BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : memahami dan mengerti (Rogers & O. Lawrence Kincaid).

dokumen-dokumen yang mirip
Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3).

Account Management. KULIAH 2 Agen Periklanan. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si. Life is really simple, but we insist on making it complicated.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kota maupun daerah. Iklan sudah berkembang menjadi sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

STRATEGI KOMUNIKASI ACCOUNT EXECUTIVE DAN MEDIA PLANNER OCTA ADVERTISING

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris communication ) berasal. dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio atau

Strategi Promotion (Promosi)

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Account Executive merupakan peran yang penting dalam sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media karena yang tugasnya juga sebagai key person y

Konsep-Konsep Periklanan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada

ACCOUNT MANAGEMENT CLIENT BRIEF, CREATIVE. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

Setelah mempelajari Bab ini

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasangnya yang berupa peningkatan image atau penjualan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri periklanan saat ini menunjukan perubahan yang pasti dari yang

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Marketing Communication Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

Tahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan

Komunikator menyampaikan pesan. jalur komunikasi. kepada komunikan menggunakan. dan media. tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak perusahaan yang berdiri dengan produk andalan mereka.

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar. ruang, atau kendaraan umum (Johnson, 2007: 3).

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkembang dan mendapatkan laba, serta dapat memberikan kepuasan pada. konsumen jika menginginkan usahanya tetap berjalan.

Transkripsi:

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST A. Komunikasi Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : 1. Komunikasi merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti (Rogers & O. Lawrence Kincaid). 2. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Everett M. Rogers). 3. Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yg serupa dengan yg dimaksudkan komunikator (Raymond S. Ross). 4. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yg menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa (Harorl D. Lasswell). Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan sebagai paduan pikiran dan perasaan oleh seseorang untuk memahami sikap, opini, atau perilaku orang lain dengan upaya memperoleh tanggapan. 6

7 Komunikasi iklan yang efektif memiliki tahapan-tahapan, yaitu dimulai dengan sumber (source-s), pengirim pesan (message-m) yang dikirim dengan bentuk verbal atau visual. Pesan tersebut disampaikan melalui saluran informasi (channel-c), seperti koran, radio, atau TV. Pesan itu diterjemahkan oleh penerima (receiver-r) yang merupakan pembaca, pemirsa, atau pendengar. Lalu tanggapan (feedback) didapat dengan memantau responses penerima pesan. Dan seluruh proses ini makin diperumit oleh apa yang kita namakan gangguan (noise). (Sandra Monariarti, Nancy Mitchell, William Wells, 2011 : 126). Gambar 2.1 Model Komunikasi Dasar (Sandra Monariarti, Nancy Mitchell, William Wells, 2011:126) B. Periklanan Periklanan dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan penggunaan media bauran oleh produsen untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk,

8 jasa, maupun organisasi kepada khalayak, dan periklanan merupakan alat promosi yang kuat (Suyanto, 2007 : 143). Menurut Institut Praktisi Periklanan Inggris, periklanan merupakan pesanpesan penjualan yang paling persuasif yang di arahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya, periklanan merupakan cara menjual melalui penyebaran informasi (Jefkins, 1996 : 62). Secara sederhana iklan di definisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Rhenald Kasali, 1995 : 9). Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa periklanan merupakan alat yang paling umum untuk dipakai perusahaan agar dapat mengarahkan komunikasi persuasif kepada target audience dan khalayak. Periklanan adalah bagian dari sebuah industri modern, yang dimana sebuah iklan harus mampu membujuk khalayak agar berperilaku sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan kemauan konsumen, singkatnya periklanan dilakukan agar dapat mempengaruhi keputusan dan pemilihan konsumen. Tanpa dilakukannya kegiatan beriklan, kecil kemungkinan sebuah produk atau jasa dapat terjual banyak dipasaran, oleh karena itu sangat diperlukan peranan iklan sebagai bagian dari sebuah kegiatan promosi apabila sebuah perusahaan ingin mempertahankan eksistensinya. Manfaat dan tujuan iklan sangat beragam tergantung bagaimana agency menyiasati dan bagaimana strategi produsen dalam memasarkan produk atau jasa.

