RANCANG BANGUN DASHBOARD UNTUK VISUALISASI PRODUKTIVITAS BAHAN BAKU TEBU PADA PABRIK GULA GEMPOLKREP

dokumen-dokumen yang mirip
JSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X RANCANG BANGUN DASHBOARD UNTUK VISUALISASI PRODUKTIVITAS BAHAN BAKU TEBU PADA PABRIK GULA GEMPOLKREP

DASHBOARD UNTUK VISUALISASI PENJUALAN VOUCHER PULSA ELEKTRIK DI RAJAWALI RELOAD MOJOKERTO

JSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X DASHBOARD UNTUK VISUALISASI PENJUALAN VOUCHER PULSA ELEKTRIK DI RAJAWALI RELOAD MOJOKERTO

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dashboard dirancang untuk membantu pihak Rajawali Reload dalam

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. seperti mencari informasi mengenai Klinik Vinskin, mengidentifikasi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB I PENDAHULUAN. Menuju Swasembada Gula Nasional Tahun 2014, PTPN II Persero PG Kwala. Madu yang turut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebagian besar kegiatan manusia, salah satunya dalam bidang bisnis.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

PERENCANAAN BAHAN BAKU PADA PRODUKSI GULA TEBU (Studi Kasus PTPN XI PG Djatiroto Kabupaten Lumajang)

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

BAB I PENDAHULUAN. akurat akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga informasi

4. ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Raya Kedung

Gambar 4.1 Flowchart

BAB I PENDAHULUAN. yang putih dan terasa manis. Dalam bahasa Inggris, tebu disebut sugar cane. Tebu

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

PEMBANGUNAN DASHBOARD DIVISI PENYULUHAN DI PT. ENZYM BIOTEKNOLOGI INTERNUSA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK..vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

Bab 3 Metode Perancangan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III METODE PENELITIAN

Sistem Pemetaan Rumah Kabel dan Distribution Point Telkom Witel Bali Selatan

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN OBAT PADA APOTEK LANGGENG WARAS BATANG

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci: Beasiswa, sistem informasi, sistem pendukung keputusan. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI LAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 PACITAN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB I PENDAHULUAN. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya (Stikom Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

ABSTRACT. Keywords: Documenting the population, village clerks

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL...xiv BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

3.3 Struktur Organisasi Didalam perusahaan ini mempunyai 4 struktur organisasi yaitu: 1. Direktur 2. Divisi Marketing 3.

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

ABSTRAK. Kata kunci: penjualan, pembelian, harga pokok penjualan. v Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI STOCK OPNAME BARANG (STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK CILEUNGSI)

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Pembantu Ketua I STMIK STIKOM Bali

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan

PENGEMBANGAN PLUGIN PENJADWALAN SEMINAR PADA WEB JURUSAN ILMU KOMPUTER BERBASIS WORDPRESS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK BARU PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN SEPATAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN VARIETAS TEBU BERDASARKAN KARAKTERISTIK LAHAN. Heru Setyawan Abstract

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

PERANCANGAN WEBSITE PENYEDIAAN DAN PENCARIAN INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Gula merupakan salah satu komoditi strategis bagi perekonomian Indonesia, karena merupakan salah satu dari sembilan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari tahap analisa, desain dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia telah memasuki era global yang identik dengan kemajuan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Apliksasi Sistem Pelatihan Terintegrasi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

PERANGKAT LUNAK E-COMMERCE DI AHRS NUSANTARA

Rancang Bangun Sistem Persediaan Bahan Baku Pada PT. Victory Chingluh Indonesia

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem

Gambar Notifikasi via

Perancangan Sistem Informasi Parkir Pada Klinik XYZ

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEUANGAN SISWA PADA SEKOLAH MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PAJARAKAN BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

Transkripsi:

