PEMBUATAN PATTY BURGER IKAN PARI ( Dasyatidae ) (KAJIAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN LAMA PENGERINGAN) SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN SAUS KUPANG MERAH (Musculita senhausia) DENGAN PERLAKUAN KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS SKRIPSI. Oleh: TUTIK WINARTI NPM.

PEMBUATAN TEPUNG BENGKUANG DENGAN KAJIAN KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na 2 S 2 O 5 ) DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

PEMANFAATAN KEONG SAWAH DALAM PEMBUATAN KECAP SECARA ENZIMATIS (KAJIAN PENAMBAHAN HANCURAN BONGGOL NANAS DAN LAMA FERMENTASI) SKRIPSI

PEMBUATAN MINUMAN SINBIOTIK DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoe batatas varietas Ayamurasaki) MENGGUNAKAN Lactobacillus casei SKRIPSI

PEMBUATAN MIE TEPUNG KULIT PISANG KEPOK SKRIPSI

PERAN TEPUNG SINGKONG PADA KUALITAS MIE SAYUR SKRIPSI

EFEKTIFITAS PENAMBAHAN NaHCO 3 PADA PEMBUATAN TORTILLA SUBTITUSI AMPAS TAHU SKRIPSI. Oleh : Eka Bagus Setiawan NPM

PENGOLAHAN ES KRIM KAYA ANTIOKSIDAN DARI SARI BUAH MERAH ( Pandanus Conoideus Lamk )

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas varietas Ayamurasaki) DALAM PEMBUATAN ES KRIM SINBIOTIK SKRIPSI

PEMANFAATAN KARAGENAN DAN ASAM SITRAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TAHU

PEMBUATAN MIE KERING DENGAN SUBTITUSI TEPUNG DAUN MANGGA (Kajian Penambahan Telur Terhadap Kualitas Mie Kering) SKRIPSI

PEMBUATAN YOGHURT SUSU KECAMBAH KACANG HIJAU

KAJIAN PENAMBAHAN NaCl DAN TEPUNG TAPIOKA PADA PEMBUATAN KAMABOKO IKAN MUJAIR SKRIPSI

PEMBUATAN ROTI TAWAR BERSERAT TINGGI DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG BEKATUL DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

PEMBUATAN ROTI TAWAR DENGAN PROPORSI TEPUNG BERAS HITAM : TEPUNG TERIGU DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI

PENGARUH PROPORSI LABU KUNING : TEPUNG TAPIOKA DAN PENAMBAHAN NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP KARAKTERISTIK KERIPIK SIMULASI LABU KUNING SKRIPSI

PEMBUATAN TAUWA KACANG HIJAU DENGAN PENGGUMPAL GLUCONO DELTA LACTONE (GDL)

PEMBUATAN MENTEGA BUAH NAGA (KAJIAN EKSTRAK BUAH NAGA : KONSENTRASI SORBITOL) SKRIPSI. Oleh : IRA HERU PURWANINGSIH NPM :

LEMBAR PENGESAHAN PEMBUATAN FRUIT LEATHER SIRSAK-ROSELLA HASIL PENELITIAN

PENGARUH PROPORSI TALAS : TEPUNG TAPIOKA DAN PENAMBAHAN NaHCO 3 TERHADAP KARAKTERISTIK KERIPIK SIMULASI TALAS SKRIPSI

PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU : PISANG TANDUK KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR TERHADAP KUALITAS CAKE SKRIPSI. Oleh :

KAJIAN KUALITAS TAHU DARI KACANG TUNGGAK DAN KEDELAI SKRIPSI. Oleh : QOMARIAH HARDIYANTI NPM

SKRIPSI. Oleh : Roseria Anggiarini Lestari NPM

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

PEMANFAATAN AMPAS DARI BERBAGAI JENIS KACANG - KACANGAN PADA PEMBUATAN TEMPE GEMBUS SKRIPSI. Disusun Oleh : SISWANTI BINTARATIH NPM.

