Jaringan Selular dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari Hari Agung Prakoso [120480008Y] Agoenk_17@yahoo.com Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Abstrak Jaringan selular mengalami perkembangan yang amat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada mulanya, teknologi ini digunakan untuk keperluan militer. Akan tetapi, seiring waktu berjalan, teknologi ini mulai digunakan sebagai jaringan utama dalam telepon selular. Tak hanya untuk menelepon tetapi jaringan selular bisa juga digunakan untuk mengirim pesan singkat (short message service). Dalam penggunaan pesan singkat, terdapat beberapa celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab unutk melakukan serangan. Jaringan selular juga dapat diaplikasikan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh (elearning). Seiring waktu berjalan, kebutuhan akan data dalam jaringan selular terus meningkat dan perangkatnya juga terus mengalami penigkatan yang signifikan. Oleh karena itu, dibutuhkan metode untuk meningkatkan efisiensi panggunaan jaringan. Kata kunci: jaringan selular, pesan singkat, pembelajaran jarak jauh, telepon genggam. Pendahuluan Di zaman seperti sekarang ini, jarak bukanlah masalah dalam melakukan komunikasi. Telepon menjadi hal yang lazim untuk digunakan sekarang ini dan didukung lagi dengan kehadiran jaringan selular yang memungkinkan untuk membawa telepon genggam kemanapun kita pergi. Dengan ini kita bisa menerima dan melakukan panggilan di manapun dan kapanpun selama terdapat jaringan selular pada daerah tersebut. Penulis paper ini mencoba untuk membahas fenomena yang terjadi dan penggunaan jaringan selular dan aplikasinya terhadap kehidupan sehari hari. Dalam membuat paper ini, penulis menggunakan sumber dari dua jurnal terkemuka di dalam penelitian sistem informasi yaitu ACM dan IEEE. 1
Studi Pustaka Paper Pertama: A Study of The Short Message Service of a Nationwide Cellular Network Di paper pertama ini, penulis ingin mengetahui tentang fenomena pesan singkat yang jumlah penggunaannya sangat meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penulis pun mengikuti metode penulis paper tersebut dalam meneliti penggunaan pesan singkat di India untuk periode 3 minggu. Hal yang diteliti dalam hal ini adalah lalu lintas dari penggunaan singkat dan mekanisme store and forward. Hasilnya adalah rata rata pengguna telepon hanya mengirim 1 2 pesan per hari. Tetapi terdapat juga nomor selular yang bisa mengirim hingga ribuan pesan per harinya yaitu biasanya penyedia jasa layanan. Paper Kedua: Towards the Fourth Generation of Cellular Networks: Improving Performance Using Distributed Negotiation Paper kedua membahas tentang negosiasi protocol yang bersifat bilateral antara agen yang akan meningkatkan performa dari jaringan selular. Seiring waktu berjalan, kebutuhan akan paket data digital terus meningkat dan jaringan selular sebagai salah satu sarananya harus melakukan efisiensi agar kebutuhan pengguna layanan dapat terpenuhi. Mekanisme yang diajukan penulis paper tersebut akan memicu penelitan lanjut yang lebih maju di daripada negosiasi protocol. Paper Ketiga: Exploiting Open Functionality in SMS Capable Cellular Networks Paper ketiga ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek aspek keamanan dalam penggunaan teknologi pesan singkat. Pesan singkat memungkinkan pengguna untuk berinteraksi melalui teks. Melihat potensi yang begitu besar dari layanan ini, penyedia jaringan selular membuka jaringan mereka terhadap jaringan servis lain untuk meningkatkan volume panggunaan pesan singkat. Ini dapat dilakukan dengan cara: akses ke penyedia situs jaringan, email, dan instant messaging. Akan tetapi, terdapat dua kelemahan utama yang mendasar dari hal di atas yaitu: bottleneck dalam jaringan (kondisi di mana traffic sangat penuh sehingga pesan tidak sampai ke tujuan) dan hit list creation (Denial of Service attack). Terdapat beberapa cara pencegahannya yaitu: memisahkan panggilan suara dan data, alokasi sumber daya, pembatasan rate, dan pendidikan. 2
