USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
Bentuk baku konstruksi jaring insang dasar monofilamen

Bentuk baku konstruksi jaring insang dasar monofilamen bawal putih

Bentuk baku konstruksi jaring insang permukaan multifilamen lemuru

Bentuk baku konstruksi jaring insang banyar

Bentuk baku konstruksi jaring insang pertengahan multifilamen tanpa saran

SAMBUTAN. Jakarta, Nopember Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BULUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4.2 Keadaan Umum Perikanan Tangkap Kabupaten Lamongan

BAB VI PENUTUP. dengan pola aktivitas dan strategi penghidupan masyarakat nelayan di Kawasan. Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.

HASAN BASRI PROGRAM STUDI

KELOMPOK SASARAN. 1. Nelayan-nelayan yang telah mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam pengoperasian jaring trammel.

PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL JAKARTA

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

PENYULUH PERIKANAN BANTU KABUPATEN BEKASI DAMPINGI KOPERASI NELAYAN MENYUSUN RENCANA BANTUAN SARANA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2016

V. KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Potensi perikanan laut meliputi perikanan tangkap, budidaya laut dan

VIII. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP YANG BERKELANJUTAN. perikanan tangkap di perairan Kabupaten Morowali memperlihatkan jumlah alokasi

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI (OBJEK PENELITIAN)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan sektor industri yang berbasis sektor agribisnis sangat

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

8 SELEKSI ALAT TANGKAP DAN TEKNOLOGI YANG TEPAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA LEMURU (Sardinella lemuru Bleeker 1853) DI SELAT BALI

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR MEMAKAI ALAT TANGKAP FUNAI (MINI POLE AND LINE) DI KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI UNTUK SEKTOR PERIKANAN DI PROVINSI GORONTALO

STRUKTUR ONGKOS USAHA PERIKANAN TAHUN 2014

PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN AIR BERSIH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS SUMATERA BARAT RULLI KURNIAWAN

Potensi Terumbu Karang Luwu Timur

3.2.1 Spesifikasi alat tangkap Bagian-bagian dari alat tangkap yaitu: 1) Tali ris atas, tali pelampung, tali selambar

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Oleh : Mukhtar, A.Pi, M.Si

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Potensi perairan pantai Indonesia yang cukup luas adalah merupakan

BEBERAPA JENIS PANCING (HANDLINE) IKAN PELAGIS BESAR YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PPI HAMADI (JAYAPURA)

Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan perikanan tangkap di Desa Majakerta, Indramayu, Jawa Barat

Jaring Angkat

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan adalah sumberdaya perikanan, khususnya perikanan laut.

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.

I. PENDAHULUAN. dengan iklim tropis pada persilangan rute-rute pelayaran internasional antara

PENDAHULUAN. yang lokasinya di pantai Timur Sumatera Utara yaitu Selat Malaka. Kegiatan

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

ANALISA POLA PEMBIAYAAN USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) NELAYAN BULAK KOTA SURABAYA

(Jaring Insang) Riza Rahman Hakim, S.Pi

Adaptasi Perikanan Tangkap Terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di WPP 573: Kasus Perikanan Gillnet Cilacap Mohamad Natsir

Diterima : 2 Maret 2010 Disetujui : 19 Maret 2010 ABSTRAK

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BISNIS BENANG BEKAS DARI LIMBAH PABRIK TEXTILE

BUPATI JEMBRANA KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 656 TAHUN 2003

TINJAUAN PUSTAKA. jenis merupakan sumber ekonomi penting (Partosuwiryo, 2008).

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Dengan luas laut mencapai 2/3 dari total wilayah, Indonesia dikaruniai sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah.