9 Manfaat iklan yang terbesar adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai terwujud. (Kasali, 1995 : 11) Secara umum periklanan dihargai karena dikenal sebagai pelaksanaan beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi, yaitu : 1. Persuading (membujuk), iklan yang efektif akan mampu membujuk calon konsumen untuk mencoba produk atau jasa baru yang di iklankan. 2. Reminding (mengingatkan), iklan menjaga merek atau brand perusahaan tetap segar dan melekat di dalam ingatan konsumen. 3. Adding Value (memberikan nilai tambah), terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran mereka : inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. 4. Informing (memberi informasi), periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang fitur baru dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. 5. Assisting (membantu), pada saat tertentu peran iklan utama iklan adalah sebagai pendamping atau membantu yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. (Shimp, 2003 : 357-361) Sedangkan penetapan tujuan iklan yang baik adalah (Lee, 2004:10) : 1. Tujuan harus mencakup pertanyaan pasti tentang:

10 a. Who (Siapa), dimana tujuan harus tepat kepada siapa iklan di targetkan. b. What (Apa), mengindikasikan tujuan spesifik yang hendak produsen capai. c. When (Kapan), mengindikasikan timeline yang relevan guna mencapai tujuan yang hendak di capai. 2. Tujuan hendaknya kuantitatif dan dapat di ukur. 3. Tujuan harus realistis, disini iklan harus mampu mencapai target dengan batas waktu yang telah di tetapkan. 4. Tujuan haruslah dirancang, sehingga tetap konsisten secara internal. 5. Tujuan haruslah menyebutkan besarnya perubahan yang di inginkan. Selain itu, menurut Robert V. Zavher tujuan iklan adalah (Sumartono, 2002 : 66) : 1. Menyadarkan komunikan dan memberi suatu perasaan suka akan barang, jasa, atau ide yang ditawarkan. 2. Menimbulkan perasaan suka dalamdiri komunikan akan barang, jasa, atau ide yang disajikan dengan memberi preferensi kepadanya. 3. Meyakinkan komunikan akan keberadaan tentang apa yang di anjurkan dalam iklan dan karenanya menggerakannya untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan tersebut.

11 C. Agency Iklan American Association of Advertising Agencies dalam Monlee Lee & Carla Johnson mengidentifikasikan agency iklan sebagai berikut: Sebuah organisasi independen terdiri dari orang orang kreatif dan pebisnis yang memiliki spesialisasi dalam mengembangkan dan menyiapkan rencana-rencana periklanan, iklan, dan piranti promosi lain. Agency memesan ruang dan waktu periklanan berbagai media atas nama berbagai pengiklan atau penjual guna mendapatkan konsumen pembeli barang atau jasa para klien. (Lee & Johnson, 2007 : 71) Bila suatu perusahaan atau perorangan ingin beriklan atau mengkampanyekan produk, barang, atau jasanya, maka para pengiklan wajib memiliki anggaran khusus guna menyampaikan pesan-pesannya. Cara menyampaikan pesan-pesan tersebut ialah dengan cara menggunakan mediaelektronik maupun media cetak. Untuk mempermudah proses beriklan, pengiklan membutuhkan jasa suatu agency iklan. Untuk lebih memahami peranan sebuah agency iklan, perlu diketahui bahwa biro iklan melaksanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut (Kasali, 1995 : 24) : a. What (positioning), apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan, atau ingin dijual sebagai apa. b. Who (segmen konsumen), siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografi dan psikografi. c. How (kreatifitas), bagaimana membujuk calon konsumen agar tertarik untuk membeli atau menggunakan, menyukai, dan loyal terhadap produk yang di iklankan.

