Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

dokumen-dokumen yang mirip
PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH NOMOR : /TU.K/ / /2015

PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN RUMAH SAKIT

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

CHECK LIST METODE PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI, BEKASI TAHUN 2014

PANDUAN LINEN DAN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA

ALUR PENCUCIAN KAIN LINEN DI INSTALASI LAUNDRY RS. ROYAL PRIMA KOTA MEDAN

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

SURAT KEPUTUSAN No. TENTANG DESINFEKSI STERILISASI DIREKTUR RS. AIRLANGGA JOMBANG

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

GAMBARAN PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK

PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

Untuk menjamin makanan aman

Studi Sanitasi Dan Pemeriksaan Angka Kuman Pada Usapan Peralatan Makan Di Rumah Makan Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo Tahun 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama kunjungan antenatal atau pasca persalinan/bayi baru lahir atau saat

BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

STERILISASI & DESINFEKSI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

Prosedur pengelolaan limbah ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat menjaga dirinya sendiri dan

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

Pengemasan dengan sterilisasi steam/gas. Sterilisasi dengan steam/gas. Pembungkus dapat ditembus oleh uap/gas Impermiabel bagi mikroba Tahan lama

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non medik

LINEN: Upaya Pengendalian Infeksi Nosokomial, Sebuah Studi di Rumah Sakit Umum di Indonesia.

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA

Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM

Sanitasi Penyedia Makanan

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

Philips NL9206AD-4 Drachten

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.

BAB II TINJAUAN TEORI

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

PELUANG BISNIS USAHA LAUNDRY ON KILO. Oleh: NAMA : ACHMAD BUKHORI KELAS : S1 SI 2C NIM :

MEMBERSIHKAN LANTAI RUANGAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

DAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Limba U I Kec. Kota Selatan Kota Gorontalo. Pasar sental Kota Gorontalo

PETUNJUK PENGOPERASIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien

Kebijakan-kebijakan CSSD:

PERANAN JASA LAUNDRY Laundry Service

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

Pengendalian infeksi

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051.

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG QW-870XT QW-871XT TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

FOMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Saya adalah mahasiswa Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas

Universitas Sumatera Utara

ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY

FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

INGATLAH... DA GU SI BU. Kami Para Apoteker siap membantu masyarakat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGEKSTRAK BUAH (JUICE EXTRACTOR) DOMO

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

ALUR KERJA INSTALASI GIZI

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sedang dilakukan oleh tenaga kerja. Besar kecilnya potensi

BAB IV HASIL PENELITIAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU

PEMASANGAN AKDR. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

GAMBARAN HIIGIENE DAN SANITASI SARANA FISIK SERTA PERALATAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMBALAH BATUNG AMUNTAI TAHUN 2013

Transkripsi:

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair : Jumlah bagian air = (% larutan konsentrat : % larutan yang diinginkan)- 1 Contoh : Untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan klorin 5,25% 1. Jumlah bagian air = (5,25% : 0,5%) 1 = 10,5 1 = 9,5 2. Tambahkan 9 bagian (pembulatan kebawah dari 9,5) air ke dalam 1 bagian larutan klorin 5,25 % Air tidak perlu dimasak Untuk membuat larutan klorin 0,05% dari larutan klorin 0,8% 1. Jumlah bagian air = (0,8% : 0.05%) 1 = 16 1 = 15 2. Berarti tiap 1 bagian klorin 3. tambahkan 15 bagian air

PENANGANAN LINEN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1-2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur RSIA CICIK dr. Kharisma Rosa Proses penanganan linen di rumah sakit yang dilengkapi dengan sarana penunjangnya Menangani linen di rumah sakit untuk mencegah terjadinya infeksi silang melalui linen yang kotor atau terkontaminasi kepada pasien atau petugas SK Menkes No 382/Menkes/SK/III/2007 A. PROSEDUR TETAP 1. Memakai sarung tangan rumah tangga dan APD (Alat Pelindung diri) 2. Menyortir (mengumpulkan, membawa dan memilih) 3. Membinatu (mencuci, mengeringkan, melipat) 4. Menyimpan dan mendistribusikan. B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Memakai sarung tangan rumah tangga dan APD 2. Menyortir (mengumpulkan, membawa dan memilih linen) a. Mengumpulkan dan membawa linen dalam kantong plastik atau konteiner tertutup dengan cara : - Menyiapkan kantong plastik/kontainer tertutup. - Dalam mengumpulkan linen kotor usahakan seminimal mungkin kontak dengan linen - Memasukkan linen ke dalam kantong plastik / container tertutup b. Jangan memilih/mencuci linen kotor di area perawatan pasien c. Tangani linen kotor sesedikit mungkin dan jangan dikocok d. Membawa kain linen kotor di area perawatan pasien e. Memilih linen kotor. - Area memilih linen kotor harus terpisah dari area

