BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 Metodologi Penelitian

APLIKASI MOLDFLOW ADVISER PADA INDUSTRI PLASTIK MODERN UNTUK MENDAPATKAN PARAMATER INJEKSI MOLD YANG OPTIMAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia industri saat ini diikuti oleh pembaruan penggunaan

OPTIMALISASI PARAMETER INJEKSI UNTUK MINIMASI SHRINKAGE, SINK MARKS DAN WARPAGE PADA INDUSTRI MOLD MODERN

OPTIMALISASI PROSES INJEKSI MOLDING MENGGUNAKAN MOLDFLOW DUAL-DOMAIN PADA DESAIN BASE PLATE

LOGO PERENCANAAN DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI CETAKAN LID

OPTIMALISASI PROSES INJEKSI PLASTIK MENGGUNAKAN MOLDFLOW DUAL-DOMAIN PADA DESAIN BASE PLATE

MICROCELLULAR INJECTION MOLDING SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMBUATAN PRODUK PLASTIK

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tugas Akhir. Perancangan Cetakan Bagasi Sepeda Motor (Honda) Untuk Proses Injection Molding. Oleh : FIRMAN WAHYUDI

Analisa Pengaruh Parameter Proses Injection Moulding Terhadap Berat Produk Cap Lem Fox Menggunakan Metode Taguchi

PREDIKSI SHRINKAGE UNTUK MENGHINDARI CACAT PRODUK PADA PLASTIC INJECTION

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Didalam proses pencetakan produk plastik dapat digambarkan adalah adanya sejumlah

ANALISIS PENGARUH PARAMETER PROSES TERHADAP SHRINKAGE PADA GELAS PLASTIK DENGAN SOFTWARE MOLDFLOW PLASTIC INSIGHT 5

BAB I PENDAHULUAN. Injection molding adalah proses pembentukan plastik dengan. cara melelehkan material plastik yang kemudian diinjeksikan ke

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TAGUCHI. Pengertian metode penelitian secara umum adalah membahas bagaimana

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

Studi Pengaruh Ukuran Shap Corner Terhadap Cacat Sink Mark dan Mampu Alir

ANALISIS PARAMETER OPERASI PADA PROSES PLASTIK INJECTION MoOLDING UNTUK PENGENDALIAN CACAT PRODUK

PENGARUH PROSES PENDINGINAN TERHADAP SHINKAGE DAN DIMENSI PRODUK TS PLUG 1 BERBAHAN PVC PADA INJECTION MOLDING

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Minimalisasi Cacat dengan Pengaturan Tekanan Terhadap Kualitas Produk pada Proses Injection Molding dengan Menggunakan Simulasi

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat, baik dalam dunia perekonomian, pendidikan, pembangunan, perindustrian, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Plastik merupakan bahan baku yang berkembang saat ini. Penggunaan material plastik sebagai bahan dasar pembuatan

TUGAS AKHIR PENGARUH SISTEM PENDINGINAN LURUS DAN CONFORMAL TERHADAP PENYUSUTAN DIMENSI HASIL PADA MESIN INJEKSI PLASTIK

Analisa Variasi Tekanan dan Temperatur Untuk Produk Fishing Lure

Predi Arif Nugroho, Danar Susilo Wijayanto dan Budi Harjanto

BAB II TINJAUAN PUSATAKA

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA DESAIN MOLD SEBAGAI SOLUSI VISUALISASI NYATA DALAM DESAIN INJECTION MOLD Studi Kasus: Perancangan Mold Piring

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab III Metode Penelitian

Studi Pengaruh Kemiringan Dinding Mangkok Terhadap Tekanan Injeksi dan Filling Clamp Force

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jl. Gaya Motor Raya No 8, Jakarta, Indonesia Jl. Ganesha 10, Bandung, Indonesia 40132

OPTIMALISASI PARAMETER PROSES INJEKSI PADA HDPE RECYCLE MATERIAL UNTUK MEMPEROLEH MINIMUM SINK MARKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI TUGAS AKHIR

BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjau Pustaka

BAB III RANCANGAN MOLDING DAN PROSES TRIAL NEW MOLD

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan material plastik sebagai bahan komponen kendaraan. bermotor, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, dan berbagai

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

KAJIAN PENGARUH KETEBALAN PADA KUALITAS DAN MAMPU BENTUK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI PADA PROSES INJECTION MOLDING (STUDI KASUS: MODEL GELAS)

BAB I PENDAHULUAN. peraturan pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang konservasi energi.