RANCANG BANGUN DASHBOARD UNTUK VISUALISASI PRODUKTIVITAS BAHAN BAKU TEBU PADA PABRIK GULA GEMPOLKREP Welly Abdi Prayogi 1) Henry Bambang S 2) Anjik Sukmaaji 3) Fakultas Teknologi dan Informatika Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Email : 1) wellyabdi247@gmail.com, 2)henry@stikom.edu, 3) anjik@stikom.edu Abstract Pabrik Gula Gempolkrep is one of the subsidiaries of PTPN X engaged in the production of sugar. Currently Pabrik Gula Gempolkrep already using sistem informasi pabrik gula(sipg) to support business processes, information systems used but still can not help pabrik gula gempolkrep to monitoring the productivity of sugarcane feedstock. This needs to be rectified as to achieve production targets. Pabrik Gula Gempolkrep need to monitor the productivity of sugarcane raw material that becomes the main raw material in sugar production. Based on the above, it was built dashboard for visualization of raw material productivity of sugarcane in Pabrik Gula Gempolkrep. The dashboard is designed to meet the information needs of sugarcane productivity of the manajer tanaman, kepala tebang angkut and asisten muda. After dashboard for visualization of the raw material sugar cane productivity finished designed, built, and tested. Visualization of the information can be used to monitor the productivity of the raw material sugar cane to Pabrik Gula Gempolkrep. Keywords: Dashboard, Visualization, Productivity Pabrik Gula (PG). Gempolkrep merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) yang memproduksi gula kristal dari bahan baku tebu. Untuk proses produksinya pabrik ini mendapatkan pemasukan bahan baku tebu dari petani tebu yang ada di wilayah Mojokerto, Lamongan, dan Jombang. Petani yang akan mengirim bahan baku tebu ke PG. Gempolkrep harus mendaftar kontrak pada kantor Koperasi Unit Desa (KUD) yang telah bekerja sama dengan PG.Gempolkrep, pada proses pendaftaran kontrak lahan akan di survey oleh petugas dari PG. Gempolkrep mulai dari luas lahan, lokasi, varietas tebu, dan masa tanam. Pada proses pemasukan bahan baku tebu dimulai dari pengiriman tebu petani ke PG. Gempolkrep, kemudian memasuki tahap pemeriksaan kebersihan dan mutu bahan baku terlebih dahulu, jika bahan baku tebu sudah memenuhi kriteria yang ditentukan dilanjutkan pada proses penimbangan bobot bahan baku tebu, setelah itu tebu akan dipindahkan ke lori untuk dibawa ke tempat penggilingan tebu. Untuk setiap pencatatan hasil dari setiap proses diatas seperti mutu dan juga bobot tebu PG. Gempolkrep menggunakan teknologi informasi yang disebut SIPG (Sistem Informasi Pabrik Gula). Saat ini data mengenai produktivitas bahan baku tebu yang didapatkan dari SIPG masih berupa data tabel yang cukup rumit, sehingga untuk mengetahui pencapaian pemasukan bahan baku tebu membutuhkan waktu untuk melakukan pengolahan terlebih dahulu, Selain itu pada SIPG juga tidak memiliki sistem peringatan untuk situasi yang kritis seperti kurangnya pasokan tebu, jadi pada batas akhir waktu pengiriman tebu jam 17:00 jumlah tebu digiling kurang dari 6800 ton maka penting kepada kepala tebang angkut agar bisa mengambil kebijakan guna mencukupi kebutuhan produksi harian jika tidak perusahaan akan mengalami kerugian karena kurangnya bahan baku menyebabkan biaya produksi lebih besar dibandingkan dengan hasil produksi. Data pemasukan bahan baku tebu lebih baik jika ditampilkan dalam bentuk visualisasi yang lebih mudah dipahami, padat dan ringkas dari pada tabel data yang sulit dipahami jika hanya dilihat secara sekilas, salah satu visualisasi data yang bisa digunakan adalah sistem dashboard (Haryanti, 2008). Dashboard akan memberikan gambaran singkat kepada manajer tanaman, asisten manajer tanaman dan juga asisten muda mengenai keadaan perusahaan sehingga membantu mereka dalam hal pengambilan keputusan. 1