lain. - Cukup ventilasi - Ada pembatas dinding antara area linen bersih dan linen kotor. 3. Mencuci Linen Dekontaminasi sebelum mencuci tidak diperlukan kecuali linen kotor sekali atau jelas terkena cairan tubuh pasien dan akan dicuci dengan tangan (barulah merendam linen dalam klorin 0,05 %) dengan cara : a. Menyiapkan cairan klorin b. Memasukkan linen yang kotor ke dalam air yang telah disiapkan c. Merendam linen selama 15 menit 4. Mencuci dengan tangan a. Cuci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang tidak kotor dengan cara : - Menyediakan 2 ember yang masing-masing sudah terisi air. - Mencuci linen di masing-masing ember. b. Cuci semuanya dalam air dengan sabun cair untuk mengeluarkan kotorannya c. Periksa kebersihan cucian, cuci ulang kalau ternyata masih kotor / bernoda dengan cara : - Membentangkan linen yang sudah dicuci di bawah penerangan yang cukup. - Mengamati linen apakah masih ada noda yang tersisa. d. Bilas dengan air bersih dengan cara : - Membuang air bekas cucian. - Membilas linen yang telah dicuci dengan air mengalir sampai tidak berbusa lagi 5. Mencuci dengan mesin a. Cuci linen yang kotor sekali terpisah dari linen yang tidak kotor caranya: - Memisahkan linen yang kotor dengan yang sangat kotor. - Memasukkan linen yang sangat kotor terlebih dahulu ke dalam mesin cuci sambil diberi air dan sabun. b. Mengoperasionalkan mesin cuci - Sesuaikan suhu dan siklus waktu dari mesin cuci - Pakai air hangat kalau ada

c. Tambahkan klorin 0,05% untuk membantu membersihkan dan tindakan terhadap bakteri, jika linen terkena cairan tubuh pasien d. Periksa kebersihan cucian, cuci ulang kalau ternyata masih kotor / bernoda dengan cara seperti di atas. e. Bilas dengan air bersih dengan cara seperti di atas. 6. Mengeringkan, memeriksa dan melipat linen a. Keringkan di udara / mesin sebelum di proses selanjutnya. Bila di keringkan di udara di bawah sinar matahari linen jangan menyentuh tanah jauhkan dari debu dan asap. b. Setelah linen kering periksa adanya lubangdan area yang berlubang. Kalau ada bahan tersebut harus dibuang atau dipotong kecil-kecil untuk lap. c. Linen yang bersih dan kering harus disetrika dan dilipat. 7. Menyimpan linen kering Simpan di area penyimpanan tertutup yang bersih dengan cara : - Menyiapkan almari khusus penyimpan linen. - Masukkan linen yang telah terlipat satu-persatu. - Rak harus selalu bersih. - Linen yang disimpan ditangani sesedikit mungkin. 8. Membawa linen bersih Linen bersih harus dibungkus atau ditutupi selama dibawa untuk mencegah kontaminasi. 9. Mendistribusikan linen bersih - Lindungi linen bersih sampai dibawa untuk digunakan dengan trolley tertutup. - Jangan meninggalkan linen extra di kamar pasien. - Tangani linen bersih sesedikit mungkin. - Jangan mengebutkan/mengibaskan linen bersih karena akan mengeluarkan debu. - Bersihkan kasur kotor sebelum menaruh linen bersih di atasnya UNIT TERKAIT 1. Keperawatan 2. Bagian Laundry

CARA MEMBUAT KLORIN 0,8% MENJADI 0,05 % 300 cc Klorin 0,8% + 4500 cc Air CARA MEMBUAT KLORIN 0,8% MENJADI 0,05 % 300 cc Klorin 0,8% + 4500 cc Air