12 d. Where (media), dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media apa saja yang cocok untuk daerah pasar tersebut. e. When (penjadwalan), kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan memerlukan waktu berapa lama. f. How much (anggaran), seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membiayai kampanye tersebut. Di Indonesia, ruang lingkup service atau pelayanan yang ditangani agency iklan umumnya meliputi hal-hal berikut ini ( Rhenald Kasali, 1995 : 27 ) : 1. Analisa Industri Sejauh mana prospek industri klien dalam kecenderungan pasar internasional dan dimana pasar yang lebih memberi peluang, apakah pasar domestik atau ekspor. 2. Analisa Produk dan Konsumen Seberapa besar potensi pasar produk klien, dan bagaimana pola konsumsi yang berlaku. 3. Analisa Pasar Untuk melihat peluang pasar dan mengisi celah-celah dalam persaingan, termasuk identifikasi pesaing. 4. Tujuan dan Strategi Pemasaran Biasanya ditetapkan oleh biro iklan karena klien kurang memahami soal ini. 5. Strategi Kreatif

13 Penjabaran tujuan periklanan yang diterjemahkan menjadi pesan perdagangan. 6. Analisa Target Konsumen Untuk melihat persepsi konsumen terhadap produk dan pola konsumsi yang berlaku secara lebih terperinci. 7. Penetapan Tujuan Periklanan Sesuai dengan kondisi produk di pasar, biro iklan akan menerapkan tujuan periklanan berdasarkan tujuan dan strategi pemasaran. 8. Strategi Media Pemilihan media publikasi dengan tujuan periklanan yang diterjemahkan menjadi pesan perdagangan. Dalam sebuah agency iklan, terdapat divisi-divisi kerja untuk menjalankan tugas-tugas seperti di atas : a. Divisi Bina Usaha Divisi ini disebut juga dengan Client Service Department atau Account Service Department. Di sinilah mereka yang berkualifikasi sebagai Account Director, Senior Account Executive, dan Account Executive berada. Merekalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan agency iklan sebagai penghubung dalam melayani klien.

14 b. Divisi Kreatif Divisi ini disebut juga dengan Creative Department yang dipimpin oleh seorang Art Director. Di sinilah pesan-pesan kreatif dari klien akan disampaikan tercipta dan dikembangkan untuk dapat sampai ke target audience klien melalui media yang dipilih. c. Divisi Media Divisi ini bertugas untuk mengevaluasi, merencanakan, dan memilih media apa saja, kapan, dan berapa sering content klien itu harus tayang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pada divisi ini terdapat Media Planner, Media Buyer, dan Head Media yang bersama dengan Account Director dan Art Director merancang dan menentukan strategi media untuk suatu campaign iklan. D. Media Dengan Pengiklan Media adalah penyajian berita yang objektif dan komposisi iklan yang proporsional. Dalam banyak hal, keduanya memiliki sesuatu untuk dapat saling menguntungkan. Surat kabar yang seakan-akan membela kepentingan tertentu seperti mengecoh konsumen. Pada suatu media terdapat kode etik jurnalistik yang harus dijaga kerahasiaannya. Dari sini pula media mencoba membangun citra dari pengiklan kepada khalayak dan salah satu faktor yang menentukan baik dan buruk. Berikut ini adalah bagan yang menerangkan tahapan-tahapan pengiklan, biro iklan, dan media :

15 Gambar 2.2 Pengiklan, Biro Iklan, dan Media ( Rhenald Kasali, 1992 : 22 ) Tritunggal seperti bagan di atas yang akan membentuk bisnis periklanan yaitu pemasang iklan, biro iklan dan pemilik media. Secara umum, sebuah agency iklan bekerja sebagai perantara, tepat pada posisi tengah di antara mereka yang ingin memasang iklan, dan menyediakan tempat untuk memasang iklan (Frank Jeffkins, 1996 : 57). Media memiliki dua perbedaan, yaitu media lini atas ( above the line media ) dan media lini bawah ( below the line media ) (Rhenald Kasali, 1992 : 23). 1. Media lini atas terdiri dari iklan iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik (radio, televisi, dan bioskop), serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan). 2. Media lini bawah terdiri dari seluruh media selain media lini atas, seperti direct mail, pameran, point of sale display material, kalender, agenda, atau cindera mata). Tidak jarang kita temui dalam sebuah surat kabar, dimana didalam berita terdapat iklan produk rokok dengan warna mencolok tetapi dihalaman sampingnya terdapat himbauan bahaya merokok. Padahal dalam sebuah surat

