b) Anemia Megaloblastik Megaloblastik dalam kehamilan disebabakan karena defisiensi asam folik c) Anemia Hipoplastik

dokumen-dokumen yang mirip
2. Sebagai bahan masukan kepada pihak rumah sakit sehingga dapat melakukan. 3. Sebagai bahan masukan atau sebagai sumber informasi yang berguna bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. disepakati disebut Low Birth Weigth Infant atau Berat Bayi Lahir Rendah. Karena

TINJAUAN PUSTAKA. a. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai

Dr. Indra G. Munthe, SpOG DEPARTMENT OF OBSTETRICS AND GYNECOLOGY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi. (Hani, 2011).

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

KONSELING ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS NY. E SUMUR PANGGANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berarti bahwa perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB II KAJIAN PUSTAKA. trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pada trimester II ( Depkes RI, 2009 ).

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya angka kematian pada ibu. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fisik maupun mental, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan. perkembangan janin dalam kandungannya (Pinem, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

KARAKTERISTIK YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINANGUN KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN TEORI. darah merah normal adalah 5juta/mm 3 (Soebroto,2009,p.15).

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau

ANALISIS FAKTOR ASUPAN GIZI DAN PEMAKAIAN ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (SDKI, 2007), angka nasional untuk AKI sebesar 228 per

Anemia Megaloblastik. Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a Bag. Anak FK-UWK Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. masa kehamilan. Anemia fisiologis merupakan istilah yang sering. walaupun massa eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, ini tetap

Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI POLINDES JABUNG. Siti Aisyah*

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

OLEH Rina Hasniyati, SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB 1 PENDAHULUAN. lahir dalam waktu yang cukup (Andriana, 2007). fisiologi, anatomi dan hormonal yang berbeda-beda. Salah satunya adalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. darah merah (eritrosit) di dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin ibu hamil< 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. sel darah merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat dari defisiensi salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan selama kehamilan dan prinsip makan yang besar (Noerpramana

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tinggi yang dapat mengalami komplikasi kehamilan adalah sebagai berikut: 1)Faktorfaktor

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hingga kelahiran dan pertumbuhan bayi selanjutnya. (Depkes RI, 2009)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

MAKALAH GIZI ZAT BESI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan memicu perubahan- perubahan fisiologis yang sering

ABSTRAK INSIDENSI ANEMIA IBU HAMIL DI BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI-DESEMBER 2006

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

HUBUNGAN USIA DENGAN TINGKAT ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOPANGGUNG BANYUWANGI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

Transkripsi:

A. PENGERTIAN Wanita hamil atau dalam masa nifas dinyatakan menderita anemia apabila kadar hemoglobinnya dibawah 10 gr/dl. ( Arief Masjoer, dkk, 2001 ). Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobinny dibawah 11 gr % pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin 11 gr % pada trimester II. ( Saifudin, 2002 ) B. ETIOLOGI Penyakit yang menyebabakan Anemia dalam kehamilan yang didapat : Anemia defisiensi besi, anemia akibat radang atau keganasan, anemia megaloblastik, anemia hemoliatik, anemia aplastik atau anemia hipoplastik, Yang diturunkan / hereditas :Talasemia, Hemoglobinpati, Anemia hemolitik ( Arief Mansjoer, dkk, 2001 ) C. KLASIFIKASI ANEMIA Dari hasl pemerikasaan Hb dengan Sahli dapat digolongkan sebagai berikut : - Hb 11 gr % : Tidak Anemia - Hb 8 10 gr % : Anemia ringan - Hb 7 8 gr % : Anemia sedang - Hb < 7 gr % : Anemia berat D. FREKUENSI ANEMIA DALAM KEHAMILAN Diseluruh dunia frekuensi anemia dalam kehamialan cukup tinggi berkisar antara 10% sampai 20% karena defisiensi makanan memegang peranan penting dalam timbulnya anemia di negtara-negara yang sedang berkembang, dibandingkan dengan negara-negara yang sudah maju menurut penyelidikan Hoo Swi Tjiong frekuensi anemia dalam anemia kehamilan setingginya 18,5 psedonemia 57,9 gr% dan wanita hamil dengan Hb 12% atau lebih banyak 23,6 gr% : Hb rata-rata 12,43 gr% dalam trimester II dan 10,8gr% dalam trimester II. Hal itu disebabakan karena pengenceran darah menjadi makin nyata dengan lanjutnya umur kehamilan. Sehingga frekuensi anemia dalam kehamilan meningkat pula (Muchtar, 1998). E. PENYEBAB ANEMI DALAM KEHAMILAN Penyebab anemia dalam kehamilan pada umumnya antara lain : a. Kurang gizi ( malnutrisi ) b. Kurang zat besidalam diet