PERANCANGAN RUNNER PADA MOLD BASE PRODUK PHR-11 UNTUK MENGURANGI JUMLAH MATERIAL TERBUANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PROSES PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN PLASTIK DENGAN JENIS MATERIAL HDPE UNTUK TUTUP GALON AIR MINERAL DI PT. DYNAPLAST

STUDI PENYUSUTAN PRODUK HASIL INJEKSI PLASTIK DENGAN SALURAN PENDINGIN LURUS DAN TANPA SALURAN PENDINGIN

BAB IV STANDART OPERASI PROSEDUR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS WARPAGE BERDASARKAN ALIRAN MATERIAL DAN SISTEM PENDINGIN PADA CETAKAN INJEKSI PLASTIK DAN OPTIMASI PADA PRODUK KIPAS JARI

BAB III PROSES DESIGN MOLDING PLASTIK DAN JENIS-JENIS CACAT PADA PRODUK INJECTION MOLDING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

Simulasi dan Studi Eksperimental Proses Injeksi Plastik Berpendingin Konvensional

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS PARAMETER INJECTION MOLDING TERHADAP WAKTU SIKLUS DAN CACAT FLASH PRODUK TUTUP BOTOL 180 ML MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI ABSTRACT

ANALISIS PRODUK SPION PS 135 DENGAN PENGATURAN PARAMETER INJECTION TIME MATERIAL PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) PADA PROSES INJECTION MOLDING

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PROSES PEMBUATAN CAPS SUNSILK 60 ml MENGGUNAKAN INJECTION MOLDING PADA PT. DYNAPLAST.TBK : DWI CAHYO PRABOWO NPM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Shrinkage pada Plastik Bushing dengan Variabel Temperatur Injeksi Plastik

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR

ANALISA PENGARUH PARAMETER TEKANAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING BERBAHAN POLYPROPYLENE

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri semakin maju sejalan dengan laju

PENGARUH SUHU, TEKANAN DAN WAKTU PENDINGINAN TERHADAP CACAT WARPAGE PRODUK BERBAHAN PLASTIK

TUGAS AKHIR PENGARUH PARAMETER WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING

PENGARUH PARAMETER WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMASI CACAT SHRINKAGE PRODUK CHAMOMILE 120 ML PADA PROSES INJECTION MOLDING DENGAN METODE RESPON SURFACE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISIS PENYUSUTAN DIMENSI PRODUK INJECTION MOLDING DENGAN BENTUK ACETABULAR CUP UNTUK SAMBUNGAN HIP PADA MANUSIA

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

REVERSE ENGINEERING OUTER REAR BUMPER MOBIL ESEMKA RAJAWALI R2

BAB IV ANALISA HASIL PERANCANGAN CETAKAN INJEKSI

ANALISIS PENGENDALIAN CACAT PRODUK PADA PROSES PLASTIC INJECTION MOLDING DENGAN MATERIAL POLYPROPHYLENE

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PT. DESIGN & TECHNICS INDONESIA. Katalog Jasa. Jl. Sekejati 40 Bandung Indonesia T/F:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA. Halim Zaini 1

PERANCANGAN CETAKAN SAFETY GLASSES FRAME DENGAN MEMODIFIKASI CETAKAN TIDAK TERPAKAI DI POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

PENGARUH VARIASI WAKTU TERHADAP CACAT DAN KETEBALAN PRODUK PLASTIK PADA PROSES ROTATIONAL MOLDING

Pengantar.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEKUATAN TARIK BENANG KARUNG PLASTIK PADA MESIN EXTRUDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS...

