BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. intrumentasi, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

KUESIONER. No. responden...

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengaruh era globalisasi berdampak cukup tinggi pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

ANALISIS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SALON BUNDA

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI HOTEL ZOOM SURABAYA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pengaruh kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan terhadap loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB II LANDASAN TEORI. terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG. Dewasa ini, iklim persaingan dalam bisnis manufaktur maupun jasa semakin

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB II LANDASAN TEORI. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,

Nora Tristiana Abstrak

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di salon FORA

Analisis kepuasan terhadap pelayanan pt. Btn (bank tabungan negara) persero.tbk capem kemanggisan : MOHAMAD EFENDI NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB V. Kesimpulan dan Saran

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAGEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 229

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN MELALUI PELAYANAN KERJA SOPIR KERNET DI PERUSAHAAN TRANSPORTASI LPG 3 Kg. Oleh. Aulia Ridha Ichwan Rambe.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

kualitas jasa pelayanan yang diberikan oleh PT. Telkom Pekalongan, dapat

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan di Salon Liliek Salatiga yang berlokasi di Jalan Tembus no. 19 Shopping Center Salatiga. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen / pelanggan salon Liliek Salatiga. Tabel 4.1 Daftar Populasi Salon Liliek Salatiga Bulan April Tahun 2014 No Hari & Tanggal Jumlah (Orang) 1 Senin, 01 April 2014 90 2 Selasa, 02 April 2014 65 3 Rabu, 03 April 2014 70 4 Kamis, 04 April 2014 80 5 Jumat, 05 April 2014 105 6 Sabtu, 06 April 2014 123 7 Minggu, 07 April 2014 68 8 Senin, 08 April 2014 74 9 Selasa, 09 April 2014 94 10 Rabu, 10 April 2014 75 11 Kamis, 11 April 2014 80 12 Jumat, 12 April 2014 110 13 Sabtu, 13 April 2014 125 14 Minggu, 14 April 2014 105 15 Senin, 15 April 2014 87 16 Selasa, 16 April 2014 74 17 Rabu, 17 April 2014 70 18 Kamis, 18 April 2014 91 19 Jumat, 19 April 2014 110 20 Sabtu, 20 April 2014 126 21 Minggu, 21 April 2014 70 22 Senin, 22 April 2014 65 60

No Hari & Tanggal Jumlah (Orang) 23 Selasa, 23 April 2014 60 24 Rabu, 24 April 2014 85 25 Kamis, 25 April 2014 90 26 Jumat, 26 April 2014 116 27 Sabtu, 27 April 2014 126 28 Minggu, 28 April 2014 130 29 Senin, 29 April 2014 87 30 Selasa, 30 April 2014 110 Total 2761 Sumber : Salon Liliek Salatiga, April 2014 Penarikan sampel dilakukan dengan cara dengan cara accidental sampling. Artinya, penarikan sampel dilakukan kepada setiap konsumen salon Liliek Salatiga yang dijumpai dan dipilih menjadi responden. Penentuan jumlah minimal sampel yang dibutuhkan berdasarkan data jumlah rata rata pengunjung Salon Liliek Salatiga dalam satu bulan dengan menggunakan rumus Slovin 49 maka diperoleh sampel sebanyak 97 orang. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 97 sesuai dengan sampel, kuesioner yang telah diisi diolah menjadi data penelitian. 4.1.2 Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel pada sampel penelitian melalui statistika deskriptif. Alat alat analisis yang dipakai pada analisis pendahuluan adalah tabel distribusi frekuensi sederhana, diagram statistik, ukuran tendensi pusat, ukuran dispersi, dan estimasi parameter. 50 Analisis pendahuluan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel pada sampel dari penelitian pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Berkaitan 49 Husein Umar, op.cit, hal. 141 50 W. Gulö, 2010, op.cit, hal.140 61