I. PENDAHULUAN. Telah menjadi kesepakatan nasional dalam pembangunan ekonomi di daerah baik tingkat

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

Keterkaitan Aktifitas Ekonomi Nelayan Terhadap Lingkungan Pesisir Dan Laut SKRIPSI

Sumber : Wiryawan (2009) Gambar 9 Peta Teluk Jakarta

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA KONSTRUKSI BUBU LIPAT YANG BERBEDA DI KABUPATEN TANGERANG

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR : TANGGAL : STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Dr. Ir. Sri Yanti JS. MPM

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5. HASIL PENELITIAN 5.1 Distribusi Spasial dan Temporal Upaya Penangkapan Udang

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 Sekretariat : Jl. Soeharto No. 52 Telp/Fax. (0387) 61514, Waingapu

SELEKSI UNIT PENANGKAPAN IKAN DI KABUPATEN MAJENE PROPINSI SULAWESI BARAT Selection of Fishing Unit in Majene Regency, West Celebes

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi.

KERANGKA ACUAN KERJA RISET TEMATIK

MENGAPA PRODUKSI KEPITING RAJUNGAN MENURUN DAN KEBIJAKAN APA YANG PERLU DILAKUKAN MENGANTISIPASINYA. Oleh. Wayan Kantun

Bentuk baku konstruksi jaring tiga lapis (trammel net ) induk udang

VI. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI PELABUHANRATU. Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan di perairan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari belasan ribu

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.2 Keadaan Umum Perikanan di Sulawesi Utara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN LATIHAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012

TEKNIK PENGOPERASIAN PANCING TENGGIRI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU CAHAYA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG

Keragaan dan alokasi optimum alat penangkapan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Selat Makassar

RINGKASAN EKSEKUTIF. vii. LAKIP 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan

BAB I PENGANTAR. sudah dimekarkan menjadi 11 kecamatan. Kabupaten Kepulauan Mentawai yang

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

rovinsi alam ngka 2011

PENGARUH KECEPATAN ARUS TERHADAP DINAMIKA JARING KEJER PADA PERCOBAAN DI FLUME TANK

Transkripsi:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : INOVASI ALAT TANGKAP JARING LAPDU UNTUK NELAYAN RUMPUT LAUT BIDANG KEGIATAN : PKM-M Diusulkan oleh : ANDI SUBHAN SAHARUDDIN FIRMAN PATTA HUSENG NIM. 1024028 Tahun2010 NIM. 1024165 Tahun2010 NIM. 1122110 Tahun2011 NIM. 1222148 Tahun2011 POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP PANGKEP 2012

ii

DAFTAR ISI Halaman Pengesahan... ii Daftar Isi... iii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... iv I. Latar Belakang Masalah... 1 II. Perumusan Masalah... 2 III. Tujuan... 3 IV. Luaran Yang Diharapkan... 4 V. Kegunaan... 4 VI. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran... 4 VII. Metode Pelaksanaan... 5 VIII. Jadwal Kegiatan... 6 IX. Rancangan Biaya... 6 X. Lampiran... 8 iii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Rincian Biaya Pelaksanaan PKM-M tahun 2013... 7 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Alat Tangkap Jaring Gillnet Lapis Dua (Lapdu) yang akan diterapkambangkan ke kelompok binaan... 13 2. Spesifikasi Teknis Jaring Gillnet Lapdu yang akan diterapkambangkan ke kelompok binaan... 13 iv

