PENDUGAAN MASA KADALUSA DENGDENG LUMAT IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) Oleh. Elita Survani Gultom 1), Dahlia 2), Suparmi 2)

dokumen-dokumen yang mirip
PENDUGAAN MASA KADALUWARSA DENDENG LUMAT IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) PADA KEMASAN ALUMINIUM FOIL. Oleh

SHELF LIFE ESTIMATION OF CATFISH (Cryptopterus bicirchis) MACARONI PACKED IN HDPE AND ALUMINIUM FOIL. Oleh

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: Latar belakang, Identifikasi masalah,

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK PANGAN

PENGARUH JENIS KEMASAN YANG BERBEDA TERHADAP MUTU DENDENG LUMAT IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Fisik Sosis Sapi

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

SHELF LIFE OF Spirulina BISCUIT WITH DIFFERENT PACKAGING By: ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. bawang putih, dan asam jawa. Masing-masing produsen bumbu rujak ada yang

I. PENDAHULUAN. (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah jenis tanaman sayur umbi

PENENTUAN KADALUWARSA PRODUK PANGAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Karakteristik teh hijau No Parameter SNI Menurut Nasution dan Tjiptadi (1975) 1 Keadaan - Rasa

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. dan termasuk ke dalam famili Solanacea. Buahnya merupakan sumber vitamin

HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh. Elita Suryani Gultom". Dahlia'^', Suparmi'^'

A Study on the Shelf Life of Frozen Catfish Fillet (Pangasius hypopthalmus) Added with Ginger Powder By: ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

ABSTRAK. Keripik pisang merupakan makanan ringan yang mudah mengalami ketengikan. Salah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui mutu kerupuk ikan Selais (Crytopterus bicirhis) hasil

PREDICTION THE SHELF LIFE OF INSTAN PORRIDGE FORTIFIED WITH CATHFISH (Pangasius hypopthalmus) PROTEIN CONCENTRATE USING DIFFERENT PACKAGING.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya di era modern ini banyak hasil pengolahan ikan yang

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK ROSELA

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup murah. Selain itu, jambu biji juga memiliki khasiat untuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berjalan berdampingan. Kedua proses ini menjadi penting karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

III. TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Teknologi

Analisis Kandungan Mikroba Pada Permen Soba Alga Laut Kappaphycus Alvarezii Selama Penyimpanan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Rataan Nilai Warna (L, a, b dan HUE) Dendeng Sapi dengan Metode Perlakuan Curing yang Berbeda

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MUTU MINYAK KELAPA DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. permen soba alga laut Kappaphycus alvarezii disajikan pada Tabel 6.

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengasapan Ikan. Pengasapan adalah salah satu teknik dehidrasi (pengeringan) yang dilakukan

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK MI INSTAN DARI PATI SAGU DENGAN METODE AKSELERASI

Muhammad Khairi Hanafi 1, Syahrul 2, Dewita Buchari 2 ABSTRAK Abstrak

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

PENAMBAHAN BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum ) UNTUK MENGHAMBAT LAJU PEMBENTUKAN PEROKSIDA DAN IODIUM PADA MINYAK CURAH

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TEHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING. (Laporan Penelitian) Oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Uji Pembedaan Segitiga Ikan Teri (Stolephorus sp.) Kering

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang dilalui garis khatulistiwa, negara kita Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, karena jenis tersebut yang paling banyak di tangkap dan di

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

2 TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Ikan Selais (O. hypophthalmus). Sumber : Fishbase (2011)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar Air dan Aktivitas Air

PENDUGAAN UMUR SIMPAN COOKIES YANG DIFORTIFIKASI DENGAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) MENGGUNAKAN KEMASAN BERBEDA Oleh:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Pengeringan Untuk Pengawetan

ISSN No Media Bina Ilmiah 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Pengolahan ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap diawali dengan

adalah produk pangan dengan menggunakan bakteri probiotik. Produk pangan Bakteri probiotik merupakan bakteri baik yang dapat memberikan keseimbangan

