KAJIAN EKONOMI REGIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Kajian Ekonomi Regional Banten

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

Publikasi ini dapat diakses secara online pada :

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

Tim Penulis : Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPwBI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN TRIWULAN-II Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II-2008 i

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Tim Penulis : Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPwBI Provinsi Bangka Belitung CP. dan

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

Tim Penulis : Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPwBI Provinsi Bangka Belitung CP. dan

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Pangkalpinang, Februari 2015 KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Bayu Martanto Deputi Direktur i

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Barat

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOVEMBER 2017

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017

Kajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN TRIWULAN-IV Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan IV-2008 i

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

No. Sektor No. Sektor No. Jenis Penggunaan

Dari sisi permintaan (demmand side), perekonomian Kalimantan Selatan didorong permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga.

Halaman ini sengaja dikosongkan.

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Pariwisata Bahari Usulan KEK Sungailiat, Bangka cover belakang Sumber : FGD Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Triwulan III 2014

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)

Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi...ii Daftar Tabel...iv Daftar Grafik... v Daftar Lampiran... vii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2017

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Barat

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2016

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

BAB 4 : KEUANGAN DAERAH

Transkripsi:

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III - 2008 Kantor Bank Indonesia Palembang

Daftar Isi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 dapat dipublikasikan. Buku ini menyajikan berbagai informasi mengenai perkembangan beberapa indikator perekonomian daerah khususnya bidang moneter, perbankan, sistem pembayaran, dan keuangan daerah, yang selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal Bank Indonesia juga sebagai bahan informasi bagi pihak eksternal. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan data dan informasi yang diperlukan bagi penyusunan buku ini. Harapan kami, hubungan kerja sama yang baik selama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan lagi pada masa yang akan datang. Kami juga mengharapkan masukan dari berbagai pihak guna lebih meningkatkan kualitas buku kajian ini sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkah dan karunia-nya serta kemudahan kepada kita semua dalam upaya menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan ekonomi regional khususnya dan pengembangan ekonomi nasional pada umumnya. Palembang, November 2008 Ttd Zainal Abidin Hasni Pemimpin Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 i

Daftar Isi Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank ii Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Daftar Isi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK INDIKATOR EKONOMI i iii v vii xi RINGKASAN EKSEKUTIF 1 BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 9 1.1. Perkembangan Ekonomi Makro Regional Secara Tahunan (y-o-y) 9 1.2. Perkembangan Ekonomi Makro Regional Secara Triwulanan (q-to-q) 15 1.3. Perkembangan PDRB Sisi Penggunaan 20 1.4. Perkembangan Ekspor 22 SUPLEMEN 1 PERKEMBANGAN USAHA PELAKU USAHA BABEL 26 BAB II PERKEMBANGAN INFLASI PANGKALPINANG 29 2.1. Inflasi Tahunan (y-o-y) 29 2.2. Inflasi Bulanan (m-t-m) 30 SUPLEMEN 2 TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS 37 BAB III PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH 47 3.1. Kondisi Umum 47 3.2. Kelembagaan 48 3.3. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) 49 3.3.1. Penghimpunan DPK Secara Umum 49 3.3.2. Penghimpunan DPK Menurut Wilayah 50 3.4. Penyaluran Kredit/Pembiayaan 51 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 iii

Daftar Isi 3.4.1. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Secara Sektoral 51 3.4.2. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Penggunaan 54 3.4.3. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Menurut Wilayah 56 3.4.4. Penyaluran Kredit/Pembiayaan Mikro Kecil Menengah 57 3.5. Kualitas Penyaluran Kredit/Pembiayaan 58 SUPLEMEN 3 KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF 60 BAB IV PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH 69 4.1. Realisasi Anggaran 69 4.2. Dana Perimbangan Tahun 2009 71 BAB V PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN 73 5.1. Aliran Uang Masuk dan Aliran Uang Keluar 73 5.2. Penyediaan Uang Layak Edar 74 5.4. Perkembangan Kegiatan Kliring Lokal 75 BAB VI PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 77 6.1. Pendapatan Per Kapita 77 6.2. Kondisi Ketenagakerjaan 78 6.3. Nilai Tukar Petani (NTP) 79 6.4. Jumlah Penduduk dan Penduduk Miskin 80 6.5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 82 BAB VII PERKIRAAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH 85 7.1. Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 85 7.2. Perkiraan Inflasi 86 DAFTAR ISTILAH iv Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Daftar Tabel DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan Tahunan (y-o-y) PDRB Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (persen) Atas Dasar Harga Konstan 14 Tabel 1.2 Laju Pertumbuhan Triwulanan (q-to-q) PDRB Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (persen) Atas Dasar Harga Konstan 18 Tabel 1.3 Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan Propinsi Kep. Bangka Belitung Triwulan III 2008 21 Tabel 1.4 Pertumbuhan Ekspor Non Migas Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan Negara Tujuan (US $ Juta) 25 Tabel 2.1 Komoditi yang Memberikan Andil Inflasi Terbesar Bulan September 2008 (Persen) 30 Tabel 3.1 Penyaluran Kredit/Pembiayaan Sektoral Propinsi Kep. Bangka Belitung (Rp Triliun) 52 Tabel 4.1 APBD Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 2008 (Miliar Rp) 69 Tabel 4.2 Dana Perimbangan Babel Tahun 2009 (Juta Rp) 72 Tabel 5.1 Perputaran Kliring dan Cek/Bilyet Giro Kosong Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 76 Tabel 6.1 Jumlah Penduduk Miskin per Kabupaten/Kota 2007 81 Tabel 6.2 Perkembangan IPM Sumatera 2005-2006 83 Tabel 7.1 Leading Economic Indicator Pertumbuhan Babel 86 Tabel 7.2 Pendapat Konsumen Terhadap Perkiraan Harga Barang dan Jasa 3 Bulan Yang Akan Datang Berdasarkan Kelompok Pengeluaran Responden 88 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 v

Daftar Tabel Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank vi Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008

Daftar Grafik DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1 Pertumbuhan Perekonomian Tahunan (y-o-y) Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 9 Grafik 1.2 Konsumsi BBM di Babel Tahun 2006-2008 11 Grafik 1.3 Curah Hujan di Babel 2007-2008 12 Grafik 1.4 Pendaftaran Kendaraan Baru di Babel 2005-2008 14 Grafik 1.5 Pertumbuhan Perekonomian Triwulanan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 16 Grafik 1.6 Realisasi Pengadaan Semen Propinsi Babel 2007-2008 (dalam ton) 16 Grafik 1.7 Struktur Ekonomi Propinsi Kep. Bangka Belitung 19 Grafik 1.8 Kontribusi Sektor Ekonomi ADHK 2000 Propinsi Kep. Bangka Belitung Triwulan III 2008 20 Grafik 1.9 Kontribusi Komponen Penggunaan Propinsi Kep. Bangka Belitung Triwulan III 2008 22 Grafik 1.10 Pertumbuhan Ekspor Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 23 Grafik 1.11 Perkembangan Harga Timah di Pasar Internasional 24 Grafik 1.12 Perkembangan Harga CPO di Pasar Internasional 24 Grafik 1.13 Perkembangan Harga Karet di Pasar Internasional 24 Grafik 1.14 Perkembangan Harga Minyak di Pasar Internasional 24 Grafik 2.1 Perbandingan Inflasi Tahunan (y-o-y) Pangkalpinang, Palembang dan Nasional 29 Grafik 2.2 Perkembangan Inflasi Tahunan per Kelompok Barang dan Jasa di Pangkalpinang 2007-2008 (Persen) 30 Grafik 2.3 Inflasi Bulanan September 2008 di Sumatera 31 Grafik 2.4 Perbandingan Inflasi Bulanan (m-t-m) di Pangkalpinang, Palembang dan Nasional (Persen) 32 Grafik 2.5 Perkembangan Harga Beras di Pasar Internasional 2007-2008 32 Grafik 2.6 Perkembangan Harga Terigu di Pasar Internasional 2007-2008 32 Grafik 2.7 Perkembangan Harga Kedelai di Pasar Internasional 2007-2008 33 Grafik 2.8 Perkembangan Inflasi Bulanan per Kelompok barang dan Jasa di Pangkalpinang Juni 2008 (Persen) 34 Grafik 2.9 Event Analysis Inflasi Pangkalpinang 2007-2008 35 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 vii

