BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (1) Kesimpulan, (2) Saran, dan (3) Rekomendasi.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan berprestasinya menjadi melemah. Fenomena lain. menunjukkan bahwa guru kurang komit dalam menjalankan tugas

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. khususnya kompetensi pedagogik adalah kesadaran akan melakukan evaluasi diri

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan-temuan penelitian

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DANSARAN. dari ketiga fokus yaitu Kesiapan implementasi Kurikulum 2013

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang berada di Kabupaten Subang secara keseluruhan rata-rata berada pada

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, dan penilai pembelajaran maka guru harus senantiasa berusaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang kesiapan proses

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sebelumnya, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 4-D dari Thiagarajan yaitu: (1) define, (2) design, (3) development, (4)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya,

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang telah dipaparkan pada bab IV, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,

PROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dapat dikategorikan sebagai organisasi nirlaba yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam upaya

masalah penelitian yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah, sistem pelayanan administratif, sistem penyelenggaraan proses pendidikan (pembelajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

STUDI TENTANG PENERAPAN KURIKULUM

139 Dwi Lestari Yuniawati, 2013 Manajemen Sekolah Berbasis Program Akselerasi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK DAN KKPI

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian laporan penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan antara lain:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Terdahulu, (g) Kerangka Pemikiran, dan (h) Sistematika Pembahasan.

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN PERSETUJUAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB I PENDAHULUAN. di hampir semua aspek kehidupan manusia. Di satu sisi perubahan itu bermanfaat

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH PENGAWAS SMK NEGERI DI KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan kajian teoritik dan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pertama, terdapat kecenderungan semakin tinggi motivasi belajar, aktivitas belajar

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat dirumuskan

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang termasuk anak berkebutuhan khusus, hal ini dapat pula diartikan sebagai

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM.

BAB I PENDAHULUAN. selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Negeri di Kabupaten Aceh Selatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mutu terpadu (TQM) termasuk dalam kategori tinggi, dengan pencapaian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Pendidikan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Ketersediaan sarana dan prasarana serta pemanfaatannya secara optimal

BAB V PENUTUP. bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan pola Portofolio, Pola Pendidikan dan

SUPERVISI DALAM RANGKA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS, KOMPETENSI DAN DAYA SAING LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

2015 MANFAAT PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENUMBUHAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 CIMAHI

BAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. gambaran mengenai Implementasi Muatan Lokal Kurikulum Tingkat Satuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. dengan adannya implementasi Kurikulum 2013 yang baru diselenggarakan maka

10 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya prestasi belajar tersebut berkaitan dengan beberapa faktor. Banyak

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. besar dirumuskan kesimpulan penelitian sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Persyaratan analisis data telah terpenuhi, dengan demikian, kesimpulan yang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD)

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

Perilaku Kepemimpinan Transpormasional Kepala SMA di Kabupaten Karawang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh, dapat ditarik

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Bab ini menyajikan beberapa kesimpulan hasil penelitian, implikasi, dan rekomendasi yang dikemukakan berdasarkan berbagai temuan dari pengolahan data, terutama yang berkenaan dengan Kontribusi Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kinerja Guru Terhadap Efisiensi Pembelajaran (Studi tentang Persepsi Guru atas Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kinerja Guru Terhadap Efektivitas Pembelajaran di SMA Negeri se-kabupaten Indramayu). Penarikan kesimpulan diambil dari hasil pengolahan data sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, implikasi dirumuskan berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dan rekomendasi diangkat dari beberapa analisa/ kajian data penelitian baik berkaitan dengan metodologi maupun dengan peraturan normatif yang ada. Rekomendasi dimaksudkan untuk meningkatkan dan menindaklanjuti dari hasil penelitian ini. Oleh karena itu, rekomendasi yang dirumuskan dalam tesis ini ditujukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan Supervisi Akademik, Kinerja Guru dan Peningkatan Efektivitas Pembelajaran di sekolah. Hal ini perlu lebih mendapat penekanan karena ketiga variabel ini merupakan inti dari proses kerja persekolahan. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Bab IV sebelumnya, maka diperoleh beberapa hasil penelitian yang merujuk kepada pertanyaan penelitian sebagai berikut. 127

