BAB I PENDAHULUAN. dari pembuangan kemasan plastik. Dengan keleluasaan yang diberikan

dokumen-dokumen yang mirip
Botol Plastik. Sustainable Design Monica Tjenardi Putri Anastasia Sonia Olivia Sylvia Bellani

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

Segitiga pada Plastik. 5 April 2013 Linda Windia Sundarti

PEMILIHAN KEMASAN DAN PERALATAN MAKAN BERBAHAN PLASTIK YANG AMAN BAGI KESEHATAN

Pertanyaan yang sering ditanyakan. Bagaimana cara menyusui yang yang baik dan benar agar produksi ASI bisa lancar dan banyak?

Ilmu Bahan. Bahan Polimer

1. PET Polyethylene Terephthalate

ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL POLIMER PLASTIK UNTUK WADAH PENYIMPANAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG AMAN OLEH : MUCHTAR IBRAHIM

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.

AYO KENALI TANDA PENGENAL PLASTIK ( SUDAH ADA LHO! ) KALAU ANDA PEDULI HIDUP SELAMAT

BAB I PENDAHULUAN. industri, konsumsi akan barang-barang berbahan plastik semakin meningkat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENCEMARAN TANAH LELY RIAWATI, ST., MT.

STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN LDPE SERTA UPAYA REDUKSI YANG DAPAT DITERAPKAN DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA

KAJIAN DAMPAK PENGGUNAAN PLASTIK PVC TERHADAP LINGKUNGAN DAN ALTERNATIFNYA DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka

Mengurangi plastik penting dan baik untuk kesehatan dan lingkungan kita

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PLASTIK SEBAGAI KEMASAN PANGAN

PLASTIK SEBAGAI BAHAN KEMASAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (oleh: Bambang S. Ariadi)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB II PENANGANAN SAMPAH PLASTIK KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemui diantaranya adalah sampah plastik, baik itu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB II KERANGKA TEORI. Berdasarkan rumusan di atas, maka penulis mengemukakan teori, pendapat

BAB II PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN. kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau

Jenis-jenis polimer. Berdasarkan jenis monomernya Polimer yang tersusun dari satu jenis monomer.

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

DESAIN PRODUK DAN JASA

BAB I PENDAHULUAN. Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis.

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. baku menjadi produk baru yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pertumbuhan industri

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. poly chloro dibenzzodioxins dan lain lainnya (Ermawati, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISIS PERMASALAHAN

Polyvinyl chloride (PVC) merupakan termasuk salah jenis plastik yang paling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. bawang daun mulanya ada di pulau Jawa (Jawa Barat dan Jawa Timur), terutama di

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB I PENDAHULUAN I.1

INTRODUCTION TO POLYMER. Oleh : LILIK MIFTAHUL KHOIROH, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. nya dalam menghadapi konsumen yang sangat beragam. Situasi persaingan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MERUBAH SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ada dalam menghadapi persaingan antar perusahaan sejenis dalam memanfaatkan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Permintaan Konsumen. mengkonsumsi barang atau jasa yang mereka butuhkan. barang atau jasa (Sukirno, 2005: 5).

No Properties Value 1 Density kg/m 3 2 Viscosity 5.27 m. Poise 3 Flash Point 22 o C 4 Fire Point 29 o C 5 Calorific Value

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. dari kedelai yang melalui proses fermentasi. Berdasarkan data dari BPS, produksi

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Jurusan Manajemen. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, dan sebagainya sedang merebak di seluruh dunia. Menurut Green

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi dan perkembangan teknologi serta kebutuhan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. butik, serta menjamurnya bisnis eceran yang bermunculan di berbagai kota

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Metodologi Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat di zaman sekarang ini, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

SIMBOL UNTUK MENUNJANG SISTEM INFORMASI DESAIN KEMASAN MAKANAN DAN MINUMAN PLASTIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. (product, place, price, promotion, personal traits, physical evidence dan process)

