BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada kantor dinas/instansi di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB II METODE PENELITIAN. metode yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tengah Kota Gorontalo sebagai lokasi penelitian. Hal ini didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada Bulan April 2012

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013, dilanjutkan analisis data dan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel yang dipengaruhi yaitu variabel dependen. Tabel 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2012 sampai dengan Januari 2013. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yang diawali dengan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan pada bulan mei 2012. Sedang penelitian lanjutan dilaksanakan pada saat penyusunan skripsi sampai dengan selesai. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menguji adanya pengaruh antara variabel X (self assessment) dan variabel Y (kepatuhan wajib pajak orang pribadi). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu menganalisis adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X (self assessment) dan variabel Y (kepatuhan wajib pajak orang pribadi). Penelitian ini merupakan studi empiris yang bersifat kausalitas yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat sebab akibat/klausal dari suatu fenomena. Desain penelitian pada dasarnya menggambarkan adanya prosedurprosedur yang mungkin dapat menguji hipotesis penelitian dari peneliti, agar bisa mencapai kesimpulan mengenai hubungna variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka desain penelitian dapat digambarkan pada gambar 2 berikut ini: Gambar 2 : Desain Penelitian Self assessment system (X) Kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y) 1.3 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional dari masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Self assessment system yaitu suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang (Mardiasmo, 2008:07). 2. Kepatuhan wajib pajak merupakan suatu ketaatan untuk melakukan ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan perpajakan yang diwajibkan atau diharuskan untuk dilaksanakan (Kiryanto, dalam Jatmiko, 2006:16). Agar data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat diketahui, maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengoperasionalisasian self assessment system variabel-variabel yang telah disebutkan pada latar belakang masalah dan kerangka pikir dengan maksud untuk menentukan indikator-indikator dari variabel yang bersangkutan sekaligus menentukan instrumen atau variabel. Sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3 Definisi Operasional Dan Indikator Variabel X Dan Variabel Y Variabel Self assessment system (X) Kepatuhan Wajib pajak (Y) Definisi Variabel Self assessment system yaitu suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang (Mardiasmo, 2008:07) Kepatuhan wajib pajak merupakan suatu ketaatan untuk melakukan ketentuanketentuan atau aturan-aturan perpajakan yang diwajibkan atau diharuskan untuk dilaksanakan (Kiryanto, dalam Jatmiko, 2006:16) Kepatuhan formal Kepatuhan material Indikator 1. kewajiban menghitung sendiri, 2. kewajiban memperhitungkan sendiri, 3. kewajiban membayar sendiri, dan 4. kewajiban melaporkan sendiri. (Andriyani, 2011: 10) Skala Ordinal 1. Pembayaran pajak Ordinal 2. Pelaporan SPT 3. Pengisian SPT 4. Hasil pemeriksaan 5. Tunggakan pajak Ordinal Berdasarkan tabel operasional di atas, maka pengukuran data dan skala yang digunakan untuk pembuatan kuisioner adalah menggunakan skala likert yang berisi pernyataan yang sistematis untuk menunjukkan sikap seseorang terhadap pernyataan itu. Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 93) bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial yang ditetapkan oleh peneliti sebagai variabel penelitian. Adapun yang digunakan sebagai pilihan dalam kuesioner data angket dengan menggunakan 5 (lima) pilihan/skor. Pada setiap pilihan akan diberikan bobot/skor nilai yang berbeda. 1.4 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2011: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi, yaitu pengusaha kena pajak (PKP) yang berada diwilayah kota Gorontalo dan terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti jumlah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar sebagai pengusaha kena pajak di wilayah kota Gorontalo sebanyak 306 wajib pajak. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling, yaitu Stratified random sampling. Random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi tiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Stratified random sampling adalah metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut. (Sugiono, 2011: 82).

Metode yang digunakan untuk menentukan sampel oleh peneliti adalah dengan menggunakan rumus Z-score yakni: n = Z 2.[ p (1-p)]. N Z 2.[ p (1- p)] + (N-1) E 2 N= jumlah populasi n = jumlah sampel Z = nilai z-score pada tingkat kepercayaan tertentu E = sampling eror yang dikehendaki Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari pegawai dipusat data dan informasi dikpp Pratama Gorontalo, hingga aakhir tahun 2011 tercatat sebanyak 307 wajib pajak orang pribadi yaitu pengusaha kena pajak yang terdaftar dan berada diwilayah kota Gorontalo. Mengacu pada rumus diatas, maka tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% dan tingkat kesalahan sampling (sampling error) yang dikehendaki sebesar maksimal 5%, maka jumlah sampel yang di ambil adalah sebagai berikut: n = 1.645 2.[ 0.5 2 (1-0.5)]. 3022 1.645 2.[ 0.5 (1-0.5)] + (3022-1) 0.1 2 = 2044.4018 0.6765 + 30.21 = 66.19 = 67 orang Sehingga jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 67 orang, yaitu wajib pajak orang pribadi/pengusaha kena pajak yang terdaftar dikpp Pratama Gorontalo dan berada di wilayah kota Gorontalo.