1 I. LATAR BELAKANG MASALAH Keberhasilan budidaya rumput laut di daerah kabupaten Bantaeng, Bulukumba dan daerah lainnya di Sulawesi Selatan, mengakibatkan penduduk pantai desa Mandalle, kabupaten Pangkep yang dulunya merupakan nelayan kecil ataupun penggarap tambak beralih menjadi petani rumput laut (kondisi yang kebanyakan terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Pangkep), tanpa memperhatikan apakah bentuk pantai dimana tempat mereka berbudidaya rumput laut cocok atau tidak. Beralihnya nelayan-nelayan kecil di daerah pesisir menjadi petani rumput laut memberikan dampak positip terhadap ekosistem perairan pantai, yaitu mengakibatkan kegiatan penangkapan ikan khususnya di daerah pesisir (udang dan kepiting) banyak berkurang sehingga kelimpahan sumberdaya ikan membaik. Selain itu adanya hamparan rumput laut di daerah pantai menjadikan kawasan tersebut sebagai ekosistem baru yang sekaligus sebagai habitat baru bagi ikan-ikan jenis belanak, ikan kerapu ataupun jenis lainnya, sehingga dapat menjadi area fishing ground (area penangkapan ikan) untuk alat tangkap jenis jaring insang (gillnet). Khusus untuk budidaya rumput laut karena pantai desa Mandalle bertipe landai dan merupakan pantai terbuka maka pada musim barat / musim ombak besar (bulan September - Februari) semua pelaku kegiatan budidaya rumput laut didaerah ini mengurangi atau bahkan menghentikan kegiatannya agar tidak merugi dikarenakan ombak besar yang meng-akibatkan rumput laut yang dibudidayakan pada rontok semua atau bahkan tali bentangan hanyut tercabut dari tonggaknya, kalaupun ada yang tetap beraktifitas budidaya rumput laut hanyalah sekedar untuk persiapan bibit saja. Kondisi musim barat ini secara umum berdampak langsung kepada penghasilan baik kepada nelayan ataupun petani rumput laut, dimana penghasilan nelayan rumput laut akan jauh berkurang. Sesuai dengan kebiasaan yang mereka lakukan, selain menjadi nelayan rumput laut adalah juga menjadi nelayan penangkap ikan, udang ataupun kepiting dengan menggunakan alat tangkap jaring gillnet biasa. Alat ini mereka pasang disekitar lokasi hamparan rumput laut mareka. Namun karena keterbatasan modal maka umumnya mereka hanya membuat jaring gillnet ini sebanyak 2 3 piece (75 150 meter), dan juga karena jenis jaring gillnet yang digunakan adalah jenis biasa, mengakibatkan hasil ikan tangkapan per hari tidak

2 bisa banyak. Hal ini disebabkan ukuran dan jenis ikan yang tertangkap adalah tidak bisa bermacam-macam. Ada juga nelayan yang menggunakan jaring gillnet lapdu tetapi kontruksi dan bahan yang digunakan adalah benang tasik (nylon) biasa dengan nomor benang yang kecil, serta jumlah piece yang tidak banyak sehingga panjang jaring kurang dari cukup. Hal ini disebabkan modal mereka kebanyakan sudah tersedot untuk investasi budidaya rumput laut, sehingga untuk membuat jaring gillnet lapdu dengan panjang jaring yang cukup optimal dan menggunakan nomor dan jenis monofilament yang baik mereka sudah tidak mampu lagi. Selain itu belum adanya pengetahuan yang tentang konstruksi jaring gillnet lapdu yang baik mengakibatkan hasil tangkapan juga kurang maksimal. Jaring gillnet monofilamen (jaring tasik) merupakan alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring empat persegi panjang dan lembaran jaring dilengkapi dengan sejumlah pelampung (float) yang dipasang pada bagian atas dan sejumlah pemberat (singker) yang dipasang pada bagian bawah jaring. Dengan menggunakan dua gaya yang berlawanan arah, yaitu buoyancy dari float yang bergerak menuju keatas dan singker ditambah dengan berat jaring di dalam air yang bergerak menuju ke bawah, maka jaring akan terentang. Jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan adalah ikan dasar, kepiting, udang dan lainnya. Pemasangan jaring gillnet ini adalah secara pasip didaerah pantai, teluk ataupun muara, sehingga cocok untuk dioperasionalkan di perairan yang tidak terlalu dalam. II. PERUMUSAN MASALAH Sebagai petani rumput laut skala kecil yang bersifat musiman, maka nelayan rumput laut dusun Mangempang - desa Mandalle pada waktu musim barat (musim ombak) mereka tidak dapat melakukan usaha kegiatan budidayanya, mengingat kondisi pantai tempat mereka berbudidaya rumput laut kurang mendukung (pantai landai dan berbentuk pantai terbuka), dimana kondisi ombak pada musim tersebut rata-rata besar, sehingga rumput laut banyak yang rontok ataupun tercabut dari tali bentanggannya. Untuk melakukan kegiatan usaha lain (diluar nelayan atau petani rumput laut) mereka tidak memiliki ketrampilan dan untuk melakukan kegiatan sebagai nelayan lagi khususnya

