Kualitas sebagai daya saing
KUALITAS, PROFITABILITAS, DAN DAYA SAING Dalam era perdagangan bebas (liberalisasi perdagangan) sebagaimana yang telah disepakati dalam kerangka AFTA, APEC, dan WTO, setiap perusahaan menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan diseluruh dunia.
LIMA KEKUATAN ATAU FAKTOR PERSAINGAN Pesaing dalam industri yang sama Bergaining power pemasok Bergaining pembeli Ancaman pendatang baru Ancaman produk subtitusi
FAKTOR-FAKTOR PENENTU PERSAINGAN Faktor penentu persaingan Perintang masuk Faktor penentu kekuatan pemasok Faktor penentu ancaman produk subtitusi Faktor penentu kekuatan pembeli
Perspektif TQM terhadap kepuasan pelanggan pada hakikatnya adalah bahwa pelanggan merupakan penilai terakhir dari kualitas sehingga prioritas utama dalam jaminan kualitas adalah memiliki piranti yang handal dan sahih mengenai penilaian konsumen terhadap perusahaan. Untuk itu diperlukan kerangka dalam manajemen kualitas yang didasarkan pada dua alasan pokok, yaitu: Orientasi pemasaran Orientasi perusahaan
Kualitas juga dapat mengurangi biaya. Adanya pengurangan biaya ini pada gilirannya akan memberikan keunggulan kompetitif berupa peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan. Kemudian kedua faktor ini dapat memberikan sarana dan dana bagi investasi lebih lanjut dalam perbaikan kualitas, misalnya untuk riset dan pengembangan. Secara sederhana manfaat dari kualitas yang superior antara lain berupa: Loyalitas pelanggan yang lebih besar Pangsa pasar yang lebih besar Harga saham yang lebih tinggi Harga yang lebih tinggi Produktifitas yang lebih besar HOME
KOMPONEN-KOMPONEN PENUNJANG DAYA SAING alam suatu sistem perekonomian yang global dan saling terkait, daya saing perusahaan-perusahaan yang ada dipengaruhi oleh kondisi makro, seperti sistem politik, sosial. ekonomi, hankam, dll. Umumnya kekuatan ekonomi suatu negara juga dipengaruhi daya saing dan kekuatan perusahaanperusahaan yang ada di negara tersebut.
INDIKATOR STATUS DAYA SAING YANG SERING DIGUNAKAN Standar hidup Investasi Produktifitas pemanufakturan Perdagangan HOME
BUDAYA KUALITAS SEBAGAI PENUNJANG DAYA SAING Budaya kualitas sendiri adalah sistem nili organisasi yang menghasilkn suatu lingkungn yang kondusif bagi pembntukan dan perbaikan kualitas secara terus-menerus budaya kualitas terdiri dari norma nilai tradisi prosedur dan harapan yang meningkatkan kualitas.
KARAKTERITIK ORGANISASI YANG MEMILIK BUDAYA KUALITAS Perilaku sesui dengan slogan Para karyawan dilibatkan dan diberdayakan Pekerjaan dilakukan dalam suatu tim Rekan kerja dipandang sebagai pelanggan internal
MEKANISME PERUBAHAN BUDAYA Ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam melakukan perubahan budaya: Pahamilah sejarah tercipatanya budaya yang sudah ada Jangan memusuhi sistem yang sudah ada Bersiaplah untuk mendengarkan dan mengamati Libatkan setiap oang yang dipengaruhi oleh perubahan Penolakan terhadap perubahan budaya Penolakan terhadap perubahan orgnisasi normal.
PEMBENTUKAN BUDAYA KUALITAS Untuk mengubah budaya organisasi yang trdisional diperlukan langkah-langkah : Mengindentifikasi perubahan yang dibutuhkan Menuliskan perubahan-perubahan yang direncnakan Mengembangkan sutau rencan untuk melakukan perubahan Memahami proses transisi emosional Mengidentifikasi orang kunci dan penjadikan mereka pendukung perubahan Menerapkan heatrs and maind approach Mmemberikan dukungan HOME
ISO 9000 DAN DAYA SAING Pembentukan masyarakat ekonomi eropa semakin meningkat kebutuhan akan adanya standart yang sama. Mereka menggolongkan produk kedalam dua kategori, yaitu yang diatur ( regulator ) dan yang tidak diatur ( nonlegulator ). Produk-produk yang diatur yang berdampak pada kesehatan, keselamatan, atau lingkungan. Mewakili 10 sampai 15% dari keseluruhan produk dan dijual kepasar eropa, termasuk setengah dari volume barang iport dari amerika serikat. Dokumen yang disebut EC Directiv berisi persyaratan-persyaratan untuk produk yang diatur. HOME
KONSEP VALUE CHAIN DAN KEMITRAAN Suatu perusahaan yang dipandang sebagai suatu sistem keseluruhan yang terdiri berbgai aktifitas yaitu perancangan, pembutan, pemasaran, pendistribusian, layanan purnajual terhadap produk atau jasa yang dihasilkan. Velue chain merupakan serangkaian akifitas yang relevan dalam proses pengadaan, penyimpanan, penggunaan, transformasi, dan disposisi sumber daya, mulai dari velua chain pemasok samapai velue chain pembeli mulai dari aktifitas mengamanan sumber-sumber pasokan sampai aktifitas pelayanan purna jual.
4 ASPEK UTAMA UNTUK PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN Keterkaitan dengan pemasok Keterkaitan dengan pelanggan Keterkaitan proses dalam value chain suatu unit bisnis Keterkaitan antar value chain unit bisnis yang ada dalam perusahaan
KEMITRAAN INTERNAL Kemitraan internal merupakan usaha penciptaan suatu lingkungan yang didalamnya terdapat mekanisme terstruktur yang merangsang dan membentuk aliansi yang saling mendukung antara manajer dan karyawan, tim, dan karyawan invidual yang memaksimumkan potensi sumber daya manusia yang di miliki suatu perusahaan.
KEMITRAAN DENGAN PEMASOK Untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang loyal, sling percaya, dan dapat diandalkan sehingga akan menguntunggkan kedua belah pihak, dan meningkatkan penyempurnaan kualitas, poduktivitas, dan daya saing secara berkesinambungan.
KEMITRAAN DENGAN PELANGGAN Pelanggan internal ada disetiap organisasi, dan organisai yang membeli dari pemasok adalah pelaggan dari pemasok tersebut. Cara terbaik untuk menjamin kepuasan pelanggan adalah melibatkan merek sebagai mitra dalam proses pengembangan produk. Dalam TQM kualitas yang ditentukan oleh pelanggan merupakan spek yang fundametal. Kadang kala dibutuhkan upaya untuk melakukan peltihan bagi para pelanggan.
KEMITRAAN DENGAN PESAING POTENSIAL Tujuan nya untuk menigkatkan daya saing. Strategi ini lebih banyak diterapkan pada perusahaan-perushaan kecil dan menengah, meskipun sebenarnya dapat digunakan ada perusahaan besar. Akan tetapi ad beberapa cara dimana perusahaan kecil dan menengah dapat berkerjasama untuk meningkatkan daya saing mereka meskipun mereka bersaing di pasar yang sama. Aktivitas bersama dalam jaringan yang dipraktekan secara luas meliputi produksi, pendidikan dan pelatihan, pemasaran, pengembangan produk, transfer teknologi, dan pembelian. HOME
Terima Kasih