128 1. Gambaran supervisi akademik kepala sekolah secara umum menunjukkan bahwa dimensi pra observasi menduduki peringkat pertama yang memperoleh skor 2,919 (cukup); kemudian peringkat kedua dimensi follow up/ tindaklanjut yang memperoleh skor 2,94 (cukup); peringkat ketiga dimensi pelaksanaan/ supervisi yang memperoleh skor 2,87 (cukup); dan selanjutnya peringkat keempat dimensi pembicaraan individual yang memperoleh skor 2,07 (cukup). 2. Gambaran kinerja guru secara umum menunjukkan bahwa dimensi pelaksanaan proses pembelajaran menduduki peringkat pertama yang memperoleh skor 2,88 (cukup); kemudian peringkat kedua dimensi perencanaan proses pembelajaran yang memperoleh skor 2,91 (cukup). Peringkat ketiga dimensi evaluasi pembelajaran yang memperoleh skor 2,86 (cukup). 3. Gambaran efektivitas pembelajaran secara umum menunjukkan bahwa dimensi semua siswa merasa senang (enjoy) di dalam proses pembelajaran menduduki peringkat pertama yang memperoleh skor 3,37 (baik); peringkat kedua dimensi interaksi guru dengan siswa yang memperoleh skor 2,9 (cukup); peringkat ketiga dimensi ketercapaian tujuan (SK, KD) pembelajaran yang ditetapkan yang memperoleh skor 2,888 (cukup); kemudian peringkat keempat dimensi memperhatikan perbedaan individu siswa yang memperoleh skor 2,84 (cukup); dan peringkat kelima dimensi peningkatan keingintahuan para siswa yang memperoleh skor 2,84 (cukup). 4. Besarnya kontribusi supervisi akademik kepala sekolah terhadap efektivitas pembelajaran yang diperoleh sebesar 0,667 artinya hubunganya kuat,

129 sedangkan kontribusi sebesar 44,49%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan Supervisi akademik kepala sekolah berkontribusi signifikan terhadap efektivitas pembelajaran dapat diterima. 5. Besarnya kontribusi kinerja guru terhadap efektivitas pembelajaran yang diperoleh sebesar 0,555 berarti terdapat hubungan yang kuat, sedangkan kontribusi 30,80%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan Kinerja guru berkontribusi signifikan terhadap efektivitas pembelajaran dapat diterima. 6. Besarnya kontribusi supervisi akademik kepala sekolah dan kinerja guru secara bersama-sama terhadap efektivitas pembelajaran adalah 0,719 hubungannya tergolong kuat. Kontribusinya 51,70% sedangkan sisanya 48,30% ditentukan oleh variabel lain. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan supervisi akademik kepala sekolah dan kinerja guru secara bersama-sama berkontribusi signifikan terhadap efektivitas pembelajaran dapat diterima. Jadi, kajian teori tentang supervisi akademik kepala sekolah, kinerja guru dan efektivitas pembelajaran memang cukup relevan dengan hasil penelitian yang ada. B. Implikasi Dari kesimpulan yang telah diuraikan tersebut, mengandung beberapa implikasi bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya peningkatan efektivitas

130 pembelajaran di sekolah. Penulis kemukakan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian sebagai berikut: 1. Variabel Supervisi akademik kepala sekolah ini meliputi dimensi (a) praobservasi, (b) pelaksanaan supervisi, (c) pembicaraan individual, dan (d) follow Up / tindak lanjut yang berkontribusi sebesar 44,49% terhadap efektivitas pembelajaran. Dari keempat dimensi tersebut yang paling menonjol adalah dimensi pra observasi. Hal ini menggambarkan bahwa supervisi akademik kepala sekolah perlu ditingkatkan dari dimensi pra observasi. Yaitu kepala sekolah bersama guru merumuskan jadwal observasi kelas, dan kepala sekolah bersama guru merumuskan instrumen observasi kelas. 2. Variabel Kinerja guru yang meliputi dimensi (a) perencanaan proses pembelajaran, (b) pelaksanaan proses pembelajaran, dan (c) evaluasi pembelajaran yang berkontribusi sebesar 30,80% terhadap efektivitas pembelajaran. Dari ketiga dimensi tersebut yang paling menonjol adalah pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini menggambarkan bahwa kinerja guru perlu ditingkatkan dari dimensi pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu bahwa kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, dan penggunaan metode serta strategi pembelajaran. Semua tugas guru tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab guru yang secara optimal dalam pelaksanaannya menuntut kemampuan guru. 3. Dari keempat dimensi variabel supervisi akademik kepala sekolah tersebut yang paling menonjol adalah dimensi pra observasi. Dari ketiga dimensi

131 variabel kinerja guru yang paling menonjol yaitu pelaksanaan proses pembelajaran. Dari lima dimensi variabel efektivitas pemebelajaran yang paling menonjol yaitu dimensi semua siswa merasa senang (enjoy) didalam proses pembelajaran dengan indikator, yaitu (a) peserta didik mudah menangkap penjelasan guru, (b) alat pembelajaran menarik peserta didik, dan (c) sumber belajar di sekolah lengkap, secara bersama-sama berkontribusi sebesar 51,70% sedangkan sisanya 48,30% ditentukan oleh variabel lain. Diimplikasikan bahwa kepala sekolah dan guru untuk lebih meningkatkan variabel-variabel yang telah diteliti tersebut. C. Rekomendasi Meskipun lembaga sekolah dikategorikan sebagai organisasi nirlaba yang melayani masyarakat, namun tidak berarti sekolah tidak dituntut untuk terus meningkatkan mutu proses maupun output pendidikannya. Bahkan sebaliknya, sekolah dituntut untuk memperhatikan mutu, karena dengan tugas suci dan mulia yang diemban oleh guru adalah Turut mencerdaskan kehidupan bangsa ( Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945), dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Untuk dapat mewujudkan efektivitas pembelajaran di dalam kelas, diperlukan guru yang kreatif dan inovatif. Guru yang tidak sekedar melaksanakan tugasnya sebagai pekerjaan rutinitas. Yang melakukan tugas mengajar secara monoton dari waktu ke waktu. Efektivitas pembelajaran membutuhkan dan

