PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS PEMBENTUKAN KARAKTER ARTIKEL PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. baik pula kualitas pendidikannya. Contohnya adalah Finlandia, negara dengan

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER KELAS UNGGULAN DI SMP NEGERI 2 CEPU TESIS

PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL JILBAB PUTIH KEKASIH KARYA K. USMAN DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA SKRIPSI

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU KELAS BERBASIS MUTU (Studi Situs SD Negeri Kedungjenar Blora) TESIS

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH UNGGUL (Studi Situs di SMP Negeri 3 Colomadu) TESIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

KEPEMIMPINAN GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 6 BLORA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS III SEKOLAH DASAR TERBITAN PUSAT PERBUKUAN TAHUN 2008

OPERASIONALISASI DANA BOS DI SMP NEGERI 2 JEPON

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN TESIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PKn BERBASIS KARAKTER BANGSA (Studi Situs SMA Negeri 1 Kaliwungu) TESIS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAROKAH KECAMATAN ROWOKELE KEBUMEN

NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KTSP DI SMP NEGERI 1 TUNJUNGAN BLORA

Oleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract

MOTIVASI KERJA GURU BERSERTIFIKAT KOMPETENSI KEAHLIAN DALAM PEMBELAJARAN PRODUKTIF. ( Studi Situs SMK Tunas Harapan Pati RSBI)

Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan Karakter di Kelas Tinggi SDN Rejosari 1 Karangtengah Demak

PENDAYAGUNAAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN 3 MOJOREBO WIROSARI GROBOGAN TESIS

Keywords: Implementation of Character Education, Problem Based Learning

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S

THE INTEGRATION OF CHARACTER EDUCATION VALUES INTO THE SERVING TECHNIQUE SUBJECT AMONG STUDENTS OF SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS

PROFIL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERBASIS PENILAIAN KINERJA (Studi Situs SMP Negeri 1 Cawas Klaten) TESIS

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMP NEGERI 1 PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA BERBASIS BUDAYA LOKAL. (Studi Situs di SMP Negeri 2 Jiken Kabupaten Blora) TESIS

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT NASKAH NARASI DI SMP NEGERI 1 SEMARANG

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KTSP DI SMP NEGERI 1 TUNJUNGAN BLORA

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR YANG BERBASIS UASBN (Studi Situs di SD Negeri 01, 03, dan 06 Ungaran)

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi dan efisiensi untuk

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PEMANFAATAN INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 WONOGIRI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA

TESIS. Oleh Q

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya komunikasi dan interaksi global telah menempatkan bahasa

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MANAJEMEN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SDN 1 KARANGASEM WIROSARI GROBOGAN TESIS

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) (Studi Situs SMP Negeri 5 Wonogiri)

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R)

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel :

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENGELOLAAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN (Studi Situs SMP Negeri 1 Kedungtuban, Blora)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS III SEKOLAH DASAR TERBITAN PUSAT PERBUKUAN TAHUN 2008

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SEKOLAH BERBASIS BUDAYA LOKAL DI SMK NEGERI 8 SURAKARTA TESIS.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

MODEL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN JEBRES SURAKARTA TESIS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA BELAJAR (Studi Situs di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali) TESIS

Journal of Elementary Education

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memaparkan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGELOLAAN JARINGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI JUMO TEMANGGUNG

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN FUNGSI HUMOR DALAM MONOLOG STAND UP COMEDY

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

MUHAMMAD A. DJAKARIA NIM ABSTRAK

PENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

pembelajaran yang bersifat monoton, yakni selalu itu-itu saja atau tidak ada

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ABSTRAK. spiritual yang ditanamkan pada sekolah di SMPN 1 Bandung dan SMPN 2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

Transkripsi:

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS PEMBENTUKAN KARAKTER (Studi Situs di SMP Negeri 1 Jepon Kabupaten Blora) ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Disusun Oleh: SUPARMI NIM : Q 100100116 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