METODOLOGI PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

Gambar 1. Wortel segar

PEMANFAATAN Gracilaria sp. DALAM PEMBUATAN PERMEN JELLY

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENDUGAAN UMUR SIMPAN MI INSTAN BERBASIS TEPUNG JAGUNG LOKAL RIAU DAN TAPIOKA MENGGUNAKAN METODE AKSELERASI

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah

I. PENDAHULUAN. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer

1 I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi. Pemikiran, (6) Hipotesis, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

BAB IV PENGEMASAN VACUUM DAN CUP SEALER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI LAMA PENGERINGAN IKAN SELAR (Selaroides sp) ASIN DIHUBUNGKAN DENGAN KADAR AIR DAN NILAI ORGANOLEPTIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kualitas Telur

BAB 1 PENDAHULUAN. Manisan merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah tidak asing

EVALUASI MUTU MI INSTAN YANG DIBUAT DARI PATI SAGU LOKAL RIAU. Evaluation on the Quality of Instant Noodles Made From Riau Sago Starch

Pengawetan pangan dengan pengeringan

Uji Pembedaan Ikan Teri Kering pada Lama Pengeringan Berbeda dengan Ikan Teri Komersial dari Desa Tolotio Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo

UMUR SIMPAN. 31 October

I. PENDAHULUAN. sebagai bahan utamanya dan bumbu pelengkap seperti terasi, garam, asam jawa.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Herry Kurniawan 1), Suparmi 2), Sumarto 2) Abstract

HASIL DAN PEMBAHASAN

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

Penurunan Bilangan Peroksida dengan kulit pisang kepok (Musa normalis L)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

Shelf Life Estimation of Instant Noodle from Sago Starch and Catfish (Pangasius sp.) Using Accelerated Method. Harapan Siregar ( )

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PENDUGAAN MASA KADALUSA DENGDENG LUMAT IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) Oleh Elita Survani Gultom 1), Dahlia 2), Suparmi 2) 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau 2) Dosen Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan Universitas Riau PENDAHULUAN Ikan merupakan bahan pangan sumber protein berkualitas tinggi. Protein ikan sangat mudah dicerna dan mempunyai asam amino essensial yang hampir sama dengan daging. Disamping itu, ikan juga mengandung lemak yang siap dicerna dan kaya akan asam lemak tak jenuh (Winarno, FG dan S. Fardiaz dan S. Fardiaz. 1990). Dendeng merupakan salah satu produk olahan daging dengan cara pengeringan dan digolongkan sebagai pangan semi basah, yaitu makanan yang mempunyai kadar air tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah antara 15-50%. Produk ini bersifat elastis dan tidak memerlukan rehidratasi terlebih dahulu sebelum dikosumsi, stabil terhadap penyimpanan tetapi perlu dilakukan pemasakan sebelum dikonsumsi tcrnaoap penyimpanan tetapi perlu dilakukan pemasakan sebelum dikonsumsi (Winarno, 1984). Dendeng juga merupakan komuditi yang cepat mengalami proses pembusukan, karena produk dendeng yang dibuat dari ikan mempunyai protein yang tinggi sehingga memudahkan bakteri dan perubahan kimia yang menyebabkan pembusukan. Keawetan bahan pangan juga mempunyai hubungan erat dengan kadar air yang dikandungnya. Penyimpanan pada suhu dingin merupakan salah satu cara untuk menghambat turunnya mutu dendeng ikan. Penetapan umur simpan dan parameter sensori sangat penting pada tahap penelitian dan pengembangan produk pangan baru. Pada skala industri besar atau komersial, umur simpan ditentukan berdasarkan hasil analisis di laboratorium yang didukung hasil evaluasi distribusi di lapangan. Berkaitan dengan berkembangnya industri pangan skala usana kecil-menengah, dipandang perlu untuk mengembangkan penentuan umur simpan produk sebagai bentuk jaminan keamanan pangan (Herawati, 2008). Salah satu produk yang perlu diujimasa kadaluarsanya adalah dendeng lumat ikan patin. Berdasarkan hal diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pendugaan Masa Kadaluarsa Dendeng Lumat Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) dalam kemasan alumanium foil yang disimpan pada suhu kamar dan suhu dingin (5 0 C).

TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah untuk menduga masa kadaluarsa dendeng lumat ikan patin (Pangasius hypopthalmus) dalam kemasan aluminium foil pada dua kondisi penyimpanan yang berbeda yaitu suhu kamar dan suhu dingin (5 0 C). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu pengolahan daging ikan patin (.Pangasius hypopthalmus) menjadi dendeng lumat ikan patin lalu dikemas dalam kemasan alumanium foil dan disimpan pada suhu kamar dan suhu dingin (5 0 C). Menurut Andarwulan, N. (2011), salah satu metode yang termasuk ke dalam metode akselerasi ialah metode Arrhenius. metode Arrhenius merupakan pendugaan masa kadaluarsa dengan menggunakan simulasi. untuk itu diperlukan beberapa pengamatan yaitu adanya parameter yang diukur secara kuantitatif dan parameter tersebut harus mencerminkan keadaan masa yang akan terjadi pada kondisi tersebut. Metode Arrhenius sangat baik untuk diterapkan dalam penyimpanan yang relatif stabil dari waktu ke waktu. Pengujian masa kadaluarsa dendeng lumat ikan patin digunakan dengan menganalisis bilangan peroksida dan kadar air. Analisis dilakukan sampai Ho ditolak dengan menggunakan rumus Arrhenius. Dengan menggunakan persamaan berikut: K =ko.e E/RT Keterangan: E = energi aktivasi T = suhu mutlak (C + 273) R = Konstanta gas 1,986 kal/mo! Pemanfaatan lebih lanjut dari metode Arrhenius yaitu metode QI0 (faktor percepatan), dirnana model ini dipakai untuk menduga berapa besar laju reaksi atau laju penurunan mutu produk makanan jika produk tersebut disimpan pada suhu - suhu tertentu. Dengan demikian model ini dapat digunakan untuk menduga masa kadaluarsa produk makanan tertentu yang disimpan pada berbagai suhu. Persamaan Q10 antara lain: Qi0 = Laju penurunan mutu pada suhu(t+10) Laju penurunan mutu pada Dimana: T = suhu penuimpanan dalam o C Ts(T) = masa kadaluarsa jikadisimpan pada suhu T ts(t+10)= masa kadaluwarsa jika disimpan pada suhu T+10 K Ko = konstanta penurunan mutu = konstanta (tidak tergantung pada suhu)

HASIL DAN PEMBAHASAN Peroksida Hasil pengamatan bilangan peroksida yang dihasilkan oleh dendeng lumat ikan patin yang disimpan di dalam kemasan aluminium foil selama penyimpanan suhu kamar dan suhu dingin dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nilai peroksida (miii equivallen/i000 g sampel) dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil selama penyimpanan pada suhu kamar dan suhu dingin Waktu Pengamatan (Hari) Peroksida (mili equivailen/1000 sampel) Suhu Suhu Kamar Dingin 0 - - 7 2,352 1.176 14 4,704 2.164 21 3,451 1.728 28 4,328 3.245 35 6,492 3.528 42 g G 49 8.232.75 Korelasi antara bilangan peroksida dengan hari pengamatan dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil pada suhu kamar membentuk persamaan regresi y = 0.14x + 2.52dengan nilai R 2 = 0.8. Korelasi antara bilangan peroksida dengan hari pengamatan dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil pada suhu dingin membentuk persamaan regresi y = 0.22x - 0.8 dengan nilai R 2 = 0.86. Nilai k diperoleh dari korelasi waktu pengamatan dengan bilangan peroksida dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil pada suhu kamar yaitu 0,14 dan pada kemasan Aluminium foil pada suhu dingin yaitu 0,22. masa kadaluwarsa dendeng lumat ikan patin dalam Kemasan alumaniun foil pada suhu kamar adalah 7,90 hari dan dendeng lumat ikan patin dalam Kemasan aluminium foil pada suhu dingin adalah 8,69 hari yang dihitung berdasarkan rumus Arhennius. Bilangan peroksida dipakai sebagai indicator ketengikan ikan. Ketengikan adalah akibat terjadinya oksidasi secara perlahan-lahan namun spontan pada makanan yang mengandung minyak jenuh. Minyak ikan merupakan jenis minyak yang memiliki kandungan asam lemak tak jenuh paling tinggi dibandingkan dengan jenis minyak lainnya kandungan asam lemak jenuh yang tinggi menyebabkan minyak ikan menjadi kurang stabil, karena mudah mengalami oksidasi (Irianto, 2012). Angka peroksida didefenisikan sebagai jumlah milieqivalen peroksida perkilogram minyak yang menunjukkan banyaknya oksigen yang terikat pada ikatan yang terikat pada ikatan rangkap asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam minyak. Semakin banyak ikatan rangkap, semakin banyak pula kemungkinan hiperperoksida terbentuk. Hiperperoksida merupakan produk primer dari oksida lemak angka peroksida akan menunjukkan kenaikan

