ANALISA LAPORAN KEUANGAN. Tentang ANALISA LAPORAN ARUS KAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB II LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

30 Juni 31 Desember

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

JUMLAH ASET LANCAR

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

JUMLAH AKTIVA

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52

LAPORAN KEUANGAN POKOK

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

BAB LAPORAN ARUS KAS. penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

30 September 31 Desember Catatan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

BAB II LANDASAN TEORI

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

BAB XV AKUNTANSI UTANG

JUMLAH ASET LANCAR , ,94

LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ARUS KAS A.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa


PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI

ANALISIS DANA DAN ARUS KAS

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

L2

Transkripsi:

ANALISA LAPORAN KEUANGAN Tentang ANALISA LAPORAN ARUS KAS I. PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha. Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan (Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya penyertaan modal, penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang bersifat kontinyu, seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas berlangsung terus menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah dibaca dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas. Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas. 1

Manfaat utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode, serta untuk membantu investor, kreditur dan pihak lain yang berkepentingan dalam menganalisa kas (Kieso dan Wey Grandt, 1995 : 247). II. TUJUAN DAN KEGUNAAN Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode akuntansi tertentu. Menurut Financial Accounting Standard Board, informasi yang diberikan dalam suatu laporan kas, jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lainnya, harus membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk: 1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan. 2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal. 3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan. 4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. 2

III. BENTUK DAN METODE LAPORAN ARUS KAS A. Metode Lansung Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung. PT. SURAYA MANDIRI, Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (Dalam Rupiah) Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi : Kas yang diterima dari pelanggan 951.000,- Dikurangi : Kas untuk membeli persediaan 555.200,- Kas untuk membayar biaya operasi 259.800,- Kas untuk membayar biaya bunga 14.000,- Kas untuk membayar pajak 29.000,- 858.000,- Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000,- Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi : Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000,- Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000,-) Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi (82.000,-) Aliran kas dari kegiatan keuangan : Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000,- Dikurangi : Kas untuk membayar dividen 23.000,- Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000,- 148.000,- Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000,- Kenaikan kas 23.000,- Saldo kas pada awal tahun 26.000,- Saldo kas pada akhir tahun 49.000,- 3

Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara kas. Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas dari kegiatan operasional tidak dirinci menurut sumber dan jenis penggunaannya, melainkan net income dikoreksi sehingga net income tersebut berubah menjadi net cashflows dari operasi. B. Metode Tidak Lansung Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan. Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh : a. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan. b. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi. c. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan. 4

PT. SURYA MANDIRI, Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (Dalam Rupiah) Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi : Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500,- Ditambah : Biaya depresiasi 18.000,- Penurunan persediaan kantor 8.000,- Kenaikan hutang jangka pendek 16.800,- Kenaikan hutang biaya 1.200,- 44.000,- Dikurangi : Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000,- Kenaikan piutang usaha 9.000,- Penurunan hutang pajak 1.500,- Laba penjualan aktiva tetap 30.000,- 41.500,- Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000,- Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi : Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000,- Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000,-) Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi (82.000,-) Aliran kas dari kegiatan keuangan : Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000,- Dikurangi : Kas untuk membayar dividen 23.000,- Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000,- 148.000,- Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000,- Kenaikan kas 23.000,- Saldo kas pada awal tahun 26.000,- Saldo kas pada akhir tahun 49.000,- 5

IV. PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS A. Klasifikasi Arus Kas Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah : 1. Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban. 2. Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup (a) pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang. 3. Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian dari investasinya. V. PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS Menurut Smith dan Skousen (1992:191), penyusunan laporan arus kas terdiri dari sumber-sumber data diatas meliputi empat langkah pokok : 1. Menentukan perubahan dalam kas. 2. Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi 3. Menentukan arus kas dari aktifitas investasi dan pendanaan. 4. Menyiapkan suatu laporan arus kas formal. A. Fotmat Arus Kas Kelompok arus kas dari kegiatan operasi selalu dicantumkan pertama kali, disusul oleh kegiatan investasi dan pembiayaan. Masing-masing arus masuk dan arus keluar dari kegiatan investasi serta pembiayaan dilaporkan secara terpisah, yaitu dilaporkan dalam jumlah kotor, bukan sebagai selisih akhir dari berbagai arus 6

