PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS GULA TERHADAP SIFAT MORFOLOGIS PRODUK MAKANAN BERSERAT TINGGI NATA DE PINA

dokumen-dokumen yang mirip
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu tanaman yang dapat diolah

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005

WAHYUDI A

PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN AMONIUM SULFAT TERHADAP KUALITAS NATA DE SOYA

BAB I PENDAHULUAN. asam asetat Acetobacter xylinum. Nata terbentuk dari aktivitas bakteri Acetobacter

PEMANFATAN LIMBAH BUAH NANAS DALAM PEMBUATAN NATA DE PINA (PINEAPPLE FRUIT WASTE UTILIZATION FOR THE MAKING OF NATA DE PINA)

KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfaatkan secara luas. Hasilnya 15,5 miliar butir kelapa per tahun

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PEMANFAATAN AMPAS BUAH SIRSAK (Annona muricata) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN NATA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco

BAB I PENDAHULUAN. selulosa yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum (Alwani et al., 2011).

WAHYUDI A

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran produk makin terbuka luas. 1. buah-buahan sampai saat ini masih sangat sederhana (tradisional) dan pada

Pengaruh Media Starter Dari Daging Nanas, Bonggol Nanas Dan Kulit Nanas Terhadap Kualitas Nata De Coco

BAB I PENDAHULUAN. Nata merupakan hasil fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang

BAB I PENDAHULUAN. Buah ini memiliki ciri-ciri yang unik yaitu memiliki kulit seperti kulit naga. Buah naga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siti Nur Lathifah, 2013

PENGARUH KETINGGIAN MEDIA DAN WAKTU INKUBASI TERHADAP BEBERAPA KARAKTERISTIK FISIK NATA DE SOYA

PENGARUH LAMA FERMENTASI & JENIS SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKTIVITAS & SIFAT FISIK NATA DE LONTAR

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. membantu pencernaan. Kandungan kalori yang rendah pada Nata de Coco

BAB I PENDAHULUAN. komersial dilakukan secara setahap dengan hasil samping berupa dedak

MAKING NATA DE PINA FROM WASTE OF PINEAPPLE SUBSTRATES BASED ON LONG FERMENTATION AS A LEARNING MODULE DESIGN IN BIOLOGY OF SENIOR HIGH SCHOOL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa daerah ada yang menyebutnya Cery ada juga yang menyebutnya

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari sumber daya manusia tentang perkembangan sektor industri di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH VARIASI MACAM GULA DAN PENGENCERAN SARI KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KUALITAS NATA DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

ABSTRAK PENGARUH KONSENTRASI ZA TERHADAP KUALITAS NATA DE BANANA BERBAHAN DASAR KULIT PISANG KEPO

FERMENTASI ANEKA BAHAN BAKU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBUATAN NATA SEBAGAI PRODUK EKSPOR

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

TANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE LERI DI KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

PENGARUH SUBSTITUSI SUKROSA DENGAN FRUKTOSA PADA PROSES PEMBUATAN ROTI BERBAHAN DASAR TEPUNG TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA SKRIPSI.

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

PEMANFAATAN BUAH TOMAT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN NATA DE TOMATO

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

PEMBUATAN NATA DE RICE DARI AIR CUCIAN BERAS DALAM BEBERAPA KONSENTRASI DENGAN BAKTERI Acetobacter xylinum

khususnya dalam membantu melancarkan sistem pencernaan. Dengan kandungan

KADAR PROTEIN, SIFAT FISIK DAN DAYA TERIMA KULIT BAKPIA YANG DISUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. Kata kunci : ampas padat brem, hidrolisis, H 2 SO 4, gula cair

KOMPOSISI FRAKSI SERAT PELEPAH SAWIT YANGDIFERMENTASI OLEHKAPANGPhanerochaete chrysosporium DENGAN PENAMBAHAN MINERAL KALSIUM (Ca)DAN MANGAN (Mn)

BAB I PENDAHULUAN. gula oleh bakteri pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri nata dalam

BAB I PENDAHULUAN. tersebar dari Sabang dari Merauke dengan bermacam-macam jenis pangan

ABSTRAK PENGARUH KONSENTRASI ZWAVELZURE AMONIAK ( ZA ) TERHADAP KUALITAS NATA DE COCO

BAB I PENDAHULUAN. produk makanan yang digemari masyarakat. Selain karena tekstur nata yang

KAJIAN PENGARUH KADAR GULA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS NATA de SOYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN NITROGEN PADA PRODUKSI NATA DE COCO

