ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARYA ILMIAH SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

dokumen-dokumen yang mirip
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa seseorang memiliki sifat serta pengetahuan yang baik. memadukan kalimat-kalimat yang kita tulis dan ucapkan.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. terampil dan berkepribadian serta siap berperan dalam pembangunan nasional. Pembelajaran

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

I. PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang

ii MATEMATIKA EKONOMI: Fungsi dan Aplikasi

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu berinteraksi dengan yang lainnya. Begitu pula

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN. seseorang yang diusahakan untuk mendewasakan manusia melalui upaya

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KOLABORATIF SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 4 ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hu-bungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan

KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

KIKIH DIAN FITRIANI, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menyunting memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah berisikan pengetahuan bahasa dan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dalam kehidupan manusia menduduki fungsi yang utama. sebagai alat komunikasi. Bahasa dapat meningkatkan potensi diri manusia

BAB I PENDAHULUAN. mampu memahami ide, gagasan, maupun pengalaman penulisnya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 JEPON

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang di anggap suatu

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 9 BATANGHARI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Kalimat Efektif II

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sindy Marcelina, 2013

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARYA ILMIAH SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT SKRIPSI Oleh : WIWIT WARTINI K1208126 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluhan tentang rendahnya kemampuan menulis siswa, khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) bukan masalah yang baru lagi dalam dunia pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat di lapangan bahwa, siswa jarang mengunjungi perpustakaan saat jam istirahat sekolah. Dengan demikian, dapat dipastikan kegiatan membaca mereka berkurang. Padahal secara tidak langsung membaca dapat menambah pengetahuan dan repertoar kebahasaan dalam memori siswa sehingga, apabila siswa rajin membaca buku maka akan lebih mudah dalam menuangkan ide ataupun gagasan dalam bahasa tulis yang lancar dan tertib. Menulis adalah jenis keterampilan berbahasa yang menduduki level tertinggi setelah ketiga jenis keterampilan berbahasa lainnya Baehaqie dalam (Wiedarti, 2006:80). Akan tetapi, kegiatan menulis dalam dunia pendidikan, khususnya SMA dianggap sebagai pembelajaran yang mendesak karena pembelajaran menulis hanya dijadikan sebagai salah satu keterampilan berbahasa yang mutlak harus dipelajari atau hanya sebagai pencari nilai salah satu persyaratan naik kelas. Karena itu, pembelajaran menulis cukup dirasa sulit bagi siswa, apalagi menulis karya ilmiah yang lebih dari sekedar menulis. Dalam menulis karya ilmiah, siswa harus melakukan penelitian dan memerhatikan syarat apa saja yang terdapat dalam menulis karya ilmiah. Karena menulis karya ilmiah berbeda dengan menulis biasa. Karya ilmiah yang baik apabila isi yang akan disampaikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat mencapai sasarannya secara efektif, jika bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan isi karya ilmiah tersebut sesuai dengan penggunaan bahasa dalam karya ilmiah, teknik penulisan ilmiah dan teknik notasi ilmiah. Menurut A.G, Haryanto (2000:31) dinyatakan bahwa penyusunan karya tulis ilmiah menggunakan ragam bahasa tulis yang baku, ejaan yang baku, dan struktur kalimat yang baku dirangkai dalam paragraf secara sistematis dan bernalar. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Analisis Kesalahan Berbahasa a. Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa Analisis kesalahan terdengar hanya sebagai pekerjaan yang membosankan yang berusaha mencari-cari kesalahan. Sesungguhnya analisis kesalahan bukan hanya memiliki pengertian yang sesempit itu, supaya lebih jelas pada bab ini juga akan sedikit menyinggung tentang analisis kesalahan berbahasa yang berkaitan erat dengan penelitian ini. Parera (1993:7) berpendapat bahwa analisis merupakan proses menjelaskan gejala-gejala alam dengan cara: (1) membedakan, (2) mengelompokkan, (3) menghubung-hubungkan, (4) mengendalikan, dan (5) meramalkan. Hastuti (1989:45) menjelaskan bahwa analisis merupakan suatu penyelidikan dengan tujuan ingin mengetahui sesuatu dengan kemungkinan dapat menemukan inti permasalahan. Setelah analisis atau penyelidikan tersebut kemudian dikupas dari berbagai segi, dikritik, diberi ulasan (komentar) akhirnya hasil dari tindakan tersebut dapat diberi kesimpulan untuk kemudian dipahami. Di halaman berikutnya, Hastuti mengungkapkan pengertian analisis kesalahan (1989:73) adalah proses yang didasarkan pada analisis kesalahan orang yang sedang belajar dengan objek yang jelas. Objek yang dimaksudkan adalah bahasa itu sendiri. Jadi analisis kesalahan berbahasa ini sangat positif karena dapat membuka pikiran untuk mengatasi masalah yang akan muncul dalam bidang bahasa yang dihadapi, biasanya dialami murid. Ternyata perlu adanya suatu pengertian tentang apa sebenarnya analisis kesalahan berbahasa itu, dari pakar di atas yang telah menyampaikan pemaparannya tentang analisis kesalahan. Guna memperoleh pengertian ini, diambi pendapat Ellis (dalam Tarigan dan Tarigan, 1990: 170) tentang analisis kesalahan berbahasa. 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kebakkramat. Waktu yang digunakan dalam menyusun proposal dari mulai menyusun proposal sampai laporan skripsi adalah 5 bulan, yaitu dari bulan Januari sampai Mei. Adapun rincian waktu dan jenis kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 1. Pembagian waktu penelitian No. Nama Kegiatan Bulan Januari Februari Maret April Mei 1. Pengajuan Judul 2. Pengajuan dan Revisi Proposal 3. Perijinan Penelitian 4. Pengumpulan dan Analisis Data 5. Penyusunan Laporan B. Bentuk dan Strategi Penelitian Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ini berdasarkan objek penelitian yang didapatkan dari karya ilmiah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2011/2012. Adapun strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tunggal terpancang. Menurut Yin (dalam Sutopo, 2002:41), strategi tunggal terpancang adalah strategi penelitian deskriptif kualitatif yang fokus penelitiannya telah ditentukan berdasarkan tujuan dan minat peneliti sebelum terjun ke lapangan studinya. 42

