BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian yakni pada

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yang bermula di bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Dalam kurun waktu tersebut, penelitian terdiri dari beberapa kegiatan seperti observasi, wawancara dan survei terhadap objek penelitian. Lokasi yang menjadi tempat penelitian berada di PT. Media Nusantara Citra Pictures yang beralamat di Komplek RCTI Studio 4 RCTI, lantai 3 Jl. Raya Pejuangan No. 1, Jakarta Barat. Hal ini juga menunjukkan bahwa ruang lingkup pembahasan penelitian hanya pada para pekerja PT. Media Nusantara Citra Pictures di sekitar lokasi tersebut. B. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja dari apa yang ingin dilakukan dalam penelitian. Desain penelitian akan membantu peneliti dalam mengalokasikan sumberdaya yang terbatas dengan menempatkan pilihan-pilihan penting dalam metodologi. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah desain asosiatif kausal. Menurut Sugiono (2009), desain asosiatif kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian kausal sendiri bersifat sebab-akibat, sehingga dapat diketahui pengaruh salah satu atau 29

30 lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat yang lain (dependent variabel) dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Dalam hal ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi (TI) dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan PT. Media Nusantara Citra Pictures dengan pengujian statistik guna mengetahui apakah penggunaan teknologi informasi (TI) dan kompetensi sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2011). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu penggunaan teknologi informasi (TI) dan kompetensi sumber daya manusia. Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.

31 1. Operasionalisasi Variabel Definisi operasional adalah definisi yang memberikan batas-batas atau arti pada suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut (Kerlinger, 2002), adapun operasional variabel dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 3. 1 OPERASIONALISASI VARIABEL PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI (X1) Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Dorongan untuk Sosial menggunakan teknologi informasi (atasan, rekan kerja, perusahaan) Perasaan nyaman saat Affect menggunakan Penggunaan Teknologi Informasi (X1) Kesesuaian Tugas teknologi informasi Menunjukan adanya hubungan penggunaan teknologi informasi dengan kebutuhan tugas Konsekuensi Jangka Panjang Memiliki keuntungan di masa yang akan datang Terdapat faktor Kondisi yang Memfasilitasi objektif yang ada di lingkungan kerja yang memudahkan pemakai

32 Kompleksitas Sumber : Thomson et al. (dalam Tjhai, 2003) Adanya hambatan dalam penggunaan teknologi informasi Tabel 3. 2 OPERASIONALISASI VARIABEL KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA (X2) Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Motif (Motives) Berpikir secara konsisten Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2) Sifat (Traits) Konsep Diri (Self Concept) Respon terhadap situasi atau informasi (percaya diri, kooperatif) Kemampuan menempatkan diri dalam lingkungan kerja Pengetahuan (Knowledge) Wawasan dan pemahaman yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu Keterampilan (Skill) Memiliki kecakapan dalam melaksanakan tugas Sumber : Spencer dan Spencer (dalam Prihadi, 2004) Tabel 3. 3 OPERASIONALISASI VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y) Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Kesempurnaan tugas yang Kinerja Karyawan (Y) Kualitas dihasilkan karyawan sesuai dengan kemampuan Kuantitas Banyaknya tugas yang dapat diselesaikan

33 Ketepatan Waktu Efektivitas Kemandirian Komitmen Kerja Sumber : Robbins (2006) Tingkat aktivitas yang dapat dikerjakan dalam kurun waktu tertentu Pengoptimalan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) Memiliki kemampuan untuk melaksakan tugas sesuai dengan fungsi kerjanya Adanya tanggung jawab dan komitmen kerja terhadap instansi D. Pengukuran Variabel Pengukuran adalah penggunaan angka-angka atau simbol yang mewakili aspek-aspek atau dimensi-dimensi konsep yang diukur berdasarkan standar atau aturan tertentu. Sedangkan variabel adalah suatu simbol yang sederhana atau konsep yang berisikan nilai tertentu atau variabel adalah konsep yang memiliki bermacam-macam nilai. (Sugiama, 2008). Dalam penelitian ini pengukuran yang dilakukan menggunakan skala ordinal, menurut Sugiyono (2009) skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang diukur.

34 Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala likert. Skala likert menurut Sugiyono (2009) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Instrumen skala likert terbagi dalam lima tingkatan, yaitu: Tabel 3. 4 INSTRUMEN SKALA ORDINAL Keterangan Bobot Nilai Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2009) E. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono : 2008). Populasi yang dimaksud didalam penelitian ini merupakan seluruh karyawan di PT. Media Nusantara Citra Pictures, yang berdasarkan data Bulan Februari 2015 berjumlah 204 orang karyawan.