masuk dan arus keluar. Jadi, arus kas keluar dari pembelian properti dilaporkan terpisah dari arus kas masuk atas penjualan properti. Demikian juga, arus kas masuk dari penerbitan sekuritas hutang dilaporkan terpisah dari arus kas keluar atas pelunasannya. Kenaikan atau penurunan bersih kas selama suatu periode harus merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas yang dilaporkan dalam neraca komparatif. Contoh Laporan Arus Kas Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya Ahkhir Tahun per 31 Desember 2009 dan 2008 Uraian Tahun 2009 (Rp.) Tahun 2008 (Rp.) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Kas Masuk Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Pajak Daerah 71.852.539.011,00 62.452.770.490,00 Pendapatan Restribusi Daerah 23.497.748.962,00 34.940.602.210,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 10.218.454.601,27 8.454.823.854,45 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 55.326.443.135,68 26.583.374.960,27 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 160.895.185.709,95 132.431.571.514,72 Pendapatan Transfer Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak 66.433.124.320,00 61.081.198.662,00 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 97.422.637,00 164.724.201,00 Dana Alokasi Umum 414.345.330.000,00 411.257.232.000,00 Dana Alokasi Khusus 36.491.000.000,00 32.238.000.000,00 Jumlah Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 517.366.876.957,00 504.741.154.863,00 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Dana Otonomi Khusus - - Dana Penyesuaian 1.010.123.400,00 5.140.227.999,00 Dana Tunjangan Pendidikan 9.821.550.000,00 - Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 10.831.673.400,00 5.140.227.999,00 Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak 46.059.402.800,00 43.333.111.500,00 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - - Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 46.059.402.800,00 43.333.111.500,00 Jumlah Pendapatan Transfer 574.257.953.157,00 553.214.494.362,00 7

Sambungan Laporan Arus Kas Uraian Tahun 2009 (Rp.) Tahun 2008 (Rp.) Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan Hibah 144.825.000,00 20.332.060.000,00 Pendapatan Dana Darurat - 962.407.471,00 Pendapatan Lainnya 14.112.400.000,00 13.312.400.000,00 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 14.257.225.000,00 34.606.867.471,00 Total Arus Masuk Kas 749.410.363.866,95 720.252.933.347,72 Arus Keluar Kas Belanja Operasi Belanja Pegawai 461.189.796.523,00 428.171.470.769,60 Belanja Barang 141.474.807.279,00 90.700.730.390,14 Belanja Bunga 459.221.794,86 579.027.616,04 Belanja Subsidi - - Belanja Hibah 49.915.246.350,00 22.180.860.900,00 Belanja Bantuan Sosial 42.312.581.054,00 49.587.684.559,00 Belanja Bantuan Keuangan - - Jumlah Belanja Operasi 695.351.653.000,86 591.219.774.234,78 Belanja Tak Terduga 1.764.294.123,00 60.828.000,00 Total Arus Keluar Kas 697.115.947.123,86 591.280.602.234,78 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 52.294.416.743,09 128.972.331.112,94 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN Arus Masuk Kas Pendapatan Penjualan atas Tanah - - Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 578.652.500,00 - Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan - - Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi, dan jaringan - - Pendapatan Penjualan atas AsetTetap Lainnya - - Pendapatan Penjualan atas Aset Lainnya - - Total Arus Masuk Kas 578.652.500,00 - Arus Keluar Kas Belanja Tanah 2.466.745.100,00 6.208.586.469,00 Belanja Peralatan dan Mesin 16.396.567.920,00 17.216.376.442,00 Belanja Gedung dan Bangunan 40.267.206.365,80 54.477.308.400,00 Belanja Jalan, Irigasi, dan jaringan 24.566.338.000,00 28.135.315.700,00 Belanja AsetTetap Lainnya 1.972.323.000,00 998.186.175,00 Belanja Aset Lainnya 1.066.565.250,00 250.288.700,00 Total Arus Keluar Kas 86.735.745.635,80 107.286.061.886,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan (86.157.093.135,80) (107.286.061.886,00) 8