3 nelayan dengan kapal berukuran besar (> 5 GT) mereka memerlukan modal besar. Sesuai dengan kebiasaan yang mereka lakukan yaitu menangkap ikan dengan menggunakan jaring gillnet monofilament (jaring tasik). Dikarenakan ukuran mata jaringnya sama maka jenis jaring ini bersifat selektif dan tidak bisa untuk sekaligus menangkap ikan, kepiting ataupun udang, sehingga hasil tangkapan tidak bisa optimal. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan pengembangan alat tangkap gillnet lapis dua (lapdu), dikarenakan dengan jenis alat tangkap ini yang menjadi hasil tangkapan sekaligus bisa berupa ikan, kepiting ataupun udang sehingga hasil tangkapan meningkat, walaupun biaya pembuatan alat tangkap lebih mahal. Selain itu pemberian input teknologi berupa inovasi jaring gillnet jenis lapdu (jaring gillnet lapis dua) ini didasarkan kepada beberapa pertimbangan, yaitu : 1) Jaring lapdu dapat digunakan untuk menangkap beberapa jenis ikan tujuan tangkapan sekaligus (ikan, udang ataupun kepiting) 2) Mereka sudah terbiasa melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan jaring gillnet, sehingga untuk mengoperasionalkan jaring gillnet jenis lapdu tidak akan mengalami kesulitan. 3) Sampan yang digunakan untuk mengoperasionalkan jaring lapdu tidak memerlukan ukuran yang besar. 4) Lokasi pemasangan jaring lapdu dapat dilakukan disekitar tempat budidaya rumput laut dan tidak perlu di perairan laut jauh. 5) Biaya pembuatan jaring lapdu relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis alat tangkap lainnya (jaring purse seine, long line, jaring pukat). III. TUJUAN Tujuan dari PKM-M ini adalah untuk memberikan input teknologi berupa jaring gillnet jenis lapdu (lapis dua) kepada nelayan rumput laut, sehingga mereka dapat memperoleh penghasilan tambahan yang lebik baik, baik pada waktu musim paceklik (musim barat) ataupun pada waktu musim lainnya (musim timur).

4 IV. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan adalah masyarakat nelayan rumput laut yang menjadi sasaran dapat membuat dan mengoperasionalkan jaring gillnet jenis lapis dua (lapdu) V. KEGUNAAN Kegunaan / manfaat yang akan diperoleh bagi nelayan rumput laut sebagai khalayak sasaran adalah : 1. Adanya transfer pengetahuan / teknologi berupa input teknologi konstruksi jaring gillnet lapis dua kepada masyarakat nelayan rumput laut dusun Mangempang. 2. Adanya peningkatan pendapatan yang berkelanjutan bagi nelayan rumput laut tersebut, setelah menggunakan jaring gillnet jenis lapdu. VI. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Dusun Mangempang - Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle, Kabu-paten Pangkep (Pangkajene Kepulauan). merupakan dusun pesisir yang 95 % penduduknya menggantungkan kehidupannya pada laut, baik sebagai nelayan kecil (pemancing), penggarap tambak tradisionil ataupun petani rumput laut (skala kecil). Dusun ini merupakan dusun dengan tingkat pra-sejahtera dan berjarak 1.5-2 km dari lokasi kampus serta berada di wilayah pesisir Selat Makassar Selatan. Kondisi penduduk yang dulunya merupakan nelayan kecil ataupun penggarap tambak beralih menjadi petani rumput laut (kondisi yang kebanyakan terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Pangkep), dengan ber-alihnya nelayannelayan kecil di daerah pesisir menjadi petani rumput laut (khususnya pada musim timur, yaitu bulan Maret Agustus) mengakibatkan kegiatan penangkapan ikan khususnya di daerah pesisir (udang dan kepiting) banyak berkurang sehingga kelimpahan sumberdaya ikan membaik. Selain itu adanya hamparan rumput laut dipantai Mandalle menjadikan kawasan tersebut sebagai ekosistem baru yang sekaligus menjadi sebagai habitat baru bagi ikan-ikan jenis belanak, ikan kerapu ataupun jenis lainnya, sehingga dapat menjadi area fishing ground untuk alat tangkap jenis jaring insang dasar monofilamen (gillnet lapis dua).