Daftar Grafik Grafik 3.1 Perkembangan Aset, DPK dan Kredit Perbankan Propinsi Kep. Bangka Belitung 47 Grafik 3.2 Jumlah Kantor Bank dan ATM di Propinsi Kep. Bangka Belitung 48 Grafik 3.3 Pertumbuhan DPK Perbankan di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 49 Grafik 3.4 Komposisi DPK Perbankan Triwulan III 2008 di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 50 Grafik 3.5 Pertumbuhan DPK Perbankan (per wilayah) 2007-2008 Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 50 Grafik 3.6 Pangsa Penyaluran Kredit Sektoral Propinsi Kep. Bangka Belitung Tw III 2008 54 Grafik 3.7 Pertumbuhan Kredit Penggunaan Propinsi Kep. Bangka Belitung 55 Grafik 3.8 Pangsa Penyaluran Kredit Penggunaan Propinsi Kep. Bangka Belitung Tw III 2008 55 Grafik 3.9 Pertumbuhan Kredit Perbankan Propinsi Kep. Bangka Belitung Berdasarkan Wilayah 56 Grafik 3.10 Komposisi Penyaluran Kredit Perbankan Propinsi Kep. Bangka Belitung Tw III 2008 Berdasarkan Wilayah 56 Grafik 3.11 Penyaluran Kredit UMKM Perbankan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Menurut Penggunaan 57 Grafik 3.12 Penyaluran Kredit UMKM Menurut Plafond Kredit 2007-2008 (Rp Triliun) 58 Grafik 3.13 Perkembangan NPL Gross Perbankan Bangka Belitung 58 Grafik 3.14 NPL Perbankan Bangka Belitung Tw III 2008 Berdasarkan Sektor Ekonomi 58 Grafik 4.1 Pangsa Realisasi Pendapatan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Semester I 2008 70 Grafik 4.2 Pangsa Realisasi Belanja Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Semester I 2008 70 Grafik 4.3 Dana Perimbangan Babel Tahun 2009 (Juta Rp) 71 Grafik 4.4 Dana Bagi Hasil SDA Tahun 2009 (Juta Rp) 72 Grafik 5.1 Perkembangan Kas Titipan Pangkalpinang Periode 2007-2008 73 Grafik 5.2 Perkembangan Pemberian Tanda Tidak Berharga di Pangkalpinang 75 Grafik 6.1 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Penduduk Babel 77 Grafik 6.2 Perkembangan Indeks Penghasilan dan Ketepatan Waktu Konsumsi 2007-2008 78 Grafik 6.3 Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja 2007-2008 79 viii Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Daftar Grafik Grafik 6.4 Perkembangan Nilai Tukar Petani 2008 (Indeks) 80 Grafik 7.1 Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang 87 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 ix

Daftar Grafik Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank x Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Indikator Ekonomi INDIKATOR EKONOMI A. INFLASI & PDRB INDIKATOR TAHUN 2007 TAHUN 2008 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III MAKRO Laju Inflasi Tahunan (YoY %) 5.63 4.77 3.24 2.64 6.54 14.69 19.16 PDRB - harga konstan (miliar Rp) 2,295 2,339 2,359 2,471 2,469 2,487 2,565 - Pertanian 512 540 539 611 612 613 623 - Pertambangan & penggalian 377 368 355 367 362 370 367 - Industri pengolahan 518 530 538 540 541 543 551 - Listrik, gas dan air bersih 12 12 12 12 12 12 13 - Bangunan 128 129 134 153 152 154 158 - Perdagangan, hotel dan restoran 445 452 468 458 457 458 510 - Pengangkutan dan komunikasi 78 80 81 83 84 84 91 - Keuangan, persewaan dan jasa 77 78 79 87 87 87 89 - Jasa 148 151 152 161 162 165 164 Pertumbuhan PDRB (YoY %) - Tahunan (yoy) % 3.48 4.80 3.85 7.06 7.58 6.30 8.75 - Triwulanan (qtq) % -0.56 1.91 0.83 4.77-0.08 0.72 3.16 Nilai ekspor nonmigas (USD Juta) 49.20 123.08 560.77 41.86 733.30 304.92 384.13 Volume ekspor nonmigas (ribu ton) 88,811 15,435 122,456 300,708 298,952 399,274 172,749 Nilai impor nonmigas (USD Juta) - - - - - - - Volume impor nonmigas (ribu ton) - - - - - - - Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 xi

