KATA PENGANTAR. Sukabumi, 21 Januari 2016 Rektor, Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KERJASAMA PERGURUAN TINGGI SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

PANDUAN OPERASIONAL BAKU (POB) BIDANG KERJASAMA DALAM NEGERI

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Organisasi pengelola kerjasama di UNISMA (Gambar 7.14) terdiri dari: 1. Rektor, yang memiliki wewenang:

Prosedur Pengelolaan Administrasi Kerja Sama

PERATURAN AKADEMI BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

PERATURAN AKADEMIK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PA 03 PJM

MANUAL MUTU EVALUASI

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

RANCANGAN PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

PERATURAN REKTOR Nomor: 627/PRN/I1.3. AU lf 12013

No Program Kerja Sasaran Indikator Hasil Agustus Juli 2017 Anggaran

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

1.1. Untuk memastikan proses monev berjalan dengan baik 1.2. Untuk memastikan standar mutu tercapai 1.3. Untuk mencapai POB yang berstandar

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 391/P/SK/HT/2009 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NGUDI WALUYO NOMOR:015/B-SK/UNW/I/2017 Tanggal 31 Januari 2017

KRITERIA PENILAIAN STANDAR VII : Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

SALINAN KEBIJAKAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA PAMONG DAN PENJAMINAN MUTU

PROSEDUR PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI - UBD

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

Bidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU SOP KERJA SAMA LUAR NEGERI

PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) UBD SPMI - UBD

Universitas Riau. Universitas Riau. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI. Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

DIREKTUR PASCASARJANA

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya kerjasama yang dilakukan atas dasar kesetaraan, kebersamaan dan saling memberi manfaat serta azas akuntabilitas;

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN REKTOR NOMOR : f a /PR/REK/20/BPA/IxI20L2

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

2 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama FOR/SPMI-UIB/PED

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

Kantor Urusan Kerjasama Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Laporan Monitoring Evaluasi Implementasi Kegiatan Kerjasma

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

KEBIJAKAN MUTU AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN


STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

Transkripsi:

21 Januari 2016 ii

KATA PENGANTAR Pedoman ini disusun merujuk pada ketentuan dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud no 14 th 2014 tentang Perguruan Tinggi. Disamping itu visi dan misi Universitas juga dijadikan sebagai titik tolak dan tujuan akhir dari pedoman ini. Sehingga penyelenggaraan diarahkan kepada pencapain visi misi UMMI dan berorientasi ke masa depan. Agar pelaksanaan di UMMI sesuai dengan standar telah ditetapkan, -kerjsama dilakukan oleh UMMI muli dari tingkat program studi hingga tingkat fakultas harus mengacu pada pedoman ini. Sehingga dilakukan sesuai dan dapat memenuhi harapan berbagai pemangku kepentingan. Berdasarkan hal tersebut maka ditetapkan pedoman dengan standar-standar universitas jelas berikut katentuan monitoring dan evaluasi kerjaama secara berkelanjutan. Pedoman ini ditetapkan sebagai dasar bagi pimpinan unit kerja dalam melaksanakan dan kegiatan monitoring dan evaluasi. Disamping itu, pedoman ini juga ditetapkan dalam rangka melaksanakan Penjaminan Mutu di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) merupakan tanggung jawab seluruh sivitas akademika. Sukabumi, 21 Januari 2016 Rektor, Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd. i iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR IS... DAFTAR LAMPIRAN... ii iii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 1 1.3. Ruang Lingkup... 2 II. LANDASAN HUKUM... 3 III. STANDAR KERJASAMA... 4 IV. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KERJASAMA... 7 4.1. Tujuan Monitoring dan Evaluasi... 7 4.2. Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi... 7 4.3. Hakikat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan... 7 4.4. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi... 7 4.5. Instrumen Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan... 8 ii iv

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN... 9 Lampiran 1. Standar Operasional Prosedur tata cara dan pengaturan... 10 Bagan Alir (SOP)... 12 1. Prosedur pengusulan dilakukan institusi... 12 2. Prosedur pengusulan dilakukan fakultas... 13 3. Prosedur pengusulan dilakukan Prodi... 14 4. Prosedur pengusulan dilakukan laboratorium... 15 5. Prosedur pengusulan dilakukan Lembaga... 17 6. Prosedur pengusulan dilakukan UPT... 19 Lampiran 2. Instrumen Monitoring dan Evaluasi oleh Pimpinan Unit Kerja... 20 Lampiran 3. Instrumen Monitoring dan Evaluasi untuk Mitra... 28 v iii