dengan permasalahan yang diteliti, maka dalam penelitian ini dibutuhkan dua macam data, yaitu : a. Data kualitas pelayanan sebagai variabel bebas (X). b. Data kepuasan konsumen sebagai variabel terikat (Y). 4.1.2.1 Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan merupakan tingkat totalitas usaha Salon Liliek Salatiga dalam menciptakan produk atau jasa yang mampu memuaskan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang diukur dengan lima dimensi utama yaitu reliability (reliabilitas), responsiveness (daya tanggap), empathy (empati), assurance (jaminan), dan tangible (bukti fisik). a) Dimensi Keandalan (Reliability) Dimensi realibility merupakan dimensi keandalan, yaitu keandalan Salon Liliek Salatiga dalam memberikan pelayanan yang akurat, andal, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Indikator Keandalan (Reliability)Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 No Pernyataan Tanggapan Responden Total STP TP CP P SP 1 Karyawan selalu ada dan siap setiap saya butuhkan. 0 5 38 45 9 97 2 Karyawan melayani saya sesuai permintaan saya. 0 8 40 46 3 97 Salon Liliek bertanggungjawab 3 atas hasil jasa yang saya beli sesuai dengan perjanjian. 0 6 46 41 4 97 Total 0 19 124 132 16 291 62

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Keandalan (Reliability) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Tanggapan Responden Frekuensi % Sangat Puas 5 5,50 Puas 44 45,36 Cukup Puas 41 42,61 Tidak Puas 7 6,53 Sangat Tidak Puas 0 0,00 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa 44 orang atau sebesar 45,36% konsumen puas dengan keandalan karyawan Salon Liliek dalam melayani konsumen dan 7 orang atau sebesar 6,53% tidak puas. b) Dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) Dimensi responsiveness merupakan kerelaan dan kesiapan karyawan Salon Liliek Salatiga dalam melayani konsumen dengan baik, cepat, dan tepat. Hasil penelitian ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Indikator Keandalan (Responsiveness)Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 No Pernyataan Tanggapan Responden Total STP TP CP P SP 4 Karyawan sigap dalam melayani saya. 0 10 37 47 3 97 5 Karyawan cepat dalam melayani saya dan tidak bertele - tele. 3 10 36 47 1 97 6 Karyawan tepat dalam melayani saya sesuai dengan kebutuhan dan perjanjian. 0 11 44 41 1 97 7 Pihak salon mendengarkan keluhan saya dan membuat solusi. 0 10 40 44 3 97 Total 3 41 157 179 8 388 63

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Daya Tanggap (Responsiveness) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Tanggapan Responden Frekuensi % Sangat Puas 2 2,06 Puas 45 46,13 Cukup Puas 39 40,46 Tidak Puas 10 10,57 Sangat Tidak Puas 1 0,77 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebesar 46,13% konsumen puas dengan daya tanggap (responsiveness) karyawan Salon Liliek dalam melayani konsumen, sebesar 0,77% sangat tidak puas. c) Dimensi Assurance Dimensi assurance berkaikat dengan pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki oleh karyawan Salon Liliek Salatiga. sikap karyawan meliputi: kesopanan, keramahan, dan kejujuran karyawan, dan keamanan operasi jasa agar konsumen merasa nyaman dan aman. Hasil penelitian ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Indikator Jaminan (Assurance) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 No Pernyataan Tanggapan Responden Total STP TP CP P SP 8 Karyawan terampil dalam proses pelayanan. 0 10 39 46 2 97 9 Karyawan melayani saya dengan sopan, ramah, dan jujur. 0 3 45 47 2 97 10 Saya merasa tidak dibedakan dengan pengunjung lain. 0 10 47 37 3 97 Total 0 23 131 130 7 291 64