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Pembuatan Diagram Sebab Akibat. Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk mendapatkan sebuah penelitian yang baik harus didukung tidak hanya dari latar belakang dan penjelasan peneitian masalah saja, melainkan juga metodolgi yang terstruktur dengan baik. Penelitian ini dilakukan secara benar dan cermat dengan memuat variable variable dan kaitan antar variable yang menjadi perhatian peneliti. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing tahapan penelitian yang akan dilakukan. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 3.1. Identifikasi Masalah Identifikasi suatu permasalahan merupakan tahapan awal dari proses penelitian. Permasalahan yang jelas akan membantu penulis dalam memecahkan permasalahan dan menetapkan metode metode yang tepat dalam penelitian. Tahap ini dibagi menjadi 2 bagian,yaitu : a. Survey lapangan Tahap ini adalah melakukan pencarian informasi yang ada di lapangan untuk diselesaikan dengan metode yang sesuai dan menetapkan tujuan. Dalam penelitian ini, setting parameter injeksi melibatkan beberapa proses seperti identifikasi bentuk dan jenis mold. Penulis dalam penelitiannya melakukan proses tersebut sampai pada tahap trial di mesin injeksi mold. Pada tahap ini,menegaskan bahwa factor yang mempengaruhi kualitas dari suatu produk dipengaruhi oleh banyak hal yang saling berkaitan. b. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan proses pencarian referensi terkait yang dilakukan untuk menunjang penelitian. Penulis mencari referensi penelitian penelitian terdahulu dan jurnal yang berhubungan dengan optimasi parameter berbasis CAE. Penulis juga mecari tutorial cara melakukan simulasi pada produk yang akan dianalsis. 3.2. Observasi Perusahaan Observasi pada perusahaan ini dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber data dan divisi - divisi dari perusahaan yang nantinya berhubungan dengan fokus penelitian. 41

Produk yang akan diobservasi ini adalah Headpiece kit R67. Untuk mendapatkan hasil yang nyata, maka diperlukan kaji lapangan dan studi pustaka agar nantinya dapat diterima secara teori maupun praktek di lapangan. Dari hasil observasi, didapatkan bahwa di lantai produksi khususnya di departemen injeksi, angka reject part headpiece kit R67 cukup tinggi. Masalah yang dihadapi sebagian besar adalah kesejajaran yang sulit dicapai sesuai dengan spesifikasi gambar. 3.3. Perumusan Masalah Tahap perumusan masalah pada kasus ini adalah bagaimana peneliti mendapatkan parameter injeksi yang optimal untuk produk Headpiece kit R67. Prediksi awal penyebab cacat produk yang terjadi dikarenakan nilai shrinkage yang tidak sesuai dengan batasan yang diperbolehkan pada spesifikasi material. Hal tersebut dipengaruhi karena penentuan gate yang salah dan tidak tepatnya parameter injeksi pada mesin injeksi. 3.4. Pengumpulan Data Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan analisis setting parameter injection molding serta konstruksi mold. Tindakan awal yang dilakukan adalah mencari perusahaan yang mempunyai software analisis mold flow dalam hal ini adalah ATMI (akademi Teknik Industri Surakarta). Setelah itu, melakukan wawancara dan brainstorming untuk cara penggunaan software dengan orang yang berkompeten menggunakan software tersebut. Pencarian data berlanjut ke perusahaan PT. X sebagai tempat penelitian. Datadata yang dicari adalah drawing mold ke 1 dan ke 2, spesifikasi mesin injeksi, injeksi parameter mold, dan drawing Headpiece kit R67. Selain itu juga melakukan wawancara dengan pihak produksi tentang reject yang dihasilkan di line assy door. 3.5. Perencanaan Proses Eksperimen dengan Metode Taguchi Tahap ini dilakukan untuk menentukan parameter proses yang berpengaruh dan menetapkan level serta setting parameter dalam eksperimen. Hasil yang didapatkan disusun dalam orthogonal array berdasar metode taguchi. Tahap ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu: 42