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disusun simpulan penelitian sebagai berikut. 1. Karya ilmiah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Kebakkramat memilikim kesalahan penggunaan diksi yang berupa ketepatan kata, kebakuan kata, kehematan kata, dan keumuman kata. Diksi merupakan komponen kebahasaan yang mengalami tingkat kesalahan yang tinggi. Walau demikian dalam penelitian juga ditemukan adanya sampel yang tidak mengalami kesalahan komponen diksi tertentu, contohnya keumuman kata yang hanya dialami 4 sampel dengan persentase kesalahan 1,05 % dari seluruh jumlah kesalahan yang mencapai 379 kasus. 2. Terdapat kesalahan bidang frase dalam karya ilmiah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Kebakkramat. Kesalahan bidang frase tersebut berupa kesalahan pembentukan nosi dan fungsi frase. Karya ilmiah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Kebakkramat secara umum mengalami kesalahan pada bidang frase, tetapi tidak semua karya ilmiah mengalami kesalahan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan temuan kesalahan pembentukan fungsi dan nosi frase yang hanya terdapat pada 3 sampel dengan persentase 1,58 % dari jumlah keseluruhan 338 kasus. 3. Terdapat kesalahan bidang klausa dalam karya ilmiah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Kebakkramat. Kesalahan bidang klausa tersebut berupa penggunaan konjungsi yang dobel dalam satu kalimat. Karya ilmiah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Kebakkramat secara umum mengalami kesalahan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan temuan kesalahan penyusunan klausa yang terdapat pada sampel dari 10 sampel karya ilmiah siswa dengan persentase 6,06 % dari jumlah keseluruhan 379 kasus. 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini berlangsung di SMA Negeri Kebakramat, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Lokasi sekolah ini terletak di area pemukiman penduduk. Meskipun terletak di tengah-tengah area penduduk, sekolah ini cukup terjangaku oleh siswa, karena letaknya yang dipinggir jalan sehingga memudahkan siswa yang tidak membawa sepeda motor untuk naik angkot. Keadaan yang demikian sangat mendukung proses belajar mengajar, sehingga siswa lebih dapat berkonsentrasi dalam belajar. Di lingkungan sekolah ini selain didirikan bangunan, masih ada area kosong dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Meskipun letak sekolah yang dapat dikatakan berada di pinggiran kota, namun kualitas anak didik di sekolah tersebut tidak kalah dengan kualitas sekolah-sekolah yang berada di daerak Kabupaten. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan bahasa Indonesia dalam karya ilmiah yang dibuat oleh siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri Kebakkramat. Guna lebih memfokuskan penelitian, maka dengan berbagai pertimbangan, dipilihlah sekolah tersebut dan kelas XI IPS 2 yang menjadi objek kajian peneliti untuk pengambilan sampel penelitian. Pengambilan sampel di sini dengan mempertimbangkan tujuan dan maksud tertentu dari peneliti dengan jumlah sampel dari satu kelas yag sudah dipilih sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian tentang karya ilmiah sesungguhnya banyak aspek yang dapat diteliti, seperti bentuk, bahasa, dan lainlain. Walaupun demikian, penelitian ini akan meneliti pada masalah kebahasaannya saja. Adapun peneliti akan meneliti masalah kebahasaan dengan mencari ada atau tidaknya kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada karya ilmiah siswa tersebut. Kesalahan bahasa commit sendiri to user meliputi: diksi atau pilihan kata, 47