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan renstra UMMI 2012-2022, UMMI mencanangkan visi untuk menjadi universitas unggul dalam keilmuan dan keislaman. Untuk menunjang renstra tersebut maka salah satu upaya ditempuh adalah dengan memberikan layanan berkualitas kepada mahasiswa dan masyarakat (stakeholders) baik dibidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat maupun dalam dan implementasi Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Agar dapat melaksanakan layanan berkualitas perlu dukungan dan dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri, baik instansi pemerintah maupun swasta. pada prinsipnya merupakan kesepakatan bersama dibangun antara dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. ini sangat penting dalam rangka pencapaian visi UMMI unggul dalam keilmuan dan keislaman. Berdasarkan hal tersebut, untuk menjamin agar dilaksanakan di UMMI berlangsung dengan baik maka disusun pedoman UMMI di dalamnya juga memuat tentang bagaimana monitoring dan evaluasi harus dilakukan oleh pimpinan di tingkat program studi, fakultas, UPT, Lembaga maupun universitas. Keberhasilan suatu dapat dilihat berdasarkan kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan dan hasil dicapai sesuai kesepakatan dibangun. Untuk mengetahui hal tersebut maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap semua kerjadama dibangun UMMI. Monitoring dan evaluasi di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) hendaknya dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan. Pada dasarnya monev merupakan kegiatan pemantauan suatu kegiatan dan bukan merupakan suatu kegiatan mencari-cari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus. Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apa sedang dilaksanakan dengan cara memantau hasil/prestasi dicapai dan jika terdapat penyimpangan dari standar telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi dicapai dapat sesuai dengan rencana. 1.2. Tujuan Pedoman ini disusun dengan tujuan : 1. Agar pelaksanaan sesuai dengan standar telah ditetapkan serta memenuhi harapan berbagai pemangku kepentingan 2. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan dan visi UMMI 3. Untuk menjamin pelaksanaan di UMMI mencapai mutu sesuai dengan standar 1

1.3. Ruang Lingkup Isi dari pedoman ini bukan hanya berisi tentang standar saja melainkan juga dilengkapi dengan pedoman monitoring dan evaluasi lengkap dengan instrumennya. 2

II. LANDASAN HUKUM 1. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Permendikbud Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perguruan Tinggi 3. Statuta UMMI 4. Renstra UMMI 5. Kebijakan SPMI UMMI 6. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Ristek Dikti 2016 3

III. STANDAR KERJASAMA No. Aspek Indikator 1. Hakekat 1. UMMI memiliki MoU dengan mitra ditindaklanjuti secara konsisten. 2. UMMI memiliki mitra merupakan instansi dan lembaga milik pemerintah dan swasta serta perusahaan. 3. UMMI memiliki mitra berada di dalam negeri. 4. UMMI memiliki mitra berada diluar negeri. 5. Pejabat penandatangan MoU adalah pimpinan. 2. Syarat Pihak Mitra 1. Mitra UMMI tidak melakukan penetrasi ideologi bertentangan dengan ideologi negara dan persyarikatan Muhammadiyah. 2. Mitra UMMI tidak sedang berada dalam sengketa dengan pihak lain atau sedang dihukum berdasarkan keputusan pengadilan. 3. Tujuan mitra adalah meningkatkan kinerja untuk kedua belah pihak. 4. Mitra adalah bukan partai politik atau afiliasi partai politik. 5. Mitra adalah bukan perusahaan rokok/miras atau yayasan didanai industri rokok/miras atau lembaga ilegal. 3. Masa dan Pelaksanaan 1. Masa mitra ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 2. Pelaksanaan mitra diketahui oleh semua komponen terkait. 4

No. Aspek Indikator 3. Setiap mitra harus diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan secara rutin. 4. Mitra dalam Negeri 1. Mitra UMMI di dalam negeri adalah mempunyai reputasi baik. 2. Mitra UMMI di dalam negeri terdiri dari lembaga pendidikan, kesehatan, industri, ekonomi, pertanian, sosial dan budaya, keagamaan, hukum, dan humaniora. 3. dalam negeri harus mempunyai manfaat untuk Prodi, Fakultas, UMMI, dan Persyarikatan Muhammadiyah. 5. Mitra Luar Negeri 1. Mitra UMMI di luar negeri adalah mempunyai reputasi internasional. 2. Mitra UMMI di luar negeri terdiri dari lembaga pendidikan, kesehatan, industri, ekonomi, pertanian, sosial dan budaya, keagamaan, hukum, dan humaniora. 3. luar negeri harus mempunyai manfaat untuk Prodi, Fakultas, UMMI, dan Persyarikatan Muhammadiyah. 6. Pendidikan dan Pengajaran 1. Bentuk mitra untuk upaya kurikulum. 2. UMMI be dengan mitra untuk peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan melalui studi lanjut dosen dan tenaga kependidikan. 3. mitra harus menunjang karier dosen dan tenaga kependidikan. 5

No. Aspek Indikator 4. Kegiatan mitra diarahkan program pertukaran dosen, dosen tamu, dan mahasiswa. 5. Kegiatan mitra memberikan kemudahan pemanfaatan fasilitas (akses perpustakaan, laboratorium, dan institusi lainnya) untuk menunjang kegiatan tersebut. 6. mitra memberikan inovasi dalam model pembelajaran. 7. Penelitian 1. mitra sebagai sarana untuk sharing materi penelitian, dana penelitian, seminar hasil penelitian. 2. mitra dalam bidang penelitian terdokumentasi melalui penerbitan jurnal ilmiah bersama, penerbitan buku bersama, dan jurnal melalui website/ e-journal. 8. Pengabdian kepada Masyarakat 1. mitra sebagai sarana untuk sharing materi pengabdian pada masyarakat (PPM), dana PPM, seminar hasil PPM. 6