Evaluasi dapat dilakukan dengan cepat dengan melihat kumpulan informasi pencapaian dalam bentuk grafik batang, grafik lingkaran, dan lainlain. METODE Gambaran Umum Sistem Gambar 1 di bawah ini adalah gambaran umum sistem dashboard produktivitas bahan baku tebu yang menggambarkan hubungan antara elemen-elemen utama dari sistem yang akan dibuat. dilakukan wawancara, studi literatur, menentukan stakeholder dan kebutuhanya. Tahap Design untuk menentukan sumber data, prototype tampilan, menentukan drill-down, dan menentukan query. Tahap Build and Validate untuk melakukan pengkodean, menetapkan desain, dan implementasi query. Yang dapat dilihat pada tabel 1 Tabel 1 Tahapan Penelitian Database Server Visualization Engine Query Database SIPG PG. Gempolkrep Visual Encoding Dashboard Gambar 1 Gambaran Umum Sistem Pengguna Pada Gambar 1 pengguna dashboard dibagi menjadi tiga sesuai level dengan penggunanya, yaitu: manajer tanaman, kepala tebang angkut, asisten muda karena setiap pengguna memiliki tampilan dashboard yang berbeda. Pengguna berinteraksi dengan sistem melalui tampilan dashboard dari layar personal komputer yang terkoneksi dengan jaringan lokal di area PG. Gempolkrep. Ketika pengguna berinteraksi dengan dashboard produktivitas bahan baku tebu, sistem memberikan perintah/task yang dikirim dari personal komputer/tampilan dashboard melalui jaringan lokal dan dieksekusi oleh visual engine. Di dalam visual engine, query berguna untuk mengolah data pada database SIPG PG.Gempolkrep. Setelah data diolah oleh query, data tersebut dikodekan menjadi gambar/chart oleh visual encoding. kemudian data tersebut akan dikirim kembali kepada pengguna melalui internet dan ditampilkan pada layar dashboard pengguna. Proses pembuatan sistem dashboard akan didasarkan pada beberapa tahapan, pembuatan dashboard memperhatikan semua tahapan dalam siklus hidup proyek perangkat lunak. Terdiri atas 4 tahap yaitu Plan, Requirement Gathering, Design, Build and Validate, Deploy. Pada tahap Plan akan ditentukan ruang lingkup dan KPI yang digunakan. Tahap Requirement Gathering akan IPO Diagram Input, proses dan output dari dashboard produktivitas bahan baku tebu dapat dilihat pada gambar 2. Phase Dashboard Produktivitas Bahan Baku Tebu Input Proses Output Data Luas Areal Data Tebu Digiling Data Wilayah Data Varietas Data Rendemen Data Hablur Data Tebu/Ha Data Hablur/Ha Pengolahan Data Luas Areal Pengolahan Data Tebu Digiling Pengolahan Data Rendemen Pengolahan Data Hablur Pengolahan Data Tebu/Ha Pengolahan Data Hablur/Ha Informasi total Luas Areal Informasi Luas Areal berdasarkan wilayah Digiling Digiling berdasarkan wilayah Digiling berdasarkan varietas Informasi Rendemen Informasi Rendemen berdasarkan wilayah Informasi Hablur Informasi Tebu/Ha Informasi Hablur/Ha Gambar 2. IPO Dashboard Produktivitas Bahan Baku Tebu UML Use Case Diagram Dashboard Penjualan Use Cse Diagram menyajikan interaksi antara Use Case dan Actor (Sholiq, 2006). Use Case dan Actor menggambarkan ruamg lingkup sistem yang sedang dibangun. Pada Gambar 3 2

dapat dilihat bahwa ada 3 pengguna pada dashboard produktivitas bahan baku tebu ini yaitu: manajer tanaman, kepala tebang angkut, dan asisten muda. Masing-masing pengguna akan mendapatkan fitur yang sama yaitu: login, mengoperasikan dashboard, dan mencetak laporan tetapi dashboard yang ditampilkan kepada masingmasing pengguna akan berbeda sesuai kebutuhan pengguna. 2. Class diagram dashboard kepala tebang angkut yang menggambarkan relasi antar class pada dashboard kepala tebang angkut dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5 Class Diagram Kepala Tebang Angkut 3. Class diagram dashboard asisten muda yang menggambarkan relasi antar class pada dashboard asisten muda dapat dilihat pada pada gambar 6. Gambar 3. Use case Dashboard Produktivitas Bahan Baku Tebu Class Diagram Class diagram digunakan untuk menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem (Sholiq, 2006). Pada dashboard produktivitas bahan baku tebu ini dibagi menjadi tiga class yaitu: 1. Class diagram dashboard manajer tanaman yang menggambarkan relasi antar class pada dashboard manajer tanaman dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 6 Class Diagram Asisten Muda Gambar 4. Class Diagram Dashboard Manajer Tanaman HASIL DAN PEMBAHASAN Halaman Login Desain tampilan halaman login ini dibuat sama untuk semua pengguna dan akan tampil saat pengguna mengakses halaman login dashboard. Pengguna harus memasukkan username dan password yang sesuai dengan data pada database untuk bisa masuk ke halaman dashboard. Tampilan desainnya bisa dilihat pada Gambar 7 dibawah ini. 3