PEMANFAATAN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) DALAM PEMBUATAN ES KRIM SINBIOTIK SKRIPSI

PEMBUATAN ROTI MANIS DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

PEMBUATAN TEMPE PROPORSI BIJI KEDELAI:LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN PENAMBAHAN ANGKAK SKRIPSI. Oleh : FENNY COSTANTIA NPM :

PEMBUATAN TAUCO LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. dan cepat mengalami penurunan mutu (perishable food). Ikan termasuk komoditi

AKTIVITAS ANTIMIKROBIA DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus. SKRIPSI

PEMANFAATAN UMBI BENGKUANG (Pachyrrhizus erosus) UNTUK MINUMAN SINBIOTIK SKRIPSI

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK MINUMAN INSTAN DAGING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostina L.) SKRIPSI

KARAKTERISTIK YOGHURT SINBIOTIK FILTRAT UWI UNGU (Dioscorea alata) DENGAN TAMBAHAN KULTUR Bifidobacteria breve DAN Lactobacillus casei SKRIPSI

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN SORBITOL TERHADAP KUALITAS DAN DAYA AWET WINGKO JAGUNG SKRIPSI

PEMBUATAN KAMABOKO IKAN MANYUNG (Arius thalassinus) DENGAN KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA DAN NaCl SKRIPSI

PEMBUATAN INULIN BUBUK DARI UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) DENGAN METODE FOAM MAT DRYING SKRIPSI

PEMBUATAN BAKSO SINTETIS GLUTEN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN MINYAK WIJEN SKRIPSI

PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS MANGROVE (Sonneratia caseolaris) DALAM PEMBUATAN COOKIES BERSERAT TINGGI SKRIPSI. Oleh : YUDDA ARIEF WIBOWO NPM :

PENGARUH PROPORSI SUSU SAPI DENGAN SUSU TEMPE SERTAKONSENTRASI ENZIM MIKROBIAL RENNET TERHADAP KUALITAS KEJU SKRIPSI. Okky Oktavia Syafitri

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

Oleh : Pramitta Eka Kurniawati NPM

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

SKRIPSI MONICA GUNAWAN NPM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

SKRIPSI. Oleh: LIEA DWI RAHAYU NPM

PEMBUATAN MELLORINE DARI MENGKUDU DAN ROSELLA (Kajian Konsentrasi Na-CMC dan Susu Skim) SKRIPSI. Oleh : Dewi Octaviany

PROSES PRODUKSI INULIN DARI BEBERAPA JENIS UMBI UWI

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

PEMANFAATAN KULIT BUAH PEPAYA ( Carica Papaya L )SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN COOKIES DENGAN PENAMBAHAN KUNING TELUR SKRIPSI

2 TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Ikan Selais (O. hypophthalmus). Sumber : Fishbase (2011)

PEMANFAATAN TEPUNG UMBI SUWEG (Amorphophallus C) SEBAGAI SUBTITUSI TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN COOKIES DENGAN PENAMBAHAN KUNING TELUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengasapan Ikan. Pengasapan adalah salah satu teknik dehidrasi (pengeringan) yang dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Pengolahan ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap diawali dengan

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Tempat dan Waktu Penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUNGA ROSELA KERING

Menerapkan Teknik Pemanasan Tidak Langsung dalam Pengolahan KD 1: Melakukan Proses Pengasapan Ikan

EVALUASI DAMPAK PENGUKUSAN TERHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK JENUH DAN TAK JENUH SOSIS JAMUR TIRAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber protein hewani. Ikan juga merupakan bahan makanan

I. PENDAHULUAN. memiliki potensi perikanan terbesar ketiga dengan jumlah produksi ,84

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah

LAPORAN HASIL PENELITIAN MANDIRI

PENGARUH KONSUMSI TEPUNG PRA MASAK PISANG TANDUK DAN PISANG RAJA NANGKA PADA SIFAT FISIK DAN KIMIA DIGESTA TIKUS PERCOBAAN SKRIPSI

PEMBUATAN COOKIES DARI TEPUNG KOMPOSIT (BERAS MERAH, KACANG MERAH, TERIGU) SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) SKRIPSI

