BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi tertentu [1]. Uji kompetensi keahlian bagi siswa SMK bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan kompetensi keahlian yang ditempuh [1]. Pelaksaan uji kompetensi terdiri atas ujian teori maupun ujian praktik kejuruan. Proses uji kompetensi tersebut umumnya dimulai dari penjadwalan, penetapan guru penguji, pelaksanaan, hingga proses penilaian untuk setiap siswa yang mengikuti uji kompetensi. Proses pelaksanaan uji kompetensi di SMK Bhakti Kencana Soreang saat ini hampir serupa dengan pelaksanaan uji kompetensi pada umumnya. Namun permasalahan muncul pada proses penilaian dan pemantauan prestasi siswa, permasalahan yang muncul tersebut yaitu kesulitan guru dan juga siswa dalam melakukan pemantauan prestasi dan nilai akademik siswa, dikarenakan tidak ada statistik yang menunjukkan perkembangan akademik dari setiap siswa. Selain itu guru pun mengalami kesulitan untuk mengetahui presentase tingkat kelulusan siswa pada pelaksanaan uji kompetensi setiap semesternya, yang menyebabkan guru pengajar tidak bisa dengan mudah melakukan evaluasi saat ada siswa yang dinyatakan tidak lulus pada pelaksanaan uji kompetensi. Masalah lainnya adalah orang tua siswa yang mengalami kesulitan untuk bisa mengetahui nilai siswa dikarenakan adanya beberapa orang tua yang tidak bisa hadir saat pembagian nilai akhir, atau bahkan adanya orang tua yang dianggap kurang peduli dan memperhatikan prestasi siswa. Oleh karena itu sebagai solusi dari permasalahan, dibutuhkan sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk menunjang proses penilaian dan pemantauan hasil uji kompetensi. Aplikasi yang dirancang dengan berbasis website dibutuhkan oleh SMK Bhakti Kencana Soreang dengan tujuan selain dapat membantu dalam proses 1

2 penilaian hasil uji kompetensi, serta dapat mempermudah penggunanya untuk bisa mengetahui perolehan nilai dengan mudah dan dapat diakses dari mana saja. Pengguna yang dapat mengakses aplikasi tersebut pun tidak hanya admin, kepala sekolah dan guru, tetapi juga siswa dan orang tua siswa agar segala hasil dari pelaksanaan uji kompetensi tersebut dapat langsung diketahui secara terbuka oleh orang tua siswa. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari proyek akhir pembuatan aplikasi monitoring nilai uji kompetensi siswa ini, antara lain: 1. Bagaimana agar guru, siswa dan orang tua untuk dapat mengetahui rekap data perkembangan nilai siswa setiap semester dengan mudah? 2. Bagaimana mempermudah guru mengetahui presentase siswa yang lulus dan tidak lulus? 3. Bagaimana mempermudah guru mengetahui dan mengevaluasi komponen penilaian mana yang paling dianggap sulit oleh siswa? 4. Bagaimana mempermudah guru, siswa dan orang tua untuk dapat memantau perkembangan nilai akademik siswa? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari proyek akhir ini adalah membangun aplikasi yang dapat: 1. Menampilkan data nilai uji kompetensi siswa setiap semester secara online, yang dapat diakses oleh guru, siswa dan orang tua; 2. Menampilkan grafik presentase tingkat kelulusan siswa secara online; 3. Menampilkan data rata-rata komponen penilaian dari tingkat kesulitannya secara online; 4. Menampilkan statistik prestasi akademik nilai siswa setiap semester secara online. 2

