Kumpulan Cerpen proyek menulis. Kasih tak sampai. Buku DUA

dokumen-dokumen yang mirip
Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Ah sial aku selingkuh!

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Sang Pangeran. Kinanti 1

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

.satu. yang selalu mengirim surat

Alifia atau Alisa (2)

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

2. Gadis yang Dijodohkan

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Pada Suatu Masa. (abad VIII)

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi.

It s a long story Part I

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Tak Ada Malaikat di Jakarta

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Oleh: Windra Yuniarsih

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Pertama Kali Aku Mengenalnya

1. Aku Ingin ke Bandung

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Stupid Love. June 21 st, 2013

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

SATU SUARA KEHENINGAN

The Coffee Shop Chronicles

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Coffee Break : Kegalauan Raya

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Hanya rasa yang tersembunyi dalam makna. Demi duka dan tawa yang tak ada beda. Wajah-wajah dengan cerita-cerita

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Then, something unexpected happened.

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

AKU AKAN MATI HARI INI

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

LAMPU JALAN Berozka Anita

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

KAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

BAB IV ANALISIS KARYA. serta proses berkarya, dihasilkan visualisasi dari tema visualisasi ekspresi

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

2 Untuk Jiwa Yang Merindu TUHAN-NYA

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

TILL DEATH DO US PART

Ruang Rinduku. Part 1: 1

semoga hujan turun tepat waktu

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Yang Mencinta dalam Diam

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Kodokhitamputih Dkk. Tanya 10 Hati. Penerbit Kodok Hitam Putih. Nulisbuku.com. Bekerjasama dengan

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Transkripsi:

Kumpulan Cerpen proyek menulis Kasih tak sampai Buku DUA Nulisbuku 2015

2

Daftar Isi Ada Ingin Diantara Saling Nyaman Diba Prajamitha Aziiz Ame Sarah Aghnia Husna Berkata dalam Hujan Novia Lelyana Biola A Elwiq Pr Titipkan Cinta Pada Langit Astrid Ayuningtyas Jalan Lain Nafiatul Munawaroh Yang Memecahkan Rahasia Semesta Sasthi Nandani Iradiva Tatyana Vita Nurhikmah Cinta Sang Pengamen Widowati Nugrahi Wijayanti Dari Bawah Ranjangmu Rosvetta Elmira Oh Elmira Winta Hari Arsitowati Gadis di Stasiun Kereta Ulfa Sekar Langit Kembang Randu Sumartik Badut Bermata Biru Angga Taufik Nugraha Bisakah Sang Surya dan Gemerlapnya Bintang Bertemu? Mareta Diandra Rachmadani Lelaki Yang Menikahi Pohon Jati Momo DM Pil Tidur Asti Ayuningtyas Laut Nabila Budayana Layang-Layang Yuuta Sabishii Love, Truth & Lies Ririn Oktarini Pemeran Sinta Mochammad Faiz Abdul Malik Diam Aqib Wisnu Priatmojo 3

4

Ada Ingin Diantara Saling Nyaman Aku merindukan pagi, rindu menjadi hangat. Semenjak Ed berbisik padaku tentang dunia lain, tidak ada cemas yang menggangguku. Namun mulai ada gelisah yang menuntut diperhatikan. Membicarakan dunia lain sama halnya seperti menjelajah bumi, darimanapun beranjak disitu pula langkah akan kembali. Jangan cemas, jangan jadi pengecut, ucap batin menyemangati. Lalu aku turut mengamini perjalanannya, membekalinya dengan catatan-catatan kecil, memberinya kompas untuk sekedar jaga-jaga agar ia berada di jalur yang tepat untuk pulang, nanti. Aku masih tidak cemas saat itu karena ia berjanji pulang cepat dengan membawa cerita perjalanan yang menarik, aku mengangguk. Aku menunggu dengan patuh di persimpangan. Menunggu dia kembali di dunia dimana aku masih dapat disebut eksis. Ed, aku menunggu. Hari berganti hari. Minggu berganti minggu. Hari berganti minggu. Minggu berganti bulan. Bulan berganti tahun. Tahun menjadi bertahun-tahun. Di persimpangan yang nyata, ku lihat bayangan hidup, menjelas menjadi rupa. Dia kembali, sudah kuyakini begitu. Sambil tersenyum dia menghampiri. Satu detik kemudian aku kembali menyata, eksis dalam kehidupan yang disebut bumi. Aku duduk dengan taat, berhati-hati. Mengamati dirinya yang tidak jauh

