BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2005). Metode yang digunakan adalah survei. B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Juli sampai 23 Agustus 2011. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan satuan analisis (unit of analysis) yang hendak diteliti, dalam hal ini adalah individu-individu responden (Hamidi, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang mempunyai bayi umur 0-12 bulan sebanyak 72 ibu. 2. Sampel dan teknik sampling Sampel adalah sebagian dari populasi, yang merupakan perwakilan dari populasi (Hamidi, 2007). Besarnya sampel dalam penelitian ini
adalah 42 ibu dari 72 ibu yang mempunyai bayi umur 0-12 bulan di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. Pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Notoatmodjo 2003, sebagai berikut: n= N N.d² + 1 Keterangan : n= besar sampel N= besar populasi d= tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 10% Sehigga dapat dihitung sebagai berikut : 72 n = (72) (0,10)² + 1 72 = 1,72 = 41,8 dibulatkan menjadi 42 Teknik sampling adalah cara tertentu (yang secara metodologis dibenarkan) yang digunakan untuk menarik (mengambil,memilih) anggota sampel dari anggota populasi sehingga peneliti memperoleh kerangka sampel dalam ukuran yang telah ditentukan (Hamidi, 2007).
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara teknik accidental sampling. Accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara aksidental (accidental) dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Sehingga dalam teknik sampling di sini peneliti mengambil responden pada saat itu juga di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. D. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL (DO) Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya (Notoatmodjo, 2002). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pengetahuan ibu tentang imunisasi Hepatitis B pada bayi. Definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel di ukur (Hamidi, 2007). Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi Operasional Hasil Ukur Alat Ukur Skala Pengetahuan ibu tentang imunisasi Hepatitis B pada bayi Pemahaman ibu tentang imunisasi secara umum dan imunisasi Hepatitis B meliputi manfaat, tujuan, cara pemberian, jumlah pemberian, efek samping, penyakit Hepatitis B Baik : 76% - 100%, Cukup : 56% - 75%, Kurang : < 56% Kuesioner Ordinal
E. PROSEDUR PENELITIAN Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian sebagai berikut: 1. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin untuk pengambilan data dan penelitian kepada bagian Administrasi dan Ketua Prodi Diploma III Kebidanan UNIMUS. 2. Peneliti memberikan surat pengantar pengambilan data ke sekretariat bagian umum Dinas Kesehatan Kota Semarang. 3. Peneliti memberikan surat pengantar untuk pengambilan data dari bagian umum Dinas Kesehatan Kota Semarang ke bagian Kesehatan Keluarga (KesGa) 4. Peneliti mengajukan surat pengantar ke Dinas Kesehatan Semarang untuk pengambilan data di Puskesmas Tlogosari Kulon 5. Peneliti memberikan surat pengantar pengambilan data ke Puskesmas Tlogosari Kulon 6. Peneliti mengajukan ijin penelitian ke Puskesmas Tlogosari Kulon 7. Peneliti menerangkan kepada responden mengenai tujuan penelitian 8. Peneliti melakukan penelitian di Puskesmas Tlogosari Kulon dengan cara memberikan kuesioner kepada responden 9. Peneliti melakukan pengolahan data dan analisis data 10. Peneliti menarik kesimpulan
F. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung pada saat berlangsungnya penelitian melalui kuesioner yang terdiri dari karakteristik responden dan pertanyaan mengenai pengetahuan ibu. 2. Data sekunder Data sekunder berupa data cakupan imunisasi Hepatitis B tingkat Propinsi, tingkat kota dan tingkat Puskesmas. G. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS 1. Uji validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benarbenar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2010). Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut: r = N( XY) ( X. Y) (N. X- X) (N. X- Y) Keterangan:
r N X Y XY = indeks korelasi = jumlah responden = skor butir = skor total = skor butir dikali skor total Uji validitas dilakukan di Puskesmas Gayamsari Semarang pada ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan. Uji validitas terdiri dari 35 pertanyaan. Setelah diuji dengan rumus korelasi product moment dengan hasil r hitung 0,456 sampai dengan 0,892 dari hasil tersebut didapatkan 10 pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 7, 9, 11, 12, 19, 20, 26, 27, 28, 29 karena r hitung < 0,444. Pertanyaan yang tidak valid dihilangkan karena sudah terwakili oleh pertanyaan yang valid. Sehingga pertanyaan yang valid berjumlah 25 pertanyaan. Namun yang digunakan pada penelitian berjumlah 21 pertanyaan karena ada 4 pertanyaan yang hampir mirip dengan pertanyaan yang sudah ada yaitu nomor 3, 6, 13, 22. 2. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010). Uji reliabilitas dengan rumus cronbach s alpha (Sugiyono, 2003) yang rumusnya sebagai berikut :
R11 = Keterangan: R11 = Reliabilitas σh² = jumlah varians butir k = banyaknya butir pertanyaan atau item σ1² = varians total Dalam uji reliabilitas ketentuannya bila r alpha > konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliabel (Riyanto, 2011). Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan di Puskesmas Gayamsari Semarang pada 20 responden menunjukkan bahwa nilai uji reliabilitas untuk kuesioner pengetahuan ibu tentang imunisasi hepatitis B didapatkan hasil r alfa sebesar 0,9. Sehingga pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan tentang imunisasi hepatitis B dapat dikatakan reliabel. H. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 1. Pengolahan data a. Editing, melakukan pengecekan kelengkapan data di antaranya kelengkapan ketentuan identitas pengisi, kelengkapan lembar kuesioner dan kelengkapan isian. Ternyata setelah dilakukan editing data yang diisi oleh responden sudah lengkap.
b. Coding, setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya melakukan peng kode an atau coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka. Pengkodean dilakukan pada variabel umur, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan. Umur terdiri dari 3 kategori, pendidikan terdiri dari 3 kategori, pekerjaan terdiri dari 2 kategori dan pengetahuan terdiri dari 3 kategori. c. Scoring, melakukan pemberian skor dari jawaban responden berdasarkan tingkat pengetahuan. Bila benar diberi skor 1, bila salah diberi skor 0. Semua jawaban responden sudah diberi skor sesuai dengan benar atau tidaknya jawaban responden. d. Entry Data, memasukkan jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang bentuk kode angka ke dalam program SPSS. e. Cleaning, mengecek kembali data dari setiap responden yang sudah dimasukkan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode dan ketidaklengkapan. Setelah dilakukan cleaning ternyata tidak ada kesalahan-kesalahan dalam pengkodean dan semua data sudah lengkap. 2. Analisis data Untuk memperoleh hasil penelitian, peneliti melakukan analisis dengan menggunakan analisis Univariat. Analisa Univariat menggambarkan variabel-variabel penelitian secara tersendiri yaitu variabel umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu tentang imunisasi
hepatitis B dalam bentuk distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus: (Budiarto, 2003) f X= 100% n Keterangan: X= hasil persentase f= frekuensi hasil pencapaian n= total seluruh observasi