BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. untuk mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.3053/BH/PAD/KWK.10/VI/1998 koperasi ini bernama Koperasi Pegawai

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera

NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG P E R K O P E R A S I A N

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mengandung makna kerjasama. Definisi koperasi Indonesia

BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

AKTA PENDIRIAN KOPERASI KONSUMEN... Nomor:.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dahulu perusahaan ini bernama KSU 17 AMANAH 45, didirikan oleh seorang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Koperasi Bina Usaha Bersama Yayasan Istiqamah Bandung

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGAWAS. Created by LIZZA SUZANTI

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor negara, sektor swasta, dan sektor koperasi. Koperasi adalah salah satu

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I NAMA,KEDUDUKAN,DAN JANGKA WAKTU. Pasal I

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1995 (1/1995) Tanggal: 7 MARET 1995 (JAKARTA)

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PUSTAKA ELEKTRONIK YAYASAN ENAMGE UNTUK PRAKTISI MANAJEMEN S.D.M.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. belum mendapatkan izin perkoperasian maka pada tahun 1999 barulah berdirinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDIRIAN

MANAJEMEN DALAM KOPERASI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORITIS

Dosen Fakultas Hukum USI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR KOPERASI AKU MANDIRI

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KOPERASI. Published by : M Anang Firmansyah

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya.dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi nonpemerintah internasional) adalah: 1. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela 2. Pengeloloaan yang demokratis 3. Partisipasi anggota dalam ekonomi 4. Pngembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi DiIndonesia sendiri telah dibuat UU NO.25/1992 tentang perkoperasian.prinsip Koperasi Berdasarkan UU NO.25 / 1992 adalah: 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. 2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi. 3. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota.

4. Pembelian balas jasa yang terbatas terhadap modal. 5. Kemandirian. 6. Pendidikan perkoperasian. 7. Kerjasama antar koperasi. 8. Mengembangkan perekonomian Indonesia. 9. Mengembangkan potensi dan membangun kemampuan anggotanya. Koperasi pegawai didirikan tahun 1981, disponsori oleh Bapak Drs. M. Sutoyo selaku Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN),diberi nama Koperasi Pegawai Pengawasan Keuangan Negara disingkat KOPEKKAN". Atas dorongan Bapak H. R. Wahono Soemitro selaku Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara, pada tanggal 1 Juni 1989 Koperasi Pegawai Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara tersebut diresmikan menjadi Badan Hukum yang dikukuhkan dengan Akte Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Provinsi Sumatera Utara No.4803/BH/III tanggal 10 Agustus 1989. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI Provinsi Sumatera, telah menerbitkan pengesahan AKTA PERUBAHAN ANGGARAN DASAR No. 1007/BH/PAD/KWK/X/1996 tanggal 22 Oktober 1996.

Ketua Dewan Penasehat Koperasi adalah kepala perwakilan Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara dan Anggota Dewan Penasehat, pasal 20 sebagai berikut: 1. Demi kepentingan koperasi,rat (Rapat Anggota Tahunan) dapat membentuk Dewan Penasehat; 2. RAT dapat mengangkat orang yang bukan anggota tetapi mempunyai kemampuan dan keahlian perkoperasian menjadi Dewan Penasehat; 3. Anggota Dewan Penasehat tidak menerima gaji, tapi dapat diberi uang jasa yang disetujui pada RAT; 4. Anggota Dewan Penasehat tidak mempunyai suara dalam RAT anggota maupun RAT Pengurus; 5. Dewan Penasehat memberi saran/anjuran untuk kemajuan koperasi baik diminta maupun tidak. B. Tujuan dan Manfaat Koperasi Pegawai BPKPProvinsi Sumatera Utara Tujuan koperasi ini adalah: a. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila; b. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan Masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; c. Meningkatkan kesadaran anggota untuk menyimpan pada koperasi secara teratur;

d. Meningkatkan pengetahuan memaluli penyuluhan, latihan dan pendidikan tentang perekonomian maupun keterampilan lainnya. Manfaat koperasi ini adalah: a. Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dikembalikan kepada para anggotanya sesuai dengan hasil jasa dan aktifitasnya. b. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. c. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu. d. Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya. e. Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi. C. Visi dan Misi Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara 1. Visi Menjadi organisasi yang secara terus menerus mengembangkan diri dan memberikan kemanfaatan kepada anggotanya serta berperan aktif dalam gerakan koperasi dan berpegang teguh pada nilai-nilai dan prinsip koperasi.

