Tabel 2.1. Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP. Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Akuntansi. Dosen Pengampu: Siswanto,M.Pd.

BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan

NAMA : Ade Syifa F. Dewi NPM : Pembimbing : Niayah Erwin, SE.,Ak., Maksi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginvestasikan dana yang cukup besar dalam memperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. menentukan bagaimana sederhana dan kompleknya suatu badan usaha

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem Akuntansi Aktiva Tetap

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

BAB I PENDAHULUAN. rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap dalam

DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR. Barang/ Jasa PERUSAHAAN. Kas / Utang

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti

Sistem Akuntansi Biaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

JUMLAH AKTIVA

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENGAKUAN DAN PENILAIAN ASET TETAP

aktiva tetap sampai dengan aktiva tersebut siap untuk digunakan.

KUESIONER I UNTUK VARIABEL INDEPENDEN "SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU" No. Pertanyaan SS S R TS STS 1

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

L2

BAB I PENDAHULUAN. dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

BAB IV ANALISA HASIL & PEMBAHASAN. 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TUGAS AKHIR

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

SISTEM AKUNTANSI BIAYA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

B A B V PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET T ETAP

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisis penerapan sistem informasi akuntansi pembelian secara kredit dalam

AKUNTANSI PEMBIAYAAN DAN TRANSAKSI NONKAS BAGI PEMERINTAH DAERAH

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan, dan peralatan/inventaris yang digunakan dalam mendukung

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

1. Jumlah penjualan menurut jenis produk dan keseluruhan, baik secara harian maupun periodik.

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

STRUKTUR ORGANISASI PT. PRATHELO UTAMA

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH...

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan dan sarana pendukung lainnya untuk memperlancar pekerjaan dalam rangka

Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan arus kas merupakan salah satu laporan dari laporan keuangan

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. Aset Lancar

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK. kerja praktek di SPBU Rancah, penulis ditempatkan di Administrasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB 8 HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG MASALAH KHUSUS

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

GHUFRON ISMAWAN B

Irsan Lubis, SE.Ak Suryani, SE

Universitas Sumatera Utara

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN ASAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : KK KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 247/PMK.06/2014 TENTANG

Manajer Pembelian Manajer Personalia Manajer Produksi Departemen Service Manajer Akuntansi. Spinning Weaving Engineering

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

Informasi yang dihasilkan perusahaan dapat berupa informasi keuangan maupun informasi non keuangan.informasi ini dibutuhkan baik oleh pihak intern per

REVALUASI & PELEPASAN ASET TETAP

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga

KUESIONER PENGARUH AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN TUNAI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN ( X )

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN AKTIVA TETAP PADA PDAM TIRTA ANOM BANJAR. Oleh: Ade Suherman, S.Pd., M.Pd. Abstrak


Jabatan : Lama bekerja : Keterangan : SS = sangat setuju. S = setuju. RR = ragu-ragu. TS = tidak setuju. STS = sangat tidak setuju PENGENDALIAN INTERN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

AKUNTANSI DI SATUAN KERJA

BAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep

KOMPUTER AKUNTANSI ACCURATE Irsan Lubis, SE.Ak, BKP Suryani, SE. Lembaga Studi Akuntansi Perpajakan Indonesia

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

Modul I Siklus Pendapatan

SISTEM PENARIKAN AKTIVA TETAP BERWUJUD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 mengenai


Transkripsi:

Lampiran 55 Tabel 2.1 Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Ekonomi Pilihan jawaban No. Pertanyaan STS KS R S SS 1. Adapun dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Aktiva Tetap yaitu sebagai berikut ini a. Surat perintah otorisasi aktiva tetap b. Surat permintaan reparasi, c. Surat permintaan transfer aktiva tetap, d. Surat permintaan penghentian pemakaian e. Surat perintah kerja ( work order ), f. Surat order pembelian, g. Laporan penerimaan barang, h. Faktur dari pemasok, i. Bukti kas keluar, j. Daftar akumulasi penyusutan k. Bukti memorial. 2. Surat permintaan otorisasi aktiva tetap diisi oleh fungsi yang mengusulkan perolehan aktiva tetap dan diotorisasi oleh Pembantu Dekan II

Lampiran 56 3. Laporan penerimaan barang diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukanbpemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok. 4. Bukti kas keluar dibuat oleh fungsi akuntansi setelah dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima. 5. Bukti memorial digunakan sebagai dokumen untuk pencatatan transaksi depresiasi harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun, penghentian pemakaian dan pengeluaran modal. 6. Fungsi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Aktiva Tetap yaitu sebagai berikut ini. a. Fungsi pemakai, b. Fungsi riset dan pengembangan, c. Direktur yang bersangkutan, d. Direktur utama, e. Fungsi pembelian, f. Fungsi penerimaan, g. Fungsi h. Fungsi akuntansi. 7. Fungsi pemakai bertanggung jawab mengajukan usulan investasi dalam aktiva dan mengajukan surat permintaan otorisasi investasi untuk merealisasikan perolehan aktiva tetap 8. Direktur utama memberikan otorisasi

Lampiran 57 terhadap semua mutasi aktiva tetap 9. Fungsi pembelian bertanggung jawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order pembelian untuk pengadaan aktiva tetap, 10. Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap yaitu sebagai berikut ini a. Sistem pembelian b. Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri, c. Sistem perolehan aktiva tetap secara pertukaran, d. Sistem pengeluaran modal, e. Sistem penghentian pemakaian f. Sistem transfer g. Sistem pencatatan penyusutan h. Sistem penyajian aktiva tetap di neraca, i. Sistem penarikan aktiva tetap ( retairment ). 11. Sistem pembelian aktiva tetap dirancang untuk melaksanakan pencatatan harga pokok aktiva tetap yang diperoleh dari transaksi pembelian 12. Sistem pengeluaran modal dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya pengeluaran modal

Lampiran 58 13. Sistem Akuntansi Aktiva Tetap cepat 14. Sistem Akuntansi Aktiva Tetap aman 15. Sistem Akuntansi Aktiva Tetap murah Keterangan : Total Skor Terendah = 15 Total Skor Tertinggi = 75 STS KS R S SS = Sangat Tidak Setuju = Kurang Setuju = Ragu-ragu = Setuju = Sangat Setuju Kriteria Penilaian : 15-26 = Sangat Tidak Memenuhi Prinsip Cepat, Aman, dan Murah. 27-38 = Kurang Memenuhi Prinsip Cepat, Aman, dan Murah. 39-50 = Cukup Memenuhi Prinsip Cepat, Aman, dan Murah. 51-62 = Memenuhi Prinsip Cepat, Aman, dan Murah. 63-75 = Sangat Memenuhi Prinsip Cepat, Aman, dan Murah.

Lampiran 59 Hasil Perhitungan : STS = 1 x 1 = 1 KS = 1 x 2 = 2 R = 1 x 3 = 3 S = 5 x 4 = 20 SS = 7 x 5 = 35 Total Skor = 61 (Memenuhi Prinsip Cepat, Aman, dan Murah ). Berdasarkan hasil dari perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi telah memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah. Sesuai dengan kriteria penilaian, skor yang diperoleh adalah 61 sehingga dikategorikan memenuhi prinsip cepat, aman, dan murah.