BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Penamaan PKPB dapat dibagi jenis-jenisnya. Masing-masing jenis PKPB tersebut mempunyai anggota hiponimi. Jenis-jenis PKPB, antara lain: pembersih badan, pewangi badan, pelembab kulit, dan perawatan tambahan. Anggota hiponimi dari pembersih badan, yaitu lulur dan sabun. Lulur dapat dibagi menjadi dua, yaitu lulur ber-scrub dan lulur tidak ber-scrub. Sementara itu, anggota hiponimi pewangi badan yakni ekstrak parfum, eau de perfume, eau de toilette, dan eau de cologne. Selanjutnya, anggota hiponimi dari pelembab kulit ialah body butter, body lotion, dan body mist. Terakhir, perawatan tambahan memiliki anggota hiponimi berupa gel dan krim, minyak, dan deodoran. Hubungan masing-masing anggota hiponimi tersebut disebut kohiponim. Bentuk kebahasaan nama PKPB berupa frasa. Frasa yang ditemukan ialah frasa endosentris. Frasa endosentris dalam penamaan PKPB ada dua, yaitu frasa endosentris atributif dan koordinatif. Berdasarkan jumlah unsur penyusunnya, frasa endosentris atributif dapat dibagi menjadi tiga, yakni dua unsur, tiga unsur, dan emppat unsur. Masing-masing jumlah unsur tersebut mempunyai tipe susunan frasa. Susunan frasa dapat berupa urutan kata, kata majemuk, frasa, kata majemuk berkonjungsi, frasa majemuk berkonjungsi, dan kata bentukan. Susunan frasa endosentris atributif dua unsur tipe atribut-pusat (AP2), antara lain: kata diikuti kata, kata diikuti frasa, kata diikuti frasa majemuk, kata diikuti frasa majemuk 104
105 berkonjungsi, frasa diikuti kata, frasa diikuti frasa, frasa diikuti frasa majemuk berkonjungsi, kata majemuk diikuti kata, kata majemuk berkonjungsi diikuti kata, dan kata majemuk diikuti frasa. Sementara itu, frasa endosentris dua unsur bertipe pusat-atribut (PA2) memiliki susunan, antara lain: kata diikuti kata, frasa diikuti kata, frasa diikuti frasa, frasa majemuk diikuti frasa, kata majemuk diikuti kata, dan kata majemuk diikuti frasa. Kemudian, susunan frasa endosentris tiga unsur tipe atribut-pusat (AP3), antara lain: kata diikuti kata diikuti kata, kata diikuti kata diikuti frasa, frasa diikuti kata diikuti frasa, frasa diikuti frasa diikuti frasa, dan frasa diikuti frasa majemuk berkonjungsi diikuti keterangan. Susunan frasa endosentris atributif tiga unsur bertipe pusat-atribut (PA3), diantaranya: kata diikuti kata diikuti kata, frasa diikuti preposisi diikuti frasa, dan kata majemuk diikuti frasa diikuti kata. Frasa endosentris atributif tiga unsur yang terakhir bertipe atribut terpisah (APA3). Susunannya, antara lain: kata diikuti frasa diikuti kata, kata diikuti frasa diikuti frasa, kata diikuti kata majemuk diikuti frasa, frasa diikuti kata diikuti kata, frasa diikuti frasa diikuti kata, frasa diikuti frasa diikuti frasa, frasa diikuti frasa diikuti kata majemuk, frasa diikuti kata majemuk diikuti kata, frasa diikuti frasa majemuk diikuti frasa, kata bentukan diikuti frasa diikuti frasa. Sementara itu, frasa endosentri atributif yang terakhir tersusun atas empat unsur. Tipe frasa tersebut ialah atribut terpisah (APA4). Susunannya hanya satu macam, yaitu frasa diikuti frasa diikuti kata diikuti kata. Frasa endosentris selanjutnya dalam penamaan PKPB ialah frasa endosentris koordinatif berkonstruksi penggabungan. Konstruksi ini terdiri dari kata majemuk. Selain kata dan frasa, bentuk kebahasaan yang ditemukan dalam