2. Misi a. Mewujudkan SDM anggota yang memahami dan menjalankan fungsi dan perannya sebagai pemilik, pelanggan dan partisipasi aktif di koperasi. b. Meringankan beban ekonomi dan meningkatkan daya beli anggota. c. Menyediakan kebutuhan masyarakat. d. Menciptakan kondisi aman dan tertib dengan mendukung kinerja organisasi. e. Mewujudkan hubungan yang harmonis baik internal maupun eksternal dengan meningkatkan kualitas intensitas informasi tentang koperasi. D. Prinsip Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara Prinsip koperasi merupakan pedoman dalam menjalankan koperasi tersebut.adapun prinsip dari KOPEKKAN yaitu bersifat terbuka, efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi dan prinsip pembagiansisa Hasil Usaha(SHU) agar tercermin dengan azas keadilan, demokrasi, transparansi dan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi. Berikut adalah analisi dari pembagian SHU: 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Sisa Hasil Usaha (SHU) anggta adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan sendiri. 3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan. 4. SHU anggota dibayar secara tunai. 5. Pengelolaan dilakukan secara demokratis 6. Kemandirian 7. Pembagian secara adil

Pada koperasi ini laba merupakan salah satu aspek yang dicari tapi laba bukanlah satu-satunya yang dicari melainkan juga aspek pelayanan. E. Struktur OrganisasiKoperasi Pegawai BPKPProvinsi Sumatera Utara Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan.fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi.dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dengan baik. Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu berbeda-beda nantara yang satu dengan yang lainnya.untuk menetapkan suatu struktur. Adapaun struktur organisasi yang dipergunakan koperasi Perwakilan Pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara (BPKP) adalah struktur organisasi garis, yang pelimpahan wewenangnya berlangsung secara vertical, yaitu dari pimpinan tertinggi kepada para bagian atau departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan fungsi dengan jelas maka dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut: 1. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan. 2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja. 3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan. 4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan.

5. Bertanggungjawab atas kemajuan dan kelangsungan koperasi. 6. Mengembangkan unit usaha koperasi. 7. Menjalankan tugas secara administrasi dan pengelolaan unit usaha. Adapun struktur organisasi Koperasi Pegawai Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Dewan Penasehat Pengawas Pembukuan Ketua Sekertaris Bendahara Manajer Unit Usaha Foto Kopi Unit Usaha Warung Kopi Unit Simpan Pinjam Unit Usaha Kantin Sumber: Koperasi Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, 2017 Gambar 2.1 Struktur OrganisasiKoperasi Pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Dewan Penasehat Kedudukan,tugas dan hak Dewan Penasehat adalah: a. Apabila diperlukan, Pengurus dapat mengangkat Dewan Penasehat dari pejabat di kantor perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara atas persetujuan Rapat Anggota.

b. Memberikan saran ata pendapatan kepada pengurus untuk kemajuan koperasi, baik diminta maupun tidak diminta tetai mengikat pengurus. c. Dewan penasehat dapat menghadiri Rapat Anggota atau Rapat Pengurus dan mempunyai hak berbicara tetapi tidak mempunyai hak suara. d. Dewan Penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa sesuai Rapat Anggota. e. Apabila terdapat persoalan-persoalan yang dihadapi koperasi atau koperasi memerlukan bantuan perusahaan untuk kemajuan usahanya, hal tersebut dapat dikoordinasikan kepada Dewan Penasehat. 2. Pengawas Tugas dan Kewajiban Dewan Pengawas adalah: a. Pengawas betugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengolaan koperasi setiap 3 bulan sekali dan sekurangkurangnya 6 bulan sekali. b. Membuat laporan tertulis tentang hasil dan pengawasan dan disampaikan kepada pengurus, anggota dan pemerintahan. c. Dewan Pengawasan dapat meminta bantuan jasa audit kepada akuntan publik / koperasi jasa audit dengan persetujuan pengurus. d. Biaya jasa audit ditanggung oleh koperasi dan dianggarkan dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. e. Dewan pengawas berkewajiban membantu pengurus dalam memberikan penjelasan tentang keadaan koperasi di luar maupun di dalam rapat anggota dan merahasiakan hasil pengawasan/pemeriksaannya selain

kepada pengurus dan rapat anggota serta pihak yang berhak melakukan pemeriksaan atas koperasi. 3. Pembukuan Tugas dan kewajiban Pembukuan adalah: a. Mengelola koperasi serta usahanya. b. Mengajukan gagasan kerja dan rancangan biaya pendapatan serta Rencana Anggaran Belanja Koperasi (RAPBK). c. Mengajukan neraca keuangan serta pertanggungjawaban proses tugas mengadakan pembukuan keuangan serta investasi dengan cara teratur. 4. Ketua Tugas dan kewajiban Ketua adalah: a. Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi. b. Memimpin, mengkordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi dan bagian yang ada didalamnya. c. Menerima laporan atas kegiatan yang dikerjakan masing-masing anggotanya. d. Menandatangani surat penting. e. Memimpin rapat anggota tahunan dan melaporkan laporan pertanggungjawaban akhir tahun pada anggota. f. Mengambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting bagi kelancaran kegiatan koperasi. 5. Sekertaris Tugas dan kewajiban Sekertaris adalah: a. Membantu ketua dalam melaksanakan pekerjaan.

b. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan koperasi. c. Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada koperasi. d. Menyampaikan hal-hal yang penting pada ketua. e. Membuat pendataan koperasi. 6. Bendahara Tugas dan kewajiban Bendahara adalah; a. Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi. b. Memelihara semua harta kekayaan koperasi. c. Membukukan transaksi ke Supplier> Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) d. Pengisian saldo. e. Melakukan Cash Opname yang ada di kasir. 7. Manajer (Pengelola) Pengelola (Manajer) koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan professional.kedudukan pengelola adalah sebagai karyawan/pegawai yang diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus. Tugas dan tanggung jawab pengelola: a. Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan. b. Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan efisien. c. Membantu pengurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya. d. Menentukan standar kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.

F. Jenis Usaha / Kegiatan Koperasi Pegawai BPKPProvinsi Sumatera Utara Koperasi Pegawai PerwakilanBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara adalah badan usaha yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya khususnya para pegawai Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai tujuan koperasi tersebut, maka koperasi menyelenggarakan usaha-usaha yang terdiri dari: 1. Melakukan usaha simpan pinjam 2. Menyediakan barang-barang kebutuhan pokok anggota. 3. Mengadakan usaha kerja sama dengan koperasi maupun badan usaha lainnya yang saling menguntukan dan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. 4. Mengadakan usaha pertokoan. 5. Mengadakan usaha Leveransir. 6. Mengadakan usaha Rekanan dan Borongan. 7. Mengadakan usaha Kontraktor. 8. Mengadakan usaha Kantin/Katering. 9. Mengadakan usaha jasa lainnya yang menguntungkan koperasi dan anggota, sepanjang usaha tersebut tidak bertentangan dengan Undang-Undang Koperasi yang berlaku. G. Kinerja Usaha Terkini Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara Setiap koperasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan koperasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua.koperasi Pegawai Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi

Sumatera Utara sejauh ini masih kurang baik, hal ini disebabkan karena pendapatan simpan pinjam yang diperoleh oleh perusahaan tidak sesuai. Pendapatan simpan pinjam yang diperoleh koperasi hanya mencapai 8,32% dari yang dianggarkan Koperasi PegawaiBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Seiring berjalannya tahun ini pendapatan simpan pinjam yang diperoleh oleh koperasi dengan yang dianggarkan Koperasi Pegawai Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara masih belum tercapai. Tetapi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya pendapatan premi dan diperoleh perusahaan mengalami pertumbuhan.dari semua data-data dan hasil temuan dari Koperasi Kantor Pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara dapat dilaporkan bahwa: 1. Aspek Operasi Memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variabel-variabel kunci yang menentukan tercapainya efesiensi dan efektifitas kegiatan utama koperasi secara optimal. 2. Aspek Organisasi Kinerja pengurus sudah semakin baik, disiplin pengurus untuk mengikuti rapat-rapat pengurus sudah berjalan dengan baik, diharapkan kinerja pengurus dapat dipertahankan dan daftar hadir rapat pengurus perlu disampaikan kepada badan pengawas. 3. Aspek Unit Usaha Unit usaha simpan pinjam sudah berjalan dengan baik, diharapkan pelayanan untuk semua aspek usaha lebih dioptimalkan, perlu direncanakan

pengembangan jenis aspek usaha lain, untuk perluasan daerah kerja rutin memeriksa persediaan barang. 4. Aspek Administrasi Kelengkapan sarana administrasi telah memadai atara lain, buku anggota sudah diserahkan kepada setiap anggota lama maupun anggota baru, penyimpanan data file sudah dibuat soft copynya pada komputer, realisasi anggaran pendapatan dan belanja koperasi ini berjalan dengan baik. Setiap proses pekerjaan yang dilalui koperasi ini sangat bermanfaat bagi koperasi dan orang-orang yang ada didalamnya. Produktivitas dan efektivitas sangat berpengaruh kepada kinerja koperasi, semakin rajin koperasi meningkatkan produktivitasnya maka semakin tercapailah tujuan koperasi tersebut.kinerja yang baik juga sangat berpengaruh terhadap manajemen yang dilakukan koperasi.manajemen perencanaan pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan sangat berpengaruh penting terhadap kinerja koperasi. 5. Aspek Modal Kerja Modal kerja diperlukan dalam menunjang kegiatan, seperti membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, membayar utang, membayar bunga dan kegiatan lainnya. Elemen modal kerjanya adalah semua aktiva lancar di perusahaan tersebut. 6. Aspek Persediaan Masalah persediaan bahan baku adalah pemenuhan kebutuhan bahan baku secara efesiensi dan tepat waktu sehingga penundaan waktu proses dapat dihindari.sedangkan pada barang jadi yakni pada upaya mengamankan fisik barang jadi dan kemungkinan kerusakan dan penurunan nilai barang tersebut.