BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini aplikasi dari Artificial Intelligence(AI) yang terbesar adalah sistem pakar (expert system). Dibandingkan dengan cabang bisnis AI lainnya, sistem pakar mengalami kemajuan yang pesat, hal ini terbukti dengan banyaknya waktu dan dana yang diinvestasikan dalam membangun sistem pakar. Salah satu alasan dibangunnya sistem ini adalah program sistem pakar lebih mudah dikembangkan dan menjanjikan sehingga dapat meningkatkan daya guna komputer. Sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 1970-an dan hanya berisi knowledge yang eksklusif, namun demikian sekarang ini sistem pakar sudah digunakan untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi untuk sistem pakar. Sistem pakar merupakan gabungan dari dua basis pengetahuan (knowledge base), yaitu pengetahuan yang diperoleh dari seorang ahli atau keahlian yang dimiliki dan mesin inferensi yang dapat menggambarkan kesimpulan atau respon dari sistem pakar atas permintaan dari pengguna. Penggunaan komputer atau Personal Computer sebagai salah satu alat/perangkat berbasis teknologi tengah banyak digunakan oleh masyarakat. Komputer merupakan perangkat yang berfungsi untuk penginputan data, pengolahan data, penyimpanan data dan memberikan informasi berupa output. Saat ini komputer sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi manusia sehingga penggunaannya sangat diperlukan. Komputer hanya suatu alat bantu yang dapat mengalami kerusakan sewaktu-waktu. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya diagnosa permasalahan terjadinya kerusakan pada perangkat komputer sehingga akan diperoleh beberapa penyebab dan dihasilkan beberapa solusi. 1
Kerusakan perangkat komputer dapat terjadi kapan dan dimana saja, akan tetapi tidak semua masyarakat dapat mengatasi permasalahan tersebut sendiri. Keterbatasan dan kurangnya pemahaman terhadap komputer secara keseluruhan menjadi kendala dalam mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada perangkat komputer. Selain itu, tenaga teknisi komputer yang semakin mahal dan terbatas. Oleh sebab itu, penulis merasa perlu untuk membuat suatu sistem berbasis sistem pakar yaitu tentang Diagnosa Kerusakan Pada Perangkat dan Antar Muka Komputer. 1.2 Rumusan Masalah Adapun berbagai permasalahan yang melatarbelakangi pembuatan sistem pakar ini, adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana diagnosa kerusakan yang terjadi pada perangkat komputer, yang dapat meliputi: monitor, CPU, printer, dan lain-lain? 2. Bagaimana cara mendapatkan solusi yang cepat dan tepat apabila terjadi kerusakan pada perangkat komputer? 1.3 Batasan Masalah Pada pembuatan aplikasi berbasis sistem pakar ini, memiliki batasan masalah, sebagai berikut: 1. Dapat melakukan diagnosa kerusakan yang terjadi pada perangkat Komputer saja, terutama perangkat keras (hardware) Dapat mengetahui bagian-bagian atau komponen hardware yang terdapat pada Komputer, antara lain : motherboard, memori, harddisk, floppy disk dan lain-lain. 2. Bagian kerusakan dari komputer adalah kerusakan secara umum dan tidak berdasarkan merk ataupun jenis spesifikasi secara detail. 3. Mengetahui bagaimana cara mendapatkan solusi yang cepat dan tepat apabila terjadi kerusakan pada perangkat komputer. 4. Aplikasi Sistem Pakar bersifat Offline on Android system 5. Program yang dibangun bersifat aplikasi mobile yang menggunakan bahasa pemograman android. 2
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari pembuatan program berbasis sistem pakar adalah untuk memberikan kemudahan dalam melakukan Diagnosa kerusakan yang terjadi pada perangkat komputer, terutama hardware. Tujuan dari pembuatan program ini adalah : 1. Membuat aplikasi sistem pakar untuk diagnosa kerusakan pada perangkat Komputer, terutama hardware sehingga informasi tentang kerusakan tersebut, penyebab (diagnosa) dan solusi perbaikannya dapat terwujud melalui media komputer Manfaat dari pembuatan program ini adalah : 1. Memberikan kemudahan kepada sistem dan pengguna, karena program yang dibangun menampilkan pilihan penelusuran yang dapat dimengerti. 2. Menghasilkan suatu alternatif solusi yang cepat dan tepat dalam menentukan kerusakan pada perangkat komputer dilihat dari gejala yang muncul tanpa harus berkonsultasi dengan seorang pakar. 3. Mengurangi tenaga teknisi komputer, karena aplikasi ini dapat digunakan baik di tokotoko komputer maupun secara individu melalui prosedur tertentu. 1.5 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah: 1. Studi literatur, yaitu tahap belajar dari berbagai referensi (artikel, buku, internet, dll) berguna untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang sistem pakar dan solusi menghadapi kerusakan pada perangkat komputer. 2. Wawancara, yaitu dengan pakar atau dalam kasus ini adalah teknisi komputer dan orangorang yang terbiasa mendiagnosa kerusakan pada perangkat komputer. 3. Analisis, yaitu pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut kemudian direkam, dituliskan dan dianalisis. 4. Observasi, yaitu dengan melihat secara langsung teknisi yang sedang memperbaiki perangkat komputer. 3
1.5.1 Metodologi Pengembangan Sistem Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM,MBA,Akt, (2010:59) dalam bukunyaanalisis & Disain, menjelaskan bahwa : Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsepkonsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan system informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul. Dalam Metodologi Pengembangan Sistem menggunakan Model air terjun (waterfall) sebagai berikut : Model air terjun (waterfall) Biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak. mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya, dapat diliat sebagai berikut : Gambar Model Waterfall Keterangan menurut gambar diatas alur dari Model Waterfall sebagai berikut: 1. Requirments analysis, melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak atau semua elemen system 2. Design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak 4
3. Coding ( imolementasi ), pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin Komputer dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu. 4. Testing ( pengujian ), kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah sudah benar atau belum di uji dengan cara manual. Jika testing sudah benar maka program boleh digunakan. 5. Maintenace ( perawatan ), menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada tugas akhir ini disusun sebagai berilut Bab I Pendahuluan membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka berisi teori-teori yang mendasari dan mendukung dalam pembuatan laporan tugas akhir, dalam hal ini adalah pembuatan sistem pakar untuk Diagnosa kerusakan pada perangkat Komputer. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem berisi tentang proses dilakukannya analisis dan perancangan sistem secara keseluruhan. Bab IV Implementasi dan Pengujian Sistem berisi tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang telah dibuat sebelumnya, seperti tools (alat bantu perangkat lunak) yang digunakan, spesifikasi minimum yang dibutuhkan supaya sistem dapat berjalan, dan lain-lain. Bab V Penutup berisi tentang kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran-saran untuk pengembangan sistem selanjutnya. 5