A. Identifikasi Karakteristik Kualitas Tahap ini akan menentukan karakteristik kualitas yang akan diukur serta sistem pengukurannya. Karakteristik yang akan diteliti adalah smaller the better untuk shrinkage pada produk Upper_ Lower Headpiece R67 yang akan diproduksi. B. Memilih Faktor yang Berpengaruh Tahap ini akan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi, akan tetapi tidak semua faktor akan diselidiki dalam penelitian ini karena analisis dan hasil percobaan akan semakin kompleks. Hanya faktor-faktor yang penting yang mempengaruhi proses injeksi molding yang akan diselidiki. C. Identifikasi Jenis Faktor Faktor yang mempengaruhi dapat terbagi menjadi beberapa jenis yaitu: faktor kontrol (terkendali), faktor noise (tidak terkendali), faktor signal dan faktor skala. Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam tahap ini dilakukan dengan metode kreatif (brainstorming) dan konsultasi dengan staf ahli di PT.X serta studi literatur. D. Penentuan Jumlah Level dan Setting Faktor Penentuan jumlah level adalah penting untuk ketelitian hasil percobaan, tetapi harus mempertimbangkan batasan operasional yang dilakukan oleh perusahaan dan segala perubahan yang memungkinkan untuk dilakukan dalam setting faktor untuk mendapatkan hasil eksperimen yang sesuai dengan kondisi. E. Perhitungan Derajat kebebasan Perhitungan derajat kebebasan dibutuhkan untuk menghitung jumlah minimum percobaan yang harus dilakukan untuk menyelidiki faktor yang diamati. F. Pemilihan Orthogonal Array Semua faktor yang terpilih diaplikasikan kedalam orthogonal array untuk di uji eksperimen dengan simulasi CAE Moldflow Plastic Insight. Dalam proses ini semua parameter proses disimulasikan sesuai jumlah eksperimen. 43

3.6. Pelaksanaan Eksperimen Eksperimen dilakukan sebanyak orthogonal array yang telah dibuat. Tujuan pelaksanaan eksperimen adalah untuk mengidentifikasikan pengaruh faktor terhadap masing-masing karakteristik kualitas dan menghasilkan setting level optimal yaitu kombinasi level faktor yang memberikan kualitas terbaik berdasar tipe setiap karakteristik kualitas. Pelaksanaan eksperimen dilakukan dengan simulasi menggunakan software CAE moldflow karena Headpiece kit R67 belum memiliki parameter yang optimal. Dengan simulasi ini, segala kondisi dan parameter dibuat untuk mendekati realitas sehingga keseluruhan simulasi sesuai dengan kenyataan dan memberikan verifikasi hasil yang mendekati kenyataan juga. 3.7. Pengolahan Data dan Optimasi dengan Moldflow adviser 2015 Pengolahan Data adalah proses untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Tahap ini sudah menggunakan metode moldflow dual-domain dengan langkah-langkah sebagai berikut: A. Membuat Project Baru dan Mengimport Part Tahap ini mempersiapkan model produk untuk simulasi yaitu produk Headpiece kit R67. Model bisa diambil dari sofware CAD lainnya yang sudah dikonversi kemudian di impor ke MPI dan disimpan sebagai study (*.sdy). Sebelumnya, file project disiapkan terlebih dahulu sebagai tempat menyimpan hasil analisis dan semua data yang dibuat. Dalam project tersebut tipe meshing yang direkomendasikan oleh software moldflow adviser menggunakan dual domain dengan unit model millimeter. Kemudian, model dapat diimpor kedalam project dan orientasi koordinat model dapat kita sesuaikan untuk memudahkan proses simulasi. B. Undercut analisis Pada tahap ini akan didiagnosa bagian bagian dari part headpiece kit R67 yang berpotensi mengalami undercut dan menganalisis apakah draft angle yang dibuat sudah sesuai dengan kesesuaian bentuk produk. Kesalahan dalam penentuan besarnya draft angle dan undercut akan mengakibatkan masalah waktu proses eject di mesin injeksi. Pada analisis ini, surface berwarna merah menunjukan undercut dan warna biru menunjukan permukaan shadow. 44

C. Mendiagnosa Ketebalan Model Ketebalan model dari perhitungan jarak kesesuaian permukaan perlu dicek sebelum melakukan analisis proses. Data yang tertera kadang tidak sesuai dengan tebal model yang sesungguhnya. Kita harus memasukkan parameter ketebalan yang diinginkan dan menjalankan proses analisis. Hasil jarak ketebalan yang diperoleh dari diagnosa ketebalan akan ditunjukkan dengan grafik area. D. Pemilihan Material Plastik Langkah ini adalah memilih material plastik dari bank data yang tersedia dan memasukkannya ke dalam study. Pemilihan ini merupakan langkah penting dari proses analisis, karena perbedaan material akan mempengaruhi perbedaan hasil. Data material yang dipilih akan mempengaruhi suhu mold, suhu leleh, viskositas, spesifikasi lainnya sesuai jenis material plastiknya. E. Pemilihan Lokasi Gate Gate adalah saluran yang menghubungkan antara cavity dan dan runner system. Dengan analisis sequence ini, moldflow memberi saran penempatan lokasi gate yang paling efektif. Dalam permasalahan pada produk Headpiece kit R67, akan dianalisis apakah peletakkan dan design dari gate sudah benar dan optimal dengan menggunakan software moldflow. F. Analisis Fast Fill Analisis fast fill dilakukan untuk melihat proses yang telah dilakukan sudah benar. Bila ada hal-hal yang tidak sesuai seperti pengisian cetakan yang tidak penuh, proses meshing yang belum benar atau lokasi gate yang kurang sesuai. Analisis ini seperti analisis filling yang sederhana tanpa runner system dan beberapa paramater diabaikan. Fungsinya untuk cek dan verifikasi desain sebelum analisis dilanjutkan. G. Analisis Molding Window Tujuan analisis molding window adalah untuk menemukan kondisi optimal molding yang dapat digunakan untuk analisis dan jendela area proses. Kondisi molding yang optimal merupakan awal yang baik untuk FE analisis dan jendela area proses yang diperoleh dapat digunakan untuk menciptakan proses yang stabil. 45