IV. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KERJASAMA 4.1. Tujuan Monitoring dan Evalusasi 1. Menyediakan data dan informasi tentang kegiatan dilaksanakan. 2. Mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan program 3. Mengetahui bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai dengan direncanakan 4. Mendapatkan informasi terkait kesulitan-kesulitan dan hambatan dalam pelaksanaan 5. Memberikan masukan terhadap pengambilan keputusan 4.2. Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi 1. Hakikat 2. Syarat Pihak Mitra (dalam dan luar negeri) 3. Masa dan Pelaksanaan 4. Bidang (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat) 5. Hasil (capaian ) 4.3. Hakikat Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan adalah kegiatan monitoring dan evaluasi menyertakan proses pengumpulan data dan informasi, penganalisisan, pencatatan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang pelaksanaan sebagai dasar pengambilan kebijakan. Fokus kegiatan monitoring dan evaluasi ada pada standar dan tingkat capaian/hasil dari telah ditetapkan bersama mitra, agar dapat dilakukan perbaikan dan peninjauan ulang terhadap dibangun. Adapun prinsip dari monitoring dan evaluasi di UMMI berorientasi pada hasil, kriteria keberhasilan, manfaat, relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak dan keberlanjutan. 4.4. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi di tingkat program studi dilakukan oleh Ketua Program Studi, di tingkat fakultas oleh Dekan dan di tingkat universitas oleh Wakil Rektor III. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hendaknya dilaksanakan minimal satu tahun sekali atau dilihat betrdasarkan kebutuhan dan tergantung lamanya dibangun. Berdasarkan temuan pada hasil monitoring dilakukan evaluasi dan tindak lanjut dalam rangka perbaikan layanan kualitas. Hasil evaluasi di tingkat program studi dilaporkan kepada Fakultas untuk kemudian diteruskan ke tingkat universitas melalui Wakil Rektor III sebagai bahan informasi dan masukan terhadap pengambilan keputusan. Selain 7

dilakukan oleh atasan, monitoring dan evaluasi juga dilakukan melalui penilaian persepsi dari mitra, sehingga diperoleh informasi sebagai bahan kajian untuk perbaikan kualitas 4.5. Instrumen Monitoring dan Evaluasi 1. Naskah kesepakatan (MoU dan atau MoA) 2. Laporan Kegiatan 3. Format monitoring dan evaluasi oleh pimpinan unit kerja 4. Format monitoring dan evaluasi oleh mitra 8

LAMPIRAN 9

Lampiran 1. Standar Operasional Prosedur Tata Cara Dan Pengaturan Tujuan Menetapkan tata cara dan pengaturan di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Ruang Lingkup Dokumen tata cara dan pengaturan ini menjadi pedoman melakukan seluruh bentuk di UMMI meliputi bidang manajemen universitas, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penerbitan dan kegiatan lainnya.. Definisi 1. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya 2. Pedoman adalah panduan terhadap suatu urusan dan kegiatan 3. Pengaturan adalah cara untuk merapikan kegiatan dan segala hal agar berjalan baik. 4. adalah bentuk hubungan bersifat saling menguntungkan kedua belah pihak bersepakat. Rujukan 1. Statuta 2. SOTK UMMI 2012 Pasal 74 3. Standar Nasional Indonesia BAN PT tentang tata pamong di PT Garis Besar Prosedur 1. dimaksud disini adalah di seluruh tingkatan unit kerja di UMMI 2. Usulan dapat muncul dari pihak internal UMMI dan eksternal UMMI 3. Pihak internal UMMI dapat mengusulkan terdiri dari tingkatan institusi UMMI, Fakultas, Program Studi, Laboratorium, Lembaga, Pusat Studi dan UPT kepada rektor. 4. Rektor memberikan izin dengan pertimbangan bahwa usulan merujuk kepada rencana strategis dan analisis kebutuhan prinsip saling membantu dan menguntungkan kedua belah pihak 5. Setelah mendapat izin tertulis dari rektor, maka pihak pengusul internal dapat menindaklanjuti pengajuan kepada pihak luar sesuai dengan tingkatan unit kerja. 6. Pihak pengusul internal dapat menyusun Memorandum of Understanding (MoU) dengan rincian sesuai kebutuhannya. 7. Pihak pengusul internal menjadi penanda tangan MoU untuk mewakili institusi/unitkerja 10

8. Pihak pengusul internal wajib memberikan tembusan dan salinan MoU kepada unit kerja diatasnya untuk diarsipkan. 9. Pihak menandatangani MoU memberikan laporan per semester mengenai kegiatan hasil tersebut kepada rektor melalui unit kerja diatasnya. 10. Pihak eksternal dapat mengusulkan kepada semua tingkatan unit kerja di institusi ; UMMI, Fakultas, Program Studi, Laboratorium, Lembaga, Pusat Studi dan UPT dengan menujukan surat usulan kepada rektor. 11. Jika surat usulan tersebut ditujukan langsung kepada unit kerja, maka unit kerja dapat mengusulkan izin tersebut kepada rektor. 12. Rektor memberikan izin dengan pertimbangan bahwa usulan merujuk kepada rencana strategis dan analisis kebutuhan prinsip saling membantu dan menguntungkan kedua belah pihak 13. Setelah mendapat izin tertulis dari rektor, maka dapat ditindaklanjuti sesuai dengan tingkatan unit kerja. 14. Pihak pengusul internal/eksternal dapat menyusun Memorandum of Understanding (MoU) dengan rincian sesuai kebutuhannya. 15. Pihak pengusul internal menjadi penanda tangan MoU untuk mewakili institusi/unitkerja 16. Pihak pengusul internal wajib memberikan tembusan dan salinan MoU kepada unit kerja diatasnya untuk diarsipkan. 17. Selain itu tembusan dan salinan harus ditembuskan pula kepada unit kerja berhubungan dan sesuai dengan tujuan tersebut, misalnya ; penelitian dilakukan oleh laboratorium selain memberikan tembusan kepada program studi dan fakultas harus memberikan tembusan kepada LPPM sebagai lembaga payung bidang penelitian. Demikian seterusnya. 18. Pihak menandatangani MoU memberikan laporan per semester mengenai kegiatan hasil tersebut kepada rektor melalui unit kerja diatasnya. 11