Gambar 8. Interface Login Dashboard Manajer Tanaman digunakan oleh manajer tanaman ini akan PG. Gempolkrep sesuai kebutuhan manajer tanaman. Diantaranya adalah tampilan informasi tebu digiling, tampilan informasi rendemen tebu, tampilan informasi luas areal lahan, tampilan informasi hablur, tampilan hablur/ha, dan tampilan ton/ha. Tampilan desainnya bisa dilihat pada gambar 9. mencapai target yang sudah ditentukan. Tampilan dashboard deposit dan transaksi penjualan pulsa harian dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 10 Dashboard Kepala Tebang Angkut Dashboard Kepala Asisten Muda digunakan oleh asisten muda ini akan PG. Gempolkrep sesuai kebutuhan asisten muda. Diantaranya adalah tampilan informasi tebu digiling, tampilan informasi tebu digiling, tampilan luas areal lahan, dan informasi rendemen ketiga informasi tersebut ditampilkan sesuai dengan wilayah asisten muda bertugas. Tampilan desainnya bisa dilihat pada gambar 11. Gambar 9 Dashboard Manajer Tanaman Dashboard Kepala Tebang Angkut digunakan oleh kepala tebang angkut ini akan PG. Gempolkrep sesuai kebutuhan kepala tebang angkut. Diantaranya adalah tampilan informasi tebu digiling, tampilan informasi tebu digiling berdasarkan varietas, tampilan informasi tiga wilayah dengan rendemen tertinggi, tampilan tiga wilayah dengan pengiriman tebu terbanyak. Tampilan desainnya bisa dilihat pada gambar 10 Gambar 11 Dashboard Asisten Muda Evaluasi Sistem Tahap evaluasi ini menampilkan hasil evaluasi aplikasi yang telah dibangun apakah sudah dapat menjawab kebutuhan pengguna atas permasalahan yang dialami. Untuk mengetahui hasilnya dilakukan evaluasi tersebut dengan uji coba ke beberapa pengguna dengan menggunakan data sementara. Berikut ini adalah hasil evaluasi dari aplikasi yang dibangun. 4

Tabel 2. Evaluasi sistem yang dikelola oleh PG. Gempolkrep dibuat fitur yang menampilkan informasi ton tebu yang dihasilkan setiap hektar kebun yang dikelola oleh PG. Gempolkrep. 6. Untuk mengetahui berapa hablur tebu yang dihasilkan setiap satu hektar kebun tebu yang dikelola oleh PG. Gempolkrep dibuat fitur yang menampilkan informasi hablur tebu yang dihasilkan setiap satu hektar tebu yang dikelola oleh PG. Gempolkrep. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis, perancangan dan pembuatan aplikasi, maka tugas akhir yang berjudul Rancang Bangun Dashboard Untuk Visualisasi Produktivitas Bahan Baku Tebu Pada Pabrik Gula Gempolkrep dapat menampilkan visualisasi informasi produktivitas bahan baku tebu sehingga dapat mempermudah pihak pabrik gula gempolkrep untuk memantau produktivitas bahan baku tebu. DAFTAR PUSTAKA Dari penjelasan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa aplikasi yang dibangun dapat menangani masalah yang telah disebutkan di latar belakang antara lain: 1. Untuk mengetahui informasi total luas areal lahan tebu yang sudah tertebang dibuat fitur yang menampilkan informasi total luas areal lahan tebu yang sudah tertebang 2. Untuk mengetahui apakah jumlah tebu yang digiling sudah sesuai target, dibuat fitur yang menampilkan menampilkan alert jika jumlah tebu yang digiling belum mencukupi target harian. 3. Untuk memantau pencapaian rendemen gula baik secara keseluruhan maupun rendemen tiap wilayah dibuat fitur yang menampilkan informasi rendemen gula baik secara keseluruhan maupun rendemen tiap wilayah. 4. Untuk mengetahui hablur dari bahan baku tebu yang diproduksi oleh PG. Gempolkrep dibuat fitur menampilkan informasi hablur bahan baku tebu yang diproduksi oleh PG. Gempolkrep. 5. Untuk mengetahui berapa ton tebu yang dihasilkan setiap satu hektar kebun tebu Hariyanti, E. 2008.Metodologi Pembangunan Dashboard Sebagai Alat Monitoring Kinerja Organisasi Studi Kasus Institut Teknologi Bandung.Bandung: Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Sholiq. (2010). Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek. Bandung: Muara Indah. 5