Uraian Tahun 2009 (Rp.) Tahun 2008 (Rp.) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Arus Masuk Kas Pencairan Dana Cadangan - - Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - Penerimaan Pinjaman Daerah - - Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 50.000.000,00 - Penerimaan Piutang Daerah 140.700.121,00 125.892.112,00 Total Arus Masuk Kas 190.700.121,00 125.892.112,00 Arus Keluar Kas Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 - Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 5.500.000.000,00 12.000.000.000,00 Pembayaran Utang Pokok 1.193.328.451,86 982.962.288,20 Pemberian Pinjaman Daerah - - Total Arus Keluar Kas 11.693.328.451,86 12.982.962.288,20 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (11.502.628.330,86) (12.857.070.176,20) ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN Arus Masuk Kas Penerimaan PFK 53.713.202.584,00 31.742.067.229,00 Kas di Bendahara Penerimaan 44.875.255,00 1.120.617.988,00 Titipan Pihak Ketiga Taman Pintar 190.899.800,00 249.902.500,00 titipan jaminan bongkar 825.509.480,00 - Total Arus Masuk Kas 54.774.487.119,00 33.112.587.717,00 Arus Keluar Kas Penyetoran PFK 55.532.345.439,00 32.068.573.431,00 Total Arus Keluar Kas 55.532.345.439,00 32.068.573.431,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran (757.858.320,00) 1.044.014.286,00 KENAIKAN ( PENURUNAN ) KAS (46.123.163.043,57) 9.873.213.336,74 SALDO AWAL KAS 145.486.161.466,54 135.648.225.129,80 SALDO AKHIR KAS 99.362.998.422,97 145.521.438.466,54 BUPATI PIDIE JAYA, Drs. H. M. GADE SALAM 9

VI. KESIMPULAN A. Laporan Arus Kas Tidak Bisa Bohong Berdasarkan peraturan, semua emiten dan bank, karena mengelola dana publik, harus memublikasikan laporan keuangannya secara periodik. Walaupun yang dipublikasikan di dua harian nasional itu umumnya hanya neraca dan laporan laba rugi, investor tidak boleh melupakan laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Setelah neraca dan laporan laba rugi, kali ini saya akan menjelaskan laporan arus kas. Laporan ini belum menjadi bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan sekitar 20 tahun lalu. Sebelum diwajibkannya laporan arus kas, para pengguna laporan keuangan mengeluh tidak bisa memperoleh informasi yang diperlukan mengenai sebab peningkatan atau penurunan saldo kas. Tanpa pemahaman yang memadai mengenai sumber dan penggunaan kas selama satu periode, mereka kesulitan memprediksi kemampuan perusahaan menghasilkan kas, yang dipandang lebih penting daripada laba. Inilah perbedaan akuntansi dan manajemen keuangan. Akuntansi berorientasi pada bottom line, sementara aksioma pertama dalam manajemen keuangan mengatakan kas adalah raja. Menyadari kelemahan yang melekat pada laporan laba rugi dengan konsep accrual-nya dan memenuhi tuntutan para penggunanya, pada akhir 1980-an, para penyusun standar akuntansi di Amerika menetapkan laporan arus kas sebagai bagian integral dari laporan keuangan. Dewan standar akuntansi di Indonesia dan di negara-negara lain pun mengikuti jejak Amerika ini pada periode awal 1990-an. Laporan arus kas sejatinya adalah laporan yang menjabarkan jumlah kas masuk dan sumbernya serta jumlah kas keluar dan penggunaannya. Laporan arus kas tidak lain adalah pelaporan secara sistematis transaksi yang ada di akun kas dalam buku besar sebuah perusahaan, baik sisi debit maupun sisi kredit. Laporan arus kas lengkapnya dibagi dalam tiga kelompok aktivitas yaitu arus kas dari kegiatan operasi, dari kegiatan investasi, dan dari kegiatan pendanaan. Total arus kas dari ketiga kegiatan ini harus sama dengan perubahan saldo kas di neraca. Karena itu, ada juga pengguna laporan keuangan yang memandang sepele manfaat laporan arus kas dengan mengatakan laporan ini hanya menjelaskan naikturunnya kas. 10

Pandangan seperti ini sudah tentu tidak benar. Laporan arus kas sesungguhnya dapat bercerita banyak. Mengapa akun kas mendapatkan perhatian khusus dan istimewa sampai diperlukan laporan tersendiri yang menggambarkan mutasinya? Ada tiga alasan untuk itu. Pertama, manajemen yang berhasil mestinya tidak hanya dilihat dari kemampuannya menghasilkan laba besar, tetapi juga dari kehebatannya meningkatkan saldo kas. Inilah nilai tambah yang lebih nyata, menurut manajemen keuangan, tanpa saldo kas yang memadai, kecil kemungkinan perusahaan dapat membagikan dividen. Investor, terutama investor jangka panjang, pada umumnya berkepentingan dengan laba yang dibagikan ini. Kedua, laporan arus kas tidak pernah bisa berbohong. Ini sangat berlawanan dengan angka dalam laporan laba rugi yang mungkin saja bersifat artifisial, hasil rekayasa keuangan yang berlindung di bawah diskresi dan kebijakan manajemen. Ketiga, kas adalah aset yang paling rawan disalahgunakan. Kas juga merupakan darah yang menjamin kelangsungan suatu usaha. Karena itulah, akuntansi untuk kas berbeda dengan akuntansi untuk akun lainnya. Akuntansi untuk piutang dagang, persediaan, investasi, harta tetap, utang, dan ekuitas semuanya menekankan pada pengakuan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan. Untuk kas, masalahnya bukan itu, tetapi perencanaan dan pengendalian. Untuk dua tujuan ini kita mengenal istilah bank rekonsiliasi, pemisahan tugas, perlunya otorisasi, sistem kas kecil, anggaran kas masuk dan kas keluar, dan lainnya. B. Kas Operasi Harus Positif Sejatinya, laporan arus kas yang diharapkan investor bukan sekadar yang menghasilkan netto arus kas positif. Investor kurang menyukai jika arus kas positif itu hanya berasal dari kegiatan pendanaan (pinjaman baru atau right issue). Dalam semua kondisi, investor sangat menghargai arus kas operasi yang positif. Hanya dengan arus kas operasi positif, perusahaan dapat melakukan investasi baru, pembayaran bunga, pelunasan utang, dan pembagian dividen. Berbeda dengan arus kas investasi dan arus kas pendanaan, arus kas operasi sangat berhubungan dengan laba bersih di laporan laba rugi. 11

Salah satu alternatif penyajian arus kas operasi bahkan memulainya dari laba bersih dari laporan laba rugi yang kemudian disesuaikan dengan depresiasi, amortisasi, dan lainnya. Mensyaratkan arus kas investasi positif justru tidak realistis, terutama untuk perusahaan yang sedang bertumbuh. Demikian juga dengan arus kas pendanaan, positif tidak berarti bagus dan negatif tidak berarti jelek. Arus kas pendanaan yang negatif berarti perusahaan melunasi utang atau melakukan buyback saham atau membayar dividen, sedangkan positif berarti memperoleh pinjaman baru, right issue, atau pelepasan saham buyback. Walaupun jujur dan tidak bisa berbohong, laporan arus kas juga tak luput dari kekurangan. Laporan arus kas tidak bersifat komprehensif, karena transaksi penting yang tidak melibatkan kas tidak akan muncul. Contohnya, pembelian aset tetap dengan obligasi atau konversi obligasi menjadi saham, atau komitmen jangka panjang capital lease. Agar investor tidak salah baca, kejadian ini harus diungkapkan untuk melengkapi laporan arus kas. Kelemahan lainnya, klasifikasi operasi, investasi, atau pendanaan juga ada beberapa alternatif. Biaya bunga dapat dimasukkan dalam arus kas operasi atau pendanaan. Pendapatan bunga dan penerimaan dividen, karena timbul dari kegiatan investasi, juga bisa diperlakukan sebagai arus kas operasi atau investasi. 12

VII. DAFTAR PUSTAKA - Tim Penyusun Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik, 2007. Analisa Laporan Keuangan Daerah, Jakarta, Penerbit Sekolah Tinggi Akuntansi Negara - Adobe Reader, 2009, Laporan Arus Kas Pemerintah Kota Yogyakarta. Yogyakarta Pemkot Yogyakarta - Adobe Reader, 2009, Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Kulon Progo. Pemkab Kulon Progo. - www.managementfile.com - http://muttaqinhasyim.wordpress.com - http://id.wikipedia.org - Frensidy, Budi, 2009. Laporan arus kas tidak bisa bohong, Jakarta - http://www.duniaremaja.org - http://putra-finace-accounting-taxation.blogspot.com - Deputi BPKP, 2002. Modul Pelatihan Arus Kas, Jakarta, Deputi IV BPKP 13