Indikator Ekonomi B. PERBANKAN INDIKATOR TAHUN 2007 TAHUN 2008 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III*) Bank Umum: Total Aset (Triliun Rp) 5.34 5.82 6.23 6.80 6.60 7.59 7.54 DPK (Triliun Rp) 5.07 5.77 6.35 6.74 6.83 7.75 7.47 - Tabungan 2.23 2.45 2.59 2.99 3.03 3.34 3.52 - Giro 1.44 1.72 1.98 1.78 1.84 2.23 2.21 - Deposito 1.39 1.60 1.78 1.97 1.96 2.18 1.75 Kredit (Triliun Rp) - Berdasarkan lokasi proyek 2.50 2.43 1.73 1.84 1.89 3.16 3.78 - Modal Kerja 1.72 1.66 0.92 0.99 0.97 1.93 2.57 - Investasi 0.30 0.28 0.27 0.34 0.34 0.56 0.51 - Konsumsi 0.48 0.50 0.54 0.51 0.58 0.67 0.70 - LDR 49.40% 42.15% 27.24% 27.37% 27.61% 40.78% 50.63% Kredit (Triliun Rp) - Berdasarkan sektor ekonomi 2.50 2.43 1.73 1.84 1.89 3.16 3.78 Pertanian 0.21 0.21 0.19 0.26 0.21 0.14 0.05 Pertambangan 0.95 0.81 0.09 0.09 0.11 0.83 1.36 Industri 0.06 0.06 0.06 0.12 0.12 0.50 0.58 Listrik, gas dan air 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Konstruksi 0.28 0.30 0.31 0.14 0.13 0.18 0.19 Perdagangan 0.43 0.47 0.45 0.60 0.61 0.70 0.75 Pengangkutan 0.02 0.02 0.02 0.03 0.04 0.04 0.04 Jasa dunia usaha 0.04 0.04 0.05 0.07 0.06 0.08 0.09 Jasa sosial 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 Lainnya 0.48 0.50 0.54 0.51 0.58 0.67 0.70 Kredit UMKM (Triliun Rp) 1.14 1.19 1.25 1.24 1.30 1.51 1.58 Kredit Mikro (< Rp 50 Juta) (Triliun Rp) 0.46 0.50 0.53 0.48 0.55 0.62 0.59 Kredit Kecil (Rp 50 <X Rp 500 Juta) (Triliun Rp) 0.27 0.28 0.31 0.30 0.32 0.38 0.47 Kredit Menengah (Rp 500 Juta <X Rp 5 Miliar) (Triliun Rp) 0.40 0.41 0.41 0.46 0.44 0.51 0.51 NPL gross (%) 1.81 1.83 2.31 2.23 2.41 1.68 1.76 xii Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Indikator Ekonomi C. SISTEM PEMBAYARAN KETERANGAN 2007 2008 Trw I Trw II Trw III Trw IV Trw I Trw II Trw III 1. Perputaran Kliring: a. Nominal (Rp juta) 655,665 482,526 396,927 523,573 549,514 612,288 672,309 b. Warkat (lembar) 21,958 14,261 13,405 15,441 16,646 17,862 17,965 2. Perputaran perhari a. Nominal (Rp juta) 9,786 24,126 6,202 8,726 9,159 9,719 10,505 b. Warkat (lembar) 328 713 209 257 277 284 281 3. Penolakan cek/bg a. Nominal (Rp juta) 2,430 1,674 2,495 6,494 3,214 3,324 3,166 b. Warkat (lembar) 96 60 89 121 93 109 125 Jumlah hari 67 62 64 60 60 63 64 4. Penolakan cek/bg > Nominal (%) 0.37% 0.35% 0.63% 1.24% 0.58% 0.54% 0.47% > Warkat (%) 0.44% 0.42% 0.66% 0.78% 0.56% 0.61% 0.70% 5. Mutasi kas (juta rupiah) Remise masuk 114,550 163,060 428,115 347,760 405,364 852,810 316,470 Remise keluar - - - - - - - PTTB 13,371 30,514 20,824 14,678 24,307 41,634 22,847 a. Aliran uang masuk/inflow 767,484 644,602 810,483 712,032 1,041,306 1,563,816 1,406,353 b. Aliran uang keluar/outflow 615,587 818,229 776,824 882,438 976,226 1,629,349 1,439,792 Net F ow: Inf ow (Outf ow) 151,898 (173,627) 33,659 (170,406) 65,080 (65,533) (33,439) Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 xiii

Indikator Ekonomi Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank xiv Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Ringkasan Eksekutif RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III 2008 Perkembangan Ekonomi Makro Regional Pertumbuhan ekonomi Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) secara tahunan (y-o-y) pada triwulan III 2008 diproyeksikan sebesar 8,75 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 3,85 persen. Demikian pula bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,3 persen. Angka pertumbuhan ekonomi tahunan pada triwulan III 2008 yang cukup tinggi tersebut tidak terlepas dari tingginya harga komoditas unggulan Babel seperti timah, karet, lada dan CPO di pasar dunia yang telah memacu para pengusaha di sektor primer untuk berproduksi. Sektor bangunan mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi yakni sebesar 17,66 persen diikuti oleh sektor pertanian sebesar 15,63 persen dan sektor keuangan, persewaan, & jasa perusahaan sebesar 13,01 persen. Pada triwulan IIII 2008, seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan dengan pertumbuhan terendah dicapai oleh sektor Listrik Gas dan Air (LGA) sebesar 2,21 persen. Pertumbuhan ekonomi Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) secara tahunan (y-o-y) pada triwulan III 2008 diproyeksikan sebesar 8,75 persen. Sektor bangunan mencatat pertumbuhan paling tinggi sebesar 17,66 persen. Pertumbuhan ekonomi Babel secara triwulanan (q-to-q) pada triwulan III 2008 diproyeksikan mencapai 3,16 persen, lebih tinggi apabila dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,72 persen. Sektor PHR mencatat pertumbuhan tertinggi yakni mencapai Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 1

Ringkasan Eksekutif 11,21 persen, diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi 7,8 persen dan sektor bangunan 2,49 persen. Pertumbuhan ekonomi Babel secara triwulanan (q-to-q) pada triwulan III 2008 diproyeksikan mencapai 3,16 persen. Berdasarkan sektor, PDRB triwulan II Babel masih ditopang oleh sektor primer yakni sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian dengan pangsa sebesar 39,17 persen Laju pertumbuhan PDRB Babel secara tahunan (y-o-y) dari sisi penggunaan menunjukkan bahwa investasi mengalami pertumbuhan mencapai 12, 47 persen. Secara triwulanan, seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan, kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang terkontraksi sebesar 0,68 persen disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan pada sub sektor minyak dan gas bumi sebesar 0,02 persen dan sub sektor pertambangan tanpa migas yang terkontraksi sebesar 1,97 persen. Berdasarkan kelompok sektor, PDRB triwulan III Babel masih ditopang oleh sektor primer yakni sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian dengan pangsa sebesar 38,42 persen, menurun dibanding pangsa pada triwulan sebelumnya yang sebesar 39,17 persen. Sektor sekunder juga mengalami penurunan pangsa menjadi 27,39 persen dari sebesar 28,37 persen pada triwulan sebelumnya. Di sisi lain, pangsa sektor tersier meningkat dari sebesar 32,46 persen pada triwulan II 2008 menjadi 34,19 persen di triwulan III 2008 ini. Laju pertumbuhan PDRB Babel secara tahunan (y-o-y) dari sisi penggunaan pada triwulan II 2008 menunjukkan bahwa PMTDB mencatat pertumbuhan sebesar 12,47 persen. Komponen yang mengalami pertumbuhan tahunan paling tinggi adalah konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 23,93 persen terkait dengan realisasi anggaran pemerintah baik dari APBN maupun APBD. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi secara tahunan, pertumbuhan ekonomi dari sisi penggunaan secara triwulanan (q-to-q) pada triwulan III 2008, konsumsi pemerintah juga mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 5,92 persen diikuti oleh konsumsi rumah yang mencatat pertumbuhan 4,32 persen dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi masyarakat terkait dengan bulan puasa dan Idul Fitri. 2 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Ringkasan Eksekutif Berdasarkan data nilai ekspor non migas menurut kelompok SITC dari Bank Indonesia, total nilai ekspor non migas di Propinsi Babel pada triwulan III 2008 (s/d Agustus 2008) tercatat sebesar US$384.13 juta, meningkat sebesar 25,98 persen dibandingkan posisi triwulan sebelumnya. Timah masih tetap merupakan komoditas penyumbang ekspor terbesar pada triwulan III 2008 dengan nilai ekspor sebesar US$355.19 juta atau memiliki pangsa sebesar 92,46 persen. Nilai ekspor non migas di Propinsi Babel pada triwulan III 2008 (s/d Agustus 2008) tercatat sebesar US$384.13 juta Perkembangan Inflasi Pangkalpinang Kota Pangkalpinang mengalami inflasi tahunan (y-o-y) sebesar 19,16 persen dan inflasi bulanan (m-t-m) sebesar 0,3 persen pada triwulan III 2008. Laju inflasi tahunan (y-o-y) tertinggi pada triwulan III 2008 terjadi pada kelompok makanan jadi sebesar 28,13 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan sebesar 25,18 persen dan kelompok perumahan sebesar 17,10 persen. Kelompok sandang mencatat laju inflasi sebesar 13,91 persen, kelompok transportasi, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan masing-masing mencatat laju inflasi tahunan sebesar 9,68 persen, 9,33 persen dan 5,58 persen. Tekanan inflasi bulanan (m-t-m) tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi yakni sebesar 1,28 persen diikuti oleh kelompok perumahan 1,01 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,48 persen. Kelompok bahan makanan pada triwulan III 2008 mencatat deflasi sebesar 0,75 persen terkait dengan penurunan harga komoditas pokok pangan seperti beras, terigu dan kedelai di pasar internasional. Sementara itu, kelompok pendidikan tidak mencatat laju inflasi terkait dengan telah berlalunya tahun ajaran baru sekolah. Kota Pangkalpinang mengalami inflasi tahunan (y-o-y) sebesar 19,16 persen dan inflasi bulanan(m-t-m) sebesar 0,3 persen. Tekanan inflasi bulanan (m-t-m) tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi yang mencatat inflasi bulanan mencapai 1,28 persen. Masih tingginya inflasi yang terjadi pada triwulan III 2008 secara tahunan, tidak terlepas dari dampak kenaikan harga BBM yang terjadi pada Mei 2008, sehingga mengakibatkan secara tahunan masih terjadi kenaikan harga yang cukup besar. Namun secara Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 3