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Jaminan (Assurance) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Tanggapan Responden Frekuensi % Sangat Puas 2 2,41 Puas 43 44,67 Cukup Puas 44 45,02 Tidak Puas 8 7,90 Sangat Tidak Puas 0 0,00 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 44 orang atau 45,02% konsumen menyatakan cukup puas dengan jaminan (assurance) yang diberikan Salon Liliek kepada konsumen, 2 orang atau 2,41% konsumen sangat puas. d) Dimensi Empathy Dimensi empathy yaitu perilaku karyawan Salon Liliek Salatiga meliputi pemberian perhatian tanpa membeda bedakan setiap konsumen, pemberian informasi dan saran kepada konsumen dengan bahasa yang dapat dimengerti, mendengarkan tanggapan dan pertanyaan konsumen, dan usaha mengetahui kebutuhan konsumen. Hasil penelitian ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Indikator Empati (Empathy) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 No Pernyataan Tanggapan Responden Total STP TP CP P SP 11 Pihak Salon Liliek bersedia menjawab pertanyaan dan memberi saran yang baik. 0 17 38 42 0 97 12 Karyawan menggunakan bahasa yang baik dan mudah saya pahami. 0 13 41 39 4 97 13 Layanan Salon Liliek membuat saya lebih percaya diri. 4 25 41 27 0 97 Total 4 55 120 108 4 291 65

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Empati (Empathy) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Puas 1 1,37 Puas 36 37,11 Cukup Puas 40 41,24 Tidak Puas 18 18,90 Sangat Tidak Puas 1 1,37 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa 40 orang atau 41,24% konsumen menyatakan cukup puas dengan empati (empathy) karyawan Salon Liliek dalam melayani konsumen dan 1 orang atau sebesar 1,37% konsumen menyatakan sangat puas dan sangat tidak puas. e) Dimensi Tangible Dimensi tangible merupakan bukti fisik Salon Liliek Salatiga yaitu lokasi, kondisi fasilitas, peralatan yang digunakan, dan penampilan karyawan. Hasil penelitian ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Indikator Bukti Fisik (Tangible) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 No Pernyataan Tanggapan Responden Total STP TP CP P SP 14 Penataan ruangan yang baik, bersih, dan nyaman. 0 19 39 38 1 97 15 Peralatan yang digunakan dalam kondisi baik dan aman. 2 10 53 31 1 97 16 Lokasi Salon Liliek strategis dengan fasilitas parkir yang nyaman. 0 0 41 37 19 97 17 Produk salon yang disediakan lengkap, bermerek, dan aman. 0 14 44 39 0 97 18 Tersedia ruang tunggu yang memadai. 1 11 38 46 1 97 Total 3 54 215 191 22 485 Sumber : Data primer yang sudah diolah tahu 2014 66

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Bukti Fisik (Tangibles) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Tanggapan Responden Frekuensi % Sangat Puas 4 4,54 Puas 38 39.38 Cukup Puas 43 44,33 Tidak Puas 11 11,13 Sangat Tidak Puas 1 0,62 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa 43 orang atau 44,33% konsumen menyatakan cukup puas dengan bukti fisik (tangible) di Salon Liliek dan 1 orang atau sebesar 0,62% sangat tidak puas. Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Kategori Skor Frekuensi F % Sangat Rendah 34-41 2 2,06 Rendah 41-48 2 2.06 Sedang 48-55 13 13,40 Tinggi 55-62 42 43,30 Sangat Tinggi 62-69 38 39,18 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa 42 orang atau 43,30% puas terhadap kualitas pelayanan Salon Liliek Salatiga dan 2 orang atau 2,06% tidak puas dan sangat tidak puas. Hasil tersebut diperjelas dengan diagram histogram sebagai 67

berikut: 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Sangat Rendah Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Gambar 4.1 menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Salon Liliek Salatiga adalah tinggi. 4.1.2.2 Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen merupakan persepsi purnabeli konsumen yang timbul akibat menggunakan produk atau jasa yang dibeli dari Salon Liliek Salatiga dan membandingkan kinerjanya (outcome) dengan harapan. Kepuasan konsumen diukur dengan tiga indikator yaitu attributes related to product (atribut produk), attributes related to service (atribut pelayanan), dan attributes related to purchase (atribut terkait dengan pembelian). 1. Attributes related to product Kepuasan konsumen terhadap atribut dari produk yang ditawarkan oleh Salon Liliek Salatiga seperti penetapan nilai yang didapatkan dengan harga yang ditawarkan oleh Salon Liliek Salatiga, 68

