PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Ampel Boyolali Km Km ) Tugas Akhir

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan analisis data dijelaskan dalam bagan alir seperti Gambar 4.1. Start.

HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN. Wahai ananda permata hati Hitunglah waktu dengan teliti Masa berjalan capat sekali Bila tak ingin hidup merugi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi pustaka. Metode penelitian. Orientasi lapangan.

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN FOLLOW YOUR HEART AKU PERNAH BERCERITA TENTANG RAGU, DIAM-DIAM RAGU, LALU RAGU, DEKAT SEKALI DENGAN RAGU

DENY MIFTAKUL A. J NIM. I

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dijelaskan dalam bagan alir pada Gambar 4.1. Mulai. Studi Pustaka.

Evaluasi Kualitas Proyek Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Pada Titik Pelabuhan II Jalan Baros (Sta ) ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN


BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Metode Penelitian. Persiapan. Pengambilan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX

BAB IV METODE PENELITIAN

melintang atau memanjang dan disebabkan oleh pergerakan plat beton dibawahnya) Kerusakan alur/bahu turun (lane / shoulder drop-off)...

TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX DAN METODE PRESENT SERVICEABILITY INDEX ABSTRAK

Identifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur (Studi Kasus Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Perlintasan Sebidang

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tahap-tahap penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.

EVALUASI KERUSAKAN JALAN

BAB III LANDASAN TEORI. Tabel 3.1 Jenis Kerusakan pada Perkerasan Jalan

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : HIMANTORO MILUDA NIM. I

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement Condition Index

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN. PERSEMBAHAN : Penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini untuk :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIKA VOL.3 NO.2 OKTOBER_2016

Saiful Anwar Kurniawan NIM. I

LUQMAN DWI PAMUNGKAS NIM. I

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto Ajibarang Kabupaten Banyumas)

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus: Jalan M.H. Thamrin, Ajung, Jember)

EVALUASI KERUSAKAN JALAN STUDI KASUS (JALAN DR WAHIDIN KEBON AGUNG) SLEMAN, DIY

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi. Aktifitas masyarakat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN MIKAEL ABDI MANURUNG Disetujui Oleh : Pembimbing

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

Tugas Akhir. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh : Mochamad Rondi NIM : D

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN KUAT LENTUR PELAT BETON BERTULANGAN BAMBU LAMINASI DIPERKUAT DENGAN KAWAT GALVANIS YANG DIPASANG SECARA MENYILANG.

LAMPIRAN F PERHITUNGAN KERUSAKAN STRUKTUR JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX A. Hasil Perhitungan Pada Formulir Survei

BAB III LANDASAN TEORI. A. Jenis-Jenis Kerusakan Permukaan jalan

IDENTIFIKASI KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DI JALUR EVAKUASI BENCANA MERAPI

PENILAIAN KONDISI PERKERASAN PADA JALAN S.M. AMIN KOTA PEKANBARU DENGAN PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metode Survei

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX

BAB II PERKERASAN JALAN RAYA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ANALISIS PENGARUH KONDISI DRAINASE TERHADAP KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR SKRIPSI

TUGAS AKHIR ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Survei Kondisi Jalan

ABSTRAK. Kata kunci : Analisa, Kerusakan Jalan, Metode Pavement Condition Index

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

BAB I PENDAHULUAN. volume maupun berat muatan yang membebani jalan. Oleh karena perubahan

BAB III LANDASAN TEORI

TINJAUAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR UNTUK PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)

EVALUASI JENIS DAN TINGKAT KERUSAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS: JALAN ARIFIN AHMAD, DUMAI )

Kata Kunci : Jenis Jenis Kerusakan, Kerusakan Jalan, Metode PCI

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Data Survei. 1. Kelengkapan Infrastruktur Perlintasan Sebidang

by: Yoga Pratama M. NIM. I

TINJAUAN KUALITAS GENTENG BETON SEBAGAI PENUTUP ATAP DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT SABUT KELAPA. Tugas Akhir

PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN FLY ASH DAN KAPUR UNTUK PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN. Tugas Akhir

ANALISIS KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK PARKIR RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Existing Condition dan Lokasi

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DINDING PANEL BERTULANGAN BAMBU DENGAN KAPUR SEBAGAI BAHAN TAMBAH DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Kondisi Eksisting

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH TINGGI TEKANAN RESERVOIR TERHADAP DEBIT PADA PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Geometrik. Tabel 5.1 Spesifikasi data jalan berdasarkan TCPGJAK.