Ringkasan Eksekutif bulanan, pada triwulan III 2008 laju inflasi relatif rendah dibanding bulan sebelumnya terkait disebabkan oleh mulai berangsur normalnya tingkat harga pada keseimbangan harga yang baru. Secara tahunan (y-o-y), industri perbankan di Propinsi Babel masih menunjukkan tren peningkatan. Realisasi kredit Mikro, Kecil, dan Menengah (MKM) secara tahunan (y-o-y) tercatat mengalami peningkatan 26,27 persen, NPL gross pada triwulan III 2008 (Agustus 2008) tercatat sebesar 1,76 persen. Perkembangan Perbankan Industri perbankan Propinsi Babel secara tahunan (y-o-y) pada triwulan III 2008 dilihat dari beberapa variabel menunjukkan perkembangan positif. Jumlah aset perbankan Babel meningkat sebesar 20,89 persen yakni dari Rp6,23 triliun menjadi Rp7,54 triliun, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 17,74 persen dari Rp6,35 triliun menjadi Rp7,47 triliun. Demikian pula penyaluran pembiayaan/kredit mengalami peningkatan signifikan sebesar 118,20 persen dari Rp1,73 triliun menjadi Rp3,78 triliun. Secara triwulanan (q-to-q), industri perbankan di Propinsi Babel menunjukkan tren peningkatan pada penyaluran pembiayaan/kredit namun mengalami penurunan dalam jumlah aset dan penghimpunan DPK. Jumlah pembiayaan/kredit meningkat sebesar 19,8 persen dari Rp3,16 triliun menjadi Rp3,78 triliun. Sementara jumlah aset menurun 0,67 persen dari Rp7,59 menjadi Rp7,54 triliun dan simpanan DPK menurun 3,51 persen dari Rp7,75 triliun menjadi Rp7,47 triliun. Realisasi kredit Mikro, Kecil, dan Menengah (MKM) secara tahunan (y-o-y) tercatat mengalami 26,27 persen dari Rp1,25 triliun menjadi Rp1,58 triliun, demikian pula secara triwulanan (q-to-q) mengalami peningkatan sebesar 4,5 persen dari Rp1,51 triliun. Menurut penggunaan, kredit yang diberikan banyak digunakan untuk kegiatan modal kerja dan investasi. Berdasarkan data LBU KBI Palembang, jumlah NPL gross (belum memperhitungkan pencadangan risiko) pada triwulan III 2008 (Agustus 2008) tercatat sebesar 1,76 persen, sedikit meningkat dibanding NPL gross triwulan sebelumnya yang sebesar 1,68 persen. Peningkatan NPL gross tersebut diduga disebabkan oleh masih belum meningkatnya daya saing pelaku usaha terkait dengan 4 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Ringkasan Eksekutif peningkatan biaya produksi. Jumlah bank yang beroperasi di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan triwulan III 2008 adalah 14 Bank dengan memiliki 83 kantor bank sebagai jaringannya yang terdiri dari 2 Kantor Pusat BPR, masing-masing Konvensional dan Syariah, 16 Kantor Cabang Bank Umum Konvensional, 1 Kantor Cabang Bank Umum Syariah dan 5 Kantor Cabang BPR/S, 43 Kantor Cabang Pembantu dan 16 Kantor Kas. Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tercatat sebanyak 74 unit. Jumlah bank yang beroperasi di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai triwulan III 2008 adalah 14 Bank yang memiliki 83 kantor bank. Kondisi Keuangan Daerah Hingga semester I 2008 pendapatan Propinsi Babel mencapai Rp363,60 miliar atau 50,36 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp721,95 miliar. Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercatat sebesar Rp135,2 miliar atau 64,24 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp210,47 miliar dan mempunyai pangsa 37,18 dari total realisasi pendapatan. Di sisi lain, realisasi belanja hingga semester I 2008 baru mencapai Rp193,59 miliar atau 22,35 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp866,08 miliar. Belanja operasi mencapai realisasi sebesar Rp137,98 miliar atau 27,36 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp506,20 miliar dengan pangsa 71,27 persen dari total belanja. Realisasi belanja modal mencapai Rp26 miliar atau 10,73 persen dari yang dianggarkan. Realisasi belanja transfer mencapai Rp29,61 miliar atau 29,29 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp112,65 miliar. Realisasi Pendapatan hingga semester I 2008 mencapai Rp363,60 miliar Realisasi Belanja hingga semester I 2008 mencapai Rp193,59 miliar Kondisi Sistem Pembayaran Perkembangan kas titipan Pangkalpinang pada triwulan II 2008 menunjukkan jumlah aliran uang masuk (inflow) sebesar Rp1,41 triliun Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 5