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya pertumbuhan perekonomian dan industri plastik di Indonesia khususnya area Surabaya, menjadi modal penting yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha daur ulang plastik dengan memanfaatkan limbah dari pembuangan kemasan plastik. Dengan keleluasaan yang diberikan pemerintah mengenai izin usaha yang diberikan untuk usaha menengah keatas menjadi keuntungan bagi perusahaan. Dengan menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar dari aspek tenaga kerja langsung maupun pengepul plastik setidaknya membantu ekonomi mereka sedikit banyaknya dan menciptakan pengetahuan baru akan pengetahuan pengolahan plastik. Volume sampah plastik di Surabaya yang mencapai ratusan ton perhari merupakan tantangan bagi para pengusaha daur ulang plastik di Surabaya, penulis akan melakukan penelitian pada perusahaan Raharjo Plastik (RHP Plastik) dengan judul Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Nilai Yang Dirasa dan Dampaknya terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Pada Usaha Daur Ulang Raharjo Plastik Di Surabaya dan selaku owner bernama Bapak Reso Raharjo berdiri pada tahun 1990 dan perusahaan beralamat di Jln. Tambak Pring Utama 1a. Pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2012:28) adalah The process by which companies create value for customer and build strong relationship with customers in order to capture value from customers in return. Dalam pemasaran 1

2 terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran pemasaran (Marketing Mix) yang memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Kotler dan Amstrong (2012:92) menyatakan bahwa Marketing mix is good marketing tool is a set of product, pricing, promotion, distribution, combined to produce the desire response of the target market. Dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan, RHP Plastik menerapkan strategi pemasaran dalam bentuk bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) : Produk RHP Plastik berupa biji-bijian plastik yang telah di daur ulang. Terdapat penggolongan plastik agar berupa biji-bijian plastik yang siap dipakai yaitu menurut penjenisan dan sifatnya. Terdapat beberapa unsur dari jenis plastik yaitu: Sumber: Ivyanno Canny, Source: Compiled from various sources (2012) Gambar 1.1 PLASTIC RESIN CODE Berdasar Gambar 1.1 diatas terdapat 7 (tujuh) jenis plastik yang dibedakan menurut sifat dan kegunaannya, kode penomoran terdapat pada kemasan plastik dan menurut sifat dan penggunaannya sebagai berikut:

3 1. PETE ( PolyEthylene ) adalah jenis plastik yang hanya bisa sekali pakai, seperti botol air mineral dan hampir semua botol minuman lainnya. Jika pemakaiannya dilakukan secara berulang, terutama menampung air panas, lapisan polimer botol meleleh mengeluarkan zat karsinogenik dan dapat menyebabkan Kanker. 2. HDPE ( High Density PolyEthylene ) adalah jenis plastik yang aman jika dibandingkan dengan jenis plastik PET karena memiliki sifat tahan terhadap suhu tinggi. Sering dipakai untuk botol susu, Tupperware, Botol galon, Drum air keras, dan lain-lain. 3. PVC (Polyvinyl Chloride) tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 (tiga) di tengahnya, serta tulisan V di bawah segitiga. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Jenis plastik PVC ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang, pipa bangunan, taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal, botol sampo dll. PVC mengandung DEHA yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan yang dikemas dengan plastik berbahan dapat terkontaminasi karena DEHA lumer pada suhu -15oC. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. 4. LDPE ( Low Density PolyEthylene ) adalah jenis plastik yang bisa didaur ulang, baik dipakai untuk tempat minuman maupun makanan. Yang sifat bahannya lebih lentur dibandingkan HDPE.

4 5. PP ( PolyPropylene ) juga baik digunakan untuk tempat minuman maupun makanan. Jenis plastik semacam ini lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah dan biasanya digunakan untuk botol minum bayi, bak mandi bayi, ciduk mandi, gastok pakaian, dan sebagainya. 6. PS ( PolyStyrene ) merupakan jenis plastik yang digunakan untuk tempat minum atau makanan sekali pakai. Mengandung bahan bahan Styrine yang berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita. 7. Untuk jenis plastik 7 Other ini terdapat 4 (empat) macam, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Berikut limbah plastik yang olah menjadi produk RHP Plastik berupa cacahan: 1. Plastik jenis PETE (PolyEthylene) Hasil olahan Sumber : Raharjo Plastik Gambar 1.2 PLASTIK JENIS PETE