EVALUASI KEBUTUHAN PARKIR (STUDI KASUS) di RUMAH SAKIT UMUM Dr. MOEWARDI SURAKARTA

EVALUASI KINERJA DAN TARIF BUS TRAYEK YOGYAKARTA-SURABAYA BERDASARKAN BOK, ATP DAN WTP

BAB III LANDASAN TEORI

Margareth Evelyn Bolla *)

Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian

Kata Kunci : Perkerasan Jalan, Kerusakan Jalan, Pavement Condition Index (PCI)

EVALUASI KARAKTERISTIK DAN IDENTIFIKASI MASALAH PENATAAN PARKIR DI BADAN JALAN ( STUDI KASUS JL. GARUDA MAS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Tabel Tingkat Kerusakan Struktur Perkerasan Lentur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kerusakan ruas Jalan Pulau Indah, Kupang dari STA 0+00 STA 0+800, maka

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR. Tugas Akhir

BAB II PERKERASAN JALAN RAYA. Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Jalan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. UMUM

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH DIAMETER PIPA INLET TERHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

Tugas Akhir. disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. Disusun Oleh:

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK W SEBAGAI BAHAN TAMBAH

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto Ajibarang Kabupaten Banyumas)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

1. Dapat dijadikan bahan rujukan dalam menentukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Ampel Boyolali Km 0+000 Km 10+000) Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil diajukan oleh : Andy Nugroho NIM : D100 040 002 NIRM : 04.6.106.03010.50002 Kepada JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 i

LEMBAR PENGESAHAN PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Ampel Boyolali Km 0+000 Km 10+000) Tugas Akhir Diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji Pada tanggal 28 Februari 2012 diajukan oleh : Andy Nugroho NIM : D100 040 002 NIRM : 04.6.106.03010.50002 Susunan Dewan Penguji : Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Ir. H. Sri Widodo, MT. NIK. 542 H. Muslih Hartadi Susanto, ST,MT,PhD NIK.815 Anggota Ir. Sri Sunarjono, MT.PhD. NIK. 682 Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil Surakarta, Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Sipil Ir. Agus Riyanto SR, MT. NIK. 483 Ir.H. Suhendro Trinugroho, MT, NIK. 732 ii

PRAKATA Assalamualaikum Wr. Wr. Puji dan syukur Penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusun berhasil melaksanakan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir dengan judul PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Ampel Boyolali Km 0+000 - Km 10+000). Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Teknik Sipil pada Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, Penyusun banyak mengalami kesulitan dan hambatan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya, Penyusun dapat mengatasinya. Untuk itu pada kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Agus Riyanto SR, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Bapak Ir. H. Suhendro Trinugroho, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Bapak Ir. H. Sri Widodo, MT. selaku Dosen Pembimbing Utama, yang memberikan petunjuk-petunjuk dan masukan-masukan yang sangat berarti bagi Penyusun hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini. 4. Bapak H. Muslich Hartadi Sutanto, ST, MT.,Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Kedua, yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, serta saran-saran yang berguna bagi Penyusun. 5. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT. Ph.D. selaku anggota tim penguji Tugas Akhir ini, terimakasih atas waktu dan bimbingannya. 6. Ibu Senja Rum Harnaeni, ST, MT. selaku anggota Dosen tamu penguji Tugas Akhir ini, terimakasih atas waktu dan bimbingannya. 7. Bapak & Ibu Tercinta, yang telah memberikan kasih sayang, do a, nasehatnasehat, dorongan semangat dengan sabar dan perhatian. iii

8. Adikku & keponakan2-ku yang telah memberikan semangat dan do a selama ini. 9. Adinda Ayu yang selalu memberikan perhatian terima kasih atas dorongan semangatnya. 10. Teman-teman Kost BTO FC terima kasih atas bantuan kalian. 11. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya Angkatan 2004 / 2005 semua thanx s. 12. Team Futsal di kontrakan yang membuat badanku sehat selalu dan memberikan semangat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Trimakasih. 13. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun spirituil sehingga terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat Penyusun sebutkan satu persatu, bantuan baik moril maupun spirituil sehingga terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih banget. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada Penyusun, mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Amin. Penyusun menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu segala koreksi dan saran yang bersifat membangun Penyusun harapkan guna penyempurnaan Tugas Akhir ini. Besar harapan Penyusun semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi Penyusun dan Pembaca. Amin yaa robbal alamin. Wassalamualaikum Wr. Wb. Surakarta, Februari 2012 Penyusun iv

