PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PENELITIAN. Disusun Oleh : SANTI SUSIANI NPM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

DEVI ARDIANTI

Budi Waluyo / Pembimbing 1 : DR.Untara Pembimbing 2 : Titi Ayem Lestari, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jakarta khususnya di kantor Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, beralamat

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pajak Daerah Kota Tasikmalaya ( Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Tasikmalaya )

Dika Viokta Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 ABSTRAK. Daerah Kabupaten Bintan tahun Populasi dalam penelitian ini yaitu Pendapatan

PENGARUH PENERIMAAN PAJAK REKLAME, HOTEL, RESTORAN, HIBURAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA KEDIRI

Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Jurusan Akuntansi

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH,DANA ALOKASI UMUM,DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL DAERAH DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis adalah suatu metode dengan mendiskripsikan faktor faktor yang menjelaskan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kota Gorontalo. dilaksanakan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian dan Sumber Data. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2 52 sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2007 sampai dengan 2012.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS EKONOMI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

RISKA UTAMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. menganalisis adanya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

40 variabel independen yaitu pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dan variabel depend

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERIODE 2012-2016 JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Prodi Akuntansi Oleh: RISTA ANGGRAINI NPM :13.1.02.01.0166 Dibimbing oleh : 1. Dr. H. M. Anas S.E., M. M., M. Si. Ak. CA 2. Andy kurniawan, S.E., M. Ak PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERIODE 2012-2016 Rista Anggraini 13.1.02.01.0166 Ekonomi Akuntansi Ristaanggraini94@gmail.com Dr. H. M. Anas S.E., M. M., M. Si. Ak. CA dan Andy Kurniawan, S.E., M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan baik secara simultan maupun parsial terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Tulungagung.Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Apakah pajak hotel berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung? (2) Apakah pajak restoran berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung? (3) Apakah pajak hiburan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung?.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan teknik penelitian adalah penelitian eksplanatori. Subyek penelitian dalam penelitian ini yaitu instansi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Sedangkan objek penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Periode penelitian 5 tahun (2012-2016) dengan data penelitian per bulan (1 tahun = 12 bulan) maka jumlah sampelnya (5 x 12) = 60 sampel. Analisis menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS windows versi 20.Hasil penelitian ini adalah (1) Pajak hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan asli daerah, (2) Pajak restoran tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah, (3) Pajak hiburan tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Saran Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung agar lebih cermat dalam mengelola sumbersumber PAD, atau yang lebih khusus yaitu pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan. Pajak hotel mempunyai peranan penting terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang periode penelitian dan menambah variabel penelitian yang lain seperti pajak reklame, pajak parkir, retribusi daerah dan lainnya sehingga akan mendekati gambaran hasil yang lebih mendekati kondisi sebenarnya. KATA KUNCI : Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pendapatan Asli Daerah ISI ARTIKEL Penulisan Isi Artikel Berisi Latar belakang, Metode, Hasil dan Kesimpulan dan Daftar Pustaka Dibuat 2 (Dua) Column Jenis FONT TIMES NEW ROMAN Ukuran Font 12 px Jarak 1.5 Space 2

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada masa sekarang ini dimana telah diterapkan Sistem otonomi daerah yang memberikan kebebasan kepada setiap daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri dan menganut system pemerintahan desentralisasi (dimana pemerintah daerah mengatur sendiri administrasi keuangannya). Dengan demikian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat berperan dalam mendukung kemajuan suatu daerah. Oleh sebab itu pemerintah harus bersikap lebih bijak dalam menetapkan PAD terutama mengenai pajak dan retribusi daerah, agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan bersama. Kabupaten Tulungagung adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi jawa timur diharapkan mampu menggerakkan sektor-sektor baik dari segi perhotelan, restoran, dan hiburan. Pendapatan ini nantinya digunakan untuk proses pembanguan daerah sehingga dapat memajukan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Tulungagung. Dari potensi-potensi yang ada ini menjadikan Tulungagung salah satu alasan banyak investor yang bermunculan baik lokal maupun luar kota yang tertarik untuk menanam modalnya di Tulungagung. Karena Tulungagung memiliki tempat pariwisata yang sangat menarik dan indah yang cocok dalam pembangunan hotel, restoran dan hiburan. Dengan adanya potensi pariwisata yang ada mendorong peningkatan pajak daerah yang bersumber dari retribusi pariwisata. Sesuai dengan Undang- Undang Nomer 28 Tahun 2009 pasal 1 angka 20 dan 21, Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang tersedia di hotel, pasal 1 angka 22 dan 23, Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang tersedia di restoran, pasal 1 angka 24 dan 25, Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul, Pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang maka dibutuhkan suatu Teori Ekonomi Makro yang dapat memberikan informasi tentang pertumbuhan ekonomi pada Dinas 3

