BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri periklanan saat ini menunjukan perubahan yang pasti dari yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri periklanan saat ini menunjukan perubahan yang pasti dari yang"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan dan Manajemen Periklanan 1. Pengertian Periklanan Industri periklanan saat ini menunjukan perubahan yang pasti dari yang hanya menempatkan iklan berbayar di media massa menjadi upaya untuk penentuan dan pelaksanaan keputusan yang paling efektif dan efisien untuk menjalin komunikasi dengan konsumen sasaran. Periklanan juga menjadi hal yang wajar dan bisa di bilang wajib apabila ingin membuat usaha menjadi maju dan berkembang agar lebih banyak konsumen, banyak di kenal dan tentu nya peningkatan pemasukan adalah yang terutama. Untuk itu beberapa ahli juga menyampaikan definisi tentang periklanan seperti berikut : Beberapa definisi mengenai periklanan : Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya berjudul Manajemen Periklanan dan Aplikasinya di Indonesia (1992: 8) Periklanan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide barang dan jasa yang biasanya dibiayai oleh suatu lembaga sponsor yang dikenal. Menurut Suyanto di dalam bukunya yang berjudul Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan bahwa Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh 6

2 7 seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasive tentang produk dan jasa ataupun organisasi yang merupakan promosi kuat (Suyanto, 2004: 3). Periklanan menurut Kustadi Suhandang di dalam buku nya yang berjudul Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi bahwa Suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu yakni si pemasang iklan, yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklan nya. 2. Pengertian Manajemen Periklanan Menurut Kustadi Suhandang di dalam buku nya yang berjudul Periklanan Manajamen, Kiat dan Strategi Manajemen Periklanan tak lain bahwa upaya pengelolaan seluruh kegiatan periklanan dengan wujud suatu proses kerja yang melibatkan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan (2005: 17). Menurut Aldag dan Stearns (1995) seperti yang di kutip dalam buku yang berjudul Manajemen Komunikasi bahwa Manajemen Periklanan itu merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan staf lalu pengawasan dalam organisasi yang dilakukan secara sistematis guna mencapai tujuan yang telah di tentukan. Hal tersebut di arahkan pada pencapaian tujuan memperoleh keutungan yang banyak dengan penggunaan sarana seefektif dan seefisien mungkin. Adapun praktik yang pengelolaan semua kegiatan kerja periklanan merupakan suatu proses manajemen yang menghasilkan suatu yang disebut iklan. Pada kebanyakan

3 8 sistem terpusat ini, manajemen dalam event organizer bertanggung jawab mengawasi seluruh kegiatan promosi termasuk penentuan anggaran, mengoordinasikan staf kreatif dan staf produksi iklan, merencanakan penempatan iklan di media, dan mengawasi serta mengelola program promosi penjualan bagi seluruh barang dan jasa perusahaan. 3. Fungsi Periklanan Seiring dengan pertumbuhan ekonomi iklan menjadi sangat penting karena khalayak sasaran akan memperhatikan iklan dari produk atau jasa yang ingin digunakan maupun dibeli. Menurut Morrisan (2010: 17), secara umum periklanan punya fungsi penting baik untuk perusahaan maupun organisasi lainnya. Memberi informasi supaya masyarakat menjadi sadar akan produk atau jasa yang tengah ditawarkan seperti : a. Mempengaruhi agar mampu membuat khalayak sasaran untuk mencoba menggunakan produk ataupun jasa yang di iklankan. b. Mengingatkan agar konsumen tetap ingat dan semakin meningkatkan minat khalayak sasaran untuk terus menggunakan produk atau jasa yang persnah dipakainya. c. Memberikan nilai tambah pada produk atau jasa dengan memperngaruhi persepsi konsumen, periklanan yang efektif akan bisa membuat produk atau jasa itu terlihat lebih elegan dan bergaya dari pesaingnya.

