BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan berikut: Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai 5.1.1 Budaya kerja yang terdiri atas budaya kejujuran, budaya ketekunan, budaya kreatifitas, budaya kedisiplinan, budaya Iptek secara simultan (bersama-sama) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan dan komitmen pegawai Inspektorat Jenderal Departemen Agama. 5.1.2 Besar pengaruh budaya kerja yang terdiri atas budaya kejujuran, budaya ketekunan, budaya kreativitas, budaya kedisiplinan, budaya Iptek terhadap kemampuan pegawai Inspektorat Jenderal Departemen Agama adalah sebesar 28% dan yang berpengaruh positif dan signifikan adalah budaya ketekunan dan kreativitas, sedsngkan budaya kejujuran, budaya kedisiplinan, dan budaya Iptek tidak berpengaruh positif dan signifikan. 5.1.3 Besar pengaruh budaya kerja yang terdiri dari budaya kejujuran, budaya ketekunan, budaya kreativitas, budaya kedisiplinan, budaya Iptek terhadap komitmen pegawai Inspektorat Jenderal Departemen Agama sebesar 15,7% dan yang berpengaruh positif dan signifikan adalah budaya ketekunan, sedangkan budaya kejujuran, budaya kreativitas, budaya kedisiplinan, dan budaya Iptek tidak berpengaruh positif dan signifikan.
73 5.2 Saran 5.2.1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan budaya kerja yang terdiri atas budaya kejujuran, budaya ketekunan, budaya kreatifitas, budaya kedisiplinan, budaya Iptek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan dan komitmen pegawai Inspektorat Jenderal Departemen Agama. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya kerja maka kemampuan dan komitmen pegawai semakin meningkat. Oleh karena itu, pihak manajemen Inspektorat Jenderal Departemen Agama diharapkan terus meningkatkan implementasi aspek budaya kerja sehingga kemampuan dan komitmen pegawai di masa akan datang juga terus meningkat. 5.2.2 Pihak manajemen Inspektorat Jenderal Departemen Agama perlu meningkatkan budaya kejujuran, budaya kedisiplinan, dan budaya Iptek agar dapat memacu kemampuan dan loyalitas pegawai, misalnya dengan merumuskan sistem imbalan yang adil dan setara dengan nilai kerja. 5.2.3 Pihak manajemen Inspektorat Jenderal Departemen Agama perlu meningkatkan budaya kejujuran, budaya kreativitas, budaya kedisiplinan, budaya Iptek agar dapat memacu komitmen pegawai, misalnya dengan penanaman, penerapan, dan penghayatan terhadap nilai-nilai kejujuran, kreativitas, kedisiplinan, dan Iptek terhadap pegawai secara terus menerus. 5.2.4 Mengingat bahwa dalam penelitian ini hanya menetapkan nilai-nilai budaya kerja yang tersurat tetapi tidak mencakup nilai-nilai budaya yang tersirat yang mungkin telah lama tertanam kuat dan membudaya di Inspektorat Jenderal
74 Departemen Agama yang juga turut membentuk sikap perilaku serta pengaruh budaya kerja terhadap kemampuan dan komitmen pegawai secara parsial masih kecil, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hal itu.
75 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2006. Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Departemen Agama Tahun 2006 2010. Inspektorat Jenderal Departemen Agama.... 2006a. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama. Biro Organisasi Sekretariat Jenderal Departemen Agama.... 2007. Konsep, Strategi, dan Implementasi Good Governance Dalam Pemerintahan, Inspektorat Jenderal Departemen Agama.... 2008. Reformasi Birokrasi dalam Perspektif Pengawasan. Inspektorat Jenderal Departemen Agama. As ad, 2000. Psikologi Industri. Ed 4, Penerbit Liberty. Yogjakarta. Hasibuan, SP, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed Revisi. PT. Bumi Aksara. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 25/KEP/M.PAN/04/2002 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Negara, Kotter, JP dan J.L. Heskett, 1992. Corporate Culture and Performance, The Free Press A Division of Macmillan, Inc. New York. Mar at, 1984. Sikap Manusia Indonesia; Perubahan Serta Pengukurannya. Ghalia. Narayanan V.K dan Raghu Nath, 1993. Organization Theory : A Strategic Approach. Richard D. Irwin Inc, Boston. Ndraha, Taliziduhu. 2003. Budaya Organisasi, Ed 2. PT. Rineka Cipta. Newstorm, JW dan Keith D, 1993. Organization Behavior : Human Behavior at Work. 9th, McGraw-Hill, Inc. Osborn, D dan Peter P, 2000, Memangkas Birokrasi, Ed Revisi. PPM.
76 Prawiro Sentono, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja Karyawan, Ed 1, Yogjakarta : BPFE Yogjakarta. Puspowardoyo S, 1985. Strategi Kebudayaan. PT. Gramedia. Qodry A.A. 2007. Change Management Dalam Reformasi Birokrasi. Gramedia. Robbins, SP, 2006. Perilaku Organisasi : Edisi Lengkap. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Shadur, M.A., R. Kinzle dan J.J. Rodwell, 1999. The Relations Between Organization Climate and Employee Perceptions of Involvement. Group & Organization Management, Vol. 24, Iss. 4, December, p 479-504. Sinamo, Jansen H, 2002. Etos Kerja 21 Etos Kerja Profesional di Era Digital Global, Ed 1, Institut Darma Mahardika. Singaribun, Masri dan Sofian Effendi, 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Sofo, F,. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ed 1. Airlangga University Press. Surabaya. Stoner, J.A.F, R.E. Freeman dan Daniel R.G, 1996. Manajemen, Jilid 1, Ed Indonesia. PT. Prenhallindo. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta. Bandung. Suharsimi, A,. 1998. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta. Sukandarrumidi. 2002. Metodologi penelitian : Petunjuk praktis untuk peneliti pemula. Gadjah mada university press. Yogyakarta. Susanto, AB., FX Sujanto, H. Wijanarko, P. Susanto, S. Mertosono, W Ismangil. 2008. A Strategic Management Approach. Corporate Culture and Organization Culture. Divisi Penerbitan The Jakarta Conculting Group. Tamin, Faisal, Menpan RI, Bahan Workshop Penguatan Personil Daerah dalam Mendukung Otonomi Luas dan Good Governance Jakarta, 27 November 2001.
Tim Pusdiklat Pegawai. 2008. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah. Pusdiklat Pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Triguno. 1996. Budaya Kerja, Menciptakan Lingkungan yang Kondusive Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Golden Terayon Press.... 2004. Budaya Kerja : Menciptakan Lingkungan Yang Kondusive Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja, Ed 6, PT. Golden Terayon Press. West, M.A., 2000. Mengembangkan Kreativitas Dalam Organisasi, Ed 1, Kanisius. Yogyakarta. 77