LEMBAR PENGESAHAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS PEMBENTUKAN KARAKTER (Studi Situs di SMP Negeri 1 Jepon Kabupaten Blora) Dipersiapkan dan disusun oleh: SUPARMI Q 100100116 Telah diterima dan disetujui untuk diujikan Tesis Magister Pendidikan Surakarta, April 2012 Pembimbing Pendamping Pembimbing Utama Dra. Dwi Haryanti, M.Hum Prof. Dr. H. A. Ngalim, MM, M.Hum 2

ABSTRACK Oleh Suparmi 1, Dwi Haryanti 2 A. Ngalim 3 1 Guru SMP Negeri 1 Blora, 2 Staf Pengajar UMS Surakarta, 3 Staf Pengajar UMS Surakarta The objective of this research are to describe the characteristics of the subject matter, learning activities and learning outcomes-based English character formation in Junior High School 1 of Jepon-Blora. This is a qualitative research. This design is ethnography of educational design. This research is takes place in Junior High School 1 of Jepon-Blora. Method of collecting data are using 1) in-depth interview, 2) observations, 3) documentation. Data analyze is done with three steps as one piece, consist of data reduction, data display and verification. The results of this research: 1) There are eight goals of learning English in character-based Junior High School 1 of Jepon-Blora District: a) generating a religious student achievement, b) is capable of forming students to have an honest character and discipline, c) is able to create an independent student, d) is capable of forming character of the students are responsible for yourself, e) has academic value in the KKM, f) students can speak simple English, g) students can read English properly, h) increased the number of English vocabulary is recorded in the memory of the brain students. 2) There are six characteristics of English teaching materials based on the character of Junior High School 1 of Jepon-Blora District: a) there is the habit of praying, both starting and ending pembelajara, b) incorporate the local culture is related to the purpose of education, c) contains the spirit of nationalism, d) incorporating elements of environmental concern, e) reveal the true facts, f) for the improvement of learning from mistakes. 3) There are six characteristics of English language learning activities based on the character of Junior High School 1 of Jepon-Blora District: a) friendly and communicative in English, b) gives students the freedom to be democratic in learning English, c) train students to love reading English, d) encourage students to have a high curiosity, e) encourage students to be creative in learning English, f) creating a competition to train for their hard work and not easily discouraged. Keywords: Learning, English, Character Education 3

Pendahuluan Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas gurunya, bukan hanya besarnya dana pendidikan dan hebatnya fasilitas. Jika guru berkualitas baik, baik pula kualitas pendidikannya. Contohnya adalah Finlandia, negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia ini serius menjaga kualitas gurunya. Guru-guru di Finlandia merupakan guru-guru yang kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis (Rizali, 2009: 66). Dalam pembelajaran tersebut, guru dan peserta didik menjadi faktor utama yang terlibat secara aktif dan bersamaan. Guru sebagai penanggung jawab pembelajaran mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran hingga melakukan evaluasi untuk menentukan ketuntasan. Sedangkan peserta didik adalah subjek yang terlibat dalam pembelajaran tersebut. Sejalan dengan fungsi pendidikan yang melekat pada sekolah sebagai lembaga pendidikan formal tersebut, SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora sangat memperhatikan pembelajaran tersebut. Termasuk di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa asing menjadi komunikasi yang mutlak diperlukan. Di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora, pembelajaran Bahasa Inggris menjadi salah satu 4

mata pelajaran yang diharapkan dapat memberikan citra positif kepada masyarakat luas. Dari pelajaran Bahasa Inggris ini diharapkan dapat menjadikan peserta didik terampil dalam berkomunikasi dalam bahasa asing tersebut. Dalam aktivitas pembelajaran, perlu adanya kemampuan yang dimiliki guru guna memberikan siswa pemahaman akan materi yang diajarkan. Berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis karakter, guru memadukan materi akademik dengan pendidikan karakter. Misalnya: pada waktu guru mengajarkan materi reading di kelas, topik yang digunakan adalah mengenai hidup rukun beragama. Secara tidak langsung siswa akan membaca bacaan tersebut dan mengetahui isinya. Dengan demikian, siswa mendapatkan input baru tentang kereligiusan yang merupakan bagian dari pendidikan karakter. Praktik pembelajaran tersebut memang tidak dapat dicapai secara ideal. Faktanya adalah masih banyak pembelajaran yang bersifat teroritis dan peserta didik hanya menjadi objek yang hanya menerima materi. Inilah yang disebut dengan lemahnya proses pembelajaran karena anak hanya menghafal informasi namun pemahaman terhadap materi tersebut masih lemah. Menurut Sanjaya (2008: 1), hal ini akan berakibat pada ketidakmampuan 5