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2)

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

PENGURANGAN KADAR SIANIDA DAN TANNIN DALAM PROSES PEMBUATAN TEPUNG MANGROVE Avicenna marinna

BAB I PENDAHULUAN. Ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang

PEMBUATAN MIE SUKUN (KAJIAN SUBTITUSI SUKUN KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR) SKRIPSI. Oleh : INDARTY WIJIANTI

I. PENDAHULUAN. keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirobbil alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan

1 I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi. Pemikiran, (6) Hipotesis, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti susu sapi dan

BAB I PENDAHULUAN. Sale pisang merupakan salah satu produk olahan pisang masak konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

I. PENDAHULUAN. penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi, karena memiliki protein yang

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. di antara pulau lain, namun tingkat endemik masih kalah dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG DARI BUAH SUKUN. (Artocarpus altilis)

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

Transkripsi:

1 PEMBUATAN PATTY BURGER IKAN PARI ( Dasyatidae ) (KAJIAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN LAMA PENGERINGAN) SKRIPSI Oleh : Miftachul Huda NPM 1033010049 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2014

2 PEMBUATAN PATTY BURGER IKAN PARI ( Dasyatidae ) (KAJIAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN LAMA PENGERINGAN) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjaga Teknologi Pangan Oleh: MIFTACHUL HUDA NPM. 1033010049 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2014

3 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PEMBUATAN PATTY BURGER IKAN PARI ( Dasyatidae ) (KAJIAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN LAMA PENGERINGAN) Di susun oleh: MIFTACHUL HUDA NPM : 1033010049 Telah dipertahankan dihadapan dan diterima Oleh Tim Penguji pada tanggal 10 OKTOBER 2014 Pembimbing I Pembimbing II Drh. Ratna Yulistiani, MP. NIP. 19620719 198803 2001 Ir. Ulya Sarofa, MM NIP. 19630516 198803 2001 Mengetahui Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya Ir. Sutiyono, MT NIP. 19600713 198703 1001

4 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini: Nama : MIFTACHUL HUDA NPM : 1033010049 Prodi : Teknologi Pangan Telah mengerjakan (revisi/tidak revisi) Laporan Penelitian dengan judul: PEMBUATAN PATTY BURGER IKAN PARI ( Dasyatidae ) (KAJIAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN LAMA PENGERINGAN) Dosen Penguji yang memerintahkan revisi: 1. 2. Surabaya, Desember 2014 3. Ir. Ulya Sarofa, MM NIP. 19630516 198803 2 001 Dr. Dedin F. Rosida, STP., M.kes NPT. 3 7012 970159 1 Ir. Sudaryati, HP, MP NIP. 19521103 198803 2 001 Mengetahui, Kepala Program Studi Teknologi Pangan Ir. Sudaryati, HP, MP NIP. 19521103 198803 2 001

5 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : MIFTACHUL HUDA NPM : 1033010049 Program Studi : Teknologi Pangan Fakultas : Teknologi Industri Judul : PEMBUATAN PATTY BURGER IKAN PARI(Dasyatidae) ( Kajian Konsentrasi asap Cair Tempurung Kelapa dan Lama Pengeringan ) Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya dan bukan merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain, kecuali bagian sumber informasi yang dicantumkan. Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab dan saya bersedia menerima sanksi pembatalan skripsi apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap skripsi atau karya ilmiah lain yang sudah ada. Surabaya, Desember 2014 Pembuat Pernyataan MIFTACHUL HUDA NPM. 1033010049

6 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin. Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia, rahmat, dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Pembuatan Patty Burger Ikan Pari ( Dasyatidae ) (Kajian Konsentrasi Asap Cair Tempurung Kelapa dan Lama Pengeringan). Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada sejumlah pihak yang telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas budi baik pihak-pihak yang senantiasa membimbing, membantu dan mendoakan penyusun dalam penyelesaian penyusunan skripsi. Amin yaa robbal alamin. Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Veteran Surabaya 2. Dr. Dedin F. Rosida, STP, Mkes. selaku Kepala Program Studi Teknologi Pangan. 3. Drh. Ratna Yulistiani, MP selaku Dosen Pembimbing I skripsi yang telah memberikan bimbingan dan nasihat. 4. Ir. Ulya Sarofa, MM selaku Dosen Pembimbing II skripsi yang telah memberikan bimbingan dan nasihat. 5. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan doa dan dukungannya. 6. My Princess, dr. Fatimah Azzahra yang senantiasa memberikan dukungan dan semangatnya. 7. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Surabaya, Oktober 2014 Penyusun

7 PEMBUATAN PATTY BURGER IKAN PARI (Dasytidae) (KAJIAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN LAMA PENGERINGAN) MIFTACHUL HUDA NPM : 1033010049 INTISARI Komoditas perikanan dikenal sebagai bahan pangan yang tergolong mudah dan cepat mengalami penurunan mutu. Ikan pari memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, protein ikan pari mencapai 16.86 %, mineral secara umum memiliki kandungan yang tinggi, disamping itu ikan pari juga memiliki kadar lemak rendah sehingga ikan pari ini aman untuk dikonsumsi bagi penderita kolestrol. Sehubungan dengan hal itu, pada penelitian ini akan dilakukan optimalisasi teknik proses pemanfaatan ikan pari dengan mengubahnya menjadi patty burger ikan pari yang bergizi tinggi dan pada akhirnya diperkirakan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Pada dasarnya produk patty burger ini memiliki kendala pada masa simpan, masa simpan patty burger ini termasuk pendek dikarenakan patty burger mengandung kadar air dan protein yang sangat tinggi. Oleh sebab itu perlu dilakukan perlakuan khusus yaitu dengan mengkombinasi penambahan asap cair tempurung kelapa dan lama pemanasan pada produk olahan patty burger. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh serta menentukan kombinasi perlakuan terbaik konsentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama pengeringan terhadap kualitas fisikokimia, mikrobiologi, dan organoleptik sehingga dihasilkan patty burger ikan pari dengan kualiatas baik dan disukai oleh konsumen serta untuk memngetahui pengaruh konsentrasi asap cair tempurung kelapa terhadap pertumbuhan mikroba selama penyimpanan pada suu kamar dan suhu refreigerator. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Langkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi asap cair tempurung kelapa (0%, 5%, 1%, dan 1,5%) dan lama pengeringan (4 Jam, 5 Jam, dan 6 Jam). Patty burger ikan pari asap dengan perlakuan konsentrasi asap cair 1,5 % dan lama pengeringan 4 jam merupakan perlakuan terbaik dengan nilai kadar air 66,07 %, total mikroba 5,587 log CFU/ml, protein 16,29%, lemak 2.15 %. Berdasarkan penelitian organoleptik memberikan tingkat kesukaan terhadap rasa sebesar 204 (Sangat Suka), aroma 206,5 (Sangat Suka), warna 195,5 (Suka), dan tekstur 186 (Suka). Hasil analisa finansial diperoleh nilai BEP dicapai pada kapasitas 21,88 % dari total produksi, dengan nilai sebesar Rp. 478,250,642.80, nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 8,437,863 dan Payback Periode (PP) 4,1 tahun dengan Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) sebesar 1,0083 dan Internal Rate of Return (IRR) 20,825 % (dengan tingkat suku bunga bank 20%). Kata Kunci : Ikan Pari, Asap Cair Tempurung Kelapa, Patty Burger.

