BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Kesimpulan dari hasil peninjauan analisis yang telah dipaparkan di bab sebelumnya menjelaskan bahwa ketiga maksud perjalanan wisatawan ke Kota Bengkulu membentuk pasar wisatawan dengan karakteristik yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya wisatawan memiliki keinginan yang tidak dapat disamakan (penyerataan) karena umumnya, wisatawan menginginkan perlakuan yang berbeda ketika sedang berwisata. Berikut temuan mengenai faktor prioritas keinginan melalui karakteristik wisatawan untuk masing-masing maksud perjalanannya adalah sebagai berikut : A. Keinginan/Harapan (ekspektasi) pasar wisatawan dengan maksud perjalanan berlibur. Setiap motivasi memiliki perbedaan sekaligus prioritas faktor yang diinginkan. Keinginan prioritas wisatawan jenis ini dengan terciptanya kenyamanan dan kualitas saat berlibur di Kota Bengkulu. Terciptanya susana yang nyaman, kebersihan yang terjamin, dan penawaran akan kemudahan yang kemudian dipadukan dengan unsur kekuatan, ketepatan dan harga yang murah menjadi unsur yang dinilai penting bagi wisatawan berlibur. Merujuk mayoritas karakteristik wisatawan yang memilih keinginan tersebut, datang dari kelompok wisatawan yang berasal dari luar provinsi Bengkulu yang berkunjung dalam jumlah banyak (mass tourism), dipilih oleh keseluruhan tingkat usia wisatawan yakni dengan usia dewasa di segmen pasar berkeluarga, usia muda di segmen pasar single, dan usia tua di segmen pasar berkeluarga, laki-laki dan perempuan, tingkat pendidikan tinggi, menengah, 234
dan pendidikan rendah, bekerja dan belum bekerja, dan pendapatan tinggi dan pendapatan rendah. B. Keinginan/Harapan (ekspektasi) pasar wisatawan dengan maksud perjalanan MICE. Keinginan prioritas wisatawan jenis ini mengutamakan penerimaan pelayanan yakni unsur-unsur yang mengacu kepada pemberian pelayanan yang prima dan kualitas, kesopanan dan keramahan, akurasi pelayanan, dan ditunjang oleh unsur-unsur yang mengacu kepada keefektivitasan, efisien dan tepat guna. Kemudian mayoritas karakteristik wisatawan yang memilih keinginan tersebut datang dari kelompok wisatawan yang bukan asli daerah Bengkulu yang datang secara personal (single) dengan tujuan pekerjaan, dipilih oleh wisatawan dengan usia dewasa, tingkat pendidikan tinggi sampai rendah, sudah pasti bekerja, dengan keseluruhan tingkatan pendapatan. C. Keinginan/Harapan (ekspektasi) pasar wisatawan dengan maksud perjalanan Kerabat. Keinginan prioritas wisatawan jenis ini juga terfokus dengan kenyamanan selama berada di Kota Bengkulu. Di mana penawaran akan banyaknya kemudahan dan suasana yang menenangkan adalah incaran setiap wisatawan. Kemudian mayoritas karakteristik wisatawan yang memilih keinginan tersebut datang dari kelompok wisatawan dengan usia dewasa dan tua yang sudah tidak bekerja lagi (pensiunan), khususnya wisatawan perempuan, tawaran tersebut hanya dipilih oleh wisatawan di dua tingkatan pedidikan yakni tinggi dan menengah, dengan keseluruhan tingkatan pendapatan. Setelah mengetahui keinginan dan harapan sebenarnya pasar wisatawan yang didasari oleh hasil analisis tabulasi silang yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui keinginan dan harapan yang menjadi prioritas wisatawan untuk dapat segera dibenahi 235
