PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI GOMBONG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DENGAN METODE PAIR CHEKS PADA SISWA KELAS VIIIB SMP N 3 KEPIL

Peningkatan Komunikasi Matematis dan Prestasi Belajar Matematika melalui Model Think Talk Write (TTW)

Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual

Kata kunci: motivasi,prestasi,model pembelajaran talking stick, LKS

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Penerapan Project Based Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Alat Optik Siswa SMA

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

PEMBELAJARAN TIPE TGT BERBANTU PERMAINAN MISKIN UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

A ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 semester genap SMA N 7

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD N SIMO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Hamdani (2011: 326) Penelitian Tindakan Kelas pada

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

*Keperluan korespondensi, HP: ,

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ARITMATIKA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA MTs


BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ferry Anggriawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: ferry687@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Data penelitian diperoleh dari instrumen penelitian yaitu observasi dan tes prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran tematik dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Banjarwinangun. Hal ini ditunjukkan dengan rerata persentase hasil observasi pada siklus I sebesar 62,04% dengan kategori rendah dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 75,55% dengan kategori tinggi. Rerata nilai tes prestasi belajar pada siklus I adalah 69,823 dengan persentase ketuntasan mencapai 64,70% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 84,294 dengan persentase ketuntasan 82,35%. Berdasarkan Kriteria keberhasilan tindakan telah mencapai lebih dari 70% siswa yang memperoleh nilai lebih atau sama dengan nilai Kriterium Kelulusan Minimal yaitu 70 maka pembelajaran pada siklus II sudah berhasil. Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, matematika, tematik PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya. Dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini dilandasi oleh matematika. Mata pelajaran matematika di sekolah dasar (SD) merupakan salah satu program pembelajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar sanggup Ekuivalen: Penerapan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Minat Belajar 45

menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan yang selalu berkembang. Guru mempunyai peran dalam proses pembelajaran, salah satu tugas guru di kelas adalah memberikan pengarahan terhadap siswa sehingga dapat mengusai materi pelajaran. Motivasi dari guru juga diperlukan supaya siswa mempunyai minat belajar yang tinggi terhadap mata pelajaran matematika. Selain prestasi belajar siswa yang belum meningkat, minat belajar siswa juga masih kurang. Berdasarkan dari hasil observasi terhadap guru kelas III di SD Negeri Banjarwinangun bahwa setiap berlangsungnya proses pembelajaran siswa yang aktif berpendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan guru rata-rata kurang dari 50%. Hal tersebut dapat diasumsikan bahwa kurangnya prestasi dan minat belajar matematika dikarenakan guru dalam melaksanakan pembelajaran belum menerapkan atau kurang tepat dalam menerapkan model-model pembelajaran. Masalah dari penelitian ini adalah: 1) Apakah melalui model pembelajaran tematik dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Banjarwinangun tahun pelajaran 2013/2014?, 2) Apakah melalui model pembelajaran tematik dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Banjarwinangun tahun pelajaran 2013/2014?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Model pembelajaran tematik dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Banjarwinangun tahun pelajaran 2013/2014, 2) Model pembelajaran tematik dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Banjarwinangun tahun pelajaran 2013/2014. 46 Ekuivalen : Penerapan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Minat Belajar

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran tematik, penelitian yang menjadi referensi ini adalah penelitian Yuh-Tyng Chen (2012) yang berjudul The effect of thematic video-based instruction on learning and motivation in e-learning. Penelitian ini menggabungkan strategi pembelajaran tematik ke dalam video berbasis interaktif berdasarkan teori kognitif pembelajaran multimedia dan menyelidiki pemikiran peserta dan kinerja belajar melalui post-test, IMMS dan kegiatan percobaan pengajaran. Terlebih lagi, siswa dalam kelompok eksperimen mendapat nilai post test dan motivasi belajar yang lebih tinggi dari pada siswa dalam kelompok kontrol. Menurut Trianto (2010: 139) mendefinisikan bahwa model pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberi pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik. Model tersebut dapat membuat siswa lebih fokus kepada satu objek dan akan mendorong minat belajar siswa menjadi tinggi. Kemudian menurut Muhibbin Syah (2008: 133) mendefinisikan bahwa, minat berarti kecenderungan atau kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Timbulnya minat belajar disebabkan karena ada keinginan yang kuat dan impian yang besar. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu metode observasi, metode dokumentasi, dan metode tes. Teknik penskoran lembar observasi terdapat pada tabel 1. Ekuivalen: Penerapan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Minat Belajar 47

Tabel 1 Teknik Penskoran Observasi Minat Belajar Siswa Teknik Penskoran Pilihan Jawaban Skor Sangat Baik 4 Cukup Baik 3 Kurang Baik 2 Sangat Tidak Baik 1 (Sugiyono, 2010: 141) Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dan tes dari setiap siklus dianalisis dengan cara menghitung rerata dan menghitung persentase. Berikut ketentuan persentase minat siswa menurut Sugiyono (2010 : 144). Tabel 2 Kategori Minat Belajar Siswa No Tingkat Persentase (%) Kategori 1 87,6% - 100% Sangat Tinggi 2 62,6% - 87,5% Tinggi 3 37,6% - 62,5% Rendah 4 35,5% Sangat Rendah Penelitian ini dikatakan berhasil jika: 1) Lebih dari 70% siswa memperoleh nilai matematika lebih dari atau sama dengan nilai KKM yaitu 70; 2) Persentase minat belajar siswa harus 70%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data, indikator berhasil jika tahap pembelajaran pada lembar observasi mencapai 70% dengan kategori tinggi. Berikut data hasil observasi minat pada siklus I dan siklus II. 48 Ekuivalen : Penerapan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Minat Belajar