H. Pembuatan Runner System Pembuatan runner system diperlukan untuk membuat tipe gate dan runner desainnya. Posisi dan tipe gate mempengaruhi proses pengisian material. Desain runner system yang baik akan meningkatkan efektifitas pengisian cairan kedalam cetakan. I. Analisis Filling Analisis filling adalah analisis yang pertama dilakukan dalam simulasi proses injeksi plastik. Hasil yang didapatkan adalah parameter proses dan waktu yang paling optimal dalam proses pengisian material kedalam cetakan. Hasil lainya yang dapat dilihat adalah weld-line yang terjadi. Weld-line dapat dioptimasi dan dievaluasi dalam analisis ini. J. Analisis Packing/Holding Analisis packing diperlukan agar menjaga material dapat membeku secara seragam. Material yang tidak membeku secara seragam akan mengakibatkan warpage dan shrinkage. Dari hasil analisis ini akan didapatkan data waktu holding ketika proses packing. Dari data tersebut dapat dioptimasi untuk mendapatkan tekanan injeksi yang merata. Penyusutan volumetrik juga dapat dilihat hasilnya. Selain itu, beberapa hasil analisis yang diperlukan seperti terjadinya air traps pada posisi tertentu dapat dievaluasi dengan analisis ini. Analisis ini juga dapat menentukan clamp force dan tekanan injeksi yang diperlukan dalam proses injeksi plastic produk Headpiece kit R67. K. Analisis Cooling dan Warpage Analisis cooling menekankan pada desain lintasan pendingin yang diperlukan dalam proses injeksi. Hasil desain lintasan pendingin dapat dievaluasi berdasar pengaruh terhadap pembekuan yang terjadi. Dengan desain pendingin yang baik dapat mengurangi waktu pendinginan dan cycle time proses injeksi plastik. Dalam analisis ini juga dievaluasi model yang yang telah didinginkan berdasar warpage. 3.8. Verifikasi Data Hasil Simulasi Ada dua tahapan yang perlu dilakukan untuk verifikasi data, yaitu : 46

A. Eksperimen Hasil Simulasi Parameter yang didapat akan dikonfirmasi dengan proses injeksi aktual yang ada di PT.X. Langkah yang diambil adalah membandingkan parameter yang ada sebelumnya dengan parameter hasil simulasi. Kualitas hasil proses injeksi diambil berdasarkan kualitas produk headpiece kit R67 yang diperoleh selama trial. Diharapkan produk tersebut memiliki performance yang signifikan dimbanding dengan sebelumnya. B. Perhitungan Selisih Pengukuran simulasi Hasil produk yang diperoleh dari trial di mesin injeksi kemudian diukur dan dibandingkan berdasarkan perhitungan simulasi dan pengukuran aktual produk yang telah diproduksi. Selisih yang diperoleh sebagai verifikasi bahwa proses simulasi dapat dipercaya. 3.9. Pembahasan dan kesimpulan Pada tahap ini, semua hasil penelitian berikut dengan hasil trial dan analisis permasalahan di lapangan diambil beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut kemudian dijadikan landasan untuk menjawab tujuan penelitian dan penyusunan penulisan penelitian. 47

Gambar 3.1. Diagram alir penelitian 48

Gambar 3.1. Lanjutan 49

Gambar 3.1. Lanjutan 50