BAB 1 PENDAHULUAN. Risiko seperti ini akan selalu ada dan rentan terjadi pada setiap orang, baik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

SKRIPSI. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum. Oleh. Septiana Wahyu Triwidiyanti FAKULTAS HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jaminan dan perlindungan berkaitan dengan semakin tingginya

SKRIPSI PROTEKSI EXTRA INCOME TERHADAP NASABAH ASURANSI JIWASRAYA

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tak tentu. ( Hasyim Ali, 1993:3) Asuransi terbagi menjadi dua, yaitu life insurance dan non life insurance.

BAB I PENDAHULUAN. kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerja Praktek. melanda negara-negara yang sedang berkembang, Indonesia pun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat menimpa mereka. Dalam industri jasa yang bergerak di bidang sektor. satu yang paling banyak diatur lewat regulasi pemerintah.

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT IN PREVENT AND MINIMALIZE DEBITOR LOST IN JIWA SRAYA INSURANCE BRANCH OFFICE JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan adanya penanggulangan terhadap resiko-resiko seperti mengalami

BAB I PENDAHULUAN. tersebut biasanya bisa terjadi kapan saja dan bahkan tidak bisa diduga-duga

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang ingin berkembang dan selalu bertahan harus dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu sepatutnya nikmat tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ekonomi terutama dalam sektor perdagangan sangat

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DIMAS WILANTORO NIM: C.

BAB I PENDAHULUAN. otomatis terkait dengan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kepuasan..., Widiana Sasti Kirana, FISIP UI, Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

I. PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan kinerjanya. Perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. akan berdampak pada ketidakstabilan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara maju, asuransi bukan industri sembarangan karena tidak ada bidang

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri, jadi manusia untuk bisa melangsungkan hidupnya harus

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu kita perlu memahami tentang asuransi. Kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari bahaya, Beberapa

PENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang. sedang membangun terutama bidang pendidikan dan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan non bank cukup memberikan pengaruh yang besar. Sekarang ini banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya manusia juga tidak bisa terlepas dari kejadian-kejadian yang tidak

I. PENDAHULUAN. Setiap orang sering menderita kerugian akibat dari suatu peristiwa yang tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PROGRAM JAMINAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2017 TENTANG

MEMILIH INVESTASI UNTUK PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK Oleh: Safir Senduk

MAKALAH HUKUM KOMERSIAL HUKUM ASURANSI. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Komersial Dosen Pembimbing : Disusun oleh : Kelompok 8

NOMOR... TAHUN... TENTANG PROGRAM JAMINAN KOMPENSASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang serius ialah lembaga jaminan. Karena perkembangan ekonomi akan

Mengenal Hukum Asuransi di Indonesia. Oleh: Mustari Soleman Masiswa Fakultas Hukum Univ.Nasional

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

Ringkasan Informasi Produk

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN KLAIM DALAM ASURANSI JIWA PADA PT. ASURANSI WANA ARTHA LIFE SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Industri jasa asuransi merupakan salah satu pilar keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Kemudian dalam

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan, kehilangan, kematian, kerusakan atau sakit.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perusahaan asuransi jiwa yang pertama kali berdiri di Indonesia. PT

Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential. Ratna Syamsiar. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tidak terduga semula, misalnya rumahnya terbakar, barangbarangnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. cara berkelompok hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kematian.

BAB III JENIS ASURANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan seperti sandang, pangan, dan papan kali ini manusia membutuhkan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi kebutuhan yang belum pasti di masa yang akan datang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

BAB I PENDAHULUAN. usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi risiko yang mungkin dapat

SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015

BAB I PENDAHULUAN. Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini mempermudah masyarakat untuk mengalihkan risiko yang kemungkinan. kemudian hari kepada lembaga pengasuransian.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah. laju pertumbuhan yang cukup tinggi dalam berbagai aspek.