selama penyimpanan. Ikatan ganda asam lemak tidak jenuh yang mengalami proses oksidasi akan dipecah membentuk asam lemak rantai pendek, aldehida, dan keton. Bilangan peroksida ditentukan dengan titrasi redoks. Diasumsikan bahlemak jenuh wa senyawa yang bereaksi di bawah kondisi uji adalah peroksida atau produk sejenis dari oksidasi lipid. Bilangan peroksida mengukur produk transisi dari oksidasi (setelah terbentuk, peroksida dan hidroperoksida berubah jadi produk lain). Nilai yang rendah menunjukkan awal maupun oksidasi lanjut, yang bisa dibedakan dengan mengukur bilangan peroksida dari waktu ke waktu atau dengan mengukur produk oksidasi sekunder. Analisa kadar air Berdasarkan penelitian, nilai kadar air dendeng lumat ikan patin yang disimpan pada suhu kamar dan suhu dingin dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai kadar air dendeng lumat ikan patin yang disimpan pada suhu kamar dan suhu dingin Waktu pengamatan (Hari) Kadar air (%) Suhu Kamar 0 9,748 8,7 Suhu Dingin 7 9,993 9,185 14 10,904 9,607 21 10,259 10,393 28 11,303 10,867 35 11,565 11,277 42 11,964 11,757 49 12,599 12,18 Kadar air suatu bahan pangan menunjukkan sejumlah molekul air bebas yang terdapat dalam bahan pangan. Berkurangnya kadar air pada bahan pangan menyebabkan berkurangnya pula nilai Aw sehingga bahan pangan akan lebih awet karena air yang tersedia untuk pertumbuhan mikroba berkurang (Sanger, 2010). Dari hasil penelitian diperoleh nilai kadar air dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil selama penyimpanan suhu kamar pada hari ke 0 yaitu 9,748% dan pada akhir pengamatan hari ke 49 yaitu 12,599% berarti kadar air telah ditolak. Pada akhir pengamatan dapat dilihat bahwa penyimpanan suhu dingin lebih rendah kadar airnya dibandingkan suhu kamar. Pada setiap kali pengamatan terjadi perubahan jumlah kadar air yang semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan adanya proses kimia yang terjadi selama produk berada di dalam kemasan. Pendekatan Kadar Air Kritis dengan bantuan teori difusi, yaitu suatu cara pendekatan yang diterapkan untuk produk kering dengan menggunakan kadar air atau aktifitas air sebagai kriteria kadaluwarsa. Pada metoda ini kondisi lingkungan penyimpanan memiliki kelembaban relatif (relative humidity) yang ekstrim. Produk pangan kering yang disimpan akan mengalami penurunan mutu akibat penyerapan uap air (Susiwi, 2009). Selama penyimpanan, produk pangan mengalami penurunan mutu dan terjadi ketengikan yang disebabkan oleh oksidasi