Bagan Alir 1. Prosedur pengusulan dilakukan institusi. Mulai UMMI/Eksternal Mengajukan izin kepada rektor Rektor Menerima dan mempelajari usulan dari pihak internal/eksternal Rektor Memberikan izin ditindaklanjuti setelah persyaratan terpenuhi UMMI/pihak eksternal Menyusun MoU bersama dan menandatanganinya UMMI Memberikan MoU tembusan kepada Rektor untuk arsip UMMI Memberikan laporan kegiatan per semester kepada rektor Selesai 12

2. Prosedur pengusulan dilakukan fakultas Mulai Fakultas/Eksternal Mengajukan izin kepada rektor Rektor Menerima dan mempelajari usulan dari pihak internal/eksternal Rektor Memberikan izin ditindaklanjuti setelah persyaratan terpenuhi Fakultas/Eksternal Menyusun MoU bersama dan menandatanganinya Fakultas/Eksternal Memberikan MoU tembusan kepada Rektor untuk arsip Fakultas Memberikan laporan kegiatan per semester kepada rektor Selesai 13

3. Prosedur pengusulan dilakukan program studi Mulai Program Studi/ Eksternal Mengajukan izin kepada rektor melalui fakultas Fakultas Menerima dan mempelajari usulan dari program studi meneruskannya kepada rektor Rektor Memberikan izin ditindaklanjuti setelah persyaratan terpenuhi Program studi/ pihak eksternal Menyusun MoU bersama dan menandatanganinya Program studi/ pihak eksternal Memberikan MoU tembusan kepada Rektor melalui fakultas untuk arsip Program Studi/ pihak eksternal Memberikan laporan kegiatan per semester kepada rektor melalui fakultas Selesai 14

4. Prosedur pengusulan dilakukan laboratorium a. Laboratorium layanan akademik Mulai Laboratorium Mengajukan izin kepada rektor melalui fakultas dan program studi Program Studi dan Fakultas Menerima dan mempelajari usulan dari laboratorium, meneruskannya kepada rektor Rektor Memberikan izin ditindaklanjuti setelah persyaratan terpenuhi Laboratorium Menyusun MoU bersama dan menandatanganinya Laboratorium Memberikan MoU tembusan kepada Rektor melalui fakultas dan program studi untuk arsip Laboratorium Memberikan laporan kegiatan per semester kepada rektor melalui fakultas dan program studi Selesai 15

b. Laboratorium layanan konsultasi dan bisnis (servis) Mulai Laboratorium Mengajukan izin kepada rektor melalui UPT dan LPPM UPT dan LPPM Menerima dan mempelajari usulan dari laboratorium, meneruskannya kepada rektor Rektor Memberikan izin ditindaklanjuti setelah persyaratan terpenuhi Laboratorium Menyusun MoU bersama dan menandatanganinya Laboratorium Memberikan MoU tembusan kepada Rektor melalui UPT dan LPPM Laboratorium Memberikan laporan kegiatan per semester kepada rektor melalui UPT dan LPPM Selesai 16

5. Prosedur pengusulan dilakukan lembaga Mulai LPPM/LPM Mengajukan izin kepada rektor Rektor Menerima dan mempelajari usulan dari LPPM/LPM Rektor Memberikan izin ditindaklanjuti setelah persyaratan terpenuhi LPPM/LPM Menyusun MoU bersama dan menandatanganinya LPPM/LPM Memberikan MoU tembusan kepada Rektor LPPM/LPM Memberikan laporan kegiatan per semester kepada rektor Selesai 17

Prosedur pengusulan dilakukan pusat studi Mulai Pusat Studi Mengajukan izin kepada rektor melalui LPPM Rektor Menerima dan mempelajari usulan dari LPPM Rektor Memberikan izin ditindaklanjuti setelah persyaratan terpenuhi Pusat Studi Menyusun MoU bersama dan menandatanganinya Pusat Studi Memberikan MoU tembusan kepada Rektor melalui LPPM Pusat Studi Memberikan laporan kegiatan per semester kepada rektor melalui LPPM Selesai 18

6. Prosedur pengusulan dilakukan UPT Mulai UPT Mengajukan izin kepada rektor melalui LPPM Rektor Menerima dan mempelajari usulan dari LPPM Rektor Memberikan izin ditindaklanjuti setelah persyaratan terpenuhi UPT Menyusun MoU bersama dan menandatanganinya UPT Memberikan MoU tembusan kepada Rektor melalui LPPM UPT Memberikan laporan kegiatan per semester kepada rektor melalui LPPM Selesai 19

