SKRIPSI OLEH : MARGO WIYATI NPM P

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS XI IPS MAN II KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KADEMANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP ARAH PILIHAN KARIR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PERUBAHAN TINGKAH LAKU SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI TEMAN SEBAYA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun Oleh: ENDANG RETNONINGSIH NPM :

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PEMILIHAN PEKERJAAN SISWA KELAS XI SMK BHAKTI MULIA PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TULAKAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN TINGKAH LAKU SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 JEPON, KECAMATAN JEPON, KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU BULLYING SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KAUMANTULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PEMINATAN TERHADAP PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS X MIA 1 DI SMA NEGERI 1 GURAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WIKANINGSIH NPM P

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI

KEBIASAAN MEMBACA KOMIK BERJENIS SUPERHERO

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X SMAN 1 MOJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PERENCANAAN PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS X A TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: NURFATMAWATI NPM : P

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP RENCANA PENGEMBANGAN KARIR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

SKRIPSI OLEH : NUR AMIROH HERMAWATI NPM:

PENGARUH LAYANAN INFORMASI SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU ETIS PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember pada

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS VII DI SMPN 2 KRAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII - C SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

ARTIKEL ILMIAH. Oleh : IIN NURSEPTA TRIANA NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan

PENGARUH TEKNIK KARYAWISATA DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

MUHAMMAD ALDI SURYA NPM : O76

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan memang sangat

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : RITA BUDIANTO NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: TRICAHYANING PUSPITANINGRUM NPM:

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

Transkripsi:

PENGARUH STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA SISWA KELAS VII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH : MARGO WIYATI NPM. 12.1.01.01.0405 P FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

PENGARUH STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA SISWA KELAS VII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MARGO WIYATI NPM. 12.1.01.01.0405 P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan dan Konseling Margo.wiyati@yahoo.co.id Vivi Ratnawati, S.Pd.M.Psi dan Dra. Endang Ragil WP. M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti,bahwa di UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat ini siswa kelas VII masih cukup kesulitan dalam berkomunikasi kepada guru sehingga akan mengalami kesulitan dalam menerima dan memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Siswa juga masih susah membedakan cara berkomunikasi dengan guru dan teman sebaya di sekolah. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pengaruh strategi layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan komunikasi antar pribadi siswa? (2) Adakah pengaruh strategi layanan bimbinagn kelompok dalam meningkatkan komunikasi antar pribadi? Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Kuantitatif, disini subyek penelitian siswa kelas VII UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat.Penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahap,yang pertama menggunakan instrumen berupa lembar observasi aktivitas siswa ketika awal dan akhir penelitian, kemudian angket komunikasi antar pribadi siswa. Untuk mengetahui seberapa besar insensitas komunikasi antar pribadi siswa di analisis dengan menggunakan analisis korelasi,dalam hal ini korelasi pruduct moment (rxy ) melalui perhitungan secara manual. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Tujuan pokok layanan bimbingan kelompok adalah untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi siswa. Dalam melakukan bimbingan di sekolah perlu dilakukan pembelajaran berkelompok untuk mempermudah bimbingan karena dengan membuat kelompok siswa tumbuh rasa kerjasama dan toleransi pada diri siswa. Oleh sebab itu guru memiliki adil terhadap pelaksanaan kerja kelompok. (2) Guru masih perlu meneliti terus-menerus,untuk membuktikan apakah strategi layanan bimbingan kelompok sesuai dengan karakteristik kebutuhan siswa. Kata Kunci : Pengaruh Strategi Layanan Bimbingan Kelompok, Komunikasi Antar Pribadi 4

I. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan dengan manusia lain tidak lepas dari rasa ingin tahu tentang lingkungan sekitarnya. Dalam rangka mengetahui gejala di lingkungannya manusia dituntut untuk berkomunikasi. Hidup bermasyarakat, seseorang akan terisolasi jika tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain. Akibat keterisolasian ini dikhawatirkan dapat menimbulkan permasalahan yang kompleks. Siswa merupakan bagian dari masyarakat yang dituntut dapat berkomunikasi dengan orang lain di lingkungan dimana siswa berinteraksi. Lingkungan yang dimaksud adalah sekolah. Karena hampir sebagian waktu siswa, banyak digunakan berinteraksi di sekolah. Tugas siswa di sekolah yaitu belajar, dengan belajar siswa akan memperoleh perubahan yang positif dan dapat berkembang secara optimal serta siap melaksanakan peranannya dimasa yang akan dating. Komunikasi antar pribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indra kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antar pribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggih. Belajar bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar merupakan proses tak hentihentinya dalam kehidupan individu. Siswa di Sekolah Menengah Pertama ini memasuki tahap perkembangan menginjak remaja. Remaja adalah masa peralihan dari masa anak yang penuh dengan ketergantungan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Remaja biasanya dikatakan bukan anak -anak dan juga belum dewasa tetapi masih dalam posisi ambang dewasa. Perubahan yang terjadi masa remaja akan mempengaruhi perilaku individu tergantung pada kemampuan atau kemauan individu pada masa remaja untuk mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada orang lain, sehingga ia dapat memperoleh pandangan yang baru dan yang lebih baik. Komunikasi adalah cara untuk 5

mengatasi kecemasaan yang selalu disertai tekanan. Di dalam proses belajar mengajar peranan komunikasi antar pribadi sangatlah diperlukan, dengan berkomunikasi siswa mampu menerima dan memberi tanggapan dari respon yang diberikan orang lain, sehingga siswa tidak akan merasa terisolasi karena akibat keterisolasian ini dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan yang kompleks. Komunikasi sangat berperan penting dalam pembentukan kepribadian siswa. Siswa dilingkungan sekolah dituntut mampu berkomunikasi dengan baik kepada guru, staf, teman sebaya maupun personil sekolah lainnya. Peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas VII di UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat dimana siswa ini cukup kesulitan dalam berkomunikasi kepada guru sehingga akan mengalami kesulitan dalam menerima dan memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Siswa juga masih susah membedakan cara berkomunikasi dengan guru dan teman sebaya di sekolah. Oleh sebab itu secara umum tujuan layanan bimbingan kelompok disekolah ini yaitu untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi siswa. Siswa yang memiliki perilaku komunikasi antar pribadi yang baik akan mudah II. bersosialisasi dan lancar dalam memperoleh pemahaman dari guru dan sumber belajar di sekolah. Dalam melakukan bimbingan di sekolah perlu dilakukan pembelajaran berkelompok untuk mempermudah bimbingan karena dengan membuat kelompok siswa tumbuh rasa kerjasama dan toleransi pada diri siswa. Kegiatan bimbingan kelompok ini diarahkan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman lingkungan, penyesuaian diri, serta pegembangan diri. Untuk itu peneliti akan membahas tentang strategi layanan bimbingan kelompok dan komunikasi antar pribadi siswa. Dan apakah ada pengaruh strategi layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan komunikasi antar pribadi pada siswa kelas VII?. METODE A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono, 2011:60) Menurut Azwar identifikasi variabel merupakan langkah penetapan variabel-variabel utama dalam 6

penelitian dan penentuan fungsinya masing-masing. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan dianalisis yaitu: variabel dan variabel (Y). Menurut Sugiono (2011:64) variabel bebas atau independent adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent atau terikat. Sedangkan variabel terikat atau dependent adalahyang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini mengidentiffikasi variabel bebas (X) dan terikat (Y) sebagai berikut : 1. Variabel bebas (X) : Bimbingan kelompok 2. Variabel terikat (Y) : Komunikasi antar pribadi Pengertian operasional dari masing-masing variabel secara lebih rinci sebagai berikut : a. Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok yaitu suatu layanan yang dibuat untuk membantu siswa dalam memahami dan mengoptimalkan bakat, minat serta citacita yang dimiliki siswa, dan membangun komunikasi yang positif antara sekolah dan siswa. Inti bimbingan kelompok yaitu untuk membantu siswa dalam memahami dan mengelola kemampuannya untuk mengatasi permasalahan yang dialami. Kegiatan-kegiatan dalam bimbingan kelompok dikemukakan sebagai berikut : a) Kegiatan tanya dan jawab Masing-masing anggota kelompok menuliskan jawaban atas pertanyaan pada lembar kertas yang disediakan. Jawaban ini digunakan untuk mengukur suasana dan tanggapan kelompok atas permasalahan yang telah dikemukakan. b) Kegiatan perasaan dan tanggapan Mempersilahkan masingmasing dari anggota kelompok mengemukakan perasaan dan tanggapannya atas permasalahan yang mereka rasakan saat kegiatan bimbingan kelompok. Kegiatan ini untuk mengenali permasalahan dari masing-masing anggota sendiri yang justru dapat menjadi pokok bahasan utama dalam kelompok. c) Kegiatan diskusi Kegiatan berdiskusi kelompok dilakukan bertujuan agar siswa mampu mengungkapkan permasalahan yang dialami dan mengelola kemampuan berinteraksi antar anggota kelompok lainnya. b. Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi mengandung pengertian bahwa antara 7