Ringkasan Eksekutif Kegiatan kas titipan di Babel mengalami netoutflow sebesar Rp33,44 miliar. Jumlah penarikan uang lusuh selama triwulan III 2008 tercatat sebesar Rp22,85 miliar. Aktivitas perputaran kliring pada triwulan III 2008 secara tahunan (y-o-y) mengalami peningkatan baik dari jumlah warkat maupun nominal. atau meningkat sebesar 73,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya (y-o-y). Di sisi lain, aliran uang keluar (outflow) juga meningkat yakni sebesar Rp1,44 triliun atau meningkat 85,34 persen, sehingga pada triwulan III 2008 kegiatan kas titipan di Pangkalpinang mengalami net-outflow sebesar Rp33,44 miliar. Netoutflow tersebut menunjukkan bahwa penarikan uang oleh perbankan di Babel dari kas titipan (outflow) lebih besar dibandingkan uang yang disetor oleh perbankan ke kas titipan (inflow). Lebih jauh hal tersebut menunjukkan bahwa aliran uang yang keluar dari perbankan hanya sebagian kecil yang masuk kembali ke mekanisme perbankan di Babel. Jumlah penarikan uang lusuh selama triwulan III 2008 tercatat sebesar Rp22,85 miliar, meningkat sebesar 9,91 persen dari tahun lalu (y-o-y) yang tercatat sebesar Rp14,68 miliar. Rasio antara uang lusuh yang ditandai Pemberian Tanda Tidak berharga (PTTB) dengan uang masuk (inflow) tercatat sebesar 1,62 persen, menurun dibanding rasio pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,57 persen dan dibanding rasio pada triwulan sebelumnya yang sebesar 2,66 persen. Aktivitas perputaran kliring pada triwulan III 2008 secara tahunan (y-o-y) maupun triwulanan mengalami peningkatan baik dari jumlah warkat maupun nominal. Secara tahunan (y-o-y) nominal kliring meningkat 69,38 persen dan dari sisi warkat meningkat 34,02 persen. Demikian pula secara triwulanan (q-to-q) dibandingkan dengan triwulan II 2008, jumlah warkat meningkat 0,58 persen dan dari sisi nominal meningkat 9,8 persen. Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat Pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku penduduk Babel pada triwulan III 2008 meningkat apabila dibandingkan dengan 6 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Ringkasan Eksekutif triwulan maupun tahun sebelumnya. PDRB per kapita penduduk Babel pada triwulan III 2008 tercatat sebesar Rp5,088 juta, meningkat sebesar 8,82 persen dari PDRB per kapita triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,676 juta. Demikian pula apabila didasarkan atas harga konstan tahun 2000, PDRB per kapita pada triwulan III 2008 mengalami peningkatan 2,97 persen yakni dari Rp2,167 juta menjadi Rp2,231 juta. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku penduduk Babel pada triwulan III 2008 tercatat sebesar Rp5,088 juta sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp2,231 juta. Kondisi ketenagakerjaan di Babel berdasarkan hasil survei konsumen masih menunjukkan indeks pesimisme untuk ketersediaan lapangan kerja saat ini maupun 6 bulan mendatang. Namun demikian, indek tersebut meningkat dibanding bulan sebelumnya yang menunjukkan berkurangnya tingkat pesimisme masyarakat. Jumlah penduduk Babel tahun 2008 tercatat sebanyak 1.149.496 jiwa atau meningkat 0,75 persen dibanding tahun 2007 yang tercatat sebanyak 1.140.971. Nilai Tukar Petani (NTP) Babel pada bulan Juli 2008 mencapai 9,22 yang sedikit meningkat dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 99,12. Peningkatan indeks NTP tersebut mencerminkan peningkatan kesejahteraan petani dimana nilai yang diterima oleh petani lebih besar daripada nilai yang harus dibayar petani untuk membeli barang dan jasa. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Babel pada tahun 2006 mencapai 71,2 meningkat dibanding IPM tahun 2005 yang tercatat sebesar 70,7, meskipun dilihat peringkat pada tahun 2006 sama dengan tahun 2005 yakni menduduki peringkat 12. Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Babel pada bulan Juli 2008 mencapai 9,22 meningkat dibanding indeks bulan Juni yang tercatat sebesar 9,12 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Babel tahun 2006 mencapai 71,2 meningkat dibanding IPM tahun 2005 yang tercatat sebesar 70,7 Berdasarkan pemantauan Bank Indonesia Palembang, perekonomian Babel pada triwulan mendatang diperkirakan akan mengalami kontraksi pertumbuhan. Bank Indonesia Palembang memproyeksikan Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 7

Ringkasan Eksekutif Pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan mendatang diperkirakan akan mencapai 3,76 persen ± 0,5 secara tahunan (y-o-y) dan secara triwulanan terkontraksi sebesar 0,03 persen ± 0,5 (q-toq) Inflasi kota Pangkalpinang pada triwulan III 2008 secara tahunan (y-o-y) diproyeksikan sebesar 20,55 persen ± 0,5 pertumbuhan ekonomi Propinsi Babel pada triwulan IV 2008 secara tahunan (y-o-y) diproyeksikan tumbuh sebesar 3,76 persen ± 0,5 namun secara triwulanan (q-to-q) terkontraksi sebesar 0,03 persen ± 0,5. Terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan IV diprediksi terkait erat dengan penurunan kinerja/produksi di sektor unggulan Babel baik pertambangan dan penggalian maupun sektor pertanian terutama sub sektor tanaman perkebunan. Penurunan harga komoditas primer Babel di pasar internasional diperkirakan sedikit banyak diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja dunia usaha karena menjadi disinsentif bagi pelaku usaha. Selain itu, banyaknya hari libur pada triwulan IV terkait dengan perayaan lebaran, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru juga diperkirakan akan menurunkan produktivitas yang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi. Inflasi triwulanan di Pangkalpinang pada triwulan mendatang diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan triwulan ini. Penurunan tersebut terkait dengan mulai tercapainya keseimbangan harga baru dan normalnya tingkat permintaan paska kenaikan harga BBM, bulan puasa dan lebaran. Kecenderungan penurunan harga pangan dunia diprediksi juga akan mendukung tingkat inflasi yang moderat dan menurun di Pangkalpinang. Meskipun terdapat faktor yang berpotensi untuk menekan terjadinya inflasi yakni perayaan Idul Adha, Natal dan Tahun Baru yang biasanya akan berdampak pada peningkatan konsumsi masyarakat. Selain itu, kebijakan pemungutan pajak rokok di Babel juga diprediksi akan berpotensi untuk memicu inflasi pada komoditas rokok. Inflasi tahunan kota Pangkalpinang (y-o-y) pada triwulan IV 2008 diproyeksikan sebesar 20,55 persen ± 0,5. Sementara itu, Tekanan inflasi pada triwulan IV 2008 diperkirakan masih bersumber dari kelompok makanan jadi, rokok dan minuman beralkohol, sandang, serta transportasi dan komunikasi. 8 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Perkembangan Ekonomi Makro Regional 1. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. Perkembangan Ekonomi Makro Regional Secara Tahunan (y-o-y) Pertumbuhan ekonomi Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) secara tahunan (y-o-y) pada triwulan III 2008 diproyeksikan mencapai 8,75 persen. Tingginya angka pertumbuhan ekonomi tahunan tersebut ditopang oleh tingginya pertumbuhan sektor unggulan yang ditandai cukup baiknya kinerja usaha dan masih relatif tingginya harga komoditas unggulan Babel di pasar dunia seperti timah, karet, lada dan CPO yang menjadi insentif bagi pelaku usaha terutama di sektor primer untuk berproduksi. Proyeksi pertumbuhan tahunan pada triwulan III 2008 ini lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian pertumbuhan tahunan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,85 persen. Demikian pula apabila dibandingkan dengan pertumbuhan tahunan pada triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,30 persen. Kinerja ekonomi Babel diperkirakan berpeluang untuk tumbuh lebih tinggi terkait dengan realisasi peningkatan kinerja sektor ekonomi Persen Grafik 1.1 Pertumbuhan Perekonomian Tahunan (y-o-y) Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 - Tw. I 5.71 Tw. II 4.02 Tw. III 1.85 Tw. IV 3.39 3.48 Tw. I Tw. II 4.80 Tw. III 3.85 Tw. IV 7.06 Tw. I 7.58 Tw. II 2006 2007 2008 6.30 Sumber : BPS Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 8.75 Tw. III terutama sektor unggulan serta peningkatan realisasi anggaran (belanja modal pemerintah) yang mencapai puncaknya pada akhir tahun. Dalam triwulan III 2008 perkembangan usaha di Propinsi Kepulauan Bangka- Belitung pada umumnya menunjukkan arah yang cukup baik. Beberapa sektor seperti sektor penggalian, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian khususnya sub sektor Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 2007 9