PENGARUH KONSENTRASI CARBOXY METHYL CELLULOSE DAN KONSENTRASI GULA TERHADAP MUTU SELAI JAGUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hylocereus polyrhizuz kulit dan buahnya berwarna merah, Hylocereus

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

KUALITAS DADIH BIJI KORO BENGUK DENGAN JENIS SUSU DAN LAMA PEMERAMAN YANG BERBEDA

I PENDAHULUAN. Industri Minuman Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, pembuatan nata de coco, telah menyebar ke

KOMPOSISI FRAKSI SERAT DARI SERAT BUAH KELAPA SAWIT (SBKS) YANG DI FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN FESES KERBAU PADA LEVEL BERBEDA

PERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F2 JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) PADA MEDIA AMPAS TAHU DAN KULIT KACANG TANAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

Oleh : CITRA RATNA SARI

BAB II. latin menjadi natare yang berarti terapung-apung (Susanti,2006). Nata termasuk

UJI PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK PADA TEMPE DENGAN BAHAN DASAR JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata)

4. PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Fisik Ketebalan dan Rendemen pada Nata

KANDUNGAN VITAMIN C DAN UJI ORGANOLEPTIK FRUITHGURT KULIT BUAH SEMANGKA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH PENAMBAHAN GULA AREN DAN SUHU PEMANASAN TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN KUALITAS SIRUP AIR KELAPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SUBSTITUSI EKSTRAK AMPAS TEBU TERHADAP LAJU KEASAMAN DAN PRODUKSI ALKOHOL PADA PROSES PEMBUATAN BIOETHANOL BERBAHAN DASAR WHEY

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik oleh industri atau rumah tangga, sedangkan kapasitas produksi tepung terigu

PENGEMBANGAN PRODUKSI SELULOSA NATA SEBAGAI PRODUK KESEHATAN DARI LIMBAH AIR KELAPA DENGAN MENGGUNAKAN BAKTERI Acetobacter xylinum

PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Mikroorganisme tersebar luas di alam lingkungan, dan sebagai akibatnya produk

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak, digolongkan makanan semi basah

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

Formulasi Media Tumbuh Acetobacter xylinum Dari Bahan Limbah Cair Tempe dan Air Kelapa Untuk Produksi Nata De Soyacoco

Food Science and Culinary Education Journal

PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU MINUMAN FERBEET (Fermented Beetroot) SKRIPSI. Oleh :

Influence Old Age The Breeding Of Acetobacter Cylinum To Rendemen Nata Sugar Palm

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN NATA DE CITRULLUS

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi rata-rata kue kering di kota dan di pedesaan di Indonesia 0,40

PENGARUH KONSENTRASI PEKTIN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU SELAI NANAS LEMBARAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. panjang cm dan garis tengah cm. Buah nangka terdiri atas

ABSTRAK. Kata kunci : puree labu kuning, tapioka, bika ambon.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan permintaan pasar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dadih merupakan hasil olahan susu fermentasi yang berasal dari Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

PENGARUH PERBANDINGAN SARI MENGKUDU DENGAN SARI NANAS DAN JUMLAH SUKROSA TERHADAP MUTU MINUMAN SERBUK MENGKUDU INSTAN

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS GULA TERHADAP SIFAT MORFOLOGIS PRODUK MAKANAN BERSERAT TINGGI NATA DE PINA INFLUENCE OF THE USE OF DIFFERENT TYPES OF SUGAR ON MORPHOLOGICAL PROPERTIES OF HIGH FIBER FOOD PRODUCTS NATA DE PINA Apit Kumala Hidayanti Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis gula(gula pasir, gula kelapa, gula aren) terhadap sifat morfologis berupa tebal dan warna terhadap nata de pina yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan Mei 2017 di Jl. Peta no. 34, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan dan 8 kali ulangan sehingga terdapat 24 plot percobaan. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data menunjukan tidak ada pengaruh penggunaan berbagai jenis gula terhadap sifat morfologis produk makanan berserat tinggi nata de pina. Adapun perbedaan yang dihasilkan dari penggunaan ketiga jenis gula pada sifat morfologis nata de pina yang dihasilkan tidak signifikan. Kata Kunci : Nanas, jenis gula, Acetobacter xylinum ABSTRACT This research was conducted with the aim to know the influence of the use of various types of sugar (sugar, palm sugar, palm sugar) to the morphological nature of thickness and color to nata de pina produced.this research was conducted in December 2017 until May 2017 at Jl. Map no. 34, Tawang District, Tasikmalaya City. The method used is RAL (Completely Randomized Design) with 3 treatments and 8 replications so that there are 24 experimental plots. Based on the results of research, processing, and data analysis showed there is no influence of the use of various types of sugar to the morphological properties of high fiber nata de pina food products. The difference resulting from the use of the three types of sugar on the morphological properties of nata de pina produced is not significant. Keywords : Pineapple, kinds of sugar, Acetobacter xylinum