komunikator dengan komunikan saling bertukar informasi, pengetahuan, berita, pesan, pengetahuan, nilai dan pikiran, maksudnya agar menggugah partisipasi yang kemudian informasi yang diberitahukan tersebut menjadi milik bersama. B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Teknik Penelitian Dalam kegiatan penelitian dikenal berbagai cara atau teknik penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam menyelesaikan penelitian ini digunakan teknik penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010:9) penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktorfaktor lain yang bisa mengganggu. Penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan pada siswa yaitu dengan pemberian bimbingan kelompok. Jadi proses pengukuran dilakukan pada tahap sebelum dan sesudah perlakuan. Hal-hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a. Memberikan Pre Test Tujuan dari pemberian pre test adalah untuk mengetahui tingkat komunikasi antar pribadi siswa sebelum diberi bimbingan kelompok. Adapun alat ukurnya dengan menggunakan tes observasi. b. Memberikan Perlakuan (treatment) Perlakuan yang diberikan adalah berupa strategi bimbingan kelompok,yaitu dengan memberikan materi mengenai caracara efektif dalam berkomunikasi dan cara meningkatkan komunikasi antar pribadi siswa, dengan menggunakan angket. c. Memberikan Post Test Post test dilakukan setelah melaksanakan perlakuan tujuannya untuk mmengetahui sejauh mana strategi bimbingan kelompok dalam meningkatkan komunikasi antar pribadi siswa. 2. Pendekatan Penelitian Karena data variabel menunjukkan kuantitas maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang berarti bahwa penelitian ini dilakukan melalui penelitian ilmiah yang sistematis. Data yang dibutuhkan adalah data berupa angka yang berkenaan dengan uji statistik. 8

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang di buat penelitian penulis bertempat di UPTD SMP Negeri 2 Campurdarat. Sekolah ini tempatnya strategis berada di pinggir jalan raya yang dapat di tempuh dengan kendaraan apapun. Sekolah ini terletak di Jl.Prenggo No.34 Campurdarat, Tulungagung. 2. Waktu Penelitian waktu semaksimal mungkin untuk melaksanakan penelitian ini. Dan waktu penelitian kurang lebih enam bulan dari persiapan sampai dengan hasil penelitian yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015. D. Langkah-Langkah Pengumpulan Data a. Pengumpulan data melalui observasi Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam metode observasi ini, adalah: 1) Peneliti mendatangi lokasi yang akan dijadikan obyek penelitian. 2) Peneliti mengamati berbagai aktifitas ketika bimbingan kelompok berlangsung serta saat siswa bersosialisasi disekolah. b. Pengumpulan data melalui angket Langkah-langkah dilakukan sebagai berikut : yang 1) Peneliti mengumpulkan responden memberikan untuk penjelasan tentang tata cara pengisian angket. 2) Peneliti memberikan angket kepada responden. 3) Peneliti mengambil kembali angket dari responden sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. c. Pengumpulan data melalui wawancara Langkah-langkah dilakukan adalah : yang 1) Peneliti membuat pedoman wawancara secara struktur. 2) Peneliti mendatangi dan memberikan responden dan memberikan pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti. 3) Peneliti mencatat jawaban responden. E. Teknik Analisis Data 1. Jenis Analisis Menurut yang dimaksud dengan teknik analisis adalah 9