lemak (Andarwulan dan Haiyadi. 2004). Hal ini disebabkan karena dendeng lumat yang dikemas menyerap uap air untuk mencapai kesetimbangan antara kelembaban udara dalam ruang penyimpanan. Dari hasil perhitungan masa kadaluwarsa dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil selarna penyimpanan suhu kamar dilihat dari bilangan peroksida yaitu 7,90 hari. Pada hari ke 42, nilai kadar air masih bisa diterima. Berdasarkan data SNI untuk produk dendeng sapi dimana ambang batas kadar air dendeng menunjukkan nilai 12,%. Maka kadar air dendeng lumat ikan patin mengalami penolakan pada hari ke 49. Dapat dilihat bahwa suhu dingin adalah suhu yang terbaik untuk digunakan sebagai suhu penyimpanan. Penggunaan kemasan dalam mengemas makaroni ikan selais mempengaruhi masa kadaluwarsanya. Kemasan yang digunakan dapat memperlambat terjadinya kadaluwarsa pada produk makanan. Hal tersebut dikarenakan kemasan dapat menghambat proses oksidasi, mencegah radiasi (termasuk oleh sinar/cahaya), mempertahankan kadar air agar uap air tidak bebas keluar masuk kemasan. Berdasarkan uraian hasil yang didapat dari perhitungan menggunakan rumus Arrhenius ditinjau dari kedua variabel, bilangan peroksida dalam kemasan Aluminium foil selama penyimpanan suhu dingin mempunyai umur simpan yang lebih lama yaitu 8,69 hari dan dapat digunakan sebagai masa simpan dan dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil padapenyimpanan suhu dingin. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil pada penyimpanan suhu kamar dan suhu dingin menggunakan metode Arrhenius dan sebagai parameter yang digunakan adalah bilangan peroksida dan kadar air. Dari parameter bilangan peroksida masa kadaluwarsa dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil pada penyimpanan suhu kamar selama 7,90 hari, Sedangkan yang dikemas dalam suhu dingin masa kadaluwarsanya adalah 8,69 hari. Dengan demikian suhu dingin dapat dipakai sebagai suhu penyimpanan. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan untuk melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan parameter lainnya misalnya nilai protein dan jamur sehingga dapat diketahui dengan tepat. DAFTAR PUSTAKA Andarwuian, N. dan P. Hariyadi. 2004. Perubahan Mutu (Fisik, Kimia,Mikribiologi) Produk Pangan Selama Pengolahan dan Penyimpanan Produk Pangan. Pelatihan Pendugaan Waktu Kedaluwarsa (Self Life), Bogor, 1 -

2 Desember 2004. Pusat Studi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Andarwuian, N. 2011. Analisis Pangan. Jakarta: PT. Dian Rakyat. Budijanto, Siamet, Azis Boing Sitanggang, Beti EIizabeth Silalahi, dan Wita Murdiati. 2010. Penentuan umur simpan seasoning menggunakan metodeaccelerated shelf-life testing (asli) dengan pendekatan kadar air kritis. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor. Helpetiah, M. 2002. Pemanfaatan ikan Kambingkambing (Abalistes stellatus) sebagai Produk Dendeng Lumat. Skripsi. Bogor: Teknologi Hasil Perikanan Herawati, H. 2008. Penentuan Umur Simpan Produk Pangan. Jurnal Litbang Pertanian. Balai pengkajian Pertanian Jawa Tengah. Sudarmadji, S. Bambang, H. Suhardi1997. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian Liberty. Yogyakarta. Sunaryo E. S. 1983. Pengolahan Pangan Semi Basah dan Produk Kering. Laporan Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Tenaga Pembina Wilayah Bina Swadaya Dalam Bidang Pengolahan Pangan Tradisional Kerjasama BKKBN Pusat, Bima Swadaya dan Pusbangtepa. IPB). Syarief.R., S. Santausa dan isyana. 1989. PAU Pangan dan Gizi, IPB Bogor. Teknologi Pengemasan Pangan, PAU Pangan dan Gizi, IPB dan Bogor Irianto, Hari. 2012. Seleksi Jenis Antioksidan Dan Penentuan Konsentrasi Optimumnya pada Pemurnian Minyak Ikan Lemuru, Jakarta Sanger, Grace. 2010. Oksida Lemak Ikan Tongkol (Auxis thazard) Asap yang Direndam dalam Larutan Ekstrak Daun Sirih, jurnal. Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi. Manado