3.5 Jenis Dan Sumber Data 1. Jenis data Data Primer merupakan data penulisan yang diperoleh peneliti secara langsung dari sumber asli, berupa hasil pengisian kuesioner. 2. Sumber Data Sumber data diperoleh dari para wajib pajak yang menjadi responden dan bersedia memberi jawaban, yaitu jawaban terhadap serangkaian pertanyaan kuesioner yang diajukan dari peneliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan, antara lain: a. Studi kepustakaan Untuk dapat memperoleh landasan dan konsep yang kuat agar dapat memecahkan permasalahan, maka peneliti melakukan tinjauan kepustakaan dengan membaca literatur yang ada, yang berhubungan dengan topik penelitian. b. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab dan atau daftar isian yang harus diisi oleh responden. Jawaban responden diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang atau kelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena social. Jawaban setiap pertanyaan memiliki sejumlah kategori yang berturut-

turut dari yang paling positif sampai dengan paling negative. Penelitian ini menggunakan lima skala/skor (Sugiyono, 2011: 93). c. Wawancara Dalam hal ini peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh responden secara lisan. 3.6 Pengujian Instrumen Penelitian Untuk dapat mengumpulkan data dengan teliti, maka peneliti perlu menggunakan instrumen penelitian (alat ukur). Instrumen penelitan adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati yang secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2011: 102). Dalam penelitian ini, pengujian instrumen penelitian yang dipakai adalah sebagai berikut: 3.6.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menilai sejauh mana suatu alat ukur diyakini dapat dipakai sebagi alat untuk mengukur item-item pertanyaan-pertanyaan kuisioner dalam penelitian. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan utuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2011: 121). Tehnik yang digunakan untuk mengukur validitas pertanyaan-pertanyaan kuisioner adalah Kolerasi Product Moment dari Karl Pearson dengan ketentuan: jika r hitung lebih besar dari tabel, maka skor butir pertanyaan kuisioner valid tetapi sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka skor butir pertanyaan

kuisioner tidak valid. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan bentuan program SPSS versi 16 dan Microsoft excel 2007. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan kolerasi product moment (Sugiyono, 2011: 183) yang dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: R xy x y n : Koefisien kolerasi : Skor item ke-1 : Skor total variabel : Jumlah responden 3.6.2 Uji Relibilitas Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana kestabilan dan konstitensi instrumen dalam mengukur konsep. Selain itu pengujian reliabilitas dilakukan untuk membantu menetapkan kesesuaian pengukur. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (Arikunto, 2006: 196) yaitu: Keterangan: r 11 k : Relibilitas instrumen : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

σb 2 : Jumlah varians butir σt 2 : Varians Total 3.7 Tehnik Analisis Data 3.7.1. Uji Normalitas Uji normalitas data adalah hal yang lazim dilakukan sebelum sebuah metode statistik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data yang mampunyai pola seperti distribusi normal. Uji normalitas perlu dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan, sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik atau uji statistik. 1. Analisis grafik, Normalitas umumnya dideteksi dengan melihat tabel histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Apabila menggunakan grafik, normalitas umumnya dideteksi dengan melihat tabel histogram. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

2. Uji statistik Yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolgomorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H 0 : Data residual berdistribusi normal H a : Data residual tidak berdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. Jika nilai probabilitas <= 0,05 maka Ho ditolak 3.7.2 Analisis Regresi Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi. Analisis regresi ini digunakan untuk menjawab hipotesa penerapan self assessment system dan dampaknya terhadap kepatuhan wajib pajak di wilayah Gorontalo. Data yang diperoleh dimasukkan dalam rumus sebagai berikut: Keterangan: Y = a + bx Y : variabel dependen a : intersep (titik potong kurvaa terhadap sumbu y) b : kemiringan (slope) kurva linear X : variabel dependen Untuk menentukan nilai a dan b, digunakan rumus: a = ( Y)( ) ( X)( XY) N - ( X

b = N XY ( X)( Y) N - ( X Keterangan: a : intersep kurva estimesi atau nilai Y jika X=0 b : slove kurva estimasi yang baik Y : nilai rata-rata Y X : nilai rata-rata X N : jumlah data yang digunakan sebagai sampel 3.7.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen yaitu penerapan Self assessment system terhadap kepatuhan wajib pajak sebagai variabel dependen. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi linear sederhana. Secara parsial hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistic sebagai berikut: H 0 : Penerapan self assessment system tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. H a : Penerapan self assessment system berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. 3.8 Koefisien Determinasi R Untuk mengukur besarnya proporsi atau presentasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka dilakukan pengujian koefisien

determinan. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu (0 R 2 1). Hal ini berarti R 2 = 0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R 2 semakin besar mendekati 1, menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.