8 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan...... 4 C. Manfaat... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 A. Ikan Pari... 5 1. Komposisi Berat Ikan Pari... 7 2. Komposisi Gizi Ikan Pari...... 7 B. Patty Burger... 7 1.Proses Pembuatan Patty Burger... 10 C. Asap Cair... 12 1. Komposisi Asap... 15 2. Citra Rasa dan Warna Produk Asapan... 16 D. Pengeringan... 18 1. Prinsip Dasar dan Tujuan Pengeringan... 19 2. Kelebihan dan Kekurangan Proses Pengeringan... 21 3. Pengaruh Pengeringan terhadap Bahan... 21 4. Pengaruh Pengeringan terhadap Mikroba... 22 E. Analisa Keputusan... 24

9 F. Analisa Finansial... 24 1. Titik Impas (Break Event Point)... 24 2. Net Present Value... 25 3. Payback Period... 26 4. Internal Rate of Return (IRR)... 26 5. Gross Benefit Ration (Gross B/C Ratio)... 27 G. Landasan Teori... 27 H. Hipotesis... 28 BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 29 A. Waktu dan Tempat Penelitian... 29 B. Bahan Penelitian... 29 C. Alat Penelitian... 29 D. Metode Penelitian... 29 1. Faktor Berubah... 30 2. Faktor Tetap... 31 E. Parameter yang Diamati... 32 F. Prosedur Penelitian... 32 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 34 A. Analisa Daging Ikan Pari... 34 B. Analisa Patty Burger Ikan Pari... 34 1. Kadar Air... 34 2. Total Mikroba... 37 3. Protein... 40 4. Lemak... 41 5. Organoleptik... 43 a. Rasa... 43 b. Aroma... 45 c. Warna... 47 d. Tekstur... 49 C. Analisa Keputusan... 50 D. Analisis Lama Penyimpanan... 52

10 E. Analisa Finansial... 57 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 62 DAFTAR PUSTAKA

11 DAFTAR TABEL Tabel 1.Bagian Ikan Pari... 7 Tabel 2. Komposisi Daging Ikan... 8 Tabel 3. Kombinasi Dua Faktor... 31 Tabel 4. Hasil Analisa Daging Ikan Pari... 34 Tabel 5. Nilai Rerata Kadar Air Patty Burger Ikan Pari dengan Kajian Konsentrasi Asap Cair dan Lama Pengeringan... 35 Tabel 6. Nilai Rerata Total Mikroba Patty Burger Ikan Pari dengan Kajian Konsentrasi Asap Cair dan Lama Pengeringan... 37 Tabel 7. Nilai Rerata Protein Patty Burger Ikan Pari dengan Kajian Lama Pengeringan... 40 Tabel 8. Nilai Rerata Lemak Patty Burger Ikan Pari dengan Kajian Konsentrasi Asap Cair... 42 Tabel 9. Nilai Rerata Lemak Patty Burger Ikan Pari dengan Kajian Konsentrasi Lama Pengeringan... 43 Tabel 10. Jumlah Rangking terhadap Rasa Patty Burger Ikan Pari... 44 Tabel 11. Jumlah Rangking terhadap Aroma Patty Burger Ikan Pari... 46 Tabel 12. Jumlah Rangking terhadap Warna Patty Burger Ikan Pari... 47 Tabel 13. Jumlah Rangking terhadap Tekstur Patty Burger Ikan Pari... 49 Tabel 14. Hasil Analisa keseluruhan dari Berbagai Analisa pada Setiap Perlakuan... 51 Tabel 15. Data Hasil Analisa Patty Burger Ikan Pari Asap dengan Perlakuan Konsentrasi Asap Cair (1,5%) dan Lama Pengeringan (4 Jam)... 52 Tabel 16. Uji TPC Suhu Refrigerator... 53

12 Tabel 17. Uji TPC Suhu Kamar... 55

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Bentuk Fisik Ikan Pari... 6 Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Patty Burger Ikan Pari... 11 Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Patty Burger Ikan Pari... 19 Gambar 4. Hubungan Antara Perlakuan Konsentrasi asap Cair dan lama pengeringan terhadap Kadar Air Patty Burger Ikan Pari... 36 Gambar 5. Hubungan Antara Perlakuan Konsentrasi asap Cair dan lama pengeringan terhadap total Mikroba Patty Burger Ikan Pari... 38 Gambar 6. Pengaruh Lama Penyimpanan Perlakuan Terbaik dan Kontrol terhadap Jumlah Mikroba dengan Suhu Refrigerator... 53 Gambar 7. Pengaruh Lama Penyimpanan Perlakuan Terbaik dan Kontrol terhadap Jumlah Mikroba dengan Suhu Kamar... 56