5 Berdasar Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa menjelaskan limbah plastik botol minuman dari coca-cola, sprite, big cola, teh melati, isoplus ialah berbahan PETE lalu diproses daur ulang menjadi cacahan sesudah proses penggilingan. 2. Plastik jenis HDPE (High Density PolyEthylene) Hasil olahan Sumber: Raharjo Plastik Gambar 1.3 PLASTIK JENIS HDPE Berdasar Gambar 1.3 dapat dilihat bahwa menjelaskan limbah plastik botol shampo, cairan, pewangi, dan drum ialah berbahan HDPE lalu diproses daur ulang menjadi produk cacahan sesudah proses penggilingan. 3. Plastik jenis LDPE (Low Density PolyEthylene) Hasil olahan Sumber : Raharjo Plastik Gambar 1.4 PLASTIK JENIS LDPE Berdasar Gambar 1.4 dapat dilihat bahwa menjelaskan limbah plastik dari botol cairan, wadah mentega dan margarin ialah berbahan LDPE lalu diproses daur ulang menjadi produk cacahan sesudah proses penggilingan.

6 4. Plastik jenis PP (PolyPropylene) Berikut plastik jenis PP Natural: Hasil olahan Sumber : Raharjo Plastik Berikut plastik jenis PP Warna: Gambar 1.5 PLASTIK JENIS PP NATURAL Hasil olahan Sumber : Raharjo Plastik Gambar 1.6 PLASTIK JENIS PP WARNA Berdasar Gambar 1.5 dan Gambar 1.6 dapat dilihat bahwa menjelaskan limbah plastik dari tempat makan, tupperware, mangkuk, gelas plastik ialah berbahan PP (PolyPropylene) lalu diproses daur ulang menjadi produk cacahan sesudah proses penggilingan. Namun yang membedakan PP Natural lebih sensitif pewarnaannya karena harus keseluruhan plastik berwarna bening.

7 5. Plastik jenis PS (PolyStyrene) Sumber : Raharjo Plastik, diolah Gambar 1.7 PLASTIK JENIS POLYSTYRENE Berdasar gambar 1.7 dapat dilihat bahwa menjelaskan limbah plastik dari sendok, toples, stereoform, piring plastik ialah berbahan PolyStyrene lalu diproses daur ulang menjadi cacahan sesudah proses penggilingan. Dalam hal strategi harga : Strategi harga yang dilakukan RHP Plastik ialah dengan mempertimbangkan harga pesaing dan harga pasar terbaru. Suwarni dan Mayasari (2011) mengungkapkan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik memungkinkan adanya kepuasan konsumen dan akan menarik konsumen baru sehingga diharapkan akan membuat konsumen loyal pada akhirnya. Jadi dalam memberi kepuasan bagi pelanggannya RHP Plastik mematok harga yang sesuai dengan harga pasar terkini hingga memberikan kabar terkini mengenai spekulasi harga untuk bulan-bulan berikutnya. Sehingga RHP Plastik memberikan rasa aman terhadap pemasoknya supaya tidak sampai mendapatkan rugi. Harga produk jadi RHP Plastik sebagai berikut:

8 TABEL 1.1 DAFTAR HARGA PENJUALAN RHP PLASTIK AWAL BULAN JANUARI 2017 Produk Harga/per kg Produk Harga/per kg PP warna 7.400 Akua 10.500 PP Putih super 10.500 Montea 5.500 PP Putih I 9.000 PP Hitam 4.800 PP Putih II 8.000 PP hitam comp 6.300 HDPE 7.500 PP Natural 13.500 Sumber : Intern perusahaan, diolah Dalam hal strategi tempat : Letak perusahaan ber alamat Jln. Tambak Pring Utama 1a, yang berpotensi menjadi wilayah industri dan memudahkan bagi pengepul plastik untuk bertransaksi. Dikarenakan banyaknya pengepul plastik diwilayah tersebut membuat RHP Plastik harus menjadi sarana penimbangan rongsokan plastik yang jujur dan mempunyai layanan cepat dalam proses jual-beli plastik. Sukotjo dan Radix (2010) menyatakan, saluran distribusi merupakan kegiatan memindahkan produk disertai hak pemilik dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri. Dalam strategi promosi yang digunakan, kegiatan promosi yang dilakukan RHP Plastik dalam menginformasikan produknya ke pemakai plastik ialah melalui iklan media cetak dan worth of mouth. Susanti (2008) menyatakan, promosi sebagai alat menginformasikan kepada konsumen mengenai produk dan menyakinkan para konsumen dalam pasar sasaran. Pada promosinya RHP Plastik lebih menekankan promosi langsung ke pelanggannya dan menjaga hubungan antar relasi pelanggannya dalam jangka panjang.

9 RHP Plastik melakukan kegiatan bisnisnya dengan membeli bahan baku berupa plastik bekas dari pengepul kemudian memasarkan produk barang jadi berupa gilingan plastik ke perusahaan percetakan. Menciptakan pelanggan yang loyal merupakan inti dari setiap bisnis, Menurut Don Peppers dan Martha Rogers (2009); satu-satunya nilai yang diciptakan perusahaan adalah nilai yang berasal dari pelanggan itu adalah semua nilai yang anda miliki sekarang dan nilai yang akan dimiliki di masa depan. Suatu bisnis dikatakan sukses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan perusahaan membangun pabrik, memperkerjakan karyawan, menjadwalkan rapat, membuat jalur serat optik, atau melibatkan diri dalam aktivitas bisnis apapun. Tanpa pelanggan, Anda tidak mempunyai bisnis. Dengan RHP Plastik melakukan strategi pemasaran tersebut diharapkan pelanggan dapat puas akan segala nilai / value yang diberikan oleh perusahaan sehingga menciptakan pelanggan yang loyal. Dengan menghitung segala manfaat dan biaya yang diberikan RHP Plastik kepada pelanggan agar mencapai titik penawaran dengan harapan akan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan besarnya probabilitas bahwa pelanggan akan membeli gilingan plastik lagi. Dalam menghantarkan nilai pelanggan yang tinggi, konsumen mempunyai beragam tingkat loyalitas terhadap merek/produk, dan perusahaan. Setelah membangun nilai pelanggan seharusnya perusahaan dapat menghitung sejauh mana kepuasaan pelanggan dapat diwujudkan. Secara umum kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil)

10 terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau senang. Penilaian pelanggan bergantung pada banyak faktor, jika perusahaan yang berpusat pada pelanggan akan berusaha menciptakan kepuasaan pelanggan yang tinggi. Maka perusahaan RHP Plastik menekankan kepuasaan pelanggan dalam dua arah yaitu melayani pengepul dan melayani perusahaan pemakai biji-bijian plastik. 1. Pelayanan pengepul 1. RHP Plastik memberikan pelayanan cepat dan tanggap sesuai kapasitas pegawai. 2. RHP Plastik memberikan harga beli yang pantas kepada pengepul sesuai harga pasar. 3. RHP Plastik menerima beberapa jenis plastik; PP, HDPE, LDPE, PET, PS. 2. Pelayanan kepada perusahaan percetakan 1. Menciptakan barang gilingan plastik berorientasi pada kualitas produk yang unggul. 2. Persediaan bahan plastik yang continue atas permintaan perusahaan. 3. Melakukan hubungan partnership dengan perusahaan percetakan plastik. Terakhir adanya kepuasan dapat berpengaruh pada loyalitas pelanggan adalah mimpi semua pemasar dan hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang. Dengan menjaga kepuasan pelanggan secara continue maka berpotensi pelanggan dapat loyal pada perusahaan namun dalam usaha plastik yang merupakan jual-beli yang rawan akan menjaga kepuasan pelanggan