Lampiran 2. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pimpinan Unit Kerja oleh NO. ASPEK 1. Hakekat BUTIR STANDAR (INDIKATOR) UMMI memiliki MoU dengan mitra ditindaklanjuti secara konsisten RUBRIK STANDAR KERJASAMA RUBRIK 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 100% MoU di 81%-99% MoU 71-80% MoU di 61-70% MoU di <60% MoU di UMMI di UMMI UMMI UMMI UMMI ditindaklanjuti ditindaklanjuti ditindaklanjuti ditindaklanjuti ditindaklanjuti secara secara secara secara secara konsisten konsisten konsisten konsisten konsisten terdokumentasi terdokumentasi terdokumentasi terdokumentasi terdokumentasi dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik UMMI memiliki mitra merupakan instansi dan lembaga milik pemerintah dan swasta serta perusahaan. UMMI memiliki mitra berada di dalam negeri. UMMI memiliki mitra berada diluar negeri. Ada instansi dan lembaga milik pemerintah maupun swasta serta perusahaan relevan dengan bidangbidang keahlian universitas dan dokumen tindak lanjut sangat lengkap. institusi di dalam negeri, sangat banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian ada di Universitas. institusi di luar negeri, sangat banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian ada di Universitas. Ada instansi dan lembaga milik pemerintah maupun swasta serta perusahaan relevan dengan bidangbidang keahlian universitas, namun dokumen tindak lanjut kurang lengkap. institusi di dalam negeri, banyak dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian ada di Universitas. institusi di luar negeri, banyak dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian ada di Universitas. Ada instansi dan lembaga milik pemerintah maupun swasta serta perusahaan relevan dengan bidangbidang keahlian universitas, namun dokumen tindak lanjut tidak lengkap. institusi di dalam negeri, cukup dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian ada di Universitas. institusi di luar negeri, cukup dalam jumlah. Sebagian besar relevan dengan bidang keahlian ada di Universitas. Ada instansi dan lembaga milik pemerintah maupun swasta serta perusahaan relevan dengan bidangbidang keahlian universitas, namun tidak ada dokumen tindak lanjut Sangat sedikit lembaga di dalam negeri. Sangat sedikit lembaga di luar negeri. Tidak ada instansi dan lembaga milik pemerintah maupun swasta serta perusahaan relevan dengan bidangbidang keahlian universitas Belum ada atau tidak ada dengan lembaga di dalam negeri. Belum ada atau tidak ada dengan lembaga di luar negeri. 20

NO. ASPEK BUTIR STANDAR (INDIKATOR) Pejabat penandatangan MoU adalah pimpinan. RUBRIK 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 100% dokumen 81%-99% 71%-80% 61%-70% <60% dokumen MoU dokumen MoU dokumen MoU dokumen MoU MoU ditandatangani ditandatangani ditandatangani ditandatangani ditandatangani oleh pimpinan oleh pimpinan oleh pimpinan oleh pimpinan oleh pimpinan kedua belah kedua belah kedua belah kedua belah kedua belah pihak. pihak. pihak. pihak. pihak. 2. Syarat Pihak Mitra Mitra UMMI tidak melakukan penetrasi ideologi bertentangan dengan ideologi negara dan persyarikatan Muhammadiyah. Semua mitra UMMI tidak melakukan penetrasi ideologi bertentangan dengan ideologi negara dan persyarikatan Muhammadiyah 1 tahun sekali. Semua mitra UMMI tidak melakukan penetrasi ideologi bertentangan dengan ideologi negara dan persyarikatan Muhammadiyah 2 tahun sekali. Semua mitra UMMI tidak melakukan penetrasi ideologi bertentangan dengan ideologi negara dan persyarikatan Muhammadiyah 3 tahun sekali. Semua mitra UMMI tidak melakukan penetrasi ideologi bertentangan dengan ideologi negara dan persyarikatan Muhammadiyah 4 tahun sekali. Semua mitra UMMI tidak melakukan penetrasi ideologi bertentangan dengan ideologi negara dan persyarikatan Muhammadiyah 5 tahun sekali. Mitra UMMI tidak sedang berada dalam sengketa dengan pihak lain atau sedang dihukum berdasarkan keputusan pengadilan. Semua mitra UMMI bebas dari persoalan hukum 1 tahun sekali. Semua mitra UMMI bebas dari persoalan hukum 2 tahun sekali. Semua mitra UMMI bebas dari persoalan hukum 3 tahun sekali. Semua mitra UMMI bebas dari persoalan hukum 4 tahun sekali. Semua mitra UMMI bebas dari persoalan hukum 5 tahun sekali. Tujuan mitra adalah meningkatkan kinerja untuk kedua belah pihak. Tujuan adalah untuk meningkatkan mutu program, dan lembaga, serta keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra minimal 1 tahun sekali Tujuan adalah untuk meningkatkan mutu program, dan lembaga, serta keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra minimal 2 tahun sekali Tujuan adalah untuk meningkatkan mutu program, dan lembaga, serta keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra minimal 3 tahun sekali Tujuan adalah untuk meningkatkan mutu program, dan lembaga, serta keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra minimal 4 tahun sekali Tujuan adalah untuk meningkatkan mutu program, dan lembaga, serta keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra minimal 5 tahun sekali Mitra adalah bukan Mitra UMMI adalah Mitra UMMI adalah Mitra UMMI adalah Mitra UMMI adalah Mitra UMMI adalah 21