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

DESKRIPSI MANFAAT. Manfaat Meninggal Dunia. Pertanggungan berakhir. Manfaat Hidup. BiayaAsuransi Bulanan *)

TM POWER LINK DATA UMUM CALON PEMEGANG POLIS DAN TERTANGGUNG DESKRIPSI MANFAAT JUMLAH PREMI INFORMASI PRODUK

DESKRIPSI MANFAAT. Manfaat Meninggal Dunia. Pertanggungan berakhir. Manfaat Hidup. BiayaAsuransi Bulanan *)

DESKRIPSI MANFAAT. Manfaat Meninggal Dunia. Pertanggungan berakhir. Manfaat Hidup. BiayaAsuransi Bulanan *)

DESKRIPSI MANFAAT. Manfaat Meninggal Dunia. Pertanggungan berakhir. Manfaat Hidup. BiayaAsuransi Bulanan *)

DESKRIPSI MANFAAT. Manfaat Meninggal Dunia. Pertanggungan berakhir. Manfaat Hidup. BiayaAsuransi Bulanan *)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan asuransi dalam mengurangi risiko di Indonesia. Industri jasa. modal untuk investasi diberbagai bidang.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup penuh dengan risiko, baik risiko yang terduga maupun yang tidak terduga, banyak kejadian dalam hidup yang dapat menyebabkan kerugian bagi seseorang bahkan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Risiko seperti ini akan selalu ada dan rentan terjadi pada setiap orang, baik dalam dunia kerja, pendidikan, hingga dunia kesehatan. Oleh sebab itu, mereka mencoba untuk mengatasi risiko yang mungkin akan terjadi pada dirinya melalui mekanisme yang disebut dengan asuransi. Risiko adalah sebuah beban kerugian yang diderita oleh seseorang yang diakibatkan karena suatu peristiwa yang terjadi di luar kesalahan yang dilakukan, misalnya terjadinya kecelakaan yang menimpa seseorang dalam perjalanan di darat, di laut, maupun di udara. Jika kerugian yang diderita kecil dan dapat ditutup dengan uang simpanan, maka kerugian tersebut tidak terlalu membebani bagi diri seseorang. Namun lain halnya apabila uang simpanan yang dimiliki tidak mencukupi untuk menutup kerugian tersebut, maka seseorang akan benar-benar menderita dalam mengatasi hal tidak diinginkan yang menimpa dirinya. Itulah sebabnya mengapa jaminan perlindungan terhadap diri seseorang sangat diperlukan dalam rangka mengantisipasi diri dari hal-hal yang akan terjadi di luar dugaan tersebut. 1

2 Jaminan perlindungan terhadap risiko dapat dirasakan seseorang apabila seseorang tersebut telah menangguhkan dirinya pada suatu usaha yang bergerak di bidang jasa, yaitu asuransi. Asuransi adalah salah satu produk jasa keuangan yang berkembang di Indonesia. Pelaksanaan dari asuransi itu sendiri adalah dengan melakukan perjanjian dimana seseorang mengikatkan dirinya kepada pihak lain yang menyediakan jasa pertanggungan dengan cara membayar sejumlah uang untuk mendapatkan penggantian berupa premi yang nantinya akan digunakan dalam rangka pengalihan risiko. Di Indonesia, banyak terdapat perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, perusahaan-perusahaan tersebut berlomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah pemakai jasa asuransi. Tidak heran jika perusahaan asuransi memberikan inovasi baru dalam peluncuran produknya untuk menarik perhatian para nasabah. Inovasi yang dilakukan para penyedia jasa asuransi ini adalah dengan menggabungkan dua keuntungan yang akan diterima nasabah dengan hanya menggunakan satu jenis produk asuransi saja, tetapi tetap mengutamakan pemberian jasa penangguhan risiko. PT. Asuransi Jiwasraya sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama dan terpercaya selalu berusaha menyediakan produk dan layanan terbaik bagi nasabah dan calon nasabahnya. Menjawab kebutuhan pasar akan produk asuransi, PT. Asuransi Jiwasraya memberikan inovasi baru yang memberikan manfaat proteksi dan sekaligus jaminan nilai investasi. Pada tanggal 1 Oktober 2012 PT. Asuransi Jiwasraya meluncurkan produk asuransi jiwa individu dengan manfaat proteksi dan memberikan jaminan hasil investasi bersaing,