MOTTO Kamu adalah sebaik-baik umat, dilahirkan untuk kemaslahatan manusia, kamu mengajak mereka kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, serta kamu beriman kepada Allah Subhekhannallahu wata alla (Terjemahan Q. S. Ali Imran : 110) Berbahagialah orang-orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya sendiri, menjadi kusir bagi hawa nafsunya, dan menjadi nahkoda bagi bahtera hidupnya (Ali Bin Abi Thalib) Doa adalah nyanyian hati yang terus menerus mengalun menuju tahta tuhan bahkan mesti terbelit dalam tangisan ribuan jiwa. (Khalil Gibran) Orang yang pandai mendidik dan jujur terhadap diri sendiri lebih patut dihargai dan dipercaya, daripada orang yang pandai mendidik orang lain tetapi bodoh terhadap diri sendiri (Gunawan) v

PERSEMBAHAN Karya sederhana ini kupersembahkan untuk : Bapak & Ibu, yang aku banggakan Adikku & adindaku yang baik hati Semua sahabat-sahabatku Almamaterku tercinta vi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PRAKATA... iii MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv ABSTRAKSI... xvi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Batasan Masalah... 2 D. Tujuan dan Manfaat... 3 E. Keaslian Penelitian... 3 F. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian sebelumnya... 3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. Lapis-lapis Penyusun Perkerasan Lentur... 4 B. Kriteria Konstruksi Perkerasan Lentur... 5 C. Penelitian Sejenis... 5 D. Beban Kendaraan Dan Distribusinya... 7 vii

BAB III. LANDASAN TEORI... 8 A. Jenis-jenis Kerusakan Jalan... 8 B. Nilai Kondisi Perkerasan (PCI)... 12 C. Volume Lalu Lintas Dan Distribusi Beban... 30 BAB IV. METODE PELAKSANAAN PENELITIAN... 33 A. Metode Penelitian... 33 B. Teknik Pengumpulan Data... 33 C. Alat Penelitian... 34 D. Tahapan Penelitian... 34 E. Analisis Data... 35 F. Bagan Alir Penelitian... 35 BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 37 A. Hasil Identifikasi Jenis-jenis Kerusakan Jalan... 37 B. Besarnya Nilai Kondisi Perkerasan Jalan (PCI)... 37 C. Hasil Perhitungan Penanganan Kerusakan Jalan... 41 D. Hasil Penelitian Perhitungan Distribusi Lalu Lintas... 41 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 52 A. Kesimpulan... 52 B. Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

DAFTAR TABEL Halaman: Tabel II.1. Hasil Penelitian Nilai Kondisi Perkerasan Pada Tiap Segmen... 6 Tabel II.2. Hasil Perhitungan Biaya untuk Penanganan Kerusakan Jalan... 6 Tabel V.1. Pembagian Segmen Jalan Pada Ruas Jalan Ampel - Boyolali... 37 Tabel V.2. Penanganan Kerusakan Jalan Perkerasan lentur... 38 Tabel V.3. Untuk mencari PCI ( Pavement Condition Index )... 39 Tabel V.4. Nilai PCI Tiap Segmen dan PCI rata-rata ruas jalan Lajur Kanan.. 40 Tabel V.5. Nilai PCI Tiap Segmen dan PCI rata-rata ruas jalan Lajur Kiri... 40 Tabel V.6. Koefisien Distribusi DPU, 1987... 42 Tabel V.7. Survai lalu lintas selama 24 jam... 42 Tabel V.8. Distribusi Lalu Lintas Kendaraan... 50 Tabel V.9. Distribusi Kerusakan Jalan... 50 ix