132 menuntut guru yang selalu mau mencoba sesuatu yang baru. Mau membandingkan antara yang biasa dengan yang belum pernah dilakukan. Bahkan efektivitas pembelajaran memerlukan guru yang siap untuk melakukan pengembangan dan penyempurnaan dalam proses belajar mengajarnya. Lebih dari itu, diharapkan guru tersebut mau meningkatkan kinerjanya dengan melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan suatu streategi, pendekatan, dan metode mengajar yang digunakan. Dari kesimpulan dan implikasi yang telah diuraikan tersebut, maka sehubungan dengan itu direkomendasikan kepada berbagai pihak terkait untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini. Diperlukan kompetensi dan sekaligus kemauan (komitmen) pada kepala sekola dan guru guru untuk terus meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah. 1. Bagi Kepala Sekolah, (a). Melibatkan semua guru dalam Diklat/IHT dan melaksanakan supervisi dan evaluasi keterlaksanaan proses pembelajaran secara berkesinambungan (terjadwal), dengan maksud untuk memonitor kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didiknya, sehingga guru dapat mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukannya sudah terlaksana sesuai dengan yang seharusnya atau belum;

133 (b). Bersama guru, kepala sekolah membuat instrumen supervisi dan evaluasi kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP dan mendokumentasikan hasil supervisi tersebut secara baik sebagai data otentik bagi guru dalam perbaikan proses pembelajaran selanjutnya; (c). Menyelenggarakan training/ penataran atau IHT dengan melibatkan seluruh guru untuk meningkatkan kompetensi, dan mengkaitkannya dengan peraturan kepegawaian dan karier; (d). Mengadakan Studi Banding ke sekolah Unggulan, diharapkan akan menjadi bahan motivasi yang kuat bagi guru; (e). Menetapkan reward dan punishmen secara jelas dan tegas. 2. Bagi Dinas Pendidikan, direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: (a) Mensosialisasikan peningkatan efektivitas pembelajaran kepada seluruh kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah pada berbagai jenjang dan jenis pendidikan, baik melalui buku pedoman pelaksanaan maupun melalui berbagai pelatihan dan penataran; (b) Melaksanakan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala untuk mengetahui apakah keterlaksanaan pengawasan proses pembelajaran telah berjalan dan mencapai hasil sebagaimana target yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan. Kegiatan monitoring ini bisa dilakukan melalui kunjungan ke sekolah-sekolah dalam bentuk pembinaan atau penilaian kinerja sekolah, sehingga sekolah dapat mengetahui pelaksanaan program

134 akademik yang telah dilakukannya sudah terlaksana sesuai dengan yang seharusnya atau belum. 3. Bagi guru, direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: (a) Selalu berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme melalui MGMP, seminar, dan workshop yang berkaitan dengan kinerja guru. (b) Membina hubungan baik dengan teman sejawat, orang tua peserta didik, dan peserta didik agar efektivitas pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan. 4. Bagi Peneliti, sekiranya ada yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap efektivitas pembelajaran disarankan hal-hal sebagai berikut: (a) Mengingat studi ini hanya mengkaji dua variabel yang berkontribusi terhadap efektivitas pembelajaran, direkomendasikan untuk mengupayakan pengembangan penelitian serupa di sekolah umum atau sekolah kejuruan tingkat menengah atas dengan pendekatan dan metode yang berbeda maupun dengan ruang lingkup dan sampel yang lebih luas. Disamping itu, mengingat bahwa efektivitas pembelajaran bukan hanya dikontribusi oleh dua faktor; variabel supervisi akademik kepala sekolah dan variabel kinerja guru, maka bisa dilanjutkan dengan melakukan pengkajian terhadap variabel lain seperti sarana dan prasarana belajar siswa, kompetensi guru, partisipasi orang tua dan motivasi.

135 (b) Mengingat penelitian ini hanya menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif, direkomendasikan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan kualitatif atau menggabungkan antara pendekatan kualitataif dan kuantitatif, serta mengkaji berbagai faktor yang berkontribusi terhadap efektivitas pembelajaran. Dalam hal ini, misalnya mengupayakan penelitian korelasional yang berkisar tentang berbagai faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran di sekolah.