NO. ASPEK BUTIR STANDAR (INDIKATOR) partai politik atau afiliasi partai politik RUBRIK 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang bukan bukan bukan bukan bukan partai politik partai politik partai politik partai politik partai politik atau afiliasi atau afiliasi atau afiliasi atau afiliasi atau afiliasi partai politik partai politik partai politik partai politik partai politik 1 tahun sekali. 2 tahun sekali. 3 tahun sekali. 4 tahun sekali. 5 tahun sekali. Mitra adalah bukan perusahaan rokok/miras atau yayasan didanai industri rokok/miras atau lembaga ilegal. Mitra UMMI adalah bukan perusahaan rokok/miras atau yayasan didanai industri rokok/miras atau lembaga ilegal 1 tahun sekali. Mitra UMMI adalah bukan perusahaan rokok/miras atau yayasan didanai industri rokok/miras atau lembaga ilegal 2 tahun sekali. Mitra UMMI adalah bukan perusahaan rokok/miras atau yayasan didanai industri rokok/miras atau lembaga ilegal 3 tahun sekali. Mitra UMMI adalah bukan perusahaan rokok/miras atau yayasan didanai industri rokok/miras atau lembaga ilegal 4 tahun sekali. Mitra UMMI adalah bukan perusahaan rokok/miras atau yayasan didanai industri rokok/miras atau lembaga ilegal 5 tahun sekali. 3. Masa dan Pelaksanaan Masa mitra ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Pelaksanaan mitra diketahui oleh semua komponen terkait. Setiap 100% MoU tercantum masa dalam jangka waktu tertentu ditandatangani oleh kedua mitra bersangkutan. Dokumen rancangan, proses pelaksanaan, dan hasil selama berlangsung dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. 100% bentuk 81%-99% MoU tercantum masa dalam jangka waktu tertentu ditandatangani oleh kedua mitra bersangkutan Dokumen rancangan, proses pelaksanaan, dan hasil selama berlangsung hanya dapat diakses oleh pemangku kepentingan internal. 81%-99% bentuk 71%-80% MoU tercantum masa dalam jangka waktu tertentu ditandatangani oleh kedua mitra bersangkutan Dokumen rancangan, proses pelaksanaan, dan hasil selama berlangsung hanya dapat diakses oleh pimpinan perguruan tinggi. 71%-80% bentuk 61%-70% MoU tercantum masa dalam jangka waktu tertentu ditandatangani oleh kedua mitra bersangkutan Tidak ditemukan bukti tentang dokumen rancangan, proses pelaksanaan, maupun hasil selama berlangsung antara universitas dengan mitra. 61%-70% bentuk <60% MoU tercantum masa dalam jangka waktu tertentu ditandatangani oleh kedua mitra bersangkutan Tidak terdapat <60% bentuk 22

NO. ASPEK 4. Mitra dalam Negeri BUTIR STANDAR (INDIKATOR) mitra harus diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan secara rutin. Mitra UMMI di dalam negeri adalah mempunyai reputasi baik. Mitra UMMI di dalam negeri terdiri dari lembaga: 1. pendidikan, 2. kesehatan, 3. industri, 4. ekonomi, 5. pertanian, 6. sosial dan budaya 7. keagamaan, 8. hukum dan 9. humaniora. dalam negeri harus mempunyai manfaat untuk Prodi, Fakultas, UMMI, dan Persyarikatan Muhammadiyah. RUBRIK 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang antara antara perguruan tinggi antara antara antara perguruan dengan mitra perguruan perguruan perguruan tinggi dengan ada hasil tinggi dengan tinggi dengan tinggi dengan mitra ada hasil monitoring dan mitra ada hasil mitra ada hasil mitra ada hasil monitoring dan evaluasi monitoring dan monitoring dan monitoring dan evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi secara berkala secara berkala selama kerja secara berkala secara berkala secara berkala selama kerja sama selama kerja selama kerja selama kerja sama berlangsung. sama sama sama berlangsung. Mitra UMMI di dalam negeri adalah mempunyai reputasi baik saksi serta 1 tahun sekali. Mitra UMMI di dalam negeri terdiri dari minimal 9 lembaga telah ditentukan. Manfaat dan kepuasan hasil dalam negeri dapat dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu dan Prodi, Fakultas, UMMI, dan Persyarikatan Muhammadiyah, serta keberlanjutan kerja sama pada berlangsung. Mitra UMMI di dalam negeri adalah mempunyai reputasi baik saksi serta 2 tahun sekali. Mitra UMMI di dalam negeri terdiri dari minimal 8 lembaga telah ditentukan. Manfaat dan kepuasan hasil dalam negeri dapat dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu dan lembaga internal. berlangsung. Mitra UMMI di dalam negeri adalah mempunyai reputasi baik saksi serta 3 tahun sekali. Mitra UMMI di dalam negeri terdiri dari minimal 7 lembaga telah ditentukan. Manfaat dan kepuasan hasil dalam negeri dapat dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu dan pimpinan perguruan tinggi. berlangsung. Mitra UMMI di dalam negeri adalah mempunyai reputasi baik saksi serta 4 tahun sekali. Mitra UMMI di dalam negeri terdiri dari minimal 6 lembaga telah ditentukan. Manfaat dan kepuasan hasil dalam negeri dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, pada salah satu mitra bersangkutan. Mitra UMMI di dalam negeri adalah mempunyai reputasi baik saksi serta 5 tahun sekali. Mitra UMMI di dalam negeri terdiri dari minimal 5 lembaga telah ditentukan. Tidak ditemukan bukti tentang manfaat dan kepuasan mitra. 23