kemampuan produk menentukan kepuasan, manfaat dari produk tersebut. Hasil penelitian ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Indikator Attributes Related to Product Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 No Pernyataan Tanggapan Responden Total STP TP CP P SP 19 Saya puas dengan hasil kerja yang saya terima. 1 6 45 44 1 97 20 Harga sesuai dengan hasil kerja yang saya terima. 1 7 41 46 2 97 Total 2 13 86 90 3 194 Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Attributes Related to Product di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Tanggapan Responden Frekuensi % Sangat Setuju 2 1,55 Setuju 45 46,39 Netral 43 44,33 Tidak Setuju 7 6,70 Sangat Tidak Setuju 1 1,03 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa 45 orang atau 46,39% konsumen menyatakan setuju dengan hasil pelayanan yang diberikan oleh salon Liliek sesuai harapan, 1 orang atau 1,03% menyatakan sangat tidak setuju. 2. Attributes related to service Kepuasan konsumen terhadap atribut dari pelayanan Salon Liliek Salatiga seperti garansi yang dijanjikan, proses pemenuhan pelayanan dan proses penyelesaian masalah yang diberikan. Hasil penelitian ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : 69

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Indikator Attributes Related to Service Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 No Pernyataan Tanggapan Responden Total STP TP CP P SP 19 Saya puas dengan hasil kerja yang saya terima. 1 6 45 44 1 97 20 Harga sesuai dengan hasil kerja yang saya terima. 1 7 41 46 2 97 Total 2 13 86 90 3 194 Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Attributes Related to Service di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Tanggapan Responden Frekuensi % Sangat Setuju 2 1,55 Setuju 45 45,88 Netral 43 44,33 Tidak Setuju 8 8,25 Sangat Tidak Setuju 0 0,00 Tabel 4.16 menunjukkan bahwa 45 orang atau 45,88% setuju bahwa pelayanan salon adalah Liliek Salatiga baik dan 8 orang atau 8,25% mengatakan tidak setuju bahwa pelayanan salon Liliek Salatiga adalah baik. 3. Attributes related to purchase : kepuasan konsumen terhadap atribut yang berkaitan dengan pembelian jasa dari Salon Liliek Salatiga seperti kemudahan mendapat informasi, kesopanan karyawan dan juga pengaruh reputasi Salon Liliek Salatiga. Hasil penelitian ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : 70

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Indikator Keandalan (Attributes Related to Purchase) Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 No Pernyataan Tanggapan Responden Total STP TP CP P SP 23 Saya akan datang kembali untuk membeli jasa di Salon Liliek. 1 8 45 40 3 97 24 Karyawan melayani saya dengan sopan dan ramah. 0 8 40 47 2 97 25 Saya akan menceritakan pengalaman saya menggunakan jasa Salon Liliek. 1 8 45 42 1 97 Total 2 24 130 129 6 291 Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Mengenai Attributes Related to Purchase di Salon Liliek Tahun 2014 Tanggapan Responden Frekuensi % Sangat Setuju 2 2,06 Setuju 42 44,33 Netral 44 44,67 Tidak Setuju 8 8,25 Sangat Tidak Setuju 1 0,69 Tabel 4.18 menunjukkan bahwa 44 orang atau 44,67% konsumen menyatakan netral dengan pembelian ulang di salon Liliek Salatiga dan 1 orang atau 0,69% mengatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Konsumen di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Kategori Skor Frekuensi F % Sangat Rendah 12-15,5 2 2,06 Rendah 15,5 19 6 6,19 Sedang 19-22,5 19 19,59 Tinggi 22,5 26 52 53,61 Sangat Tinggi 26-29,5 18 18,56 71