5 Khusus untuk budidaya rumput laut karena pantai desa Mandalle bertipe landai dan merupakan pantai terbuka maka pada musim barat / musim ombak besar (bulan September - Februari) semua pelaku kegiatan budidaya rumput laut didaerah ini mengurangi atau bahkan menghentikan kegiatannya agar tidak merugi dikarenakan ombak besar yang meng-akibatkan rumput laut yang dibudidayakan pada rontok semua atau bahkan tali bentangan hanyut tercabut dari tonggaknya, kalaupun ada yang tetap beraktifitas budidaya rumput laut hanyalah sekedar untuk persiapan bibit saja. Kondisi musim barat ini secara umum berdampak langsung kepada menurunnya penghasilan nelayan ataupun petani rumput laut. VII. METODE PELAKSANAAN Kegiatan PKM-M akan dilakukan dengan memberikan input teknologi jaring gillnet lapis dua (lapdu) dengan tujuan untuk dapat menangkap ikan, kepiting ataupun udang sekaligus, dengan tahapan sebagai berikut: 1. Menghimpun 3 orang nelayan / petani rumput laut dalam bentuk satu kelompok sasaran binaan. 2. Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tersebut tentang pembuatan jaring gillnet jenis lapis dua dengan konstruksi yang baik dan menggunakan bahan-bahan jaring yang sesuai. 3. Kelompok binaan diberikan bahan material untuk perlengkapan pembuatan jaring gillnet lapis dua yang sesuai (ad.2), sehingga masingmasing anggota kelompok tersebut akan membuat dan memiliki 5 piece jaring gillnet lapis dua (± 325 meter).

6 VIII. JADWAL KEGIATAN No Kegiatan 1 Persiapan : Kontak ke kelompok binaan dalam persiapan pelaksanaan kegiatan 2 Pelaksanaan : Pelatihan pembuatan jaring gillnet lapdu Pembelian alat, bahan dan perlengkapan pembuatan jaring gillnet lapdu (lokasi Makassar) Pembuatan jaring gillnet jenis lapdu (lapis dua) Pendampingan dan pemonitoringan penggunaan alat tangkap pada kelompok binaan 3 Penyusunan Laporan : Pembuatan Laporan Kemajuan Pembuatan Laporan Akhir Program dan penyerahan laporan akhir Bulan ke.. 2013 1 2 3 4 5 IX. RANCANGAN BIAYA Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan PKM-M adalah Rp. 12.300.000,- (Dua belas juta tiga ratus ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut : No. Jenis Pengeluaran Perincian Rupiah 1 Bahan habis pakai 10,350,000 2 Peralatan penunjang lain 100,000 3 Perjalanan 1,000,000 4 Biaya lain-lain 850,000 Total Biaya 12,300,000