4 9 d. Sebagai pendamping perusahaan dalam mewakili apa yang ingin disampaikan produk atau jasa tersebut kepada khalayak sasaran. e. Memuaskan keinginan konsumen pada sesuatu yang diketahui mengenai produk atau jasa tertentu. B. Manajemen Periklanan di Event Oganizer Event Organizer sendiri juga butuh proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama sama dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi. Tugas yang biasanya didapat dalam tim manajemen periklanan menurut Renald Khasali (1992: 21-22) untuk mengatur hal-hal dalam sebuah event organizer mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Penetapan Tujuan (Mission) Menetapkan tujuan (advertising objective) adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai tak beda hal nya dengan event organizer. Tujuan ini berasal dari keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penempatan pasar dan bauran pemasaran. a. Informing (menginformasikan). Event promosi yang di adakan juga membuat konsumen sadar (aware) akan merek baru, mendidik konsumen tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. i. Memberitahu pasar tentang produk baru

5 10 ii. iii. iv. Mengusulkan kegunaan suatu produk Memberitahukan pasar mengenai perubahan harga Menjelaskan cara kerja suatu produk v. Menjelaskan pelayanan yang tersedia vi. vii. viii. Mengkoreksi kesan yang salah Mengurangi kecemasan pembeli Membangun citra perusahan b. Persuading (membujuk). Promosi dalam perancangan sebuah acara yang efektif akan mampu mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. i. Membentuk merek ii. iii. iv. Mendorong pengalihan ke merek yang di promosikan Mengubah persepsi pembeli mengenai atribut produk Membujuk pembeli untuk membeli sekarang v. Membujuk pembeli untuk menerima telepon penjualan c. Reminding (mengingatkan). Promosi melalui event organizer juga dapat menjaga agar merek tetap segar dalam ingatan konsumen. Selain itu, juga meningkatkan minat terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.

6 11 i. Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian ii. iii. iv. Mengingatkan pembeli di mana dapat membelinya Menjaga agar pembeli tetap ingat walaupun bukan musimnya Mempertahankan kesadaran puncak d. Adding Value (menambah nilai). Cara pemasaran produk atau jasa event organizer memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Karena penyampaian yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, bergengsi, bergaya, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. 2. Memformulasikan Anggaran (Uang) Setelah menentukan tujuan dan konsep acara yang telah ditentukan sebuah event organizer. Perusahaan klien kemudian membuat anggaran untuk tiap produk, Renald Khasali (1992: 23-25) Peran tim event organizer. juga untuk menggeser kurva permintaan produk semakin ke atas. Ada 4 metode untuk membuat atau memutuskan anggaran yaitu: a. Pendekatan Sesuai Kemampuan. Metode menetapkan anggaran jenis ini adalah teknik penetapan anggaran yang paling sederhana, paling mudah dan banyak dilakukan oleh orang-orang

7 12 yang kurang memahami fungsi. Cara penetapan anggaran seperti ini mencerminkan kekurang pedulian perusahaan event organizer terhadap iklan. b.. Pendekatan Persentase Penjualan. Metode penetapan anggaran jenis ini lebih baik dan profesional dibandingkan dengan penetapan anggaran semampunya. Anggaran ini ditetapkan dari awal dalam bentuk penyisihan dana untuk kegiatan peyampaian pesan, yang jumlahnya didasarkan pada penetapan persentase penjualan. c. Pendekatan Paritas Kompetitif. Pendekatan ini juga dapat disebut sebagai metode anggaran pesaing, yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang ingin nama produk dan perusahaannya tetap melekat di benak konsumennya, akan tetap banyak produk sejenis dengan merek lain yang juga ada di pasar. Jadi mereka harus menyesuaikan anggaran media sebuah event organizer dengan anggaran dari para kompetitornya. d. Pendekatan Tujuan dan Fungsi Iklan. Pendekatan ini merupakan pendekatan penetapan anggaran yang paling profesional, di mana jumlah atau besar anggaran yang ditetapkan, diputuskan atas dasar pertimbangan tujuan dan fungsi yang ditetapkan oleh perusahaan event organizer. Jadi, jika tujuan dan fungsi dari iklan semakin kompleks, maka besar iklan pun akan mengikutinya, sesuai dengan tujuan dan fungsi jasa perusahaan event organizer tersebut.