14 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ikan pari adalah jenis ikan non-ekonomis yang kurang diminati untuk dikonsumsi di Indonesia. Jenis ikan ini biasa tertangkap sebagai ikan target atau ikan hasil tangkapan samping. Nilai jual ikan pari yang rendah memicu nelayan untuk mengambil bagian tubuh tertentu saja seperti kulit untuk diolah menjadi hiasan, sedangkan dagingnya dibuang kembali ke laut atau diolah tradisional (sebagian besar diolah menjadi daging asap dan ikan asin). Kandungan gizi yang terdapat pada ikan tersebut hanya dibuang percuma atau hanya sedikit yang dimanfaatkan. Ikan pari memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, protein ikan pari mencapai 16.86 %, mineral secara umum memiliki kandungan yang tinggi, disamping itu ikan pari juga memiliki kadar lemak rendah sehingga ikan pari ini aman untuk dikonsumsi bagi penderita kolestrol. Komoditas perikanan dikenal sebagai bahan pangan yang tergolong mudah dan cepat mengalami penurunan mutu (perishable food). Ikan termasuk komoditi yang mudah busuk karena kandungan protein dan air yang cukup tinggi pada tubuhnya. Ikan hanya dapat bertahan 5-8 jam diudara terbuka sebelum mulai mengeluarkan bau busuk dan makin cepat membusuk bila tidak segera mendapat penanganan khusus sebagai tindakan pencegahan (Irawan, 1995). Proses pembusukan ikan dapat disebabkan oleh aktivitas enzim yang terdapat dalam tubuh ikan sendiri, aktivitas mikroorganisme, atau proses oksidasi pada lemak tubuh ikan oleh oksigen dari udara (Afrianto, 1989). Aktivitas mikroorganisme terdapat dalam seluruh lapisan daging ikan, aktivitas mikroorganisme tersebut dibantu oleh enzim. Beberapa enzim pada mulanya berfungsi sebagai katalisator proses-proses metabolik berubah fungsi menjadi penghancur jaringan tubuh ikan (Djarijah, 1995). Kelemahan sifat ini memerlukan perhatian khusus. Sehubungan dengan hal itu, pada penelitian ini akan dilakukan optimalisasi teknik proses pemanfaatan ikan pari dengan mengubahnya menjadi patty burger ikan pari yang bergizi tinggi dan pada akhirnya diperkirakan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

15 Patty burger merupakan sejenis daging yang bentuknya pipih yang tebalnya sekitar 1-2 cm dengan lebar yang hampir sama dengan rotinya. Patty burger merupakan produk olahan dari daging. Produk ini telah dikenal khas dan disukai masyarakat, karena (1) rasanya yang nikmat dan gurih; (2) dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas gizi dan (3) kaya akan protein. Pada dasarnya produk patty burger ini memiliki kendala pada masa simpan, masa simpan patty burger ini termasuk pendek dikarenakan patty burger mengandung kadar air dan protein yang sangat tinggi. Oleh sebab itu perlu dilakukan perlakuan khusus yaitu dengan mengkombinasi penambahan asap cair tempurung kelapa dan lama pemanasan pada produk olahan patty burger. Asap cair mempunyai peluang untuk digunakan secara luas di Indonesia mengingat tersedianya bahan baku yang melimpah, proses pembuatan yang sederhana, mudah diaplikasikan oleh masyarakat dengan citra rasa produk yang dapat diterima serta melindungi konsumen dari bahan karsinogenik yang biasanya terbentuk pada pengasapan tradisional. Salah satu teknologi pengolahan daging yang belum banyak diterapkan oleh masyarakat adalah dengan proses pengasapan. Menurut Winarno dkk.(1980), pengasapan daging terutama ditujukan untuk mengawetkan atau menambah cita rasa (flavor). Asap cair cair mampu menghilangkan bau urea pada daging ikan pari. Pengasapan juga dapat menghambat oksidasi lemak didalam bahan pangan tersebut. Orimahi (2007), mengemukakan bahwa asap cair merupakan salah satu alternative pengawet untuk makanan, yang dibuat dengan mengkondensasikan asap dari hasil pembakaran kayu. Maga (1978), mengemukakan bahwa penggunaan asap cair lebih menguntungkan dari pada pengasapan tradisional diantaranya citra rasa produk dapat dikendalikan, kemungkinan menghasilkan produk karsinogenik lebih kecil dan proses pengasapan dapat dilakukan cepat, dapat diterapkan dalam beberapa cara seperti menyemprot, melapisi dan pencampuran dalam makanan. Menurut Pszezola (1995), dua senyawa dalam asap cair yang diketahui mempunyai efek bakterisidal / bakteriostatik adalah fenol dan asam-asam organik,