DAFTAR GAMBAR Halaman: Gambar II.1. Susunan Lapis Perkerasan Lentur... 4 Gambar II.2. Susunan Lapis Perkerasan Lentur Secara Mendetail... 4 Gambar III.1. Retak kulit buaya dengan tingkat keparahan rendah... 12 Gambar III.2. Retak kulit buaya dengan tingkat keparahan sedang... 13 Gambar III.3. Retak kulit buaya dengan tingkat keparahan tinggi... 13 Gambar III.4. Bleeding dengan tingkat keparaan rendah... 13 Gambar III.5. Bleeding dengan tingkat keparaan sedang... 14 Gambar III.6. Bleeding dengan tingkat keparaan tinggi... 14 Gambar III.7. Retak Kotak (Block Cracking) keparaan rendah... 14 Gambar III.8. Retak Kotak (Block Cracking) keparaan sedang... 15 Gambar III.9. Retak Kotak (Block Cracking) keparaan tinggi... 15 Gambar III.10. Bump dengan tingkat keparaan rendah... 15 Gambar III.11. Bump dengan tingkat keparaan sedang... 15 Gambar III.12. Bump dengan tingkat keparaan tinggi... 16 Gambar III.13. Corrugation (keriting) tingkat keparaan rendah... 16 Gambar III.14. Corrugation (keriting) tingkat keparaan sedang... 16 Gambar III.15. Corrugation (keriting) tingkat keparaan tinggi... 17 Gambar III.16. Depression (amblas) tingkat keparaan rendah... 17 Gambar III.17. Depression (amblas) tingkat keparaan sedang... 17 Gambar III.18. Depression (amblas) tingkat keparaan tinggi... 18 Gambar III.19. Edge Cracking dengan tingkat keparahan rendah... 18 Gambar III.20. Edge Cracking dengan tingkat keparahan sedang... 18 Gambar III.21. Edge Cracking dengan tingkat keparahan tinggi... 19 Gambar III.22. Joint Reflection Cracking. tingkat keparahan rendah... 19 Gambar III.23. Joint Reflection Cracking. tingkat keparahan sedang... 19 Gambar III.24. Joint Reflection Cracking. tingkat keparahan tinggi... 19 Gambar III.25. Lane / Shoulder Drop Off. tingkat keparahan rendah... 20 Gambar III.26. Lane / Shoulder Drop Off. tingkat keparahan sedang... 20 x

Gambar III.27. Lane / Shoulder Drop Off. tingkat keparahan tinggi... 20 Gambar III.28. Longitudinal and Transverse. tingkat keparahan rendah... 21 Gambar III.29. Longitudinal and Transverse. tingkat keparahan sedang... 21 Gambar III.30. Longitudinal and Transverse. tingkat keparahan tinggi... 21 Gambar III.31. Patck dengan tingkat keparahan rendah.... 21 Gambar III.32. Patck dengan tingkat keparahan sedang.... 22 Gambar III.33. Patck dengan tingkat keparahan tinggi.... 22 Gambar III.34. Polished aggregate (agregat aus).... 22 Gambar III.35. Pothole dengan tingkat keparahan rendah... 23 Gambar III.36. Pothole dengan tingkat keparahan sedang... 23 Gambar III.37. Pothole dengan tingkat keparahan tinggi... 23 Gambar III.38. Railroad Crossing dengan tingkat keparahan rendah... 24 Gambar III.39. Railroad Crossing dengan tingkat keparahan sedang... 24 Gambar III.40. Railroad Crossing dengan tingkat keparahan tinggi... 24 Gambar III.41. Rutting dengan tingkat keparahan rendah... 24 Gambar III.42. Rutting dengan tingkat keparahan sedang... 25 Gambar III.43. Rutting dengan tingkat keparahan tinggi... 25 Gambar III.44. Shoving (jembul). dengan tingkat keparahan rendah... 25 Gambar III.45. Shoving (jembul). dengan tingkat keparahan sedang... 26 Gambar III.46. Shoving (jembul). dengan tingkat keparahan tinggi... 26 Gambar III.47. Retak slip dengan tingkat keparahan rendah... 26 Gambar III.48. Retak slip dengan tingkat keparahan sedang... 27 Gambar III.49. Retak slip dengan tingkat keparahan tinggi... 27 Gambar III.50. Swell (kembang)... 27 Gambar III.51. Weathing and Raveling dengan tingkat keparahan rendah... 28 Gambar III.52. Weathing and Raveling dengan tingkat keparahan sedang... 28 Gambar III.53. Weathing and Raveling dengan tingkat keparahan tinggi... 28 Gambar III.54. Hubungan antara PCI dan Kondisi Perkerasan (Rating)... 32 Gambar IV.1. Bagan Alir Penelitian... 36 xi