8 13 Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: i. Tetapkan sasaran pangsa pasar sasaran iklan ii. iii. Tentukan prosentase pasar yang harus dijangkau oleh iklan tersebut Tentukan prosentase calon yang sadar yang harus dibujuk untuk mencoba merek Faktor-faktor khusus yang dipertimbangkan sewaktu membuat anggaran ada 5 : i. Tahap dalam siklus hidup produk ii. iii. iv. Pangsa pasar dan besar (jumlah) konsumen Tingkat persaingan dan pengelompokan Frekuensi v. Kemungkinan penggantian produk 3. Menciptakan Pesan-pesan Iklan (Message) Kampanye iklan dengan menggunakan jasa event organizer berbeda dalam hal kreativitasnya. Pengaruh dari faktor kreativitas dalam kampanye promosi lebih penting daripada jumlah uang yang dikeluarkan, hanya setelah mendapat perhatian baru sebuah iklan melalui event organizer dapat membantu peningkatan penjualan, Renald Khasali (1992: 25-26) Pengiklan yang dalam hal ini sebuah event organizer harus melalui tiga tahap untuk mengembangkan strategi, yaitu: a. Tahap pembentukan pesan

9 14 b. Tahap evaluasi dan pemilihan pesan c. Tahap pelaksanaan pesan Dalam tahap pembentukan pesan, pada prinsipnya pesan produk harus diputuskan sebagai bagian dari pengembangan konsep produk menyatakan manfaat utama yang di berikan merek tersebut. Namun dalam konsep ini, terdapat sejumlah kemungkinan pesan dan dengan berjalannya waktu, pemasar mungkin ingin mengganti pesan tanpa mengganti produk, khususnya jika konsumen sedang mencari manfaat baru atau manfaat lain dari produk tersebut. Orang kreatif menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan kemungkinan-kemungkinan daya tarik iklan. Banyak orang yang bekerja secara induktif berbicara dengan konsumen, agen penjual, ahli, dan pesaing. Konsumen merupakan sumber utama ide-ide bagus perasaan mereka mengenai kekuatan dan kekurangan merek yang sekarang memberikan petunjuk penting. Beberapa orang menggunakan kerangka deduktif untuk memperoleh pesan iklan. Pembeli mengharapkan satu dari empat jenis imbalan dari produk, yaitu: rasional, sensasi, sosial dan kepuasan diri. 4. Penetapan Alat Komunikasi Iklan (Media) Pilihan media dengan melihat jangkauan, frekuensi, dan pengaruh yang di harapkan. Faktor biaya, keunggulan, dan kendalanya pun juga harus dipertimbangkan, selanjutnya mencari media yang cocok tersebut.

10 15 Selain itu perusahaan juga harus melihat situasi geografisnya. apakah mencakup wilayah secara lokal, nasional, atau bahkan global seperti yang ada, Renald Khasali (1992: 26-27) 5. Evaluasi Mengenai Kampanye (Measurement) Evaluasi efektifitas iklan menurut Renald Khasali (1992: 27) terdiri dari evaluasi rekognisi dan recall, reaksi emosional, membangunkan secara psikologis, dampak persuasi, dan pengaruh iklan terhadap penjualan melalui jasa event organizer. Saat akan mulai event biasanya tim administrasi periklanan membuat beberapa hal kegiatan yang meliputi dari catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang memiliki sifat teknis ketatausahaan. Sedangkan pengertian lain juga adalah seluruh proses kerja sama dari dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. C. Peran Tim Tata Administrasi Periklanan di Event Organizer Event organizer juga tidak lepas dari kebutuhan tim tata administrasi periklanan karena supaya hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan data,pencatatan, pengklasifikasian, penyimpanan informasi,serta penataan kerja (Poerwanto 2006: 11) dapat berjalan dengan lancar tidak malah membuat event

11 16 amburadul karena pengaturannya kurang baik. Selain itu juga sejak dulu sampai sekarang pasti mempunyai kebutuhan baik untuk luar maupun dalam tubuh, kebutuhan juga di capai dengan diusahakan tentunya (Gie 1970 : 5). Segenap rangkaian penyelenggaraan yang dilakukan event organizer ini tercakup dalam sebuah tim administrasi periklanan, jadi tim administrasi periklanan menunjang tentang apa saja yang diperlukan saat event akan berlangsung sehingga semua dapat mencapai tujuan yang tak lain adalah kesuksesan event itu sendiri. Walaupun administrasi periklanan merupakan suatu proses dalam penyelenggaraan namun pelaksanaan nya dapat dibagi menjadi 8 (Gie 1970: 8) seperti berikut: a. Pengorganisasian Perbuatan dalam menyusun kerangka yang menjadi wadah dari usaha kerjasama yang bersangkutan. b. Manajemen Menggerakkan karyawan agar tujuan kerjasama dengan klien benar-benar tercapai. c. Tata Hubungan Perbuatan menyampaikan berita dari satu pihak ke pihak lain dalam upaya rekanan pekerjaan. d. Kepegawaian Mengurus tim kerja yang ikut membantu saa event berlangsung. e. Keuangan