dan dikembangkan adalah keinginan akan Kualitas, Kenyamanan, dan Pelayanan selama berada di Kota Bengkulu. 2. Keutamaan dalam mengetahui karakteristik, persepsi dan keinginan pasar wisatawan aktual di Kota Bengkulu, kemudian mengetahui tentang kesiapan/kemampuan Bengkulu dalam menghadirkan unsur pendukung sektor pariwisata, diharapkan dapat menghasilkan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi rill Kota Bengkulu sendiri. A. Berikut merupakan program secara umum dalam upaya pengembangan produk wisata yang didapatkan berdasarkan prioritas pilihan keinginan dan harapan wisatawan yang diterapkan dalam membidik pasar wisatawan berlibur. Pengadaan Perbaikan kualitas Citra Bengkulu Penataan kawasan di sepanjang pantai Bengkulu Penawaran biaya khusus Peningkatan jumlah transportasi publik Perencanaan Pembangunan beach resort Perlibatan masyarakat sebagai karyawan resort Perlibatan masyarakat kampung nelayan Pengembangan potensi wisata sejarah Penambahan fungsi petunjuk jalan Pemberian alternatif penggunaan tugu Perbaikan sistem sanitasi di ruang publik Pemaksimalan penggunaan sistem informasi wisata Penambahan fasilitas kebersihan Perlibatan masyarakat sebagai guide lokal, penjahit pakaian, dan juru masak. B. Program yang diterapkan dalam membidik pasar wisatawan MICE Pengadaan Perbaikan kualitas Citra Bengkulu Pengoptimalan spot olahraga Golf Bengkulu Peningkatan mutu dan kualitas Bandara 236
Pengadaan perancangan fasilitas penunjang berlangsungnya kegiatan MICE Penambahan fasilitas wisata Perlibatan masyarakat sebagai karyawan hotel dan karyawan restoran Pembekalan SDM MICE profesional Pemaksimalan penerangan jalan Penerapan standarisasi sebagai pelayanan terhadap ruang publik Perlibatan masyarakat sebagai petugas keamanan Hotel dan ODTW C. Program yang diterapkan dalam membidik pasar wisatawan menguji kerabat. Pengoptimalan sektor industri kreatif di Kota Bengkulu Penguatan karakteristik delman sebagai moda khusus wisata Penambahan petugas kebersihan Pemaksimalan penggunaan sistem informasi Perlibatan masyarakat sebagai pedagang tertib di kawasan pantai panjang 237
5.2 Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat dirumuskan beberapa rekomendasi berbentuk program-program implikasi pengembangan produk wisata yang dapat direalisasikan guna mendukung pembangunan kepariwisataan di Kota Bengkulu, yakni : A. Wisatawan Berlibur Program Pengadaan Perbaikan kualitas Citra Bengkulu Penataan kawasan pesisir pantai panjang Bengkulu Penawaran biaya khusus Tabel 5.1 Program Pengembangan Produk Wisata untuk Wisatawan Berlibur Sektor Proses pelaksanaan Kegiatan Terkait J. Pd J. M J. Pj Melakukan re-branding kepariwisataan Kota Bengkulu, yang lebih modern dan lebih relevan dengan kebutuhan dan keinginan, Stakeholder wisatawan Menetapkan prioritas pengembangan kampung nelayan (Fisherman s kampoong) Perikanan dan dalam perencanaan pembangunan daerah Kelautan, sebagai kawasan wisata yang berpotensial di kota Bengkulu Menciptakan tempat wisata kuliner (warungwarung apung) dengan menggunakan perindustrian penataan ruang yang dilakukan berdasarkan dan pendekatan secara perdagangan, terkoordinasi,berwawasan lingkungan, dengan memaksimalkan kondisi alam serta budaya sebagai atraksi wisata. Mengembalikan hutan Mangrove dan pelestarian cemara sebagai mitigasi Kehutanan bencana laut sekaligus menyeimbangkan ekosistem laut Mengadakan pengolahan sampah yang berskala aman untuk dibuang ke laut, Mayarakat Merencanaan Romantic Waterfront di PU, pinggir Pantai Panjang Kota Bengkulu sebagai ruang publik sekaligus mendukung Perikanan dan pengembangan kegiatan-kegiatan wisata Kelautan minat khusus bahari Merencanakan penawaran harga khusus bagi wisatawan yang telah melakukan Perhubungan, kunjungan ulang sebanyak lima kali ke Kota Tour Operator, 238