Perkembangan Ekonomi Makro Regional perikanan laut mengalami peningkatan yang bervariasi antara 10-20 persen untuk. Seiring dengan itu, peningkatan produksi juga ditopang oleh peningkatan permintaan baik dari luar negeri seperti timah dan hasil tangkapan laut maupun dari dalam negeri terutama bahan bangunan seperti pasir, tanah liat dan air minum. Berdasarkan kapasitas utilisasi, rata-rata pencapaian kapasitas utilisasi 100 persen di berbagai bidang usaha tampak masih sulit untuk dicapai terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh dunia usaha antara lain: (i) belum adanya kejelasan ketentuan dalam bidang penggalian; (ii) kendala frekuensi moda transportasi; (iii) ketidaklancaran arus barang; (iv) masih terbatasnya ketersediaan listrik; (v) relatif masih rendahnya produktivitas tenaga kerja dan (vi) keterbatasan ketersediaan bahan baku. Meskipun demikian, beberapa pelaku usaha masih dapat melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui pembelian alat-alat dan perluasan areal pelabuhan untuk meningkatkan kapasitas layanan. Geliat pertumbuhan ekonomi Babel juga tercermin dari peningkatan konsumsi BBM yang pada triwulan III 2008 mencapai 234.748 kilo liter, meningkat 8,56 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 216,246 kilo liter. Secara tahunan, penggunaan solar meningkat sebesar 0,34 persen yakni dari sebesar 104.093 kilo liter menjadi 104.447 kilo liter. Penggunaan solar non subsidi secara tahunan meningkat 12,1 persen yakni dari 54.822 kilo liter menjadi 61.456 kilo liter sedangkan solar subsidi menurun 12,75 persen dari 49.271 kilo liter menjadi 42.991 kilo liter. Meningkatnya penggunaan solar non subsidi tersebut memberikan indikasi terjadinya peningkatan aktivitas ekonomi. 10 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Perkembangan Ekonomi Makro Regional Grafik 1.2 Konsumsi BBM di Babel Tahun 2006-2008 Kilo Liter 120,000 110,000 100,000 90,000 80,000 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 - Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 - Kilo Liter 2006 2007 2008 M. Diesel Total (Axis Kanan) M. Bakar Avtur Premium Solar M. Tanah Sumber : PT. Pertamina UPMS II Palembang Sektor bangunan seperti halnya pada triwulan sebelumnya, mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi yakni sebesar 17,66 persen diikuti oleh sektor pertanian sebesar 15,63 persen, sektor keuangan, persewaan, & jasa perusahaan sebesar 13,01 persen, dan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 12,18 persen. Tingginya pertumbuhan sektor bangunan sejalan dengan meningkatnya realisasi anggaran pemerintah melalui APBD maupun APBN dalam mendanai pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang secara siklikal mencapai puncaknya pada triwulan III. Demikian pula dari sektor properti oleh swasta yang mengalami peningkatan terutama pembangunan dii bidang perumahan, hotel dan ruko. Sektor pertanian mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi kedua yang terutama disumbang oleh pertumbuhan sub sektor tanaman perkebunan yakni sebesar 25,22 persen. Kondisi cuaca yang kondusif sebelum memasuki musim gugur daun mendukung peningkatan produktivitas karet yang dibarengi dengan tingginya harga komoditas karet dan sawit di pasar dunia. Sub sektor perikanan juga mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 8,94 persen terkait dengan tingginya tingkat permintaan baik domestik maupun dari luar negeri, meskipun kenaikan BBM berimbas mengurangi frekuensi melaut Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 2007 11

Perkembangan Ekonomi Makro Regional serta kondisi cuaca di perairan yang terkadang kurang mendukung aktivitas penangkapan ikan. Sementara itu, sub sektor tanaman bahan makanan pada Tw-III tercatat hanya tumbuh sebesar 1,41 persen. Grafik 1.3 Curah Hujan di Babel 2007-2008 Mm 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 80 59 64 58 59 44 46 837 719 778 710 885 401 497 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III 2007 2008 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Hari Curah Hujan Hari Hujan (Axis kanan) Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Pangkalpinang Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika Pangkalpinang, curah hujan pada triwulan III 2008 mencapai 885 mm, meningkat 120,72 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 401 mm (yoy. Secara triwulanan curah hujan ini meningkat 78,09 persen dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 497 mm. Demikian pula dengan jumlah hari hujan, pada triwulan III 2008 tercatat sebanyak 80 hari, meningkat dibanding triwulan III 2007 yang tercatat sebanyak 44 hari hujan, dan meningkat 73,91 persen dibanding triwulan II 2008 yang tercatat sebanyak 46 hari. Meningkatnya curah hujan tersebut selain berpengaruh terhadap kegiatan di sektor pertambangan dan penggalian juga sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman perkebunan yang menurunkan hasil sadapan karet. Sektor sektor pengangkutan & komunikasi, serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) tumbuh relatif tinggi dibandingkan triwulan yang sama pada tahun 2007, yakni masing-masing tercatat sebesar 12,18 persen dan 8,94 persen. Tingginya pertumbuhan kedua sektor tersebut tidak terlepas dari pengaruh bulan puasa dan perayaan Idul Fitri yang berdampak pada peningkatan aktivitas pada kedua sektor tersebut. Sub 12 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Perkembangan Ekonomi Makro Regional sektor pengangkutan meningkat dari sebesar 4,82 persen pada triwulan II 2008 menjadi 12,33 persen pada Tw-III. Hal tersebut terkait dengan meningkatnya aktivitas pengangkutan pada bulan puasa dan mudik lebaran. Demikian pula dengan sub sektor perdagangan besar dan eceran yang pertumbuhannya meningkat dari 1,39 persen pada triwulan II 2008 menjadi 9,33 persen pada triwulan III 2008. Sementara itu, sub sektor hotel dan sub sektor restoran juga mengalami peningkatan pertumbuhan masing-masing dari sebesar 7,64 persen menjadi 10,62 persen dan dari 1,14 persen menjadi 2,19 persen. Pertumbuhan yang terjadi pada sektor PHR didukung oleh kenaikan permintaan domestik yang terjadi pada sektor perdagangan baik ritel (swalayan yang menjual bahan kebutuhan pokok dan pakaian) maupun dealer mobil (mobil niaga dan keluarga). Jumlah pendaftaran kendaraan baru di Babel yang pada triwulan III 2008 meningkat sebesar 140,94 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy) yakni dari sebanyak 9.340 kendaraan menjadi 22.504 kendaraan. Peningkatan tertinggi terjadi pada mobil yang secara tahunan (yoy) tumbuh sebesar 618,92 persen diikuti truk sebesar 367,57 persen dan motor 138,13 persen. Grafik 1.4 Pendaftaran Kendaraan Baru di Babel 2005-2008 Unit 700 600 500 400 300 200 100 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 Unit 0 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV 2005 2006 2007 2008 Truk Mobil Motor (Axis kanan) Tw I Tw II Tw III 0 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 2007 13