16 kabar merupakan satu kesatuan baik itu berita atau iklan dan semuanya ditujukan kepada publik sebagai upaya peningkatan kualitas surat kabar tersebut. Jenis-jenis iklan yang ada di surat kabar antara lain : 1. Iklan kuping 2. Iklan banner 3. Iklan stipel 4. Iklan kolom 5. Iklan baris 6. Iklan halaman 7. Iklan advertorial 8. Iklan pulau E. Account Executive Account Executive (AE) adalah orang yang ditunjuk oleh agency iklan sebagai petugas penghubung antara klien dengan agency. Account Executive memberikan saran-saran untuk klien yang ditanganinya dan mempelajari tuntutan yang dikehendaki klien terhadap iklannya. Tugas dan fungsi Account Executive antara lain mendiskusikan dengan klien dan sumber lainnya tentang produk yang akan diiklankan serta informasi lain seperti perincian mengenai perusahaan dan produknya. Dari seluruh tugas Account Executive, yang paling penting adalah menjaga hubungan dengan klien selama proyek berlangsung dan menyelesaikan permasalahan yang timbul secepat mungkin agar klien tetap loyal terhadap agency iklan dimana AE tersebut bekerja (Rhenald Kasali, 1995, 29 30).

17 Sedangkan berdasarkan pengalaman Kuliah Kerja Media, adapun fungsi seorang AE antara lain: 1. Selling, yaitu menjual atau menawarkan jasa atau layanan yang ditawarkan perusahaan. 2. Maintaining, seorang AE berperan sebagai orang yang dipercaya agency iklan untuk menjaga hubungan agency dengan klien, sehingga terbentuk kepercayaan dan keloyalan satu sama lain. 3. Administrator, selain itu seorang AE juga berperan sebagai penyelenggara atau pengurus dalam sebuah kerja sama pembuatan kampanye dengan klien, disini peran AE seperti membuat Production Cost, Rate Card, Contact Report, Timeline Activation, serta Pitching. Dalam menunjang aktivitas nya sebagai seorang AE, diperlukan beberapa kemampuan agar dalam pelaksanaannya kinerjanya berjalan dengan baik. Kemampuan yang harus dimiliki seorang AE antara lain : 1. Marketing Dapat melaksanakan penelitian terhadap media dan target pasar, umumnya terdiri dari psikologi dan sosiologi yang mampu mendesain model perilaku konsumen dan media. 2. Advertising AE harus mampu mengetahui tujuan dari beriklan, umumnya mengandung misi komunikasi. 3. Leadership

18 Harus dapat menunjukan sikap kepemimpinan dalam menentukan tujuan serta mengkoordinir timnya. 4. Teknik Negosiasi Dapat meyakinkan klien bahwa agency mampu melaksanakan kampanye sesuai dengan keinginan klien. 5. Teknik Presentasi Harus mampu mempertahankan hasil yang telah dicapai di hadapan klien, sehingga klien mau menggunakan ide kreatif yang telah di buat. 6. Account Executive harus mampu berdiplomasi. 7. Account Executive harus mampu menjadi konsultan klien. 8. Account Executive harus mampu memahami dan mengerti pada saat klien memberikan brief. Dalam mengelola klien seorang Account Executive memiliki cara masingmasing dalam memberikan service-nya kepada klien (Dewanto Nugroho, Account Director Popcult), seperti : 1. Profesional, disini seorang AE harus mampu bekerja secara profesional agar memenuhi keinginan kliennya. 2. Memberikan komunikasi yang lebih intim, sehingga timbul sebuah hubungan saling percaya, tidak kaku, luwes dan nyaman. Dalam menjalankan tugas utama yang ditunjuk oleh agency untuk menjalin hubungan kerja dengan klien. Seorang AE dituntut profesional dalam menjalankan fungsi dan perannya dalam agency iklan, baik dalam mengelola

19 klien maupun mendapatkan klien baru sehingga kelancaran pekerjaan dan kelangsungan eksistensi agency tetap berjalan dengan lancar.