Gambar V.1. Kendaraan Ringan dan Distribusi Beban Roda... 43 Gambar V.2. Bus Kecil dan Distribusi Beban Roda... 43 Gambar V.3. Bus Besar dan Distribusi Beban Roda... 44 Gambar V.4. Truk dan Distribusi Beban Roda... 44 Gambar V.5. Truk 2 as Besar dan Distribusi Beban Roda... 45 Gambar V.6. Truk 3 as dan Distribusi Beban Roda... 46 Gambar V.7. Truk 4 as dan Ditribusi Beban Roda... 46 xii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN DV = Deduct Value TDV = Total Deduct Value CDV = Corrected Deduct Value FT = Feet SQFT = Square Feet H = High (Tingkat Keparahan Tinggi) L = Low (Tingkat Keparahan Rendah) M = Medium (Tingkat Keparahan Sedang) KI = Kiri KA = Kanan TG = Tengah A = Luas D = Dalam Lb = Lebar Lr = Lebar Retak P = Panjang PCI = Pavement Condition Index UPR = Unit Pemeliharaan Rutin RS 1 = Rapid setting 1 HRS = Hot Rolled Sheet CBR = California Bearing Ratio MC 70 = Medium Curing cut back 70 Km = Killo Meter m 3 m 2 m Cm = Meter Kubik = Meter Persegi = Meter = Centi Meter T = Ton xiii

mm l = Mili Meter = Liter xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A. Peta Ruas Jalan Boyolali Ampel Lampiran B. Hasil Survai Kerusakan Jalan Lampiran C. Nilai Kondisi Perkerasan Jalan (Pavement Condition Index) Lampiran D. Formulir Himpunan Perhitungan Lalulintas Lampiran E. Grafik Deduct Value dan Corrected Deduct Value Lampiran F. Lembar Asistensi xv

ABSTRAKSI Ruas jalan Boyolali - Ampel merupakan salah satu jalan penghubung kota Surakarta dengan kota Semarang yang menggunakan perkerasan lentur (flexible Pavement). Berbagai kendaraan berat dan ringan melewati ruas jalan tersebut sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan jalan seperti retak kulit buaya, kegemukan, keriting, amblas, retak memanjang dan melintang, tambalan, tergerus, alur, sungkur dan retak selip. Dengan melihat kondisi yang ada pada ruas jalan tersebut maka pemeliharaan jalan perlu ditingkatkan, supaya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap pemakai jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan yang terjadi, mencari besarnya nilai kondisi perkerasan, dan mencari distribusi kendaraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survai langsung di lapangan pada lokasi yang dipandang mempunyai kerusakan, dicatat terjadinya kerusakan dan juga jenis kerusakan yang terjadi, kemudian mengadakan pengukuran dimensi kerusakan yang terdiri dari panjang kerusakan, luas kerusakan, kedalaman dan lebar retak (celah). Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan secara visual tersebut digunakan untuk mengevaluasi kondisi jalan. Penelitian kerusakan jalan ini dibatasi hanya pada elemen perkerasan saja. Ruas jalan yang menjadi obyek penelitian ini adalah ruas jalan Ampel Boyolali Km 0+000 Km 10+000 dengan Km 0+000 dari Boyolali. Hasil penelitian diperoleh jenis kerusakan pada ruas jalan Ampel Boyolali Km 0+000 Km 10+000 adalah retak kulit buaya, keriting, amblas, retak patching & utility Cut Patching, tambalan, dan lubang. Indeks Kondisi Perkerasan pada segmen jalan Boyolali Ampel rata rata 68.7 baik (Good), untuk lajur dari Ampel - Boyolali sebesar 83.2 Sangat Baik (Very Good). Nilai Distribusi Kendaraan arah jalan Boyolali Ampel total ESAL kendaraan = 1992 (56 %). Sedangkan untuk arah Ampel Boyolali total ESAL kendaraan = 1567 (44 %). Kata Kunci : Evaluasi, Kerusakan jalan, Distribusi Lalu Lintas xvi