mengolah data yang telah diperoleh dari penelitian atau keputusan menjadi sebuah laporan dalam bentuk pembahasan suatu permasalahan. Oleh karena itu setelah data terkumpul harus segera dilakukan analisis karena apabila data tersebut tidak dianalisis data tersebut tidak dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan. Analisis data dilakukan melalui analisis statistik deskriptif dan analisis uji hipotesis. Data yang dianalisis untuk statistik deskriptif adalah data empirik sedangkan analisis uji hipotesis adalah data berskala ordinal yang diubah menjadi skala interval. Untuk mengetahui seberapa besar intensitas komunikasi antar pribadi siswa di analisis dengan menggunakanan alisis korelasi dalam hal ini korelasi product moment (r xy ) melalui penghitungan secara manual. Rumusan analisis product moment seperti tertulis menurut Sutrisno Hadi (2001 : 294) adalah sebagai berikut : r xy = X 2 Keterangan : ( X )( Y ) XY N ( X ) 2 ( Y ) Y2 N N 2 r xy XY = Koefisien antara x dan y = Nilai kasar x dan y X 2 = Nilai kasar x 2 Y 2 = Nilai kasar y 2 X Y = Nilai Variabel X = Nilai Variabel Y N = Jumlah sampel yang diteliti 2. Norma Keputusan Bahwa setelah diperoleh hasil dari koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y atau diperoleh nilai r, maka langkah selanjutnya adalah hubungan antara nilai r (hasil joefisien korelasi) dengan nilai r yang ada pada tabel product moment (untuk daftar signifikan 5% maupun 1%). Bila mana jika nilai r yang dihasilkan dari koefisien korelasi sama atau lebih besar dari nilai r yang ada didalam tabel, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan yang artinya hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya. Sebaliknya jika nilai r yang dihasilkan dari koefisien korelasi lebih kecil dari nilai r yang ada dalam tabel product moment, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan, yang berarti hipotesis yang digunakan ditolak kebenarannya, atas dasar taraf signifikan yang kita gunakan (yaitu 10

5% atau 1%). Sutrisno Hadi (2001 : 203). III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Deskripsi Data Variabel Sesuai dengan pokok pembahasan bab ini, penulis memaparkan variabel penelitian yang diperoleh selama mengadakan pengambilan data lapangan. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Data Bimbingan Kelompok Hasil nilai dari data bimbingan kelompok penulis menggunakan metode observasi, karena cara ini dianggap paling efektif. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang di gambarkan akan terjadi. Dan penelitian pengalaman ini penulis memperoleh suatu petunjuk dan mencatat hasilnya, tetapi penulis juga akan mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat. Disini penelitian memperoleh reaksi siswa saat diadakannya bimbingan kelompok, penulis memberikan 5 butir pertanyaan ketika awal kegiatan penelitian diadakan yang berisi tentang bimbingan kelompok, dan tiga bulan kemudian penulis mengadakan bimbingan kelompok lagi dan memberikn 5 butir pertanyaan lagi. Kemudian penulis mencatat bagaimana reaksi itu dan berapa kali muncul lalu menilai reaksi tersebut, setiap butir pertanyaan memiliki poin tertinggi 10, sehingga dapat diambil dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Adapun data-data dari variabel bimbingan kelompok dapat dilihat di lampiran. Kemudian hasil total nilai dari observasi tentang bimbingan kelompok 2. Data Komunikasi Antar Pribadi Untuk memperoleh data tentang komunikasi antar pribadi, penulis menggunakan metode angket. Pada langkah ini, penulis membagikan angket kepada siswa kelas VII sebanyak 50 siswa tentang komunikasi antar pribadi. Jumlah angket sebanyak 25 pernyataan dengan 3 alternatif jawaban. Bila mana siswa menjawab SS (Sangat Setuju) = 3, S (Setuju ) = 2, dan TS (Tidak Setuju) = 1. Adapun data-data dari variabel komunikasi antar pribadi dapat dilihat di lampiran. Kemudian total hasil nilai angket tentang komunikasi antar pribadi B. Analisis Data 1. Prosedur Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, maka metode analisis data yang digunakan adalah analisis yang bersifat kuantitatif yaitu model statistik. Hasil analisis nantinya akan disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterprestasikan 11