12 17 Mengelola perbelanjaan saat event berlangsung f. Perbekalan Kegiatan yang mengadakan, mengatur,mendaftar dan memelihara segenap perlengkapan dalam usaha ini. g. Tata Usaha Kegiatan mencatat, mengolah, mengagendakan, mengirim keterangan yang diperlukan guna memperlancar usaha ini. h. Perwakilan Menciptakan hubungan baik dengan masyarakat sekitar terhadap usaha event organizer ini. Dalam mempersiapkan data dan informasi event organizer juga sangat mengandalkan tim administrasi periklanan supaya data dapat dipahami dengan mudah oleh divisi lain yang memerlukan data maupun informasi tersebut. Pengelolaan data dan informasi yang baik akan membuat keputusan semakin optimal guna mencapai apa yang diinginkan perusahaan maupun klien. Tata administrasi periklanan dalam sebuah event organizer juga lebih mampu untuk mengelola tentang apa yang berkaitan dengan event yang akan dijalankan (Sukoco 2006: 26) Tata administrasi periklanan juga punya sistem yang kuat dengan divisi lain tentunya untuk itu perspektif ini juga mampu untuk memberikan kesempatan meningkatkan efektifitas dan efisiensi didalam kantor juga tak selalu diluar. Tim administrasi periklanan juga punya tanggung jawab kepada penanggung jawab

13 18 tempat kerja yang member wewenang supaya juga dapat membantu mempersiapkan laporan yang diperlukan agar juga bisa dijadikan dokumen maupun evalusi nantinya. Terkait hal itu administrasi periklanan juga menata sesuatu yang dipandang sebagai proses pelaksanaan yang didasarkan pada kebijakan yang telah ditetapkan demi tujuan yang ingin dicapai perusahaan tentunya. Administrasi Periklanan juga beberapa elemen pokok (Poerwanto 2006: 13-14) sebagai berikut : a. Tujuan b. Sumber Daya Manusia dengan keahlian, teknologi dan bahan baku c. Pembagian wewenang dan tugas d. Interaksi e. Sekelompok orang yang berorganisasi dan bekerja sama f. Lingkungan Secara tak langsung elemen tersebut mencerminkan juga bahwa administrasi periklanan adalah unit social yang memiliki sistem untuk mengatur proses kerja yang baik dengan keadaan internal atau eksternal kantor. Kehadiran administrasi periklanan dalam sebuah event organizer memang menjadi sesuatu hal yang bisa memberikan warna tersendiri didalam sebuah pelayanan jasa, administrasi periklanan begitu berdampak hampir sama dengan divisi yang lain yang ada dalam event organizer. Menurut George Terry (1970 : 17) seperti yang dikutip

14 19 dalam buku karya Liang Gie menyebutkan bahwa tata administrasi periklanan punya kegiatan pokok yang selalu dikerjakan berikut : a. Mengetik b. Menghitung c. Memeriksa d. Menyimpan Berkas e. Menelepon f. Mengirim Surat Untuk itu jika sebuah event organizer memilih untuk menggunakan jasa nya dengan maksimal kepada perusahaan yang memakainya dan menurut perusahaan pemakai jasa juga penting dan ekonomis, maka pemilik perusahaan akan memutuskan terus memakai jasa event organizer dan event organizer sendiri akan terus memanfaatkan kesempatan itu untuk terus memberikan yang terbaik. Sekarang bagi event organizer itu sendiri tinggal bagaimana melakukan apa yang perlu dilakukan supaya apa yang diinginkan klien dapat tersampaikan dengan baik oleh khalayak yang dituju dan berguna bagi konsumen Hafidz (2007: 5) Tiap event organizer punya cara tersendiri dalam menyampaikan pesan dan meneliti apakah penerima merasa puas akan event dan kinerja dari sebuah event organizer, di rencana maupun tidak klien akan memutuskan apakah akan terus memakai jasa sebuah event organizer maupun tidak. Karena biasanya perusahaan klien akan terus membandingkan dengan event organizer lain yang ada sebagai