7 Tabel 1. Rincian Biaya Pelaksanaan PKM-M tahun 2013 Perincian Biaya PKM-M 1 Bahan Habis Pakai Jumlah Pembuatan jaring gillnet lapdu (3 orang x 5 piece) - Jaring monofilament # 1 inch = 15 piece x Rp. 300.000, 4,500,000 - Jaring monofilament # 2 inch = 15 piece x Rp. 200.000, 3,000,000 - Tali PE no.5 = 3 x 15 kg x Rp. 30.000,- 1,350,000 - Pelampung, pemberat jaring, bahan lain = 3 x 1 paket x Rp. 500.000, 1,500,000 2 Peralatan Penunjang Lain Jumlah sub 1 10,350,000 - Joran = 1 lusin x Rp. 25.000,- 25,000 - Gunting jaring = 3bh x Rp. 25.000,- 75,000 3 Perjalanan Jumlah sub 2 100,000 - Transport lokal : 1 paket x 5 orang x Rp. 100.000,- 500,000 - Sewa mobil bak untuk pembelian bahan ke Makassar 500,000 1 kali x Rp. 500.000,- 4 Biaya lain-lain meliputi : Jumlah sub 3 1,000,000 - ATK : 1 paket x Rp. 500.000,- 350,000 - Biaya dokumentasi 200,000 - Fotocopy dan penjilidan 300,000 Jumlah sub 4 850,000 TOTAL (sub 1 + 2 + 3 + 4) 12,300,000

8 X. LAMPIRAN 1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK a. Ketua Kelompok Nama Lengkap : Andi Subhan NIM : 1024028 Tempat/tgl. Lahir : Ujung Pandang, 04 Desember 1990 Jenis kelamin : Laki-laki Tahun Angkatan : 2010 Fakultas/Program Studi : Teknologi Penangkapan Ikan Alamat rumah : Komplek Perumahan Dosen Politani Pangkep No. A-3. Jl.Poros Makassar-Pare Pare, Km.83 Mandalle, Pangkep, Sulsel Telepon /HP/Email : HP. 081342367921 Andisubhan38@yahoo.com Pengalaman Organisasi : 1. Pengurus Himpunan Mahasiswa Penangkapan Ikan (HIMAPI) Periode 2011-2012. 2. Anggota UKM Lembaga Kajian Mahasiswa Islam (LKMI) 3. Anggota Politani Diving Club (PDC) Pangkep, 4 November 2012 Andi Subhan

9 b. Anggota Kelompok Nama Lengkap : Saharuddin NIM : 1024165 Tempat/tgl. Lahir : Padaelo, 11 Februari 1992 Jenis kelamin : Laki-laki Tahun Angkatan : 2010 Fakultas/Program Studi : Teknologi Penangkapan Ikan Alamat rumah : Komplek Perumahan Dosen Politani Pangkep No. A-3. Jl.Poros Makassar-Pare Pare, Km.83 Mandalle, Pangkep, Sulsel Telepon /HP/Email : HP. 085241542257 nplsaharuddin@yahoo.co.id Pengalaman Organisasi : 1. Pengurus Himpunan Mahasiswa Penangkapan Ikan (HIMAPI) Periode 2010-2011. 2. Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Periode 2011-2012 Cabang Pangkep. 3. Ketua UKM Lembaga Kajian Mahasiswa Islam (LKMI) Periode 2011-2012. 4. Anggota Politani Diving Club (PDC). Pangkep, 4 November 2012 Saharuddin

10 c. Anggota Kelompok Nama Lengkap : Firman NIM : 1122110 Tempat/tgl. Lahir : Bune, 18 Oktober 1993 Jenis kelamin : Laki-laki Tahun Angkatan : 2011 Fakultas/Program Studi : Teknologi Penangkapan Ikan Alamat rumah : Asrama Putra Politani Pangkep Jl.Poros Makassar-Pare Pare, Km.83 Mandalle, Pangkep, Sulsel. Telepon /HP/Email : HP. 085299905924 Firmanjpi24@gmail.com Pengalaman Organisasi : 1. Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep 2. Pengurus Himpunan Mahasiswa Penangkapan Ikan (HIMAPI) Periode 2011-2012 3. Anggota UKM Lembaga Kajian Mahasiswa Islam (LKMI) 4. Anggota Politani Diving Club (PDC) Pangkep, 4 November 2012 Firman