Perkembangan Ekonomi Makro Regional Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan Tahunan (y-o-y) PDRB Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (persen) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 2007* 2008** Lapangan Usaha Tw.I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw.I Tw. II Tw. III Pertanian (0.98) 2.59 1.43 21.10 19.51 13.60 15.63 - Tanaman Bahan Makanan 17.96 14.32 15.80 7.73 6.45 5.15 1.41 - Tanaman Perkebunan (7.03) (123) (4.09) 29.87 29.43 19.39 25.22 - Peternakan dan Hasil-hasilnya 2.25 2.14 2.06 2.06 2.21 0.94 0.84 - Kehutanan (1.56) (2.12) (2.69) (1.73) (2.08) (1.35) (0.29) - Perikanan 2.18 5.20 6.07 16.61 13.38 10.22 8.94 Pertambangan dan Penggalian 3.70 2.87 (2.8) (9.63) (2.62) 0.43 3.37 - Minyak dan Gas Bumi (27.81) (12.61) (22.21) (26.50) 0.52 (14.65) (14.65) - Pertambangan Tanpa Migas 13.78 7.01 1.05 (9.06) (4.63) 2.96 7.00 - Penggalian 2.10 2.73 4.21 5.55 3.07 3.20 5.15 Industri Pengolahan 2.24 4.35 5.42 5.49 2.60 2.33 2.38 - Industri Tanpa Migas 2.24 4.35 5.42 5.49 2.60 2.33 2.38 Listrik, Gas & Air Bersih 4.12 3.88 4.27 2.43 1.96 2.03 2.21 - Listrik 4.21 3.96 4.36 2.49 2.01 2.08 2.24 - Gas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - Air Bersih 0.36 0.62 0.61 0.32 0.27 0.04 0.82 Bangunan 5.58 5.33 7.11 20.25 18.53 19.37 17.66 Perdagangan, Hotel & Restoran 6.92 7.62 7.96 2.38 2.68 1.40 8.94 - Perdagangan Besar & Eceran 7.35 7.89 8.23 2.27 2.58 1.39 9.33 - Hotel 5.30 4.87 3.93 3.29 5.31 7.64 10.62 - Restoran 0.35 3.57 3.89 4.21 4.18 1.14 2.19 Pengangkutan & Komunikasi 7.28 8.06 9.13 7.99 7.25 5.96 12.18 - Pengangkutan 7.15 7.80 8.77 7.07 5.92 4.82 12.33 - Komunikasi 8.11 9.72 11.37 13.84 15.82 13.19 11.23 Keu., Persewaan & Jasa Perusahaan 2.62 2.80 3.10 12.83 13.90 12.62 13.01 Jasa-jasa 10.45 10.32 6.65 10.07 12.29 9.18 7.50 Sumber : BPS Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 14 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Perkembangan Ekonomi Makro Regional Sementara itu, puasa dan perayaan Idul Fitri menjadi faktor pendukung peningkatan pertumbuhan pada sub sektor perhotelan yang pada triwulan III tercatat sebesar 10,62 persen dari 3,68 persen pada triwulan II 2008. Sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas, dan air (LGA) tercatat tumbuh masih tetap di bawah 3 (tiga) persen, yakni masing-masing sebesar 2,38 persen dan 2,21 persen dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, tetapi masih sedikit meningkat dibanding pertumbuhan tahunan triwulan II 2008 yang masing-masing tercatat sebesar 2,33 persen dan 2,03 persen. Pertumbuhan industri pengolahan yang masih relatif rendah pada triwulan III 2008, antara lain disebabkan oleh kendala bahan baku yakni keterbatasan pasokan dan ketidaktepatan waktu dalam ketersediaan bahan baku, belum adanya kejelasan ketentuan bidang penambangan, faktor musiman, serta masih relatif rendahnya produktivitas tenaga kerja, terbatasnya pasokan listrik dan kapasitas dan status pelabuhan yang bukan mainport. Sektor pertambangan dan penggalian pada Tw-III mencatat pertumbuhan sebesar 3,37 persen, meningkat dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 2,80 persen, maupun dibanding triwulan II 2008 yang tumbuh 0,43 persen. Tumbuhnya sektor pertambangan dan penggalian pada Tw-III didorong oleh masih relatif tingginya permintaan pasar baik dari pasar domestik maupun luar negeri, bahkan permintaan tersebut tidak dapat terpenuhi karena keterbatasan kemampuan produksi. Sub sektor pertambangan tanpa migas dan sub sektor penggalian mencatat pertumbuhan tahunan masing-masing sebesar 7 persen dan 5,15 persen, meningkat dibanding pertumbuhan tahunan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 2,96 persen dan 3,2 persen. Sementara sub sektor minyak dan gas bumi masih tetap mencatat kontraksi pertumbuhan tahunan sebesar 14,65 persen. 1.2. Perkembangan Ekonomi Makro Regional Secara Triwulanan (q-to-q) Pertumbuhan ekonomi Babel secara triwulanan (q-to-q) pada triwulan III 2008 diproyeksikan tumbuh sebesar 3,16 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,72 persen. Hal ini merupakan akumulasi dari pertumbuhan seluruh sektor ekonomi kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang masih mencatat kontraksi sebesar 0,68 persen serta Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 2007 15