15 20 pembanding untuk promosi produk atau pun jasa lain yang perushaan klien inginkan. Tentu hal itu menjadi pertimbangan dalam sebuah event organizer juga karena bila mengambil keputusan secara asal-asalan tanpa mengatur manajamen persiapan nya dengan baik dan teliti tentu bukan hal yang aneh bisa jadi event gagal ataupun kurang memuaskan bagi konsumen dan klien itu sendiri tentunya juga bisa membahayakan kemajuan event organizer itu sendiri karena tingkat kepercayaan klien sudah menurun khalayak juga akan memutuskan tidak datang lagi pada event yang diadakan oleh event organizer tertentu bila sudah pernah tidak puas dengan pelayanannya. Keputusan dalam kegiatan event organizer yang di lakukan guna menentukan biaya, hasil dan keputusan yang lain yang diambil secara bersama dengan tim lain seperti peletakan media promosi ataupun titik dimana banyak khalayak sasaran yang pas dengan suatu event yang akan diselenggarakan. Jasa event organizer bersaing juga dalam hal menyajikan event yang terbaik, harga murah, menampilkan produk atau jasa dengan cara yang berbeda. Dalam mengatur itu perencanaan yang rutin akan menjadi kan event matang, meskipun yang diharapkan sebuah klien hanya sebatas produk atau jasa nya laku dan meningkatkan pemasukan perusahaan. Terkadang klien tidak mau tahu mengenai hal-hal tentang persiapan event nya nanti yang penting sesuai yang diinginkan. Namun kita juga harus ingat bahwa keputusan suatu perusahaan akan bergantung juga pada apa yang ada dalam masyarakat, disatu pihak mengubah pengaruh

16 21 produksi barang dan membuat arus pesan agar sampai dengan pas pada khalayak sasaran, di lain pihak juga memberikan kesempatan pada konsumen untuk mengubah gaya hidupnya dengan cepat. Eviopro (2013) D. Pengertian Event Organizer Pada jaman yang sekarang ini event organizer bisa jadi pilihan yang mudah bagi masyarakat maupun perusahaan untuk menyelenggarakan event maupun promo produk, pertunjukan seni musik, pameran, bazar, wicara (Seminar, Workshop, Talk Show, dll), dan acara-acara pribadi seperti penikahan, ulang tahun, promosi jabatan, syukuran, dll. Bisnis event organizer di Indonesia berkembang dan berkembang cepat,memang tidak semua event organizer yang berdiri dapat terus berkembang hidup dan tidak sedikit pula yang langsung gulung tikar karena tidak bisa bersaing. Tapi banyak juga event organizer yang benar benar di seriusi dan tak hanya hobi bisa berkembang tumbuh jadi perusahaan yang besar, melihat itu usaha ini memang sangat menjanjikan di masa depan tergantung dari pengelola nya juga. Membangun usaha atau bisnis event organizer tidak ada bedanya dengan bisnis jasa lainnya semua perlu strategi, perencanaan, totalitas kerja, komitmen (Hafidz, 2007 : 2) Event Organizer (EO) Terdiri dari 2 bahasa inggris yaitu event dan organizer, dimana Event itu artinya Acara, Sedangkan Organizer itu Pengatur. Dengan

17 22 pengertian harfiahnya adalah sekumpulan orang yang mengatur acara, tapi jika di perdalam lagi pada aktifitas yang dilakukan akan menjadi sangat rumit karena pengaturan tersebut mencakup banyak orang yang mengerjakannya. Meskipun kadang event organizer hanya terlihat menampilkan kesenangan, kebahagiaan, kemeriahan dan selalu tentang hiburan yang meriah. Ternyata ada sebuah tim yang solid yang mendapat tugas sesuai dengan keahlinya masingmasing. E. Peran Event Organizer Event Organizer terlahir dari keinginan pihak yang mempunyai dana, dimana mereka memiliki tujuan yang diharapkan dapat mencapai tujuannya dengan melakukan rangkaian acara, dan tentu saja mereka sebagai penyandang dana, mereka tidak mau repot-repot mengatur acara itu. mereka cukup memberi briefing singkat mengenai maksud dan tujuan yang ingin mereka capai, sementara untuk kreatif dan eksekusinya diserahkan kepada event organizer yang ditunjuk. Di sinilah peran event organizer seperti dalam buku (Hafidz, 2007: 21) dalam buku AIU EO yaitu membantu mewujudkan harapan dan tujuan dari penyandang dana. Melalui rangkaian acara: a. Mulai dari proses penciptaan konsep b. Persiapan tempat c. Perizinan d. Perlengkapan pendukung