anak setelah lulus, mereka pintar secara teoritis tetapi tidak mapu mengaplikasikan. Sejalan dengan fungsi pendidikan yang melekat pada sekolah sebagai lembaga pendidikan formal tersebut, SMP 1 Jepon, Kabupaten Blora sangat memperhatikan pembelajaran tersebut. Termasuk di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa asing menjadi komunikasi yang mutlak diperlukan. Di SMP 1 Jepon, Kabupaten Blora, pembelajaran Bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran yang diharapkan dapat memberikan citra positif kepada masyarakat luas. Dari pelajaran Bahasa Inggris ini diharapkan dapat menjadikan peserta didik terampil dalam berkomunikasi dalam bahasa asing tersebut. Bahasa Inggris yang merupakan salah satu dari beberapa bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional telah banyak digunakan dalam banyak bidang, baik kesehatan, perdagangan, dan tentu saja di bidang pendidikan. Situasi yang menunjang kemampuan perkembangan bahasa juga perlu diciptakan dan dikembangkan oleh para guru di sekolah. Di sisi lain, masyarakat perlu memberikan dukungan yang bersifat kondisi psikologis dan sosiokultural bagi perkembangan bahasa remaja. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat perlu menciptakan suasana yang dapat membesarkan hati atau 6

mendorong anak atau remaja untuk berani mengkomunikasikan pikiran-pikirannya. SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora merupakan salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Blora ini ditunjang dengan sejumlah tenaga pendidik yang berpengalaman. Dalam aktivitas pembelajaran, peranan dari guru semakin terlihat penting dengan menerapkan pembelajaran secara kreatif. Misalnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris, penyampaian materi tidak saja secara konvensional dari guru kepada peserta didik. Namun mereka juga didorong untuk mencari dan mengumpulkan tema yang berkaitan dengan materi, termasuk untuk belajar secara kelompok dan menggunakan media pembelajaran secara variatif. Disamping itu pendidikan karakter juga sudah diterapkan. Misalnya kereligiusan, kedisiplinan dan kejujuran. Pendidikan karakter yang dimasukkan dalam pembelajaran, memiliki tingkat efektifitas manakala guru mampu mengkombinasikan antara materi pokok dengan aspek pendidikan karakter itu sendiri. Ketika guru memberikan tugas kelompok, guru memberikan batas waktu kepada siswa untuk menyelesaikannya. Batasan waktu itu, memiliki fungsi ganda yaitu guru bisa mengelola waktu dalam kegiatan pembelajaran, di sisi lain guru juga bisa memberikan pembelajaran akan pentingnya suatu kedisiplinan. 7

Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti berminat untuk melakukan pengkajian terhadap pengelolaan pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora dengan judul Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Pembentukan Karakter (Studi Situs di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan tujuan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis pembentukan karakter di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora, (2) mendeskripsikan ciri-ciri materi pembelajaran Bahasa Inggris berbasis pembentukan karakt er di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora, (3) mendeskripsikan ciri-ciri aktivitas pembelajaran Bahasa Inggris berbasis pembentukan karakter di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora. Secara geografis, SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora terletak di pusat Kecamatan Jepon dan menjadi salah satu sekolah favorit dengan standar nasional. Ditinjau dari sumber daya manusia yang dimiliki, maka SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora didukung oleh sejumlah tenaga pendidik yang berpengalaman. Prestasi belajar yang dicapai pun juga tergolong baik. Selama ini, SMP 8

Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora juga menjadi pilihan dari masyarakat di Kecamatan Jepon dan sekitarnya untuk melanjutkan pendidikan formal. Selain akses yang mudah dijangkau, SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora menarik minat masyarakat karena menyelenggarakan program kelas unggulan dan pendidikan karakter. Menurut Sutopo (2002: 33-34), di dalam penelitian kualitatif, 1) kondisi subjek sama sekali tidak dijamah oleh perlakuan (treatment) yang dikendalikan secara ketat oleh peneliti, 2) peneliti hanya berfungsi sebagai motivator dan fasilitator bagi berlangsungnya kegiatan tersebut, 3) peneliti menjelajahi kancah dan menggunakan sebagian besar waktunya dalam mengumpulkan data secara langsung dan data yang didapat benar-benar berdasarkan perspektif subjek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan desain etnografi sehingga desain tersebut sering disebut dengan penelitian etnometodologi. Inti dari etnografi adalah upaya untuk memperhatikan makna-makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin dipahami (Spradley, 2006: 5). Pemilihan desain etnografi ini karena informan dalam penelitian ini adalah guru yang menjadi penanggung jawab terhadap aktivitas pembelajaran dan berinteraksi dengan peserta didik. Sesuai dengan hal ini, maka guru mengelola aktivitas 9

pembelajaran dapat menentukan secara mandiri aktivitas selama pembelajaran. Dengan desain etnografi pendidikan ini, guru sebagai peneliti dapat menjelaskan aktivitas pembelajaran. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Menurut Harsono (2008: 162), wawancara mendalam merupakan percakapan terarah yang tujuannya untuk mengumpulkan informasi etnografi atau memperkaya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan beberapa informan, yaitu kepala sekolah, guru pengampu pelajaran Bahasa Inggris dan peserta didik. Wawancara dengan kepala sekolah karena menjadi pemimpin yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pendidikan di sekolah tersebut. Wawancara dengan guru pengampu pelajaran Bahasa Inggris karena menjadi pelaksana aktivitas pembelajaran. Sedangkan Wawancara dengan peserta didik karena menjadi subjek pembelajaran yang terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Dalam wawancara ini peneliti ingin memperoleh data tentang materi pembelajaran, aktivitas pembelajaran dan prestasi hasil belajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Jepon dari para informan. Menurut Moleong (2007: 164), observasi berarti mengadakan pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai pada 10

yang sekecil-kecilnya sekalipun. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi selama aktivitas pembelajaran sehingga dapat mengetahui secara langsung aktivitias pembelajaran yang terjadi di lokasi pembelajaran, termasuk aktivitas dari guru maupun peserta didik dalam lembar observasi. Dengan melakukan observasi ini, peneliti berupaya untuk melengkapi dalam pengumpulan data penelitian dan mengetahui keabsahannya. Menurut Harsono (2008: 165), dokumentasi dipakai untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber dokumen yang mungkin mendukung atau bahkan berlawanan dengan hasil wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan dokumentasi dengan mengumpulkan dokumen tertulis yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan, antara lain RPP, evaluasi pembelajaran, profil sekolah maupun foto sesuai dengan aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung. Hasil dan Pembahasan Ada delapan tujuan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis karakter di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora: a) menghasilkan prestasi siswa yang religius, b) mampu membentuk siswa mempunyai karakter jujur dan disiplin, c) mampu menciptakan siswa yang mandiri, d) mampu membentuk karakter siswa yang 11