3 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dari proyek akhir ini, antara lain: 1. Aplikasi dapat diakses saat terkoneksi dengan internet; 2. Pengguna dari aplikasi ini adalah admin, kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa; 3. Seluruh fungsi atau fitur dalam aplikasi dapat diakses dengan melakukan proses login terlebih dahulu; 4. Admin memiliki akses untuk melakukan registrasi user baru, mengelola data user, data siswa dan data guru; 5. Penambahan data siswa dan data guru dapat dilakukan dengan melakukan registrasi user baru terlebih dahulu; 6. Fitur input nilai hanya dapat dilakukan oleh user dengan hak akses guru, serta input data nilai dapat dilakukan dengan input manual melalui aplikasi atau dengan mengunggah file dengan format csv berdasarkan template yang telah ditentukan; 7. Fitur presentase kelulusan siswa hanya dapat menampilkan grafik dalam bentuk pie chart; 8. Fitur statistik akademik nilai siswa hanya dapat menampilkan grafik dalam bentuk line chart; 9. Fitur lihat laporan penilaian uji kompetensi hanya dapat diakses oleh kepala sekolah. 1.5 Definisi Operasional Aplikasi monitoring nilai uji kompetensi siswa adalah aplikasi yang bermanfaat dalam memudahkan proses penilaian dan pemantauan nilai hasil uji kompetensi. Aplikasi monitoring nilai uji kompetensi siswa ini memiliki fungsionalitas untuk dapat menampilkan nilai siswa setiap semesternya, menampilkan presentase tingkat kelulusan siswa, menampilkan statistik perkembangan nilai akademik siswa dan menampilkan laporan hasil penilaian uji kompetensi siswa. 3

4 Aplikasi monitoring nilai uji kompetensi ini ditujukan untuk admin, guru, kepala sekolah, siswa hingga orang tua siswa. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu guru dan orang tua dalam melakukan proses pemantauan nilai uji kompetensi siswa, membantu guru untuk bisa dengan cepat melakukan evaluasi pada siswa yang tidak lulus, memudahkan orang tua yang tidak dapat hadir saat pembagian nilai untuk dapat mengetahui nilai siswa dan mempermudah kepala sekolah untuk mengetahui laporan perkembangan siswa. Selain itu diharapkan aplikasi ini juga dapat membantu organisasi dalam mewujudkan keinginan dan tujuan dari organisasi itu sendiri. 1.6 Metode Pengerjaan Metode pengerjaan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi monitoring nilai uji kompetensi siswa ini adalah metode waterfall. Metode waterfall tersebut meliputi: Requirement Analysis Design Implementation Testing Operation & Maintanance Gambar 1. 1 Metode Pengerjaan 1. Requirement Analysis Pada tahapan ini dilakukan observasi langsung ke studi kasus, yaitu SMK Bhakti Kencana Soreang. Untuk bisa melakukan pengumpulan data keinginan dan kebutuhan pengguna, dilakukan wawancara dan kuesioner dengan kepala program farmasi yang menangani proses pelaksanaan uji kompetensi. 2. Design Pada tahapan ini akan dilakukan perancangan sistem berdasarkan keinginan dan kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh pengguna. 4

5 Perancangan sistem dilakukan dengan pembuatan proses bisnis usulan (flowmap), usecase diagram dan class diagram. Adapun perancangan basis data dilakukan dengan menggunakan entity relationship diagram (ERD) dan perancangan antar muka dilakukan dengan pembuatan mock up terlebih dahulu. Selain itu pengkodean sistem dilakukan dengan menggunakan PHP dan basis data dari MySQL. 3. Implementation Pada tahapan ini dilakukan implementasi dari perancangan sistem yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. Implementasi dilakukan dengan pengkodean sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML dan CSS, serta menggunakan database MySQL. 4. Testing Pada tahapan ini dilakukan pengecekan terhadap semua hasil dari pengkodean sistem yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode pengujian yang lebih menguji kepada hasil eksekusi dan fungsional dari perangkat lunak. 5. Operation and Maintanance Pada tahapan ini dilakukan pengoperasian hasil akhir dari pembuatan sistem dan kemudian dilakukan pemeliharaan (maintenance) sistem secara berkala. Namun pada pelaksanaannya proyek akhir ini tidak sampai pada tahapan pemeliharaan. 5

6 1.7 Jadwal Pengerjaan Jadwal pengerjaan untuk pembuatan proyek akhir ini, antara lain: Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan Requirement Analysis Design Implementation Testing Documentation Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun