UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 014646 TELUK KIRI KAB. ASAHAN TAHUN AJARAN 2016/2017 FAJAR MUGO RAHARJO,S.Pd, M.Pd fajarraharjo86@gmail.com Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil Hasil Belajar Menggiring Bola Dengan Sisi Kaki Bagian Dalam Melalui Pendekatan Bermain Siswa Kelas V SD NEGERI 014646 TELUK KIRI KAB. ASAHAN tahun ajaran 2016/2017.Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Berdasarkan hasil belajar siswa pada data awal setelah tes hasil belajar dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik Menggiring Bola dengan Sisi Kaki Bagian Dalam masih rendah dari 30 orang siswa terdapat 9 orang (30%) yang mencapai ketuntasan dan 21 orang (70%) yang belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 63. Pada Siklus I dapat kita lihat dari 30 orang siswa terdapat 21 orang (70%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, Sedangkan 9 orang (30%) belum mencapai ketuntasan belajar, Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 71,3. Kemudian pada Siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar Menggiring Bola dengan Sisi Kaki Bagian Dalam secara klasikal sudah meningkat. Dari 30 orang siswa terdapat 26 orang (87%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang (13%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 76,2. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui Pendekatan Bermain dapat meningkatkan hasil belajar Menggiring Bola dengan Sisi Kaki Bagian Dalam pada Siswa Kelas V SD NEGERI 014646 TELUK KIRI KAB. ASAHAN tahun ajaran 2016/2017. KATA KUNCI : Hasil Belajar Menggiring Bola dengan Sisi Kaki Bagian Dalam, Pendekatan Bermain. PENDAHULUAN Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sendiri. Penerapan pendekatan teknis akan menyulitkan siswa dalam memahami makna sekolah masih cenderung dilaksanakan permainan dalam suatu cabang olahraga, dengan menggunakan pendekatan teknis dampaknya siswa tidak tertarik pada proses dalam mengajarkan suatu cabang olahraga. pembelajaran. Suasana yang kurang Artinya, menitik beratkan pada penguasaan menyenangkan dan menggembirakan teknik dasar kecabangan dan kurang tersebut akan membuat siswa kurang mementingkan kemampuan pemahaman termotivasi dalam mengikuti pelajaran. siswa terhadap hakekat permainan itu
Dari observasi dan informasi yang dilakukan peneliti diketahui bahwa siswa SD NEGERI 014646 TELUK KIRI KAB. ASAHAN, pada saat proses pembelajaran pendidikan jasmani dalam materi sepak bola, dimana siswa masih banyak belum mencapai nilai KKM (70) sekolah dari jumlah 30 orang siswa hanya 9 orang (21%) siswa yang tuntas dan 21 (70%) orang siswa tidak tuntas. Hal ini dikarenakan siswa belum memahami teknik-teknik dasar sepak bola, khususnya dalam menggiring bola. Partisipasi siswa dan peran aktif dalam proses pembelajaran masih rendah. LANDASAN TEORI Menurut Danny Mielke Menggiring (Dribbling) adalah keterampilan dasar gerak dalam permainan sepak bola karena semua harus mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan operan atau tembakan. Ketika permain telah menguasai kemampuan menggiring secara efektif, sumbangan mereka di dalam pertandingan akan sangat besar. Pengertian belajar dikemukakan oleh lester D. Crow dan Alice Crow yang dikutip Roestiyah NK, sebagai berikut: belajar merupakan individu dalam kebiasaan pengetahuan dan sikap. Seseorang akan mengalami proses belajar kalau ada perubahan dari titik tidak tahu menjadi tahu dalam menguasai ilmu pengetahuan. Sedangkan Slameto dalam Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya mengakatan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sejalan dengan pendapat Winkel, Nana Sudjana mengemukakan pendapatnya bahwa : (1) Belajar adalah suatu proses ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang,(2) hasil belajar dapat ditujukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,pemahaman sikap, tingkah laku keterampilan,kecakapan,keberanian, serta perubahan aspek-aspek lain ada pada individu yang belajar. Menurut Mukholid (2007:2) bahwa Dalam permainan sepak bola terdapat beberapa teknik dasar yang antara satu dengan yang lain sangat erat kaitanya dalam permainan sepak bola. METODE PENELITIAN Subjek pada penelitian ini adalah Siswa Kelas SD NEGERI 014646 TELUK KIRI KAB. ASAHAN yang bejumlah 30 siswa yan terdiri dari 20 oran siswa dan 10 orang siswi. Berikut adalah desain dari kemmis dan taggart: Gambar 3.1. Desain Penelian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart Sumber: Suharsimi Arikunto PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan
Pendekatan Bermain dapat memperbaiki proses pembelajaran Menggiring bola pada permainan Sepak Bola sehingga diharapkan hasil belajar siswa lebih baik dari sebelumnya. Dari hasil penelitian yang dilakuka, terlihat bahwa pada siklus I masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Hal ini dikarenakan terdapat kesulitan-kesulitan yang di alami siswa selama pembelajaran. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa siklus I hasil persentase klasikal sebesar klasikal sebesar 70%, kemudian meningkat menjadi 86% pada siklus II.Dari analisis data juga dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dari tes hasil belajar sebelum menggunakan Pendekatan Bermain masih sangat rendah yaitu 63. Maka dilakukan teknik pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Bermain pada proses pembelajaran Menggiring bola. Dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dari tes hasil belajar siklus I menggunakan metode variasi pembelajaran telah memenuhi kriteria ketuntusan yaitu 71,3 akan tetapi hasil belajar secara klasika belum tuntas yaitu 70%. Hal inidi karenakan terdapat kesulitan-kesulitan yang di alami siswa selama pembelajaran antara lain sebagai berikut: 1. Siswa cenderung terlalu melihat bola/menunduk pada saat Menggiring bola sehingga siswa tidak bisa dengan baik mengikuti jalur kun yang disediakan. Untuk mengatasinya guru harus mencontohkan gerakan yang benar pada saat melakukan Menggiring bola. 2. Masih ada sebagian siswa saat Menggiring bola posisi bola terlalu jauh dari kaki, sehingga control bola tidak dapat dikuasai siswa. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa pada siklus I sebesar 70%, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 86%. Hasil belajar Menggiring bola siswa secara KKM pada siklus I mencapai 71,3%. Pembelajaran Menggiring bola tuntas secara klasikal setelah siklus I, ini dikarenakan pemberian motivasiyang memicu semangat siswa untuk belajar dan penambahan variasi pembelajaran.sedangkan pada siklus I, siswa belum terbiasa dengan metode mengajar yang diberikan peneliti, sehingga siswa perlu beradaptasi dengan metode belajar yang diberikan peneliti.salah satu penyebab ketidak berhasilan pencapaian tujuan program pembelajaran yang direncanakan adalah kekurangan pengetahuan atau ketidakmampuan untuk memilih metode yang digunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan belajar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui gaya mengajar komando dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli pada siswa SD NEGERI 014646 tahun ajaran 2016/2017.
Saran Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut : 1. Berdasarkan kesimpulan penelitian dapat diajukan pada Guru Pendidikan Jasmani SD NEGERI 014646 agar menerapkan Gaya mengajar komando dalam pembelajaran passing bawah bola voli dalam memperbaiki proses pembelajaran passing bawah bola voli. 2. Guru harus lebih memahami pembelajaran yang mau dilakukan sehingga saat melaksanakannya bisa sesuai dengan harapan. 3. Penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang ingin mengangkat judul penelitian ini. 4. Kepada para peneliti lainnya mahasiswa STOK BINA GUNA MEDAN agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan Gaya mengajar komando. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: YramaWidy, 2004 Arikunto Suharsimi, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT BumiAksara, 2008 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktik.Jakarta :RinekaCipta. 2006 E. Mills, Geoffrey Action Research A Guide For The Teacher Researcher. USA : Merrill Prentice Hall, 2003. Mosston, Muska. 2000. Teaching Physical Education. Columbus Charles E and Merril Publishing Company, 2007