Tabel 3 Hasil Observasi Minat Siklus Observer I Observer II Rerata Persentase Kategori I 65,44% 58,64% 62,04% Rendah II 75,18% 75,92 % 75,55% Tinggi Perbandingan hasil observasi minat belajar siswa siklus I dan siklus II juga disajikan dalam grafik di bawah ini. Gambar 1. Grafik Peningkatan Minat Belajar Siswa Data awal (sebelum perlakukan) yang diambil dari nilai UTS kelas II semester genap yang berjumlah 17 siswa. Rerata nilai yang diperoleh adalah 69,352 dengan persentase ketuntasan 41,17%. Nilai tertinggi adalah 78 dan nilai terendah adalah 60. Tes siklus I diikuti seluruh siswa kelas III yang berjumlah 17 siswa. Rerata nilai yang diperoleh adalah 69,823 dengan persentase ketuntasan 64,70%. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 86, sedangkan nilai terendah adalah 46. Tes siklus II diikuti seluruh siswa kelas III yang berjumlah 17 siswa. Rerata nilai yang diperoleh adalah 84,294 dengan persentase ketuntasan 82,35%. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 100, sedangkan nilai terendah adalah 53. Dari data awal, siklus I dan siklus II disajikan dalam tabel di bawah ini. Ekuivalen: Penerapan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Minat Belajar 49

Tabel 4 Perbandingan Persentase Ketuntasan dan Rerata Nilai Tes Prestasi Belajar Data Awal Siklus I Siklus II Nilai Tertinggi 78 86 100 Nilai Terendah 60 46 53 Jumlah 1179 1187 1433 Rerata 69,352 69,823 84,294 Persentase 41,17% 64,70% Ketuntasan 82,35% Perbandingan nilai rata-rata tes prestasi belajar siswa juga disajikan dalam grafik di bawah ini: Gambar 2. Grafik Perbandingan Rerata Nilai Tes Prestasi Belajar Siswa Perbandingan persentase ketuntasan siswa juga disajikan dalam grafik di bawah ini: Gambar 3. Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Siswa Bedasarkan data hasil observasi terdapat beberapa pemasalahan yang muncul pada saat pembelajaran, antara lain: 1) Pembentukan 50 kelompok diskusi yang kurang tepat. Ada beberapa anggota dari masing- Ekuivalen : Penerapan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Minat Belajar

masing kelompok kurang aktif; 2) Presentasi hasil LKS oleh perwakilan kelompok masih belum banyak mendapat tanggapan, beberapa siswa cenderung memanfaatkannya untuk bermain dan berbicara sendiri dengan teman. Berdasarkan permasalahan yang timbul, peneliti merencanakan langkah-langkah perbaikan yang diterapkan pada siklus II, diantaranya: a) Melakukan perombakan kelompok diskusi. Kelompok diskusi dibagi menjadi 5 kelompok. Karena siswa kelas III berjumalah 17 siswa, maka 3 kelompok beranggotakan 3 siswa dan 2 kelompok beranggotakan 4 siswa dengan pembagian anggota setiap kelompok secara homogen; b) Memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengikut pembelajaran. Motivasi diberikan dengan menunjukkan nilai tes formatif pada siklus I; c) Memberikan pengarahan dan saran yang mendidik agar siswa bersedia mengikuti pembelajaran dengan tertib. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran tematik dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa di kelas III SD Negeri Banjarwinangun tahun pelajaran 2013/2014. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1) Presentase minat belajar siswa kelas III SD Negeri Banjarwinangun dengan menggunakan model pembelajaran tematik telah mencapai 75,55% dengan kategori tinggi; 2) Rerata nilai prestasi belajar siswa kelas III SD Negeri Banjarwinangun dengan menggunakan model pembelajaran tematik mencapai 84,294. Siswa yang memenuhi Kriterium Kelulusan Minimal (KKM) sebanyak 14 siswa dengan persentase ketuntasan 82,35%. Sedangkan kondisi awal Ekuivalen: Penerapan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Minat Belajar 51

sebelum menggunakan model pembelajaran tematik, rerata nilai prestasi belajar siswa hanya mencapai 69,352. Siswa yang memenuhi Kriterium Kelulusan Minimal (KKM) sebanyak 7 siswa dengan persentase ketuntasan 41,17%. Hal ini berarti adanya peningkatan rerata nilai prestasi belajar siswa sebesar 14,942. Presentase ketuntasan juga ikut meningkat sebesar 41,18%. Peneliti mempunyai saran untuk meningkatkan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran tematik agar siswa lebih berminat dalam belajar. Model pembelajaran tematik menjadikan siswa lebih banyak mendapat pengetahuan yang bervariasi. Jika minat belajar tinggi maka prestasi belajar akan semakin baik. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rodaskarya. Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana. Yuh-Tyng Chen. 2012. The effect of thematic video-based instruction on learning and motivation in e-learning. Tainan University of Technology. International Journal of Physical Sciences. Vol. 7(6). pp. 957-965. http://academicjournals.org/article/article1380535447_chen.pdf. pada tanggal 2 Maret 2014 pukul 10.50. 52 Ekuivalen : Penerapan Model Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Minat Belajar