dalam suatu uraian. Dalam upaya menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian yang telah diajukan, maka metode analisis data yaitu mencari pengaruh antara layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas dan komunikasi antar pribadi sebagai variabel terikat, metode analisis data yaitu menggunakan metode analisis product moment. Untuk menganalisis hasil data yaitu dengan rumus sebagai berikut : rxy = X 2 ( X )( Y ) XY N ( X ) 2 ( Y ) Y2 N N Keterangan : r xy XY 2 = Koefisien antara x dan y = Nilai kasar x dan y X 2 = Nilai kasar x 2 Y 2 = Nilai kasar y 2 X Y = Nilai Variabel X = Nilai Variabel Y N = Jumlah sampel yang diteliti 2. Hasil Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data tentang hasil observasi tentang bimbingan kelompok sebagai variabel (X), dan data hasil angket tentang komunikasi antar pribadi sebagai variabel (Y). Berdasarkan hasil analisis data tersebut diharapkan permasalahan yang diteliti dapat terjawab serta dapat digunakan untuk menguji terhadap hipotesis yang diajukan dalam penulisan ini. Suatu hipotesis akan diterima jika bahan-bahan atau data-data yang diperoleh ditolak, jika kenyataannya dari data yang terkumpul dan setelah dianalisis tidak menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis bahkan bertentangan. Dalam menganalisis ini menggunakan analisis data kuantitatif atau analisis data yang bersifat statistik, karena data-data yang dianalisis berwujud angkaangka. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data ini, yaitu sebagai berikut : a. Analisis Pendahuluan Analisis pertama yaitu mencari jawaban tentang variasi bimbingan kelompok dengan analisis prosentase. b. Analisis Kedua Yaitu mencari jawaban tentang variasi komunikasi antar pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Campurdarat dengan analisis prosentase. 12

3. Interprestasi Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil analisis data tentang Pengaruh Strategi Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Komunikasi Antar Pribadi Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Campurdarat Tahun Pelajaran 2014/2015, maka dari tabel kerja yang kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment dihasilkan nilai sebesar 0,520 kemudian dibandingkan dengan N = 50 rxy tabel taraf signifikan 1% yaitu 0,361 dan taraf signifkan 5% yaitu 0,278, maka hasilnya adalah sangat signifikan, akibatnya Ho ditolak dan HI diterima. Yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara layanan bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi. C. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian ini dengan menggunkan analisis statistik yaitu mencari nilai rxy yang telah diperoleh apakah signifikan atau tidak, maka diperlukan table nilainilai r product moment untuk dibandingkan. Dengan demikian dari hasil perhitungan statistik dengan teknik korelasi product moment tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berkut: Bahwa layanan bimbingan kelompok ada pengaruhnya dalam meningkatkan komunikasi antar pribadi siswa. D. Pembahasan Belajar bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar merupakan proses yang tak hentihentinya dalam kehidupan individu. Siswa disekolah menengah pertama ini memasuki tahap perkembangan menginjak remaja, dimana masa remaja adalah masa peralihan dari masa yang penuh dengan ketergantungan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Perubahan yang terjadi pada masa remaja akan mempengaruhi perilaku individu tergantung pada kemampuan atau kemauan kecemasannya kepada orang lain, sehingga ia dapat memeperoleh pandangan yang baru yang lebih baik. Komunikasi adalah cara untuk mengatasi kecemasan yang selalu disertai tekanan. Di dalam proses belajar mengajar peranan komunikasi antar pribadi sangat diperlukan, dengan berkomunikasi siswa mampu menerima dan memberi tanggapan dari respon yang diberikan orang lain sehingga siswa tidak akan merasa terisolasi, karena akibat keterisolasian ini dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan yang kompleks. Komunikasi sangat berperan penting dalam pembentukan kepribadian siswa. Siswa dilingkungan sekolah 13