11 d. Anggota Kelompok Nama Lengkap : Patta Huseng NIM : 1222148 Tempat/tgl. Lahir : Parang, 04 Februari 1993 Jenis kelamin : Laki-laki Tahun Angkatan : 2012 Fakultas/Program Studi : Teknologi Penangkapan Ikan Alamat rumah : Komplek Perumahan Dosen Politani Pangkep No. A-3. Jl.Poros Makassar-Pare Pare, Km.83 Mandalle, Pangkep, Sulsel Telepon /HP/Email : HP. 081340217748 Pattahusengjpi25@yahoo.com Pengalaman Organisasi : 1. Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep Pangkep, 4 November 2012 Patta Huseng

12 2) BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama Lengkap : Ir. Widodo Basuki. M.Si Tempat/tgl. Lahir : Tulungagung, 22 Agustus 1961 Jenis kelamin : Laki-laki Pangkat/Gol/NIP : Pembina /4-b/19610822 198903 1 002 NIDN : 0022086105 Bidang keahlian : Teknologi Penangkapan Ikan Alamat rumah : Komplek Perumahan Dosen Politani Pangkep No. E-4. Jl.Poros Makassar-Pare Pare, Km.83 Mandalle, Pangkep, Sulsel Telepon /HP/Email : HP. 0819410 4301 widodomandalle@gmail.com Pendidikan Formal UNIVERSITAS/INSTITUTE TAHUN GELAR DAN LOKASI SELESAI BIDANG STUDI Universitas Brawijaya, Malang Ir. 1986 Manajemen Penangkapan Ikan Institut Pertanian Bogor (IPB) M.Si 2003 Teknologi Kelautan Pengalaman Penelitian: 1. Rekayasa penambahan sayap jaring (Cover Net) untuk peningkatan efektifitas operasional alat tangkap bagan, 2005. Research Grant TPSDP. 2. Kajian Potensi Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Kabupaten Pangkep, Riset Strategis Tahun 2009 (Anggota) 3. Rekayasa Alat Pelolos Juvenil Pada Alat Tangkap Dogol Sebagai Upaya Meningkatkan Selektifitas Hasil Tangkapan Nelayan, Hibah Bersaing Tahun 2010, Tahun ke 1 4. Rekayasa Alat Pelolos Juvenil Pada Alat Tangkap Dogol Sebagai Upaya Meningkatkan Selektifitas Hasil Tangkapan Nelayan, Hibah Bersaing Tahun 2011, Tahun ke 2 Pangkep, 4 November 2012 Ir. Widodo Basuki, M.Si

13

14 4) LAIN-LAIN (A) Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan Gambar 1. Alat Tangkap Jaring Gillnet Lapis Dua (Lapdu) yang akan diterapkambangkan ke kelompok binaan Spesifikasi Teknis Gillnet Lapdu Panjang 5 pis = 5 x 100 yard = 450 m Panjang jadi = ± 325 m Tinggi jaring = 100 MD (mata) Bahan = monofilamen # jaring luar = 3-4 inch # jaring dalam = 1 inch Hitungan Teknis : 1. E1 : 0,65 0,80 2. Lgr/Lhr : 1,00 1,20 3. L/h : 20,00 30,00 4. dt/mo : 0,00650 0,00850 5. B/Lhr : 110 135 grf/mtr 6. S/Lgr : 235 290 grf/mtr 7. S/B : 2,00 2,45 8. Sf/h : 22,50 30,00 % 9. Ss/h : 6,00 8,50 % 10. Sf/Lhr : 0,80 1,20 % 11. Ss/Lgr : 0,20 0,30 % Gambar 2. Spesifikasi Teknis Jaring Gillnet Lapdu yang akan diterapkambangkan ke kelompok binaan (C) Lampiran Peta Lokasi Wilayah Mitra Dusun Mangempang - Desa Mandalle

Keterangan : Jarak Makassar Kampus Politani Negeri Pangkep : 86 km Jarak Lokasi Mitra Kampus Politani Negeri Pangkep : 2,5 km 15