18 23 e. Jalannya acara f. Dokumentasi g. Sampai publikasi acara di media massa Dasar pengelolaan Event Organizer sendiri ada 4 : 1. Menjalankan ide. 2. Ide yang diwujudkan ke dalam sebuah konsep event. 3. Konsep yang dapat dinyatakan dan mampu untuk dilaksanakan. 4. Konsep tersebut dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam event. Sebagai profesional event organizer pun dituntut untuk menyukseskan acara yang akan diselenggarakan dengan kreatifitasnya. Di era modern ini banyak perusahaan yang melakukan promosi produknya dengan menyelenggaran acara dengan maksud dan tujuan meningkat penjualan produknya maka peran event organizer akan sangat dibutuhkan. Kinerja jasa yang event organizer lakukan tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan jasa biro periklanan, event promosi dibilang sukses apabila pesan sampai pada khalayak sasaran sesuai dengan apa yang diinginkan oleh komunikator. Event Organizer juga bisa disebut brand activation yaitu jasa yang dipakai untuk mempermudah khalayak sasaran mengenal dan mengetahui langsung brand maupun jasa. Banyak perusahaan yang berlomba menggunakan

19 24 event organizer sekarang ini karena mampu meningkatkan keuntungan perusahaan produk atau jasa secara lebih besar. Keuntungan dari penggunaan jasa event organizer ini selain dari penjualan dan pendekatan perusahaan pada khalayak sasaran juga bisa dilihat dari minat konsumen untuk datang pada penjualan produk atau jasa karena lebih menarik melalui acara yang perusahaan telah serahkan pada event organizer. Promosi yang event organizer juga hendak nya dapat menjabarkan rumusan 5w + 1h ( Hafidz, 2007: 106 ) berikut : 1. What (Apa event yang di selenggarakan atau tawarkan) Untuk membuat promosi itu sendiri event organizer harus bisa menonjolkan apa yang menjadi keunggulan maupun kelebihan produk atau jasa yang ingin di tawarkan supaya khalayak sasaran semakin tertarik. 2. Who (Siapa yang akan menjadi khalayak sasaran ) Setelah tahu event apa yang akan diselenggarakan berikutnya adalah harus mengerti siapa yang menjadi target atau khalayak sasaran dari event promosi yang diselenggarakan agar sesuai dengan apa yang diinginkan dan tidak justru malah salah sasaran dan merugi. 3. When (Kapan akan diselenggarakan)

20 25 Pada hal ini event organizer harus memikirkan hal terkait dengan waktu yang akan dipakai untuk menyelenggarakan event dalam rangka memasarkan produk atau jasa. 4. Where (Dimana event akan diselenggarakan) Event Organizer juga harus memikirkan tempat untuk event yang akan di laksanakan karena akan menentukan banyak tidak khalayak sasaran yang datang dan sukses tidaknya event promosi tersebut. Selain itu, harus juga dipikirkan media mana yang akan memuat promosi produk atau jasa itu. 5. Why (Kenapa diselenggarakan) Ini terkait kenapa dan untuk apa event ini diadakan oleh sebuah event organizer. 6. How (Bagaimana event ini dapat sampai khalayak sasaran) Bagaimana dapat membujuk dan mempengaruhi khalayak sasaran untuk mengenal bahkan membeli produk atau jasa sebagai tujuan utama melalui event. Karena dengan memperhatikan beberapa hal diatas maka sebuah event organizer akan memperhatikan banyak aspek sehingga event akan benar-benar menjadi sesuatu yang berkesan bagi klien, konsumen dan tentu meningkatkan rasa percaya diri event organizer itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada perubahan penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh laba, meningkatkan volume penjualan dan menjaga kesinambungan