Perkembangan Ekonomi Makro Regional sektor jasa-jasa yang mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 0,52 persen. Pertumbuhan ekonomi triwulanan tertinggi dicapai oleh sektor PHR sebesar 11,21 persen diikuti oleh sektor pengangkutan dan komunikasi 7,80 persen, dan sektor bangunan sebesar 2,49 persen. Sektor pertanian, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor industri pengolahan, dan sektor jasa-jasa mencatat pertumbuhan positif yakni masing-masing sebesar 1,68 persen, 1,65 persen, 1,65 persen, dan 1,50 persen. Grafik 1.5 Pertumbuhan Perekonomian Triwulanan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 6.00 Grafik 1.6 Realisasi Pengadaan Semen Propinsi Babel 80,0002007-2008 (dalam ton) 70,000 5.00 4.00 4.77 60,000 50,000 Persen 3.00 2.00 1.91 3.16 40,000 30,000 20,000 1.00 0.83 0.72 10,000 - (0.08) Tw. I(0.56) Tw. II Tw. III Tw. Tw. I Tw. II Tw. III IV (1.00) 2007 2008 Sumber : BPS Propinsi Kepulauan Bangka Belitung - Realisasi Pengadaan Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IVTw. I Tw. II Tw. 46,7 85 48,7 00 2007 2008 61,9 75 64,6 01 Sumber : Asosiasi Semen Indonesia 59,87 6 78,6 64 72, 34 Meskipun berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia realisasi semen pada triwulan III 2008 mencapai 72.834 ton, atau menurun 7,41 persen dibanding realisasi pada triwulan II 2008 yang mencapai 78.664 ton, namun sektor bangunan pada triwulan III 2008 masih mampu tumbuh sebesar 2,49 persen atau meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,53 persen. Pertumbuhan pada sektor PHR terutama didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang terkait dengan momen bulan puasa dan perayaan Idul Fitri. Sub sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh sebesar 11,83 persen, sub sektor perhotelan 3,68 persen dan sub sektor restoran 1,70 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi mencatat pertumbuhan triwulanan sebesar 7,80 persen yang terutama 16 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Perkembangan Ekonomi Makro Regional didorong oleh pertumbuhan sub sektor pengangkutan sebesar 8,84 persen atau meningkat dibanding pertumbuhan triwulan II 2008 yang tercatat sebesar 0,70 persen. Pertumbuhan sub sektor pengangkutan yang cukup tinggi tersebut terkait dengan momen puasa dan angkutan lebaran. Pertumbuhan pada sektor PHR dan sektor pengangkutan dan komunikasi berpengaruh pada pertumbuhan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang ditandai oleh meningkatnya aktivitas di bidang keuangan (perbankan) dan jasa perusahaan dibanding triwulan sebelumnya sehingga mencatat pertumbuhan sebesar 1,65 persen. Sektor jasa-jasa tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,52 persen yang ditengarai sebagai dampak dari puasa dan perayaan Idul Fitri yang diikuti oleh libur panjang sehingga kinerja sektor jasa-jasa menurun. Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian pada triwulan III 2008 tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,68 persen disebabkan oleh produksi sub sektor minyak dan gas bumi yang menurun sebesar 0,02 persen setelah pada triwulan II 2008 tumbuh mencapai 5,97 persen. Sub sektor pertambangan tanpa migas turun sebesar 1,97 persen setelah pada triwulan sebelumnya mencatat pertumbuhan sebesar 1,70 persen. Pertumbuhan sub sektor penggalian sebesar 3,77 persen pada triwulan III 2008 tidak mampu meredam kontraksi pertumbuhan pada dua sub sektor lain tersebut. Selain itu, tingkat permintaan dan harga di pasar dunia yang tinggi terhadap komoditi sub sektor penggalian yakni timah, pasir kwarsa dan kaolin memberikan insentif bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kinerjanya. Sektor industri pengolahan pada triwulan III 2008 mencatat pertumbuhan sebesar 1,50 persen, meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,36 persen. Pertumbuhan di sektor industri pengolahan sangat terkait erat dengan pertumbuhan sub sektor tanaman perkebunan sebesar 4,03 persen dan sub sektor penggalian yang tumbuh sebesar 3,77 persen, karena industri pengolahan ini menggunakan bahan baku yang berasal dari kedua sub sektor tersebut. Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 2007 17

Perkembangan Ekonomi Makro Regional Tabel 1.2 Laju Pertumbuhan Triwulanan (q-to-q) PDRB Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (persen) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 2007* 2008** Lapangan Usaha Tw.I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw.I Tw. II Tw. III Pertanian 1.40 5.41 (0.10) 13.40 0.08 0.20 1.68 - Tanaman Bahan Makanan 5.9 1.6 (1.5) 1.62 4.68 0.36 (5.00) - Tanaman Perkebunan (0.34) 8.65 (0.81) 20.92 (0.67) 0.21 4.03 - Peternakan dan Hasil-hasilnya 0.34 0.32 0.54 0.84 0.49 (0.93) 0.45 - Kehutanan 0.13 (0.69) (0.38) (0.81) (0.22) 0.06 0.69 - Perikanan 2.56 (0.69) (0.38) (0.81) (0.28) 0.24 0.33 Pertambangan dan Penggalian (7.18) (2.22) (6.72) 3.19 0.02 2.12 (0.68) - Minyak dan Gas Bumi (24.29) 6.21 (0.02) (8.57) 3.54 5.97 (0.02) - Pertambangan Tanpa Migas (4.82) (4.67) (5.67) 6.24 (0.18) 1.70 (1.97) - Penggalian 0.58 1.06 1.85 1.96 (1.78) 1.19 3.77 Industri Pengolahan 1.30 2.32 1.45 0.31 (1.47) 0.36 1.50 - Industri Tanpa Migas 1.30 2.32 1.45 0.31 (1.47) 0.36 1.50 Listrik, Gas & Air Bersih 0.25 0.55 1.47 0.15 (0.21) 0.61 1.65 - Listrik 0.26 0.56 1.51 0.15 (0.21) 0.63 1.67 - Gas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - Air Bersih 0.02 0.26 (0.01) 0.06 (0.03) 0.02 0.77 Bangunan 0.66 0.81 3.98 13.96 (0.78) 1.53 2.49 Perdagangan, Hotel & Restoran (0.40) 1.50 3.52 (2.17) (0.11) 0.23 11.21 - Perdagangan Besar & Eceran (0.40) 1.39 3.71 (2.35) (0.10) 0.21 11.83 - Hotel 0.84 0.40 0.88 1.13 2.81 2.62 3.68 - Restoran (0.41) 3.31 0.65 0.64 (0.44) 0.29 1.70 Pengangkutan & Komunikasi 1.90 1.61 1.69 2.42 1.20 0.99 7.80 - Pengangkutan 2.02 1.34 1.57 1.97 0.92 0.70 8.4 - Komunikasi 1.12 3.38 3.52 5.20 2.88 2.72 1.73 Keu., Persewaan & Jasa Perusahaan (0.58) 1.12 1.30 10.79 0.36 0.33 1.65 Jasa-jasa 1.55 1.77 1.03 5.42 3.60 1.39 (0.52) Sumber : BPS Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 18 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008

Perkembangan Ekonomi Makro Regional Berdasarkan kelompok sektor, PDRB triwulan III Babel masih ditopang oleh sektor primer yakni sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian dengan pangsa sebesar 38,42 persen. Pangsa sektor primer tersebut sedikit menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 39,17 persen. Penurunan pangsa di sektor primer ini terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian dari sebesar dari 18,02 persen menjadi 17,14 persen. Sedangkan sektor pertanian, pangsanya sedikit meningkat dari 21,15 persen menjadi 21,28 persen. Sektor sekunder juga mengalami penurunan pangsa menjadi 27,39 persen dari sebesar 28,37 persen pada triwulan sebelumnya. Penurunan pangsa sektor sekunder tersebut disebabkan penurunan pangsa semua sektor yakni sektor industri pengolahan yang mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 21,5 persen menjadi 20,63 persen. Sektor listrik, gas dan air bersih mengalami sedikit penurunan pangsa menjadi sebesar 0,55 persen dari sebesar 0,57 persen pada triwulan sebelumnya. Sektor bangunan juga mengalami penurunan pangsa yakni dari 6,3 persen pada triwulan II 2008 menjadi 6,22 persen pada triwulan III 2008. 50 Grafik 1.7 Struktur Ekonomi Propinsi Kep. Bangka Belitung 40 30 persen 20 10 - Tw. I 2007 T w. II 2007 T w. III 2007 T w. IV 2007 Tw. I 2008 Tw. II 2008 T w. III 2008 P rim e r Sekunder Tersier Sumber: BPS Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III 2008 2007 19