c. Malabsorbsi d. Kehilangan darah yang banyak : persalinan yang lalu, haid dan lain-lain. e. Penyakit penyakit kronik : TBC, paru, cacing usu, malaria, dan lain- lain. F. TANDA GEJALA ANEMIA DALAM KEHAMILAN Tanda gejala anemia dalam kehamilan antara lain : a. Kurang darah b. Letih c. Lemah badan d. Cepat lelah e. Lunglai G. PENGARUH ANEMIA ANEMIA DALAM KEHAMILAN Anemia dalam kehamilan kurang baik bagi ibu, baik dalm kehamilan memberi pengaruhnmaupun pada masa nifas dan masa selanjutnya. Berbagai penyakit timbul akibat anemia Seperti : a. Abortus b. Partus Prematurus c. Partus Lama karena inersia uteri d. Perdarahan post partum karena atonia uteri e. Syok f. Infeksi, baik intra partum maupun post partum g. Anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4 gr% dapat menyebabkan dekompensasi kordis seperti yang telah dilaporkan oleh lie injo luan eng,dkk. (Muchtar, 1998). H. PEMBAGIAN ANEMIA DALM KEHAMILAN a) Anemia defisiensi besi Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai ialah anemia akibat kekurangan besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya besi denagn makanan karena gangguan resepsi, pencernaan atau karena terlampau banyaknya besi keluar dari badan misalnya perdarahan. Keperluan akan besi bertambah dalam kehamilan maka mudah terjadi anemi defisiensi besi, lebih-lebih pada kehamilan kembar. b) Anemia Megaloblastik Megaloblastik dalam kehamilan disebabakan karena defisiensi asam folik c) Anemia Hipoplastik

Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsunm tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru, dinamakan anemi hipoplastik dalam kehamilan. d) Anemia Hemolitik Anemia hemolitik disebabakan karena menghancurkan sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatanyyaa. (Sarwono,2006). I. PENANGANAN 1. Pemeriksaan kadar Hb setiap tiga bulan untuk mengenal anemia sedini mumgkin. 2. Pemberian teblet Fe 200 mg 3. Dianjurkan makan makanan yang mengandung banyak protein dan sayuran hijau. 4. Dalam keadaan mendesak kadang-kadang perlu pemberian transfusi darah. B. Anemia adalah kondisi ibu Artikel Baru Kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya Less USING 12% gr (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah ibu Artikel Baru Kadar hemoglobin dibawah 11 gr% kondisi trimester PADA Aku Dan Kadar Danijel III <10,5 gr% PADA trimester II (Saifuddin, 2002). Anemia dalam kehamilan disebabkan KARENA Yang kekurangan zat Besi, pengobatannya relatif Pemakaian Mudah, murah bahkan. Darah akan keanaeragaman bertambah banyak dalam kehamilan Yang lazim disebut Hidremia Danijel Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel Darah Less dibandingkan Artikel Baru bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran Darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut: plasma 30%, Darah sel 18% dan hemoglobin 19%. Bertambahnya dalam Darah kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 Minggu Dan mencapai puncaknya dalam kehamilan ANTARA 32 Dan 36 Minggu (Wiknjosastro, 2002). Secara fisiologis, pengenceran Darah untuk Artikel Suami Kerja membantu meringankan jantung Yang semakin Berat kehamilan Artikel Baru adanya. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan defisiensi Besi Oleh perdarahan Akut Dan bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi (Safuddin, 2002). Menurut Mochtar (1998) penyebab anemia PADA umumnya adalah sebagai berikut: 1. Less gizi (nutrisi) 2. Less diit dalam zat Besi 3. Malabsorpsi 4. Kehilangan banyak seperti persalinan Darah Yang Lalu dan Jaksa berbaring Haid-lain 5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, Balitnak USUS, malaria Dan berbaring-lain