Pendapatan (DISPENDA) selama ini dalam menangani pemungutan pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan di wilayahnya, sebab saat ini dituntut agar dapat transparansi kinerja Pemerintah Daerah dalam menangani pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan. Dan selain itu juga dibutuhkan suatu alat evaluasi untuk mengawasi dan mengendalikan yang disebut pengendalian intern. Masalah yang diidentifikasi dalam penulisan ini adalah : 1. Kurangnya kesadaran dari masyarakat dalam pembayaran pajak tepat pada waktunya 2. Kurangnya perbaikan penetapan tarif pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 3. Kurangnya objek pajak yang belum masuk dalam perhitungan Pendapatan Daerah C. Batasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan terkait dengan kepentingan, urgensi dan kelayakan dalam penelitian serta keterbatasan dana, waktu, tenaga peneliti, sehungga batasan dalam penelitian ini adalah Pengaruh pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung tahun 2016. D. Rumusan Masalah 1) Apakah pajak hotel berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung? 2) Apakah pajak restoran berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung? 3) Apakah pajak hiburan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung? 4) Apakah Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan secara simultan berpengaruh terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung? E. Tujuan Penelitian 1) Untuk menganalisis Pajak Hotel berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung. 2) Untuk menganalisis Pajak Restoran berpengaruh terhadap peningkatan 4

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung. 3) Untuk menganalisis Pajak Hiburan berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten tulungagung. 4) Untuk menganalisis Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan secara simultan berpengaruh terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung F. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu agar dapat memberikan sumbangan mengenai ilmu pengetahuan tentang pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan pada Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 2. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut: a. Bagi Penulis Untuk memperoleh pengetahuan tentang Pendapatan Kabupaten Tulungagung dan pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya Pajak Hotel,Pajak Restoran dan Pajak Hiburan di Kabupaten Tulungagung yang secara parsial. b. Bagi Pemerintah Daerah Sebagai bahan evaluasi atas penerapan kebijakan Pemerintah Daerah mengenai Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan di Kabupaten Tulungagung guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sebagai bahan pertimbangan untuk menindak lanjuti hasil yang diperoleh dari penelitian ini. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil penelitian dapat digunakan sebagai sarana pengembangan ilmu khususnya bidang akuntansi, disamping itu dapat dijadikan sebagai dasar acuan untuk penelitian selanjutnya. d. Bagi Universitas Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang sejenis dan sebagai referensi perpustakan. II METODE PENELITIAN a. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dependen atau terikat yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD). 5

Sedangkan Variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu Pajak Hotel (X 1 ), Pajak Restoran (X 2 ) dan Pajak Hiburan (X 3 ) 2. Definisi Operasional Variabel a. Pajak Hotel (X 1 ), yaitu pajak atas setiap pelayanan yang disediakan oleh hotel. b. Pajak Restoran (X 2 ), yaitu pajak atas setiap pelayanan yang disediakan restoran. c. Pajak Hiburan (X 3 ), yaitu pajak atas penyelenggaraan hiburan. d. Pendapatan Asli Daerah (Y) menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yaitu sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. B. Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan eksplanatori. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. C. Tempat dan Waktu Penelitian Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung, yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Timur. Mulai bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2017. D. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini yaitu instansi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Objek penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur E. Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Linier Berganda Model dan Teknik Analisis Data Y = α + β 1 x 1 + β 2 x 2 + β 3 x 3 + ε 2. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data b. Uji Multikolinearitas c. Uji Heteroskedastisitas d. Uji Autokorelasi 3. Uji Koefisien Determinasi (R2) 4. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) 6

III. HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN A. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi Dasar Klasik a. Uji Normalitas 1) Analisis Grafik Dengan melihat grafik normal plot maupun grafik histogram dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut menunjukkan titik-titik menyebar disekitar garis lurus diagonal dan mengikuti arah garis tersebut, atau berada disekitar dan sepanjang garis 45 o, maka dapat dikatakan bahwa data memenuhi uji normalitas. 2) Analisis Statistik Uji Normalitas dengan menggunakan KolmogoroV- Smirnov (K-S) menunjukkan bahwa bahwa nilai signifikansi dari unstandardized residual adalah 0,949 lebih besar dari α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. b. Multikolonieritas Uji asumsi Klasik kedua adalah uji multikolonieritas. Hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. c. Autokorelasi Berdasarkan hasil dilihat bahwa nilai DW sebesar 1,745, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5% jumlah sampel60 (n) dan jumlah variabel independen 3 (k = 3), maka pada tabel Durbin Watson didapatkan nilai yaitu dl = 1,480 dan du =1,689. Oleh karena nilai DW 1,745 lebih besar dari batas atas (du) 1,689 dan kurang dari (4-du) 4-1,689= 2,311, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi. d. Heteroskedastisitas Dapat dilihat bahwa penyebaran residual tidak homogen. Hal tersebut dapat dilihat dari plot yang menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Dengan 7

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 2. Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda yang dirumuskan sebagai berikut: Ŷ = 9508175979,549 + 88,422 P. Hotel + 7,093 P.Restoran 73,538 P.Hiburan Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa : a. Besaran konstanta (α) sebesar 9508175979,549, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel pajak hotel (X1) dan pajak restoran (X2) dan pajak hiburan (X3) tidak ada (nol) maka pendapatan asli daerah (Y) akan sebesar 9508175979,549 artinya pendapatan asli daerah hanya sekedar anggaran tetapi tidak ada realisasinya karena tidak ada penerimaan dari pajak hotel, restoran dan hiburan. b. Pajak hotel mempunyai koefisien regresi sebesar 88,422 artinya apabila terjadi perubahan pajak hotel sebesar 1% maka akan menaikkan pendapatan asli daerah sebesar 88,422% dengan asumsi pajak restoran dan pajak hiburan tetap. c. Pajak restoran mempunyai koefisien regresi sebesar 7,093 artinya apabila terjadi perubahan pajak restoran sebesar 1% maka akan menaikkan pendapatan asli daerah sebesar 7,093 % dengan asumsi pajak hotel dan pajak hiburan tetap. d. Pajak hiburan mempunyai koefisien regresi sebesar 73,538 artinya apabila terjadi perubahan pajak hiburan sebesar 1% maka akan menurunkan pendapatan asli daerah sebesar 73,538 % dengan asumsi pajak hotel dan pajak restoran tetap. 3. Koefisien Determinasi Analisis determinasi dalam regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhdap variabel dependen. Dapat dilihat nilai adjusted R 2 sebesar 0,845. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu pajak hotel, restoran dan hiburan mempengaruhi pendapatan asli daerah sebesar 0,845 atau 84,5%. Sedangkan sisanya sebesar 15,5% dipengaruhi 8

oleh faktor lain diluar variabel dalam penelitian ini. 4. Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial (Uji-t) Dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, sebagai berikut : 1) Pengujian pengaruh Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk variabel Pajak Hotel sebesar 0,000. Ho: β 1 = 0, tidak terdapat pengaruh antara Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah. Ha: β 1 0, terhadap pengaruh antara Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pajak Hotel berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah 2) Pengujian pengaruh Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk variabel Pajak Restoran sebesar 0,420. Ho: β 2 = 0, tidak terdapat pengaruh antara Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah. Ha: β 2 0, terdapat pengaruh antara Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pajak Restoran tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah. 3) Pengujian pengaruh Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk variabel Pajak Hiburan sebesar 0,166. Ho: β 3 = 0, tidak terdapat pengaruh antara 9

Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Ha: β 3 0, terdapat pengaruh antara Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pajak Hiburan tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah. b. Uji Simultan (Uji F) Dari tabel ANOVA diatas diperoleh nilai F-htung sebesar 107,818 dan nilai signifikansi uji F sebesar 0,000. Ho: β 1 = β 2 = β2 = 0 artinya, secara simultan tidak ada pengaruh pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan terhadap pendapatan asli daerah. Ha: β 1 0, dimana i = 1,2,3 artinya secara simultan ada pengaruh pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan terhadap pendapatan asli daerah. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan kesimpulannya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah. B. Pembahasan 1. Pengaruh Pajak Hotel secara parsial terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak hotel berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2012-2016. Setelah dilakukan perhitungan dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 20.0, maka diperoleh koefisien regresi pajak hotel sebesar 88,422 dan nilai signifkansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel pajak hotel memiliki pengaruh positif dan 10

signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Prayanti dkk (2013) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara parsial dari penerimaan pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pajak Hotel sebagai salah satu sumber potensial dalam penerimaan daerah haruslah dikelola secara maksimal. Hal tersebut dikarenakan semakin tinggi penerimaan Pajak Hotel maka semakin tinggi pula pencapaian Pajak Daerah, di mana meningkatnya Pajak Daerah juga akan berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli Daerah karena salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah adalah Pajak Daerah. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pajak hotel dapat mempengaruhi peningkatan pendapatan asli daerah. Semakin tinggi pajak hotel yang diterima maka semakin tinggi pula pendapatan asli daerah. 2. Pengaruh Pajak Restoran secara parsial terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak restoran tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2012-2016. Setelah dilakukan perhitungan dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 20.0, maka diperoleh koefisien regresi pajak restoran sebesar 7,093 dan nilai signifkansi sebesar 0,420 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel pajak restoran tidak memiliki pengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Rustanto dkk (2014) yang menyatakan bahwa pajak restoran secara parsial tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah kota Surakarta. Hasil ini juga mendukung penelitian Wulandari (2014) yang menyatakan bahwa pajak restoran tidak berpengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini dikarenakan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa berkembangnya bisnis restoran di Kabupaten Tulungagung 11

tidak meningkatkan penerimaan pajak restoran sehingga tidak meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah. Hal ini dikarenakan penerimaan PAD di Kabupaten Tulungagung masih didominasi oleh pendapatan asli daerah di sektor lain yang diperkirakan mengalami peningkatan lebih besar daripada pajak restoran. 3. Pengaruh Pajak Hiburan secara parsial terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak hiburan tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2012-2016. Setelah dilakukan perhitungan dengan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 20.0, maka diperoleh koefisien regresi pajak hiburan sebesar 73,538 dan nilai signifkansi sebesar 0,166 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel pajak hiburan tidak memiliki pengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizqiyah (2013) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang. Hasil ini juga mendukung penelitian Wulandari (2014) yang menyatakan bahwa pajak hiburan tidak berpengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini dikarenakan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Pajak Hiburan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah hal ini dikarenakan terdapat beberapa tempat hiburan yang belum dikelola dengan baik dan obyek wisata yang sebagian besar belum terjamah padahal memiliki potensi yang cukup baik untuk menambah penerimaan pajak hiburan dan meningkatkan pendapatan asli daerah. 4. Pengaruh Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan secara simultan terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan berpengaruh secara simultan terhadap Peningkatan 12

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2012-2016. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi α = 5%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizqiyah (2013) yang menyatakan bahwa Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir secara simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang. Hasil ini juga didukung oleh Vamiagustin dkk (2014) yang menyatakan bahwa Pajak Daerah yang meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir secara simultan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah. C. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Pajak hotel berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2012-2016. 2. Pajak restoran tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2012-2016. 3. Pajak hiburan tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Tulungagung pada tahun 2012-2016 4. Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan berpengaruh simultan terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tulungagung 13

DAFTAR PUSTAKA Rustanto Eka Arif, dkk. 2014. Pengaruh Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta. http://download.portalgaruda.org/. (diakses 05 Oktober 2016). Putri, dkk. 2014. Analisis Penerimaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang). http://download.portalgaruda.org/. (diakses 05 Oktober 2016). Rizqiyah Iftakhur. 2013. Pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame Dan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang. http://eprints.dinus.ac.id. (diakses 05 Oktober 2016). Butartutar Tarida Elisa. 2014. Analisis peranan Pajak Parkir terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kota Tomohon. http://ejournal.unsrat.ac.id/index. (diakses 05 Oktober 2016) Vamiagustin, dkk. 2014. Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Batu Tahun 2010-2012). http://administrasibisnis.studentjourn al.ub.ac.id. (diakses 05 Oktober 2016). Paramitha Vidya. 2012. Pengaruh hasil pemungutan pajak hotel dan pajak restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Studi Pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung). http://repository.widyatama.ac.id. (diakses 05 Oktober 2016). Yudiaatmaja, dkk. 2013. Pengaruh penerimaan pajak hotel, pajak restoran dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2013. http://ejournal.undiksha.ac.id/index. (diakses 05 Oktober 2016). Wulandari Suci. 2014. Pengaruh Pajak Hotel, Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang Periode 2009-2013. http://jurnal.umrah.ac.id. (diakses 05 Oktober 2016). Budi, Prianto. 2015. Buku Pintar Pajak. Pt Pratama Indo Mitra Konsultan. Jakarta. Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia (Edisi 11). Jakarta: Salemba Empat. Siti Kurnia Rahayu. 2010. Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal, Yogyakarta : Graha Ilmu. Pemerintah Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 Tentang Pajak Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Pajak Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pajak Daerah. 14

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung. Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 15