NO. ASPEK 5. Mitra Luar Negeri BUTIR STANDAR (INDIKATOR) Mitra UMMI di luar negeri adalah mempunyai reputasi internasional. RUBRIK 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang kedua mitra bersangkutan. Semua mitra UMMI di luar negeri adalah mempunyai reputasi internasional 1 tahun sekali. Semua mitra UMMI di luar negeri adalah mempunyai reputasi internasional 2 tahun sekali. Semua mitra UMMI di luar negeri adalah mempunyai reputasi internasional 3 tahun sekali. Semua mitra UMMI di luar negeri adalah mempunyai reputasi internasional 4 tahun sekali. Sangat Kurang Semua mitra UMMI di luar negeri adalah mempunyai reputasi internasional 5 tahun sekali. Mitra UMMI di luar negeri terdiri dari lembaga: 1. pendidikan, 2. kesehatan, 3. industri, 4. ekonomi, 5. pertanian, 6. sosial dan budaya, 7. keagamaan 8. hukum dan 9. humaniora. luar negeri harus mempunyai manfaat untuk Prodi, Fakultas, UMMI, dan Persyarikatan Muhammadiyah. Mitra UMMI di luar negeri terdiri dari minimal 9 lembaga telah ditentukan. Manfaat dan kepuasan hasil luar negeri dapat dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu dan Prodi, Fakultas, UMMI, dan Persyarikatan Muhammadiyah, serta keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra bersangkutan. Mitra UMMI di luar negeri terdiri dari minimal 8 lembaga telah ditentukan. Manfaat dan kepuasan hasil luar negeri dapat dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu dan lembaga internal. Mitra UMMI di luar negeri terdiri dari minimal 7 lembaga telah ditentukan. Manfaat dan kepuasan hasil luar negeri dapat dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu dan pimpinan perguruan tinggi. Mitra UMMI di luar negeri terdiri dari minimal 6 lembaga telah ditentukan. Manfaat dan kepuasan hasil luar negeri dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, pada salah satu mitra bersangkutan. Mitra UMMI di luar negeri terdiri dari minimal 5 lembaga telah ditentukan. Tidak ditemukan bukti tentang manfaat dan kepuasan mitra. 24

NO. ASPEK 6. Pendidikan dan Pengajaran BUTIR STANDAR (INDIKATOR) Bentuk mitra untuk upaya kurikulum UMMI be dengan mitra untuk peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan melalui studi lanjut dosen dan tenaga kependidikan. mitra harus menunjang karier dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan mitra diarahkan pada program pertukaran dosen, dosen tamu, dan mahasiswa Kegiatan RUBRIK 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk antara UMMI antara UMMI antara UMMI antara UMMI antara UMMI dan mitra untuk dan mitra untuk dan mitra untuk dan mitra untuk dan mitra untuk kurikulum kurikulum kurikulum kurikulum kurikulum ditindaklanjuti ditindaklanjuti ditindaklanjuti ditindaklanjuti ditindaklanjuti minimal 1 tahun minimal 2 tahun minimal 3 tahun minimal 4 tahun minimal 5 tahun sekali. sekali. sekali. sekali. sekali. 100% jumlah Prodi atau unit kerja di UMMI diberikan kesempatan sama untuk mengirimkan 1 dosen/tenaga kependidikan untuk studi lanjut setiap tahunnya sebagai tindak lanjut dengan mitra. 100% mitra menunjang karier dosen dan tenaga kependidikan dengan penambahan jumlah kenaikan jabatan fungsional di setiap unit kerja. 100% kegiatan UMMI terdapat tindak lanjut dalam program pertukaran dosen, dosen tamu, dan mahasiswa. 100% kegiatan 81%-99% jumlah Prodi atau unit krrja di UMMI diberikan kesempatan sama untuk mengirimkan 1 dosen/tenaga kependidikan untuk studi lanjut setiap tahunnya sebagai tindak lanjut dengan mitra. 81%-99% mitra menunjang karier dosen dan tenaga kependidikan dengan penambahan jumlah kenaikan jabatan fungsional di setiap unit kerja. 81%-99% kegiatan UMMI terdapat tindak lanjut dalam program pertukaran dosen, dosen tamu, dan mahasiswa. 81%-99% kegiatan 71%-80% jumlah Prodi atau unit krrja di UMMI diberikan kesempatan sama untuk mengirimkan 1 dosen/tenaga kependidikan untuk studi lanjut setiap tahunnya sebagai tindak lanjut dengan mitra. 71%-80% mitra menunjang karier dosen dan tenaga kependidikan dengan penambahan jumlah kenaikan jabatan fungsional di setiap unit kerja. 71%-80% kegiatan UMMI terdapat tindak lanjut dalam program pertukaran dosen, dosen tamu, dan mahasiswa. 71%-80% kegiatan 71%-80% jumlah Prodi atau unit krrja di UMMI diberikan kesempatan sama untuk mengirimkan 1 dosen/tenaga kependidikan untuk studi lanjut setiap tahunnya sebagai tindak lanjut dengan mitra. 61%-70% mitra menunjang karier dosen dan tenaga kependidikan dengan penambahan jumlah kenaikan jabatan fungsional di setiap unit kerja. 61%-70% kegiatan UMMI terdapat tindak lanjut dalam program pertukaran dosen, dosen tamu, dan mahasiswa. 61%-70% kegiatan 71%-80% jumlah Prodi atau unit krrja di UMMI diberikan kesempatan sama untuk mengirimkan 1 dosen/tenaga kependidikan untuk studi lanjut setiap tahunnya sebagai tindak lanjut dengan mitra. <60% mitra menunjang karier dosen dan tenaga kependidikan dengan penambahan jumlah kenaikan jabatan fungsional dan struktural di setiap unit kerja. <60% kegiatan UMMI terdapat tindak lanjut dalam program pertukaran dosen, dosen tamu, dan mahasiswa. <60% kegiatan 25