banyak berbeda. Ed kemudian mengikutiku, duduk tepat di depanku. Membiarkan aku memotret rupanya. Dibiarkannya aku mewujudkan rindu. Melihatnya dalam rupa yang menapak di bumi adalah cukup. Kemudian dia mulai membagi kisah mengurai kasih. Tampak jelas kesenangan terpatri di setiap lekuk wajahnya. Satu hal yang sama sekali tidak berubah yakni tarikan simetris selalu tersungging di bibirnya. Dia tidak menjadi lebih tampan juga tidak berkurang menjadi manis tetapi dia tetap menarik dengan caranya. Sorot matanya yang hidup, membawa harapan akan esok yang lebih baik. Keoptimisan yang bisa saja menular pada siapapun yang dekat dengannya. Aku akan selalu mengenang itu, menyimpan rekam peristiwa bahagia yang terjadi. Aku bahagia. Sungguh. Aku adalah pendengar yang baik. Mungkin itu sebabnya dia selalu mendatangiku untuk menceritakan hal-hal, berbagi denganku, atau bahkan ketika dia cukup menjadi pemberi dan aku hanya dibiarkannya untuk menerima. Dia berbagi apa saja: cerita, sesal, maaf dan terimakasih. Satu hal yang tak perlu menjadi sungkan adalah dia tidak berbasa-basi ketika membutuhkanku. Dia akan mengirim kata telinga dan aku akan datang lalu duduk didepannya. Memandanginya tanpa harus membuat dia merasa tidak nyaman. Memerhatikannya tanpa harus membuatku kikuk. Itulah salah satu alasan mengapa aku ingin selalu menjadi pendengar baginya, selalu dibutuhkan. Hanya saja bila ia tahu, berdekatan dengannya termasuk usahaku yang paling gigih menjaga waras. Bila gagal, kekagumanku yang sengaja mengendap menjadi taruhannya karena ia bisa jadi memburu pengakuan atau bahkan hanya sekedar ingin dikenali. Ah Ed, entah sejak kapan menjadi rasa tapi ada ingin diantara saling nyaman. 2

Kemudian dia yang akan duduk memandangiku dengan kaki bersila. Bila sudah begitu dia akan tersenyum puas, itu artinya aku berbicara banyak. Kemudian kita akan sama-sama tertawa. Aku takjub dengan caranya membuatku tertawa terpingkal-pingkal, ada saja hal yang sederhana yang mampu disulapnya menjadi hal di luar dari kebiasaan. Hanya berbagi dengannya aku merasa mempunyai humor yang lucu. Istimewakah hal seperti itu? Jika iya, kenapa kita sebatas duduk bersama, saling bertatapan kemudian saling bertukar tawa? Aku yakin ada ingin yang kita simpan, bila tidak kita, baiklah aku yang mengaku. Kali ini posisi duduknya berubah. Aku turut mengubah posisi dudukku. Kini aku mendengarkannya lebih khidmat, menikmati kerealistisan waktu bersamanya. Matanya kini menerawang jauh. Aku mengikuti arah pandangannya yang kemudian lenyap. Pertama kalinya aku melihatnya menatap kosong. Dia menerawang langit, duduk dengan kaki yang menjulur lurus dan aku menerawang tanah, duduk dengan menarik kedua lututku hingga saling bertemu dagu. Melihat perubahan gerak tubuhku dia menoleh sedikit, dia senyum setengah dipaksa. Kegelisahan menjadi-jadi namun aku berusaha tenang, mengingat ini reaksi wajar sebab baru pertama terjadi. Tiga detik kami hening. Dalam tiga detik yang berlalu, tak kulewatkan merekatkan rupanya dalam memori. Melekatkan apa yang kulihat agar abadi dalam waktu. Dalam satu detik yang sama pandangan kami beradu, kali ini matanya berbinar-binar. Ku dapati kehangatannya kembali. Dalam kepastian sorot matanya, dia mengatakan rindu dunia lain. Dunia dimana tidak turut menyertakan aku. Dunia dimana aku tidak eksis di dalamnya. Aku membeku tapi tetap menatapnya hangat. Tetap mendengarnya dengan sungguh, sekalipun ada layu kembang tak 3