3 yaitu produk asuransi JS. Proteksi Extra Income. JS. Proteksi Extra Income merupakan produk asuransi yang bergerak dalam bidang deposito dari asuransi. Tujuan dari diluncurkannya produk tersebut adalah untuk memberikan keuntungan khusus bagi para nasabahnya di samping tetap memberikan jaminan perlindungan. Keuntungan ini diberikan dengan maksud untuk memberikan perhatian lebih terhadap masa depan nasabahnya termasuk ahli warisnya. Misalnya dengan memberikan bonus tahunan pada setiap ulang tahun polis sebesar 1% (satu persen) dari premi, dan pada akhir masa asuransi dibayarkan sekaligus sebesar premi ditambah bonus selama masa asuransi. Jika tertanggung meninggal dunia pada masa asuransi, maka akan dibayarkan sekaligus uang asuransi proteksi meninggal dunia kepada pihak tertanggung, sedangkan kelanjutan pembayaran berkala setiap bulannya tetap akan dibayarkan oleh ahli warisnya sampai akhir masa asuransi. Tidak hanya itu, ahli waris juga berhak menerima pembayaran pada akhir masa asuransi sebesar premi dan ditambah bonus selama masa asuransi. Sesuai dengan nama yang diberikan pada produk asuransi ini, produk JS. Proteksi Extra Income memberikan proteksi yang berbentuk sistem perlindungan berupa kompensasi yang tidak berbentuk imbalan. Melainkan dalam bentuk pemberian rasa aman, baik dari sisi finansial, kesehatan, maupun keselamatan fisik bagi nasabahnya. Sehingga nasabah JS. Proteksi Extra Income dapat melakukan aktivitas dengan tenang dan sekaligus dapat

4 memberikan tambahan penghasilan. Manfaat produk yang sederhana dan mudah dikomunikasikan kepada para nasabahnya menjadi daya tarik tersendiri dari produk asuransi tersebut. Target yang dituju oleh produk asuransi ini adalah segmen pasar menengah ke atas, mengingat jumlah premi minimal yang cukup tinggi yaitu Rp. 50.000.000,- produk asuransi JS. Proteksi Extra Income diharapkan dapat menjadi produk yang memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan premi di PT. Asuransi Jiwasraya. Produk asuransi JS. Proteksi Extra Income secara umum memiliki persamaan dengan produk asuransi lainnya, yaitu memberikan jaminan perlindungan terhadap nasabahnya dari risiko yang rentan terjadi atas diri nsabah. Jaminan perlindungan bagi nasabah asuransi meliputi banyak hal, mulai dari jaminan dalam bentuk pemberian ganti rugi, santunan kematian, hingga jaminan perlindungan hukum bagi nasabahnya. Keterbukaan dalam perjanjian asuransi juga merupakan sebuah hal yang tidak kalah penting, apalagi jenis asuransi ini tergolong sebagai produk asuransi unggulan dan mempunyai nilai lebih pada dipositonya. Definisi dari perlindungan hukum itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu bentuk tindakan atau perbuatan yang dilakukan Pemerintah dan diberikan kepada subjek hukum sesuai dengan hak dan kewajibannya yang di laksanakan berdasarkan hukum positif di Indonesia. Perlindungan hukum yang diberikan terhadap nasabah asuransi dijelaskan dalam Pasal 2 huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, yang

5 berbunyi : Usaha asuransi, yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana dari masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang. Penjelasan yang tertuang mengenai perlindungan hukum yang diberikan terhadap anggota masyarakatpemakai jasaasuransi dalam Undang- Undang Usaha Perasuransian tersebut masih bersifat tidak jelas, karena di dalam Undang- Undang tersebut tidak memberikan kejelasan mengenai perlindungan yang seperti apa danbagaimana pelaksanaannya bagi masyarakat pemakai jasa asuransi. Penyesuaian antara dasar hukum yang menjadi landasan bagi masyarakat dengan kenyataan di lapangan haruslah memiliki korelasi yang kuat, agar masyarakat sebagai pemakai jasa asuransi dapat menempatkan diri dalam mempertahankan apa yang menjadi hak dan kewajibannya sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Masyarakat pemakai jasa asuransi yang selanjutnya disebut sebagai nasabah asuransi, dalam hal ini berkedudukan sebagai konsumen pemakai jasa asuransi yang dalam melakukan aktivitasnya berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari segala sesuatu yang akan merugikan diri konsumen. Seperti yang dijelaskan dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang berbunyi : Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin

6 adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan kepada konsumen. Definisi perlindungan hukum yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dapat dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, mengingat dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian masih belum memenuhi aspek-aspek yang dilakukan untuk memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat pemakai jasa asuransi, sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sudah menyebutkan secara jelas mengenai perlindungan hukum yang diberikan bagi konsumen pemakai jasa atau nasabah asuransi, yaitu dengan melakukan segala upaya demi tercapainya perlindungan hukum bagi nasabah. Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul skripsitentang : PROTEKSI EXTRA INCOME TERHADAP NASABAH ASURANSI JIWASRAYA. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka dapat di identifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana perlindungan hukum yang diberikan terhadap nasabah sebagai pihak tertanggung jika dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian? 2. Apa saja kelebihan dan kekurangan produk asuransi Jiwasraya Proteksi Extra Income jika dibandingkan dengan produk asuransi lainnya yang

7 dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya? 3. Hambatan apa yang terjadi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam memberikan perlindungan hukum berdasarkan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian terhadap nasabah asuransi Jiwasraya Proteksi Extra Income? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui seperti apa perlindungan hukum yang diberikan oleh PT. Asuransi Jiwasraya terhadap nasabahnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk asuransi JS. Proteksi Extra Income jika dibandingkan dengan produk asuransi lain yang dikelola oleh PT. Asuransi Jiwasraya. 3. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang terjadi dalam memberikan perlindungan hukum bagi nasabah asuransi serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu : a. Bagi Ilmu Pengetahuan Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut khususnya dalam bidang perasuransian. Sebagai media pembelajaran

8 metode penelitian hukum, sehingga dapat meningkatkan kemampuan individu mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menambahsumber pengetahuan tentang makna perlindungan hukum terutama bagi nasabah asuransi. Sebagai bahan pembelajaran bagi perpustakaan Universitas Wahid Hasyim Semarang. b. Bagi Masyarakat. Untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat umum khususnya bagi nasabah asuransi dalam memahami tentang pengertian perlindungan hukum, serta memberi wacana dalam memilih produk asuransi. c. Bagi Perusahaan Asuransi Sebagai masukan bagi perusahaan asuransi khususnya bagi PT. Asuransi Jiwasraya dalam memberikan perlindungan hukum terhadap nasabahnya. d. Bagi Penulis Dengan melakukan penelitian ini, penulis dapat mengetahui tentang bagaimana perlindungan hukum yang diberikan terhadap nasabah asuransi dalam kedudukannya sebagai pemakai jasa asuransi. Selain itu penulis juga dapat mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh produk asuransi JS. Proteksi Extra Income serta hambatan yang dialami dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut dalam memberikan perlindungan hukum terhadap nasabahnya. D. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam memahami dan mengetahui pokok-pokok

9 pembahasan dalam skripsi ini, maka penulis akan mendiskripsikannya dalam bentuk kerangka skripsi. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut : 1. Bagian awal Bagian awal skripsi terdiri dari halaman sampul depan, halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, dan daftar isi. 2. Bagian isi Pada bagian isi, terdiri dari lima bab, yaitu : Bab I : Pendahuluan, dalam bab ini akan dikemukakan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Penelaah Kepustakaan atau Kerangka Teoritik. Bab III : Metode Penelitian, dalam bab ini akan dikemukakan tentang sumber data penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian terhadap perlindungan hukum bagi nasabah asuransi oleh PT. Asuransi Jiwasraya sebagai pengelola produk asuransi tersebut. Bab V : Penutup, dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari permasalahan yang telah di bahas pada bab sebelumnya. 3. Bagian akhir Bagian akhir dari skripsi ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran. Isi dari daftar pustaka merupakan keterangan dari sumber literatur

10 yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Sedangkan lampiran digunakan untuk mendapatkan data dan keterangan sebagai pelengkap uraian skripsi.