Tabel 4.19 menunjukkan kepuasan konsumen dari 52 orang atau 53.61% adalah tinggi dan 2 orang atau 2,06% sangat rendah. Hasil tersebut diperjelas dengan diagram histogram sebagai berikut: 60 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Konsumen di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 50 40 30 20 10 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Konsumen di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 0 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sumber : data primer yang sudah diolah tahun 2014 Gambar 4.2 menunjukkan bahwa kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga adalah tinggi, ditunjukkan dengan batang tertinggi pada kategori kepuasan konsumen tinggi. 4.1.3 Analisis Lanjutan 4.1.3.1. Analisis Satu Variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen Menggunakan run-test untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel). Pengujian dilakukan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang didasarkanatas data hasil pengamatan melalui data sampel. a) Kualitas Pelayanan Hipotesis Kerja : Kualitas pelayanan di Salon Liliek Salatiga dalam kategori 3, artinya kualitas pelayanan Salon Liliek Salatiga adalah sedang. 72

Hipotesis Statistik : H 0 : µ xy 3 H a : µ xy < 3 Uji hipotesis : Tabel 4.20 Runs Test Variabel Kualitas Pelayanan di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 KualitasPelayanan Test Value a 60.00 Cases < Test Value 31 Cases >= Test Value 66 Total Cases 97 Number of Runs 47 Z.897 Asymp. Sig. (2- tailed) a. Mode.370 Sumber : data primer diolah menggunakan spss 16.0 tahun 2014 Tabel 4.20 menunjukkan bahwa nilai modus kualitas pelayanan dari hasil penelitian pada 97 responden adalah 60 atau pada kategori tinggi. Jumlah run = 47, taraf kesalahan sebesar 5%. Harga z hitung = 0,897, maka harga z tabel = 0,1867. Harga ini lebih besar dari harga α yang ditetapkan (0,1867 > 0,05). Berdasarkan hal tersebut berarti H o diterima dan H a ditolak. Jadi, kualitas pelayanan di Salon Liliek Salatiga berada pada kategori 4 atau tinggi. 73

b) Kepuasan Konsumen Hipotesis Kerja : Kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga dalam kategori 3, artinya kepuasan konsumen Salon Liliek Salatiga adalah sedang. Hipotesis Statistik : H 0 : µ xy 3 H a : µ xy < 3 Uji Hipotesis : Tabel 4.21 Runs Test Variabel Kepuasan Konsumen di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 Kepuasan Konsumen Test Value a 25.00 Cases < Test Value 47 Cases >= Test Value 50 Total Cases 97 Number of Runs 56 Z 1.338 Asymp. Sig. (2-tailed).181 a. Mode Sumber : data primer diolah menggunakan spss 16.0 tahun 2014 Tabel 4.21 menunjukkan bahwa nilai modus kepuasan konsumen dari hasil penelitian pada 97 responden adalah 25 atau pada kategori tinggi. Jumlah run = 56, taraf kesalahan sebesar 5%. Harga z hitung = 1,338, maka harga z tabel = 0,918. Harga ini lebih besar dari harga α yang ditetapkan (0,918 > 0,05). Berdasarkan hal 74

tersebut berarti H o diterima dan H a ditolak. Jadi, kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga berada pada kategori 4 atau tinggi. 4.1.3.2. Uji Korelasi Kendall Tau (τ) Korelasi kendall tau digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih. Tabel 4.22 Hasil Uji Korelasi Kendall Tau (τ) Lima Dimensi Kualitas Pelayanan (Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible) terhadap Kepuasan Konsumen di Salon Liliek Salatiga Tahun 2014 artinya : No Dimensi Koefisien Korelasi Signifikansi 1 Reliability 0,153 0,05 2 Responsiveness 0,067 0,388 3 Assurance 0,191 0,015 4 Empathy 0,137 0,076 5 Tangible 0,019 0,804 Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan spss 16.0 tahun 2014 Tabel 4.22 menunjukkan hasil perhitungan uji korelasi kendall tau yang 1) Terdapat pengaruh kualitas pelayanan untuk reliability yang positif sebesar 0,153 dan signifikan (0,05 = 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, maka H a diterima dan H 0 ditolak. 2) Terdapat pengaruh kualitas pelayanan untuk responsiveness yang positif sebesar 0,067 namun tidak signifikan (0,388 > 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, maka H a ditolak dan H 0 diterima. 3) Terdapat pengaruh kualitas pelayanan untuk assurance yang positif sebesar 0,191 dan signifikan (0,015 < 0,05) terhadap 75

kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, maka H a diterima dan H 0 ditolak. 4) Terdapat pengaruh kualitas pelayanan untuk empathy yang positif sebesar 0,137 namun tidak signifikan (0,076 > 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, maka H a ditolak dan H 0 diterima.. 5) Terdapat pengaruh kualitas pelayanan untuk tangible yang positif sebesar 0,019 namun tidak signifikan (0,804 > 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, maka H a ditolak dan H 0 diterima. Berdasarkan hasil tersebut kualitas pelayanan untuk reliability dan assurance memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, sedangkan kualitas pelayanan untuk responsiveness, empathy, dan tangible tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga. 4.2 Pembahasan Hasil Analisis Pembahasan penelitian ini menggunakan data dan informasi hasil temuan yang diintepretasikan dengan menggunakan landasan teori pada Bab II. Hasil analisis yang telah dilakukan mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen Salon Liliek Salatiga adalah tinggi. Dapat diketahui dari hasil perhitungan run test satu sampel variabel kualitas pelayanan yang menunjukkan nilai modus kualitas pelayanan dari hasil penelitian pada 97 76

responden adalah 60 atau pada kategori tinggi. Jumlah run = 47, taraf kesalahan sebesar 5%. Harga z hitung = 0,897, maka harga z tabel = 0,1867. Harga ini lebih besar dari harga α yang ditetapkan (0,1867 > 0,05). Dan, perhitungan run test satu sampel variabel kepuasan konsumen menunjukkan nilai modus kepuasan konsumen dari hasil penelitian pada 97 responden adalah 25 atau pada kategori tinggi. Jumlah run = 56, taraf kesalahan sebesar 5%. Harga z hitung = 1,338, maka harga z tabel = 0,918. Harga ini lebih besar dari harga α yang ditetapkan (0,918 > 0,05). Hal ini didukung oleh teori menurut Fandy Tjiptono, kualitas pelayanan jasa berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan. 51 Hasil perhitungan diketahui variabel kualitas pelayanan untuk responsiveness, empathy, dan tangible tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) di Salon Liliek Salatiga. Hasil diperoleh koefisien korelasi kualitas pelayanan untuk responsiveness yang positif sebesar 0,067 namun tidak signifikan (0,388 > 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, sehingga H a ditolak dan H 0 diterima. Koefisien korelasi kualitas pelayanan untuk empathy yang positif sebesar 0,137 namun tidak signifikan (0,076 > 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, sehingga H a ditolak dan H 0 diterima.koefisien korelasi kualitas pelayanan untuk tangible yang positif sebesar 0,019 namun tidak signifikan (0,804 > 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, sehingga H a ditolak dan H 0 diterima. Sedangkan kualitas pelayanan untuk reliability dan assurance memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, 51 Fandy Tjiptono, op.cit, hal.259 77

dengan koefisien korelasi kualitas pelayanan untuk reliability yang positif sebesar 0,153 dan signifikan (0,05 = 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, sehingga H a diterima dan H 0 ditolak. Koefisien korelasi kualitas pelayanan untuk assurance yang positif sebesar 0,019 namun tidak signifikan (0,804 > 0,05) terhadap kepuasan konsumen di Salon Liliek Salatiga, sehingga H a ditolak dan H 0 diterima. Hal ini didukung oleh teori menurut Valerie A. Zeithaml, kelima dimensi utama (SERVQUAL) tersebut yakni sebagai berikut : 1. Reliabilitas (reliability), ability to perform the promised service dependably and accurately. 2. Daya Tanggap (responsiveness), willingness to help customers and provide prompt service. 3. Jaminan (assurance), Employees knowledge and courtesy and their ability to inspire trust and confidence. 4. Empati (empathy), caring, individualized attention given to customers. 5. Bukti fisik (tangible), Appearance of physical facilities, equipment, personnel, and written materials. 52 52 Valari A. Zeithaml,& Mary Jo Bitner,op.cit, hal.82 78