dituntut mampu berkomunikasi dengan baik kepada guru, staf, teman sebaya maupun personil sekolah lainnya. Pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Campurdarat ini peneliti melakukan penelitian dimana siswa ini cukup kesulitan dalam berkomunikasi kepada guru sehingga akan mengalami kesulitan dalam menerima dan memahami pelajaran yang disampaikan guru. Oleh sebab itu tujuan layanan bimbingan kelompok disekolah ini yaitu untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi siswa. Dalam melakukan bimbingan kelompok dilakukan pembelajaran berkelompok untuk mempengaruhi bimbingan karena dengan membuat kelompok siswa tumbuh rasa kerjasama dan toleransi pada diri siswa. Kegiatan bimbingan kelompok ini diarahkan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri. Untuk mengetahui pengaruh antara strategi layanan bimbingan kelompok dengan meningkatkan komunikasi antar pribadi siswa, maka peniliti mencoba melakukan penelitian yang hasilnya akan di uji. Berdasarkan pengujian hipotesis penelitian dimana HI diterima bahwa ada pengaruh antara strategi layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan komunikasi antar pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Campurdarat Tahun Pelajaran 2014/2015. Dari tabel kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment dihasilkan nilai sebesar 0,520 lebih besar dari r tabel taraf signifikan 1% yaitu 0,361 dan taraf signifikan 5% yaitu 0,278, akibatnya Ho ditolak. Dengan penjelasan bahwa semakin tinggi layanan bimbingan kelompok maka semakin tinggi pula tingkat komunikasi antar pribadi pada siswa. Begitu juga berlaku pula untuk sebaliknya apabila nilai layanan bimbingan kelompok rendah maka komunikasi antar pribadi siswa juga akan rendah. E. Kesimpulan Setelah mengadakan penelitian dan menganalisa datanya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kesimpulan Teoritis, antara lain : Dengan adanya bimbingan kelompok di sekolah, khususnya di SMP Negeri 2 Campurdarat maka dapat memberikan pengarahan, bantuan serta bimbingan yang dibutuhkan siswa sesuai permasalahan yang dialami siswa tersebut. 14

IV. 2. Kesimpulan Analisis, antara lain : Berdasarkan pada hasil analisis data yang ditemukan rxy hitung dengan N = 50 adalah sebesar 0,520. Karena nilai rxy yang diperoleh yaitu 0,520 lebih besar dari nilai rxy dalam tabel taraf signifikan 1% 0,361 dengan N = 50, dan taraf signifikan 5% yaitu 0,278, maka hasilnya adalah signifikan, maka Ho ditolak dan HI diterima. Sehingga dari hasil pengujian hipotesis serta temuan yang diperoleh maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada Pengaruh Strategi Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Komunikasi Antar Pribadi Pada Siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Campurdarat Tahun Pelajaran 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto. 2002:108-221. Pengertian Populasi dan Sampel, (Online), tersedia: http://www.sarjanaku.com/2015/02/peng ertian-populasi-sampel-dansampling.html, diunduh 6 Januari 2015. Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka. Gazda, G.M.1978. Group Counseling : A Developmental Approach. Boston Ally and Bacon. Jumzur & M. Surya. 1995: 32-33. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Online), tersedia: http://iznanew.blogspot.com/2010/01/tek nik-bimbingan-dan - konseling.html,diunduh 9 Desember 2014. Nazir, M. 2005. Pengertian Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. (Online), tersedia: http://azizovic26.blogspot.com/2015/02/ metode-deskriptif-metodedeskriptif.html, diunduh 6 Januari 2015. Purwoko, B.2007. Pemahaman Individu Melalui Teknik Non Te. Surabaya: Unesa University Press. Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling kelompok, Jakarta:Ghalia Indonesia Prayitno. 2004. Dasar - Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:PT Rrineka Cipta. Rakhmat, Jalaludin.2005. Psikologi Komunikasi. Bandung; PT Remaja Rosdakarya. Azwar, Syaifudin. 2007. Validitas dan Reabilitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sugiyo2006.Komunikasi Pribadi.Semarang: UNESA Press Antar 15

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta, (Online), tersedia: http://www.cvalfabeta.com/0223-detailmetode_penelitian_kuantitatif_kualitatif _dan_r&d.html, diunduh 7 Februari 2015. Sukardi.2003:53-54.Manfaat pentingnya layanan bimbingan kelompok, (Online),tersedia:http://delsajoesafira.blo gspot.com/2010/05/pengertianbimbingan kelompok.html, diunduh 7 Februari 2015 Supraktika.2007.Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius, (Online),tersedia:http://netlibrary.com, diunduh 17 Februari 2015. Tohrin. 2007:170. Definisi Bimbingan Kelompok, (Online), tersedia: Blogspot.com/2011/07/pengaruhpemberian-layanan-bimbingan 27 html,diunduh 19 Februari 2015. Winkel.1989:130-135. Bentuk-Bentuk Layanan Bimbingan Kelompok, (Online), Tersedia:http://nafmenggugat.blogspot.c om?2011?07?pengaruhpemberianlayanan-bimbingan-27.html,diunduh 9 Februari 2015. 16