11 dikarenakan harga yang terus berubah seiring bergeraknya harga minyak dunia dan volume plastik bekas yang tinggi menjadikan momok yang menakutkan jika perusahaan tidak jeli menyiasati berapa harga yang dipatok perusahaan dapat mengakibatkan pelanggan tidak puas dan tidak loyal. Hal tersebut tentu merugikan perusahaan karena sumber pendapatan terdiri dari volume banyaknya plastik bekas yang dibeli. Sekelompok peneliti melihat kegiatan membangun retensi dengan menambah manfaat keuangan, manfaat sosial, atau ikatan struktural. Terdapat empat jenis kegiatan pemasaran penting yang digunakan untuk meningkatkan loyalitas dan retensi: 1. Berinteraksi Dengan Pelanggan Beberapa perusahaan menciptakan mekanisme berkelanjutan yang membuat manajer senior dapat terus terhubung dengan umpan balik pelanggan dari lini depan. Contohnya dari RHP Plastik merupakan perusahaan perorangan dan langsung mengetahui umpan balik melalui reaksi permintaan selanjutnya. 2. Mengembangkan Program Loyalitas Dua program loyalitas pelanggan yang dapat ditawarkan perusahaan adalah program frekuensi dan program pemasaran klub. 3. Mempersonalisasikan Pemasaran Personel perusahaan dapat menciptakan ikatan yang kuat dengan pelanggan melalui pengindividuan dan personalisasi hubungan. 4. Menciptakan Ikatan Institusional Perusahaan dapat memasok pelanggan dengan peralatan khusus atau hubungan komputer yang membantu pelanggan mengelola pesanan, penggajian, dan persediaan.

12 Penjelasan diatas sangat penting bagi perusahaan dikarenakan menjaga pelanggan tetap loyal dan retensi melalui beberapa kegiatan efektif yang digunakan demi menjaga hubungan dengan pelanggan. Berinteraksi dengan pelanggan, mengembangkan program loyalitas, mempersonalisasikan pemasaran, menciptakan ikatan institusional ialah misi dari perusahaan RHP Plastik. Namun karena keterbatasan yang dimiliki, ikatan institusional belum terwujudkan. 1.2 Perumusan Masalah Pada sub bab ini menjelaskan beberapa perumusan masalah yang dilakukan, yaitu: a. Apakah strategi bauran pemasaran RHP Plastik secara signifikan berpengaruh terhadap nilai yang dirasa? b. Apakah nilai yang dirasa memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan? c. Apakah kepuasan pelanggan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan RHP plastik? 1.3 Tujuan Penelitian Pada sub bab ini menjelaskan beberapa tujuan penelitian yang dilakukan, yaitu: 1. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap nilai yang dirasa RHP Plastik. 2. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh nilai yang dirasa terhadap kepuasan pelanggan RHP Plastik. 3. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan RHP Plastik.

13 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Manfaat bagi Perusahaan Pendaur Ulang Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Perusahaan dalam menentukan strategi bauran pemasarannya dengan tepat sehingga dapat memberikan nilai pada pelanggannya dan menjaga loyalitas pelanggan pada masa selanjutnya. 2. Manfaat bagi Peneliti Pada penelitian ini diharapkan dapat memperoleh wawasan pengetahuan tambahan dan mempelajari mengenai praktek strategi bauran pemasaran yang dilakukan dalam menciptakan kepuasan dan loyalitas yang membangun. 3. Manfaat bagi STIE Perbanas Surabaya Penelitian ini dapat memberikan ilmu dan informasi yang berguna bagi mahasiswa/i yang akan melakukan penelitian selanjutnya. Sehingga dapat memperkaya dari hasil penelitian bagi lembaga nya sendiri. 4. Manfaat bagi Masyarakat Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat berupa informasi untuk peluang usaha bagi masyarakat bahwa plastik bekas yang tidak terpakai memiliki manfaat dan harga jual tinggi.

14 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Pada bab ini, dijelaskan isi dari masing masing bab yang disusun secara sistematis dengan urutan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan dijelaskan secara keseluruhan mengenai latar belakang topik, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan mengenai penelitian terdahulu, landasan teori yang akan diteliti, kerangka pemikiran, serta hipotesis penelitian BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini metode penelitian secara rinci menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, serta teknik analisis data BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini membahas tentang gambaran umum subyek penelitian, hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian disertai dengan saran.