bertanggung jawab terhadap diri sendiri, e) memiliki nilai akademik di atas KKM, f) siswa dapat berbicara sederhana dengan Bahasa Inggris, g) siswa dapat membaca Bahasa Inggris secara benar, h) menambah jumlah kosakata Bahasa Inggris yang terekam di memori otak siswa. Ada enam karakteristik aktivitas pembelajaran Bahasa Inggris berbasis karakter di SMP Negeri 1 Jepon, Kabupaten Blora: a) bersahabat dan komunikatif dalam Bahasa Inggris, b) memberikan kebebasan siswa untuk bersikap demokratis dalam pembelajaran Bahasa Inggris, c) melatih siswa untuk gemar membaca tulisan Bahasa Inggris, d) mendorong siswa untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, e) memacu siswa untuk kreatif dalam pembelajaran Bahasa Inggris, f) menciptakan kompetisi agar melatih untuk kerja keras dan tidak mudah putus asa. Ada enam ciri materi pelajaran Bahasa Inggris berbasis karakter di SMP Negeri 1 Jepon Kabupaten Blora: a) terdapat kebiasaan berdoa, baik mengawali maupun mengakhiri pembelajara, b) memasukkan budaya lokal yang berkaitan dengan tujuan pendidikan, c) mengandung semangat kebangsaan, d) memasukkan unsur kepedulian lingkungan, e) mengungkapkan fakta dengan benar, f) belajar dari kesalahan demi perbaikan 12

Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis pembentukan karakter merupakan perpaduan penyampaian materi antara bahasa inggris dan pendidikan karakter dalam satu kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan kemampuan siswa baik secara akademik maupuan secara kepribadian yang berdasarkan UUD 1945 dan pancasila. Pembelajaran bahasa inggris berbasis pembentukan karakter dapat berlangsung maksimal jika pelaksanaannya dapat dilihat dari tiga indikator yaitu materi pembelajaran, aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Semakin materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan konsep pendidikan karakter maka akan semakin baik input yang didapatkan siswa selama pembelajaran berlangsung. Begitu juga dengan aktivitas pembelajarannya, semakin baik guru dalam berinovasi dan berinteraksi dalam aktivitas pembelajaran maka siswa akan semakin bersedia mengikuti pembelajaran dan menikmatinya. Dampaknya adalah semakin siswa bersedia mengeluarkan kemampuan belajar terbaiknya, maka semakin siswa mendapatkan prestasi belajar yang maksimal. Simpulan Tujuan pembelajaran merupakan target atau sasaran yang dicanangkan diawal dalam rangkaian kegiatan pembelajaran 13

bahasa Inggris. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari indikasinya bila siswa tersebut mendapatkan kecakapan baru akibat perbuatan yang disengaja. Secara singkat belajar adalah perubahan tingkah laku dari hasil latihan yang teratur dengan usaha untuk mencapai tujuan. Perubahan tingkah laku baru yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, perubahan sikap, kebiasaan, keterampilan, sikap menghargai maupun perubahan jasmani. Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis karakter, mempunyai dua materi pokok yaitu materi Bahasa Inggris dan pendidikan karakter. Keduanya saling mengisi dan melengkapi, sehingga siswa dapat memahami materi ajar sekaligus dapat memetik nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter. Kesiapan materi dalam pembelajaran penting untuk diperhatikan, karena dalam suatu pembelajaran sumber dari interaksi adalah materi ajar itu sendiri. Dengan demikian jelas kiranya bahwa guru harus dapat menyiapkan materi ajar sebelum pembelajaran berlangsung. Aktivitas pembelajaran merupakan proses mendapat suatu informasi atau keterampilan, yang dapat merubah kebiasaan seseorang dengan melibatkan ingatan atau memori, sebagai tempat penyimpan informasi dan harus dilakukan secara bertahap dan melalui proses latihan secara berkala. Pembelajaran itu sendiri 14

adalah proses untuk memperoleh pengetahuan baru dan memori adalah proses yang menyimpan pengetahuan itu dalam waktu lama. Dalam proses belajar dibutuhkan usaha untuk mengingat pengetahuan baru. Tujuan pembelajaran Bahasa Inggris adalah agar siswa dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan secara lancar dan sesuai dengan konteks sosialnya. 15

DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal dan Rohmanto, Elham. 2008. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung: Yrama Widya. Aqib, Zainal. 2009. Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: Yrama Widya. Asmani, Jamal Ma mur. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press. Barizi, Ahmad. 2009. Menjadi Guru Unggul. Yogyakarta: Ar Ruzz Media. Harsono. 2008. Model-Model Pengelolaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Spradley, James. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Yamin, Martinis 2008, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Yamin, Moh. 2009. Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Yogyakarta: DIVA Press. 16