106 penamaan PKPB ialaha adanya makna denotative dan konotatif pada salah satu unsurnya. Unsur ino ialah spesifikasi tetentu. PKPB memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik terletak pada unsur dan struktur yang dimilikinya. Salah satu aspek yang diteliti dalam panamaan PKPB yakni mengenai unsur dan struktur. Unsur penyusun nama PKPB, antara lain: merek dagang, jenis produk, spesifikasi tertentu, dan unsur tambahan. Spesifikasi tertentu dapat mengacu pada tiga hal, yakni aroma produk, bahan asal, dan efek penggunaan produk. Sementara itu, unsur tambahan lain berupa bentuk kemasan produk, status produk, dan anggota badan yang dituju. Unsur-unsur tersebut dapat membentuk sebuah struktur. Terdapat beberapa macam struktur nama PKPB. Struktur tersebut, antara lain: (1) struktur terkompleks, yakni terdri dari empat unusr: merek dagang diikuti jenis produk diikuti spesifikasi tertentu diikuti unsur tambahan; (2) struktur sedang, yang terdiri dari tiga atau dua unsur: merek dagang diikuti jenis produk diikuti spesifikasi tertentu, merek dagang diikuti spesifikasi tertentu diikuti jenis produk, jenis produk diikuti merek dagang diikuti spesifikasi tertentu, jenis produk diikuti spesifikasi tertentu diikuti unsur tambahan, jenis produk diikuti spesifikasi tertentu, spesifikasi tertentu diikuti jenis, dan unsur tambahan diikuti jenis; serta (3) struktur yang hanya terdiri dari satu unsur yaitu jenis produk. Dalam struktur penamaan ini, unsur yang paling penting dan selalu muncul dalam setiap struktur ialah njenis produk. Jenis produk menjadi penting untuk selalu dicantumkan karena jenis produk berkaitan langsung dengan fungsi produk. Struktur yang paling banyak ditemukan yaitu merek dagang diikuti jenis produk diikuti
107 spesifikasi tertentu. Struktur ini sangat proporsional untuk digunakan karena memuat kelengkapan informasi produk, mulai dari merek dagang, jenis produk, sampai dengan spesifikasi tertentu yang dapat mengacu pada aroma produk, bahan asal, dan efek penggunaan produk. Aspek terakhir dalam penamaan PKPB ialah kode bahasa. Penamaan PKPB ini menggunakan beberapa kode bahasa. Selain bahasa Indonesia, digunakan pula bahasa-bahasa lain. Bahasa lain tersebut berupa bahasa asing dan bahasa daerah. Bahasa asing yang digunakan antara lain: bahasa Inggris, Perancis, Italia, dan Melayu. Sementara itu, bahasa daerah, meliputi bahasa Sunda. Walaupun produkproduk kosmetik perawatan badan ini berasal dari Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia dalam penamaannya terbilang sedikit atau persentasenya tidak melebihi pemakaian bahasa Inggris. Jumlah nama produk yang menggunakan campuran bahasa Indonesia dengan Inggris adalah yang terbanyak. Motivasi penggunaan bahasa-bahasa tersebut bermacam-macam. Bahasa asing terutama, Inggris, Perancis, dan Italia digunakan dengan alasan tertentu, misalnya: mengikuti bahasa negara-negara fashion dunia, kata dalam bahasa asing tersebut dianggap lebih praktis, dan mungkin belum ada padanan kata yang pas dalam bahasa Indonesia. Selain itu, penamaan yang bersifat universal juga diutamakan karena perusahaan kosmetik Indonesia tengah bersaing di pasar dunia sehingga konsumennya bukan hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari mancanegara. Sementara itu, alasan penggunaan bahasa daerah ialah untuk mengacu pada hal tertentu. Hal tertentu ini ialah spesifikasi sebauh produk, misalnya kata sinangling dalam bahasa Indonesia berarti bersinar. Kata bersinar dan sinangling dapat
108 dimungkinkan tercantum pada nama sebauh produk. Namun, kata yang dipilih adalah sinangling. Alasannya, karena kata ini lebih spesifik menunjukkan efek penggunaan sebuah produk tertentu sekaligus lebih menonjolkan sifat ketradisonalannya. 4.2 Saran Penamaan produk kosmetik perawatan badan menunjukkan bahwa bahasa juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sesuatu. Penamaan produk yang menarik berkaitan dengan tujuan perusahaan kosmetik untuk menarik minat konsumen. Semakin unik nama sebuah produk, semakin banyak pula calon konsumen yang tertarik dengan sebuah produk tertentu. Penamaan produk kosmetik ini masih bisa diteliti dari aspek yang lain, misalnya peamaan yang dihubungkan dengan sisi komersil atau bisnis. Penulis menyadari bahwa dalam penelitian mengenai penamaan PKPB ini masih terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Maka dari itu, penulis selalu membuka diri untuk menerima segala kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki isi penelitian ini.