PENDAHULUAN Meningkatnya Ilmu Bioteknologi saat ini memberikan wawasan kepada masyarakat akan berkembangnya teknologi terutama di bidang pangan. Makanan yang sering kita temui berupa makanan siap saji atau instan. Keadaan tersebut akan memberi dampak kurang baik bagi kesehatan tubuh. Mengkonsumsi makanan sehat saja tidak cukup, kalau tidak diimbangi dengan serat yang cukup pula. Masyarakat dapat mengkonsumsi nata sebagai pengganti buah setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan serat. Nata merupakan produk makanan yang berupa lapisan selulosa sebagai hasil fermentasi bakteri pembentuk nata, yaitu Acetobacter xylinum. Hasil penelitian Balai Mikrobiologi dan Puslitbang Biologi LIPI (dalam Fauzia, Mitha Fazrin, 2014:1) mengemukakan bahwa Dalam 100 gram nata ada terkandung nutrisi-nutrisi antara lain : kalori 146 kal, lemak 0,2 %, karbohidrat 36,1 mg, fosfor 2 mg, dan Fe 0,5 mg. Nata juga mengandung air yang cukup banyak yaitu sekitar 80 %, disamping itu juga nata dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Dewasa ini produk berbahan baku alami semakin disukai masyarakat bahkan di luar negeri telah menjadi konsumsi di masyarakat luas. Di negara beriklim tropis seperti di Indonesia, bahan baku alami yang dapat dibuat produk makanan yang memenuhi aspek-aspek gizi mudah didapatkan. Berbagai macam tanaman yang mengandung unsur gizi cukup tersedia, misalnya tanaman nanas. Buah nanas kaya akan nutrisi yang baik bagi kesehatan seperti karbohidrat, fosfor, kalsium, besi, dan vitamin. Nanas tidak hanya dimakan sebagai buah segar tetapi juga diperlukan sebagai bahan baku industri makanan seperti sirup, selai, serta nata. Nata biasa dibuat dari air kelapa atau biasa disebut nata de coco. Namun nata dapat dibuat dari sari buah seperti nanas. Nanas mudah ditemukan di Indonesia sehingga mudah didapatkan. Oleh karena itu nata dapat menjadi salah satu solusi makanan sehat rendah kalori karena mengandung serat tinggi dan aman dikonsumsi. Sehingga nata dapat menjadi alternatif makanan pengganti produk makanan instan.

Dalam proses pembuatan nata diperlukan gula. Menurut Suryani, Ani. (2005:21) Gula digunakan sebagai pemicu konversi oleh bakteri terhadap gula yang terdapat dalam media. Gula yang biasa digunakan dalam pembuatan nata adalah gula pasir. Oleh karena itu, peneliti ingin membandingkan pengaruh dari jenis gula yang berbeda terhadap sifat morfologis nata de pina yang meliputi tebal nata dan warna nata yang dihasilkan. Dalam percobaan ini, peneliti melakukan tiga perlakuan dengan menggunakan tiga jenis gula (gula pasir, gula kelapa, gula aren) terhadap media air nanas, tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh hasil fermentasi nata berupa tebal dan warna nata yang dihasilkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: adakah pengaruh penggunaan berbagai jenis gula terhadap sifat morfologis produk makanan berserat tinggi nata de pina?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis gula terhadap sifat morfologis produk makanan berserat tinggi nata de pina. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan. Adapun perlakuan yang digunakan adalah : A = Nata De Pina menggunakan gula Pasir B = Nata de pina menggunakan gula kelapa C = Nata de pina menggunakan gula aren HASIL PENELITIAN Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data hasil fermentasi nata de pina sebagai berikut:

1. Ketebalan Nata De Pina Ulangan Tabel 1 Data Hasil Ketebalan Nata De Pina Perlakuan (cm) A B C 1 1,32 1,72 1,53 2 1,26 1,67 1,52 3 1,38 1,61 1,51 4 1,29 1,71 1,72 5 1,37 1,73 1,57 6 1,31 1,75 1,56 7 1,33 1,65 1,58 8 1,31 1,76 1,59 2. Warna Nata De Pina Tabel 2 Warna Nata De Pina Perlakuan A (gula pasir) B (gula kelapa) C (gula aren) Warna Putih Putih Kecoklatan Coklat Muda PEMBAHASAN Pada penelitian ini dilakukan analisis untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan berbagai jenis gula yaitu gula pasir, gula kelapa, serta gula aren terhadap sifat morfologis nata de pina yang dihasilkan. Nata merupakan produk hasil fermentasi menggunakan mikroba Acetobacter xylinum. Sedangkan nata de pina merupakan nata yang terbuat dari bahan baku sari nanas ataupun limbah nanas. Dalam penelitian ini digunakan sari buah nanas subang sebagai medianya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tebal Nata De Pina Berdasarkan hasil perhitungan ANAVA, diperoleh hasil F hitung = 1,75 dan F 0,05 = 3,47,sehingga F hitung < F 0,05 maka terima H o yang artinya tidak terdapat pengaruh penggunaan berbagai jenis gula terhadap sifat morfologis berupa tebal pada produk makanan berserat tinggi nata de pina. Perbedaan

ketebalan nata de pina dengan menggunakan jenis gula yang berbeda tidak sigifikan. 2. Warna Nata De Pina Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis gula yaitu gula pasir, gula kelapa, dan gula aren. Warna nata de pina yang dibuat dengan gula pasir berwarna putih, dari gula kelapa berwarna putih kecoklatan, dan dari gula aren berwarna coklat muda. Hal ini disebabkan warna gula pasir adalah putih dan warna gula kelapa serta gula aren adalah coklat, sehingga mempengaruhi hasil akhir dari nata de pina yang dihasilkan. Warna nata yang ada dipasaran umumnya berwarna putih. Sedangkan yang terbuat dari gula kelapa berwarna putih kecoklatan tetapi produsen dapat mensiasatinya dengan menambahkan essence yang berwarna sehingga dapat tertutupi. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh penggunaan berbagai jenis gula terhadap sifat morfologis produk makanan berserat tinggi nata de pina. SARAN Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyarankan: 1. Lebih baik mengkonsumsi makanan sehat tinggi serat seperti nata de pina daripada mengkonsumsi makanan instan; 2. Pada pelaksanaan penelitian lebih ditingkatkan ketelitian dari tahapan-tahapan prosedur yang akan dilakukan. 3. Persiapkan alat, bahan, dan tempat yang akan menunjang penelitian yang akan dilakukan. 4. Penelitian ini dapat diterapkan pada mata pelajaran Bioteknologi di SMA.

DAFTAR PUSTAKA Ani, et.al. (2005). Membuat Aneka Nata. Jakarta: Penebar Swadaya Asngad, Aminah. (2008). PEMANFAATAN LIDAH BUAYA ( Aloe vera) MENJADI PRODUK MAKANAN BERSERAT DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS GULA. [Online]. Tersedia: https://publikasiilmiah.ums.ac.id. [5 November 2016]. Effendi dan Sri. (2013). PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN DASAR DAN JENIS GULA TERHADAP TEBAL LAPISAN DAN UJI ORGANOLEPTIK NATA SEBAGAI PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI KD.2.2 SEMESTER GANJIL KELAS X. [Online]. Tersedia: http: e- journal.ikippgrimadiun.ac.id [5 November 2016]. Eribowo, Arsatmojo. (1996). FORMULASI PEMBUATAN NATA DE PINA. [Online]. Tersedia: http: http: repository.ipb.ac.id [5 November 2016]. Hernawan, Edi. (2013). Tata Cara Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi. Hernawan, Edi. (2016). Dasar-Dasar Perancangan Percobaan. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi. Indrawa, Ruli dan Poppy Yaniawati. (2014). METODOLOGI PENELITIAN. Bandung: Refika Aditama. Michael, et al. (2013). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UIP Poedjiadi, Anna dan Suprianti, Titin. (2005). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UIP Samadi, Budi. (2014). Panen Untung dari Budi Daya Nanas Sistem Organik. Yogyakarta: Lily Publisher. Suparti, et.al. (2007). PEMANFAATAN AMPAS BUAH SIRSAK (Annona muricata) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN NATA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN. [Online]. Tersedia: https://publikasiilmiah.ums.ac.id. [5 November 2016]. Yuniastuti, Ari. (2008). Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: GRAHA ILMU.