16 dalam kombinasinya kedua senyawa tersebut bekerja sama secara efektif untuk mengontrol pertumbuhan mikrobia. Hasil pengujian aktifitas antibakteri dari 8 jenis asap cair diantaranya : tempurung kelapa, kayu jati, bangkirai, krining, lamtoro, mahoni, kamfer, dan glugu terhadap kultur bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis menggunakan teknik difusi agar menunjukkan bahwa asap cair tempurung kelapa mempunyai aktifitas bakteri terbesar terhadap keempat kultur bakteri dibandingkan ketujuh jenis asap cair lainnya yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona jernih terbesar pada perlakuan dengan asap cair tempurung kelapa (Yulistiani, 1997). Maga (1987), mengemukakan bahwa penggunaan asap cair untuk suatu produk berkisar antara 0,2% - 2%. Menurut Yulistiani (1997), konsentrasi penghambatan minimal asap cair tempurung kelapa terhadap S. aureus dan P. flourescens adalah 0,6% sedangkan E. coli dan B. subtilis 0,8%. Proses kyuring lidah sapi dengan kombinasi asap cair tempurung kelapa pengenceran 1:9 (v/v) dan NaCl 10% (b/v) pada suhu pengeringan 75 0 C selama 8 jam lebih disukai konsumen dibandingkan control dan perlakuan lainnya. Pengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara simultan, yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air yang dipindahkan dari permukaan bahan, yang dikeringkan oleh media pengering yang biasanya berupa panas. Tujuan pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat atau terhenti, maka bahan yang dikeringkan dapat mempunyai waktu simpan yang lebih lama (Cannon, 1991). Turunnya kadar air pada bahan yang telah dikeringkan, maka enzim-enzim yang ada pada bahan menjadi tidak aktif dan mikroorganisme yang ada pada bahan akan terhambat pertumbuhannya (Schlegel, 1994). Penambahan asap cair mengandung sejumlah senyawa antimikrobia sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroba, akan tetapi pada bahan masih mengandung kadar air tinggi sehingga kemungkinan beberapa mikroba masih dapat hidup. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengeringan dengan tujuan mengurangi

17 kadar air sehingga dapat memperpanjang masa simpan patty burger ikan pari. Kombinasi konsentrasi asap cair tempurung kelapa dengan lama pengeringan diharapkan dapat memperpanjang masa simpan patty burger ikan pari pada suhu kamar maupun suhu refrigerator. B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengkaji pengaruh konsertrasi asap cair tempurung kelapa dan lama pengeringan terhadap kualitas fisikokimia, mikrobiologi dan organoleptic dari patty burger ikan pari. 2. Menentukan kombinasi perlakuan terbaik konsentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama pengeringan sehingga dihasilkan patty burger ikan pari dengan kualitas baik dan disukai konsumen. 3. Mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair tempurung kelapa terhadap pertumbuhan mikroba selama penyimpanan pada suhu kamar dan suhu refrigerator. C. MANFAAT PENELITIAN 1. Meningkatkan nilai ekonomis dari ikan pari yaitu dengan mengolah menjadi patty burger. 2. Diverfikasi paroduk patty burger dengan bahan baku dari ikan pari. 3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang metode pembuatan patty burger dari ikan pari dengan menggunakan asap cair tempurung kelapa.