Peningkatan layanan transportasi publik Perencanaan pembangunan beach resort Perlibatan masyarakat sebagai karyawan resort Pengembanga n potensi wisata sejarah Penambahan fungsi petunjuk jalan Pemberian alternatif penggunaan tugu Perbaikan sistem sanitasi di ruang publik Pemaksimalan penggunaan sistem informasi wisata Perlibatan masyarakat Bengkulu Memberhentikan moda transportasi yang sudah tidak layak pakai Membenahi fungsi terminal dengan menerapkan standarisasi luasan, dapat mewadahi fasilitas pendukung, dan ketersediaan lahan parkir Merencanakan pembangunan resort dipinggir pantai dengan mengangkat konsep green resort Masyarakat dilatih untuk traditional massage Menciptakan kembali Atmosphere Kolonial di Benteng Malborough, dengan mengajak wisatawan untuk ikut merasakan berada pada zaman Kolonial, melalui penggunaan biorama, alunan musik khas kolonial, kostum/pakaian untuk laki-laki dan perempuan, kuliner, sampai kendaraan yang dioperasikan disekitar Benteng Malborough Mengadakan paket wisata sejarah bertema Dont forget history Menampilkan petunjuk jalan dengan lengkap dan atraktif sehingga memudahkan wisatawan. Menggunakan ikon-ikon/tokoh-tokoh penting kota Bengkulu. contoh replikan patung Soekarno Merubah fungsi perahu yang sudah tidak digunakan menjadi kota sampah yang diletakkan di sepanjang pantai panjang Re-design portal pariwisata Kota Bengkulu lebih interaktif Merancang peta warna 3Dimensi yang menerangkan keberadaan potensi wisata dan amenitas Masyarakat dilatih menjahit pakaian, dilatih berbahasa Inggris, dilatih untuk menjadi Perhubungan Perhubungan, PU TataKota, Tour Operator Tour Operator Perhubungan Perhubungan, 239
sebagai guide pemandu lokal selama wisatawan berada di lokal, penjahit atraksi wisata pakaian, dan juru masak Sumber : Kesimpulan 2013. Keterangan : J.Pd = Jangka Pendek J.M = Jangka Menengah J.Pj = Jangka Panjang B. Wisatawan MICE Program Pengadaan Perbaikan kualitas Citra Bengkulu Pengoptimalan spot olahraga Golf Bengkulu Peningkatan mutu dan kualitas Bandara Tabel 5.2 Program Pengembangan Produk Wisata untuk Wisatawan MICE Sektor Proses pelaksanaan Terkait Kegiatan J. Pd J. M J. Pj Memberikan informasi yang benar mengenai produk wisata Memberikan kesadaran masyarakat lokal dari segi keuntungan berwisata MICE dan kesadaran untuk dapat memberikan rasa aman terhadap para wisatawan yang berkunjung ke daerah Bengkulu, dengan mencerminkan keramahan Indonesian People Mengadakan kerjasama dengan pihak tour Tour Operator travel dan agent membuat paket wisata khusus wisatawan MICE Melakukan kerja sama dengan beberapa pihak pelaku industri di lain daerah dengan, Tour Operator menjadikan Kota Bengkulu sebagai second destination yang akan dikunjungi. Merevitalisasi pengembangan wisata Golf dengan berkonsentrasi pada perbaikan, Tata fasilitas dan pekerja profesional kota, Tenaga Kerja Menambahn jarak landasan pacu bandara Fatmawati. Melengkapi fasilitas Bandara Perhubungan baik dari sistem keamanan, kebersihan, 240