Paper Keempat: Broadband Cellular Radio Telecommunication Technologies in Distance Learning: A Human Factors Field Study Akses radio selular menyajikan servis broadband yang interaktif dan memungkinkan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Terdapat beberapa keuntungan dari sistem pembelajaran jarak jauh yaitu biaya realisasi yang renda dan memungkinkan untuk menjangkau tempat terpencil. Eksperimen pun dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbedaan kualitas belajar mengajar di ruang kelas konvensional jika dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh. Hasilnya adalah, tidak terdapat perbedaan yang signifikan di dalam sistem pembelajaran jarak jauh dan ruang kelas konvensional. Secara khusus, hasil eksperimen juga menggambarkan bahwa sistem pembelajaran jarak jauh tidak hanya memungkinkan tapi juga memuaskan pelajar dan pengajar. Paper Kelima: Cellular Phone as Embedded Systems Telepon seluler sekarang adalah suatu desain yang kompleks di mana seluruh blok fungsionalnya dibuat sangat mobile. Dengan kata lain, bagaimana desain suatu telepon itu bisa banyak terdapat fitur tetapi dengan dimensi yang tidak terlalu besar sehingga nyaman dibawa ke mana mana. Di masa depan, platform akan menjadi lebih kompleks. Salah satunya adalah data transfer yang lebih besar dan kebutuhan akan imaging dari camera. Standsardisasi perlu dilakukan guna menyederhanakan kompleksitas dan menyajikan lebih banyak ekstesi/konten. Hardware juga perlu dibuat dengan melakukan optimasi. Device yang begitu kecil tidak memungkinkan untuk menjalankan aplikasi yang banyak secara bersamaan, powernya kurang untuk menjalankan itu semua. Untuk mendukung kinerja dari processor, memori juga haruslah ditingkatkan. Aplikasi juga menjadi bagian penting dari telepon seluler. Ambil contoh aplikasi web browser. Fitur ini data membantu kehidupan kita seharihari dan dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Platform aplikasi yang paling populer untuk telepon seluler tentu saja Java. Java merupakan platform utama dalam mengembangkan aplikasi third party. Dari berbagai macam perspektif yang disajikan oleh 5 paper di atas, beberapa komentar dapat disimpulkan. Jaringan selular sekarang sudahlah menjadi bagian yang vital dalam kehidupan kita sehari hari. Hampir semua orang sekarang memiliki telepon genggam dan roda kehidupan sehari hari pun dijalankan dengan memakai telepon genggam. Dalam berbisnis misalnya, untuk menghubungi rekan kerja yang jauh di seberang negara, kita tinggal perlu menelpon dan dalam hitungan detik akan langsung tersambung walaupun jarak tempuhnya bisa mencapai ribuan kilometer. 3
Dengan berkembangnya pemakaian teknologi ini, jaringannya pun harus ditingkatkan. Penggunaan dari jaringan ini bukan hanya sekadar panggilan suara maupun pesan singkat, tetapi juga meliputi audio, video, dan berbagai macam file lainnya yang dapat diunduh lewat jaringan maya. Teknologi jaringan seperti 3G ataupun 3.5G sudah menjadi umum di zaman seperti ini. Penggunaan teknologi ini juga harus didukung oleh perangkat kerasnya sendiri yaitu telepon genggam. Telepon genggam sekarang haruslah yang memiliki fitur fitur seperti web browsing, 3G, kamera, pemutar musik digital, dan berbagai fitur lainnya. Ini sejalan dengan konsep telepon genggam sebagai embedded system. Jaringan selular juga mendukung untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh tidak hanya efektif dari segi harga, tapi juga dapat menghemat waktu, biaya, dan mamangkas jarak tempuh karena ruang kelasnya dilakukan secara virtual. Akan tetapi, untuk Indonesia mungkin hal ini masih sulit untuk dilakukan mengingat keterbatasan jaringan telekomuniasi dan mahalnya infrastruktur yang harus dibangun. Di Negara maju, hal seperti ini sudah menjadi hal biasa dan banyak universitas terkemuka di dunia sudah menyediakan pembelajaran jarak jauh sehingga pelajar tidak perlu secara fisik hadir di kelas. 4
Daftar Pustaka [1] Petros Zerfos, Xiaoqiao Meng, Starsky H. Y. Wong, Vidyut Samanta, Songwu Lu (2006), A Study of the Short Message Service of a Nationwide Cellular Network, IMC 06 ACM. [2] Raz Lin, Daphna Dor Shifer, Saar Rosenberg, Sarit Kraus, David Sarne (2006), Towards the Fourth Generation of Cellular Networks: Improving Performance Using Distributed Negotiation, MSWiM 06 ACM. [3] William Enck, Patrick Traynor, Patrick McDaniel, Thomas La Porta (2005), Exploiting Open Functionality in SMS Capable Cellular Networks, CCS 05 ACM. [4] Filomena Papa, Sandra Spedaletti (2001), Broadband Cellular Radio Telecommunication Technologies in Distance Learning: A Human Factors Field Study, ACM. [5] Yrjo Neuvo (2004), Cellular Phones as Embedded Systems, IEEE ISSC. 5