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam usaha untuk menjual serta meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan selebriti pendukung (celebrity endorser) dilakukan oleh Arina (2007) dengan judul Pengaruh Selebriti Pendukung (celebrity

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Iklan Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan oleh perusahaan. Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Iklan Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan kepada masyarakat luas melalui suatu media yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan a. Pengertian Periklanan Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita 201121007 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012 Judul : Iplementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Hal ini dapat dilihat, bahwa iklan sudah berkembang menjadi sistem

Lebih terperinci

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan) PERIKLANAN (, Perkenalan Periklanan) Apa itu periklanan? Periklanan itu simpel. Periklanan adalah tentang membuat sebuah pesan dan mengirim pesan tersebut kepada seseorang, dengan harapan mereka akan bereaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif agar

Lebih terperinci

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan Kata perancangan berasal dari kata benda rancang, yang kemudian mendapat awalan per dar akhiran an. Perancangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini tidak

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bauran Promosi Setiap perusahaan yang menghasilkan suatu produk berusaha agar produk-produk yang ditawarkan dapat diserap oleh masyarakat secara optimal. Untuk mencapai

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang masuk dalam setiap ruang kehidupan sehari-hari. Iklan itu sendiri sebagai media informasi yang telah berperan penting

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana relevansi keduanya, dengan komunikasi

Lebih terperinci

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA 1 2 IKLAN.. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Tugas departemen iklan adalah mengajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era perdagangan bebas atau dalam persaingan yang sangat ketat dimana konsumen menjadi lebih dinamis dalam memilih suatu produk. Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dan erat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dan erat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dan erat kaitannya dengan pemasaran dan promosi. Perkembangan komunikasi telah mempengaruhi perkembangan ekonomi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fungsi utama perusahaan adalah melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan suatu langkah yang direncanakan produsen sebelum produk dihasilkan dan dipasarkan

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi dari suatu organisasi atau perusahaan. Selain merupakan salah satu elemen dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Semakin tinggi perkembangan dunia usaha akan menimbulkan persaingan produk semakin tinggi. Produsen bersaing dengan produsen lain untuk memikat konsumen dengan harapan

Lebih terperinci

Modul Komunikasi Bisnis

Modul Komunikasi Bisnis BAB VI PESAN PERSUASIF BISNIS Tujuan Pembelajaran : 1. Menyajikan Pesan GoodNews dan BadNews dalam Bisnis 2. Mengetahui cara penulisan pesan persuasive yang efektif 3. Mampu mengimplementasikan kerangka

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita

BAB I PENDAHULUAN. bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu dari kebudayaan, berarti musik diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan sebuah keindahan. Dapat diartikan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang telah memasuki era globalisasi,

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lokal tetapi juga dengan perusahaan multinasional.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lokal tetapi juga dengan perusahaan multinasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kita sedang menghadapi suatu era baru yang di tandai oleh adanya kecendrungan globalisasi dunia, perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah mengalami peningkatan yang pesat yang terjadi di berbagai Negara, dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak persaingan produk di pasaran. Untuk dapat memperluas dan menjangkau pasar sasarannya,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang ditawarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu aspek yang penting dalam menunjang pencapaian tujuan dari sebuah perusahaan yang yang memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness dan Dampaknya Pada Minat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : memahami dan mengerti (Rogers & O. Lawrence Kincaid).

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : memahami dan mengerti (Rogers & O. Lawrence Kincaid). BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST A. Komunikasi Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : 1. Komunikasi merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun

Lebih terperinci

Tahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:

Tahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: Matakuliah Tahun : 2009 : Pengantar Pemasaran Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: 114-265 Learning Objective Mengkomunikasikan nilai pelanggan dan pemasaran terintegrasi Mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada 100 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada koleksi menjadi museum yang berorientasi pada pengunjung merupakan bukti kuatnya perubahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam suatu penelitian diperlukan dukungan dukungan hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti. Begitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini. menjadikan persaingan promosi yang lebih seru, karena banyaknya jenis

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini. menjadikan persaingan promosi yang lebih seru, karena banyaknya jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah sejak tahun 1983 dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION 1 KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION Husna Purnama Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Saburai ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu kegiatan

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa yang dihasilkannya secara tepat.

Lebih terperinci