Pengadaan perancangan fasilitas penunjang berlangsungnya kegiatan MICE sampai pemanfaatan teknologi dengan tepat. Menambahkan jasa akomodasi sekaligus jumlah venue berskala besar dalam hal ini berupa convention/exhibition center serta hotel dengan fasilitas MICE (ballroom, ruang meeting, dan sebagainya). Melakukan perencanaan penggunaan water treatment di setiap jasa akomodasi juga pasar tradisional/pasar ikan di Kota Bengkulu. BAPPEDA Swasta Penambahan fasilitas wisata Melengkapi fasilitas keamanan dan bisnis, berupa drug store 24 jam Perlibatan Melatih masyarakat menjadi SDM MICE masyarakat profesional, Melatih masyarakat menjadi sebagai karyawan di hotel, melatih masyarakat karyawan hotel menyesuaikan menu makanan wisatawan dan karyawan MICE restoran Sumber : Kesimpulan 2013 Pemerintah Kota Tenaga Kerja Keterangan : J.Pd = Jangka Pendek J.M = Jangka Menengah J.Pj = Jangka Panjang C. Wisatawan Mengunjungi Kerabat Tabel 5.3 Program Pengembangan Produk Wisata untuk Wisatawan Mengunjungi Kerabat Sektor Proses pelaksanaan Terkait Program Kegiatan J. Pd J. M J. Pj Perencanaan pengadaan festival yang dapat membangkitkan kenangan tentang Kota Bengkulu Merencanaan festival kolosal bertemakan Dulu Bengkulu. 241
Pengoptimalan sektor industri Mengemas alat musik kreatif tradisional Bengkulu agar lebih atraktif dengan dikolaborasikan menggunakan alat musik modern seperti biola, glockenspiel (alat musik khas eropa) atau alat musik perkusi. Mengemasproduk souvenir dan kuliner laut. Pertama dengan mengadakan festival kuliner berbadahn dasar ikan dengan menonjolkan rasa modern (Jepang, Eropa, atau Inggris). Kedua dengan Menampilkan proses mencanting kain Batik Besurek Penguatan karakteristik delman sebagai moda khusus wisata Penambahan petugas Adanya program pemberian kebersihan reward kepada petugas kebersihan, industri kreatif Perhubungan Pemerintah Kota Pemaksimalan penggunaan sistem informasi Re-design portal pariwisata Kota Bengkulu lebih interaktif Perlibatan masyarakat sebagai pedagang tertib di kawasan pantai panjang Sumber : Kesimpulan 2013 Re-design penataan Zona PKL agar dengan tidak menghalangi visualisasi wisatawan ke arah pantai panjang Tata Kota Keterangan : J.Pd = Jangka Pendek J.M = Jangka Menengah J.Pj = Jangka Panjang 242
5.2.1 Penelitian Lanjutan A. Berdasarkan analisa menunjukkan bahwa, jumlah kunjungan wisatawan lokal saat ini belum memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pariwisata Bengkulu. kemudian ditambah data BPS tentang rendahnya posisi Bengkulu sebagai daerah penerima (tujuan) wisatawan, menjadi menarik untuk dapat dicermati lebih lanjut. Pengajuan penelitian lanjutan tentang seberapa cinta wisatawan lokal dengan potensi wisata yang dimiliki. Itulah mengapa penelitian ini menjadi penting, karena wisatawan lokal sebagai media promosi utama yang efektif dan mampu menyampaikan secara langsung (word of mouth) keunggulan-keunggulan potensi wisata milik Kotanya. B. Dalam menanggapi kondisi yang terjadi saat ini, yakni ketidaktahuan wisatawan tentang apasaja potensi wisata yang dimiliki Kota bengkulu mengingat hanya beberapa potensi wisata saja yang menjadi favorit wisatawan. Maka dibutuhkan sebuah identifikasi dan pemetaan yang jelas mengenai keseluruhan atraksi wisata yang ada, bagaimana mencapai atraksi tersebut dan seperti apa manfaat yang akan didapatkan. Hal tersebut berguna bagi wisatawan yang memiliki keterbatasan waktu dalam melakukan perjalanan wisata. Pengajuan penelitian lanjutan berkaitan tentang Zonasi Potensi Wisata di Kota Bengkulu. C. MICE sebagai pasar potensial, diperlukan bentuk penangan yang menuntut perhatian lebih. Lantas seperti apa pengupayaan dalam menciptakan lingkungan sehat dan kegiatan-kegiatan MICE yang berwawasan lingkungan (green MICE). D. Masih rendahnya minat wisatawan untuk melakukan kunjungan ulang ke Kota Bengkulu terbukti berdasarkan wisatawan aktual di Kota Bengkulu. Hal tersebut dapat dijadikan isu di penelitian selanjutnya. 243