C. GEJALA ANEMIA PADA IBU Hamil Gejala anemia PADA kehamilan ibu mengeluh cepat Perdana Kronik Film lelah, sering Pusing, mata berkunang-kunang, malaise, Luka Lidah, nafsu Makan turun (anoreksia), Hilang konsentrasi, nafas pendek (parah PADA anemia) Dan keluhan mual muntah lebih Hebat PADA Hamil muda. D. KLASIFIKASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN. Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar (1998), adalah sebagai berikut: 1. Anemia Defisiensi Besi Adalah anemia Yang terjadi akibat kekurangan zat Besi dalam Darah. Pengobatannya Kronik Film Keperluan, zat Besi untuk Artikel Wanita Hamil, tidak Dan dalam laktasi Hamil Yang dianjurkan adalah pemberian tablet Besi. a. Artikel Baru Terapi Oral adalah memberikan preparat Besi Kronik Film Fero sulfat, Fero glukonat Na-Fero Danijel bisirat. Pemberian preparat 60 mg / Hari dapat menaikan Kadar Hb sebanyak 1 gr% / bulan. Saat menganjurkan program pendidikan nasional Suami Dan Kombinasi Besi 60 mg 50 nanogram asam folat untuk Artikel profilaksis anemia (Saifuddin, 2002). b. Terapi parenteral untuk Artikel diperlukan apabila penderita tidak tahan akan keanaeragaman zat Besi per oral, adanya gangguan Dan penyerapan, penyakit saluran pencernaan Danijel MASA kehamilannya Tua (Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteral Artikel Baru ferum dekstran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena Danijel 2 x 10 ml / gluteus PADA IM, Kronik Film dapat meningkatkan Hb lebih cepat Perdana% 2 gr (Manuaba, 2001). Untuk Artikel menegakan diagnosa Anemia defisiensi Besi dapat dilakukan anamnesa Artikel Baru. Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat Perdana lelah, sering Pusing, keluhan Dan mata berkunang-kunang mual muntah PADA Hamil muda. Dan pemeriksaan asithi pengawasan Hb dapat dilakukan menggunakan alat Artikel Baru sachli, 2 Kali minimal dilakukan selama kehamilan trimester Kronik Film Aku Dan III. Hasil pemeriksaan Hb Artikel Baru sachli dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Hb 11 gr%: Tidak anemia 2. Hb 9-10 gr%: Anemia rinduan 3. Hb 7-8% gr: Anemia sedang 4. Hb <7 gr%: Anemia Berat Kebutuhan zat Besi PADA mendekatai Wanita Hamil rata-rata 800 mg Kronik Film. Kebutuhan Suami terdiri USING, sekitar 300 mg diperlukan untuk Artikel Dan janin 500 mg plasenta Permasalahan Lagi digunakan untuk Artikel meningkatkan massa hemoglobin ibu. Less lebih 200 mg lebih akan keanaeragaman USUS lewat dieksresikan, urin Kulit Dan. Makanan ibu Hamil terkait masih berlangsung 100 kalori akan keanaeragaman menghasilkan sekitar 80-10 mg zat Besi. Perhitungan Makan 3 Kali Artikel Baru 2500 akan keanaeragaman menghasilkan kalori sekitar 20-25 mg zat Besi perhari. Selama kehamilan perhitungan Artikel Baru 288 Hari, Hamil ibu akan keanaeragaman menghasilkan zat Besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat Besi masih kekurangan untuk

Artikel Wanita Hamil (Manuaba, 2001). 2. Anemia Megaloblastik Adalah anemia Yang kekurangan asam folik KARENA disebabkan Dibuat, KARENA jarang sekali kekurangan vitamin B12. Pengobatannya: a. Asam folik 15-30 mg per Hari b. Vitamin B12 3 X 1 tablet per Hari c. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per Hari d. Asithi Berat Dan pengobatan kasus per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi Darah. 3. Anemia Hipoplastik Adalah anemia disebabkan Oleh Yang Tulang sumsum hipofungsi, membentuk sel baru di email harian Darah merah. Diagnostik untuk Artikel diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah Darah tepi Lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal retikulosi Dan pemeriksaan. 4. Anemia Hemolitik Adalah anemia yang disebabkan penghancuran Yang Danijel pemecahan sel Darah merah Yang lebih cepat Perdana USING pembuatannya. Gejala utama adalah anemia kelainan-kelainan Artikel Baru Gambaran Darah, kelelahan, kelemahan, Permasalahan Bila terjadi gejala komplikasi kelainan organ-organ PADA vital. Pengobatannya tergantung PADA Pemakaian Permasalahan anemia hemolitik penyebabnya. Bila disebabkan infeksi Oleh Maka yang bernuansa infeksinya diberantas Dan diberikan obat-obat Darah penambah. Namun beberapa PADA Pemakaian obat-obatan Hal, Suami tidak memberi Hasil. Sehingga transfusi Darah Suami berulang dapat membantu penderita. E. Efek ANEMIA PADA IBU Hamil, BERSALIN DAN NIFAS Anemia dapat terjadi terkait masih berlangsung PADA ibu Hamil, KARENA itulah inisial kejadian selalu harus diwaspadai. Anemia ibu Yang terjadi saat Hamil Trimester Aku akan keanaeragaman dapat mengakibatkan: abortus, abortus terjawab Dan kelainan kongenital. Anemia PADA kehamilan trimester II dapat menyebabkan: Persalinan prematur, perdarahan antepartum, pertumbuhan janin dalam Rahim gangguan, asfiksia sampai kematian aintrauterin, BBLR, gestosis Dan Mudah terkena infeksi, IQ rendah Dan bahkan Bisa mengakibatkan kematian. Saat inpartu, anemia dapat menimbulkan gangguan Baik primer maupun sekunder itu, janin akan keanaeragaman anemia Artikel Baru lahir dan Jaksa persalinan tindakan Artikel Baru Yang disebabkan KARENA cepat Perdana lelah ibu. Saat post partum anemia dapat menyebabkan: tonia uteri, plasenta rtensio, pelukaan sukar sembuh, Mudah Dan puerpuralis keluhan panas terjadi gangguan involusio uteri. F. SIMPULAN Kejadian anemia ibu PADA Hamil selalu harus diwaspadai mengingat anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR Dan angka kematian Bayi. Untuk Artikel mengenali anemia kehamilan PADA kejadian, seorang ibu harus mengetahui gejala anemia

PADA ibu Hamil, lelah cepat Perdana Kronik Film, sering Pusing, mata berkunang-kunang, malaise, Luka Lidah, turun nafsu Makan (anoreksia), Hilang konsentrasi, napas pendek (anemia parah PADA ) Dan keluhan mual muntah lebih Hebat PADA kehamilan muda.