NO. ASPEK BUTIR STANDAR (INDIKATOR) mitra memberikan kemudahan pemanfaatan fasilitas (akses perpustakaan, laboratorium, dan institusi lainnya) untuk menunjang kegiatan tersebut mitra memberikan inovasi dalam model pembelajaran 7. Penelitian mitra sebagai sarana untuk sharing: 1. materi penelitian, 2. dana penelitian, dan 3. seminar hasil penelitian. RUBRIK 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang mitra mitra memberikan mitra mitra mitra memberikan kemudahan memberikan memberikan memberikan kemudahan pemanfaatan kemudahan kemudahan kemudahan pemanfaatan fasilitas (akses pemanfaatan pemanfaatan pemanfaatan fasilitas (akses perpustakaan, fasilitas (akses fasilitas (akses fasilitas (akses perpustakaan, laboratorium, perpustakaan, perpustakaan, perpustakaan, laboratorium, dan institusi laboratorium, laboratorium, laboratorium, dan institusi lainnya) untuk dan institusi dan institusi dan institusi lainnya) untuk menunjang lainnya) untuk lainnya) untuk lainnya) untuk menunjang kegiatan menunjang menunjang menunjang kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan tersebut tersebut 100% mitra memberikan inovasi dalam model pembelajaran 100% mitra dalam bidang penelitian sebagai sarana sharing meliputi 3 komponen. tersebut 81%-99% mitra memberikan inovasi dalam model pembelajaran 81%-99% mitra dalam bidang penelitian sebagai sarana sharing meliputi 3 komponen. tersebut 71%-80% mitra memberikan inovasi dalam model pembelajaran 71%-80% mitra dalam bidang penelitian sebagai sarana sharing meliputi 3 komponen. tersebut 61%-70% mitra memberikan inovasi dalam model pembelajaran 61%-70% mitra dalam bidang penelitian sebagai sarana sharing meliputi 3 komponen. <60% mitra memberikan inovasi dalam model pembelajaran <60% mitra dalam bidang penelitian sebagai sarana sharing meliputi 3 komponen. mitra dalam bidang penelitian terdokumentasi melalui: 1. penerbitan jurnal ilmiah bersama, 2. penerbitan buku bersama, dan 3. e-journal. mitra dalam bidang penelitian terdokumentasi melalui 3 cara penerbitan sekurangkurangnya 1 tahun sekali mitra dalam bidang penelitian terdokumentasi melalui 2 cara penerbitan sekurangkurangnya 1 tahun sekali mitra dalam bidang penelitian terdokumentasi melalui 1 cara penerbitan sekurangkurangnya 1 tahun sekali mitra dalam bidang penelitian terdokumentasi melalui 1 cara penerbitan sekurangkurangnya 2 tahun sekali mitra dalam bidang penelitian terdokumentasi melalui 3 cara penerbitan sekurangkurangnya 3 tahun sekali 8. Pengabdian kepada Masyarakat mitra sebagai sarana untuk sharing: 100% mitra dalam bidang PPM 81%-99% mitra dalam bidang PPM 71%-80% mitra dalam bidang PPM 61%-70% mitra dalam bidang PPM <60% mitra dalam bidang PPM 26

NO. ASPEK BUTIR STANDAR (INDIKATOR) 1. materi pengabdian pada masyarakat (PPM), 2. dana PPM, 3. seminar hasil PPM RUBRIK 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang sebagai sarana sebagai sarana sebagai sarana sebagai sarana sebagai sarana sharing sharing sharing sharing sharing meliputi 3 meliputi 3 meliputi 3 meliputi 3 meliputi 3 komponen. komponen. komponen. komponen. komponen. 27

Lampiran 3. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Mitra untuk KUESIONER MONITORING & EVALUASI KERJASAMA 1. Profil Responden (Mitra) Nama : Email/HP : Instansi/Lembaga: Lamanya : 2. Daftar Pertanyaan No Pertanyaan Jawaban Keterangan/Saran Ya (ada) Tidak (tidak ada) 1 Adakah manfaat? 2 Adakah kegiatan/program dilaksanakan sebagai implementasi? 3 Apakah tujuan tercapai? 4 Apakah kendala dihadapi dalam pelaksanaan? 5 Jika ada kendala, adakah koreksi dari adanya na tersebut untuk perbaikan? 6 Apakah perlu dilanjutkan? Jika ada, sebutkan kendalanya: Sebutkan koreksinya: Sebutkan alasannya: 28