan sebagian kecil menggunakan sabit bergerigi. Untuk perontokan digunakan alat perontok tipe banting, yaitu "gebotan" dari kayu, laburan secukupnya dan tanpa tirai. Pembersihan dila- kukan hanya sekedar membuang sisa-sisa jerami dan kotoran yang kasar. Pengeringan dilaicukan dengan memanfaatkan panas slnar matahari. Kehilangan hasil karena pasca panen di desa tersebut mencapai 3,21%. Dibandingkan dengan hasil studi Ditjentan dengan JICA, angka tersebut kecil sekali. Salah satu sebab- nya adalah adanya perbedaan metode pengukuran yang digunakan. Penanaman varietas Cisadane yang berumur panjang secara terus menerus menyebabkan kesulitan dalam menerapkan pola tanam padi-padi-palawija di sawah. Kedelai dan jagung hanya diusahakan di lahan bantaran Sungai Citarum. Masalah yang dihadapi petani bantaran tersebut selain penguasaan teknik budidaya adalah serangan hama (ulat grayak dan tikus) dan su- litnya pengairan.

PZRCEPATATI PENAilGAtiILU PASCA PANEN PAD1 DAN PR-lAhTTLPIJ? GERAKAM KHUSUS KEDELAI DAN JAGUITC: DI WKBPP CIKAXGKUNG WPP KAMPUNGSNJAH ICECAMATAX RENGASDENGKLOK KABUPAl'EN KARAIKAI'IG JAVJA BARAT Oleh AKRMAD BAKHRUDIN A20 1336 Laporan Kuliah Kerja Nyata sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN BUD1 DAYA PEZTANIAN F-AKULTAS PERTANIAI* INSTITUT PERTPNIAI\T BOGOR 1987

INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kami menyatakan bahwa laporan Kuliah Kerja Nyata gang disusun oleh : Nama : LKiPfAD BATBUDIN Nomor Dokok : -420 1336 Judul : PERCEPATAhT PENAIiGANAN PECA PmEN PAD1 DAPT PEMMTA?&q GEB.C+Q.i ZZUSUS XEDELAI DAN JA'GUNG DI C'KBPP CIXMTGKUNG HKPP KUQUNG- SAWAH KECAMAT42f IlENGED%$,'GKLOK KAE3UPATEI\? A, JA'YA BARAT Diterima sebagai persya-atan untulc memperoleh gelar Sar jana Pertanian pada - Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian aogor Dosen Pergbimbing Retua Jurusan Bogor, Juli 1987

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 26 September 1963 di Mojokerto, Jawa Timur, anak dari M. Yunus Mashuri dan Maslikah. Tamat SD Negeri Purwotengah I Mojokerto tahun 1976, lalu pada tahun 1980 menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri I Mojokerto, dan pada tahun 1983, penulis tamat dari Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP), juga di Mojokerto. Pada tahun 1983 penulis diterima di IPB melalui Proyek Perintis 11. Setahun kemudian menasuki Jurusan 8udi Daya Pertanian (Agronomi), Faperta, IPE.