35 2. Sampel Penelitian Pengambilan sampel sendiri dilakukan sedemikian rupa agar dapat berfungsi sebagai contoh dan menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Pendapat lain, sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling, dengan cara ini elemen yang terdapat di dalam populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010). Sehingga dapat diartikan bahwa setiap sampel yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah karyawan yang menggunakan sarana teknologi informasi (TI) baik software maupun hardware dan sudah mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi ORACLE E-Business Suite R12. Tabel 3. 5 PERHITUNGAN KRITERIA PENGAMBILAN SAMPEL Departemen Jumlah Accounting 6 Budget 5 Finance 6

36 General Affair 5 Human Resource 3 Production Secretary 6 Purchasing 5 Tax 4 Technical Support 5 TOTAL 45 Berdasarkan kriteria yang ditentukan maka terpilih 45 sampel atau sekitar 22% dari 204 karyawan PT. Media Nusantara Citra Pictures, yang akan digunakan dalam penelitian ini. F. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data guna memudahkan peneliti dalam mendapatkan data data yang tepat dan akurat. Berikut ini beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1. Metode Field Research Metode yang digunakan sebagai data primer penelitian yaitu dengan secara langsung mengadakan penelitian di lapangan untuk memperoleh informasi yang diperlukan, untuk itu teknik yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan PT. Media Nusantara Citra Pictures yang telah mengikuti pelatihan aplikasi ORACLE E-Business Suite R12. Kuesioner yang disebarkan tersebut menggunakan skala likert. 2. Library Research

37 Metode yang digunakan sebagai data sekunder penelitian yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber yang telah ada, seperti jurnaljurnal, buku-buku, yang memberikan informasi dan memiliki keterkaitan dengan tema atau objek penelitian. G. Metode Analisis Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan penggabungan. Karena dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan atar variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2006). 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca (Subagyo, 2003). 2. Uji Kualitas Data Kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu diuji validitas dan reliabilitasnya, karena syarat instrumen penelitian yang baik digunakan untuk mengukur variabel harus memenuhi unsur-unsur akurasi, presisi dan peka.

38 a. Uji Validitas Validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara nilai dari tiap-tiap pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Menurut Sugiyono (2007), validitas sendiri adalah tingkat keandalan dan kesalahan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan tingkat konsistensi hasil pengukuran tersebut jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Uji reliabilitas kuesioner sendiri dilakukan hanya pada pertanyaan yang sudah memenuhi uji validitas. Sugiyono (2007), berpendapat bahwa uji reliabilitas yaitu melakukan pengujian atas kesamaan data dalam kurun waktu yang berbeda. Instrumen reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sedangkan Ghozali (2001), menyatakan bahwa uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika masing-masing pertanyaan dijawab responden secara konsisten atau stabil dari waktu

39 ke waktu, suatu kuesioner dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. 3. Uji Asumsi Klasik Dalam penelitian ini digunakan uji asumsi klasik sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian asumsi klasik ini digunakan agar variabel bebas sebagai estimator atas variabel terikat tidak bias. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan harus terdistribusi dengan normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan melihat kemencengan (skewness) histogram dari residualnya. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2007). Cara lain untuk melihat normalitas suatu data adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dari tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh angka probabilitas

40 atau Asym.Sig. (2-tailed). Nilai ini dibandingkan dengan 0,05 untuk pengambilan keputusan dengan acuan: Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi adalah tidak normal Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi adalah normal b. Uji Multikolonieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal (Ghozali, 2007). Untuk mendeteksi bahwa ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari: (1) tolerance value, (2) nilai variance inflation factor (VIF). Model regresi yang bebas multikolinieritas adalah yang mempunyai tolerance value > 0,8 atau VIF < 10 (Ghozali, 2006). Sebaliknya apabila tolerance value < 0,8 atau VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksaamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

41 homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya yaitu SRESID. Apabila nilai probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% dan grafik scatterplot titik-titik menyebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas, Ghozali (2006). 4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Uji analisis regresi linier berganda digunakan untuk memeriksa signifikansi pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Maka dalam penelitian ini rumus regresinya adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Keterangan: Y a = Variabel terikat (kinerja karyawan) = Konstanta b 1 = Koefisien regresi variabel bebas ke-1

42 b 2 = Koefisien regresi variabel bebas ke-2 x 1 = Variabel bebas (penggunaan teknologi informasi) x 2 e = Variabel bebas (kompetensi sumber daya manusia) = Standar error 5. Uji Hipotesis a. Uji F (F hitung) Dilakukannya uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen secara bersamaan (Ghozali, 2006). Dalam penelitian ini pengujian dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, dimana nilai F tabel ditentukan dengan tingkat taraf kesalahan 5% (0,05) dengan df 1 (k 1) dan df 2 = (n k), dimana k adalah jumlah variabel bebas + variabel terikat, sedangkan n adalah jumlah sampel pembentuk regresi. Untuk menentukan ditolak atau diterimanya hipotesis, maka digunakan kriteria sebagai berikut: F hitung > F tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima F hitung < F tabel, maka H 0 diterima dan H a ditolak b. Uji t (t hitung) Untuk menentukan t tabel yang pertama kali harus dilakukan adalah menentukan df, dalam penelitian ini α yang ditentukan adalah 5%. Df diperoleh dari rumus (n k). Dalam penelitian ini jumlah data yang digunakan

43 adalah 45, sehingga Df = 45 3 = 42. Dalam pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya hipotesis dapat digunakan ketentuan sebagai berikut : t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima t hitung < t tabel, maka H 0 diterima dan H a ditolak c. Uji Koefisien Determinasi Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Nilai R 2 yang kecil menunjukan bahwa variabel-variabel bebas, yaitu penggunaan teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia dalam menjelaskan variasi variabel terikat yaitu kinerja karyawan yang amat terbatas. Menurut Santoso (dalam Priyatno, 2008), Adjusted R 2 adalah R 2 yang telah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R 2. Dari angka ini bisa memiliki nilai negatif, bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R 2 sebagai koefisien determinasi.