BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
LOGO BAKING TITIS SARI

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melancaran suatu proses produksi, perusahaan perlu melakukan

1. Menimbang Bahan Menimbang harus dilakukan dengan teliti dan tepat memilih alat Ssesuai dengan berat bahan yang akan ditimbang.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Teknik tarik lipat pada proses Mixing Dough

Proses Pembuatan Roti

BAB 1 PENDAHULUAN. diare, dan lain-lain, bagi orang-orang yang menderita lactose intolerance.

BAB V PROSES PENGOLAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. industry Adijaya Bakery.Home industry ini terletak di Kompleks Ruko Wijaya

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Fisik Volume Pengembangan Roti Manis

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08

BAB III ANALISIS SISTEM. produksi dan prosedur persediaan bahan baku pada Perusahaan Roti Morning

IV. KONDISI SISTEM ANTRIAN DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ROTI

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi gula fruktosa dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga Januari

Resep kue lapis lengkap

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan daerah penghasil ubi kayu terbesar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan tepung-tepungan lokal atau non terigu saat ini telah menjadi

BAB VIII Membuat Produk Pastry Dengan Adonan Bread Pertemuan Ke

Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan inovasi dan kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi roti yang terus

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. anti nyamuk bakar, PT FK mengutamakan kualitas dari

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

Deskripsi PROSES PRODUKSI DAN FORMULASI MI JAGUNG KERING YANG DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG JAGUNG TERMODIFIKASI

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

denaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses

111. BAHAN DAN METODE

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Pengusaha. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Berkaitan dengan sifat produk

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Resep Kue. Resep kue nastar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat,

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo dan analisis

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

SUB TOPIK PENGERTIAN TEORI PERALATAN PENGARUH PADA MAKANAN BAHAN DAN PROSES NILAI GIZI BREAD STALLING 3/21/2016 3

Proses pengolahan dodol susu terbagi atas pengadaan bahan, persiapan bahan, pernasakan, pendinginan, pengirisan, pembungkusan, dan pengepakan.

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

LAPORAN KEGIATAN PEMBUATAN MAKALAH TENTANG SEJARAH DAN CARA PEMBUATAN ROTI. Disusun untuk memenuhi tugas komputer. Semester II

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan. Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd.

III. METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai pada bulan April 2016 sampai Desember 2016.

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. asam ataupun enzimatis untuk menghasilkan glukosa, kemudian gula

Coleman and Lawrence (2000) menambahkan bahwa kelemahan dari pakan olahan dalam hal ini wafer antara lain adalah:

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi. berkembang semakin maju guna mendapatkan output secara optimal sehingga

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.

Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)

IV. KEADAAN PERUSAHAAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN I. ACARA II Pemanggangan (Baking)

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TATA LETAK DAN PENANGANAN BAHAN ACARA II PETA KERJA UNTUK EVALUASI TATA LETAK AWAL

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produksi usaha, terutama di dalam bisnis bakery dan cake shop. Jika

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, PEMANGANGAN

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Adonan Kerupuk

Feed Wafer dan Feed Burger. Ditulis oleh Mukarom Salasa Selasa, 18 Oktober :04 - Update Terakhir Selasa, 18 Oktober :46

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

BAB III MATERI DAN METODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014

Pengeringan Untuk Pengawetan

Sutomo, B

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

4. PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Fisik Volume Pengembangan Roti Manis

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. 1. Metode Penelitian Deskriptif Menurut sugiyono (2013:53) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisa suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Pada penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemeliharaan dan bagaimana kebijakan pemeliharaan yang dilakukan oleh CIWAWA CAKE & BAKERY 2. Metode Penelitian Verifikatif. Metode verifikatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan antara perhitungan biaya pemeliharaan yang dilakukan oleh penulis dengan perhitungan biaya pemeliharaan yang dilakukan oleh CIWAWA CAKE & BAKERY 3.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini menliputi: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) 50

51 Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung ke tempat penelitian yaitu CIWAWA CAKE & BAKERY guna memperoleh data primer dan data sekunder yang dibutuhkan. a. Wawancara (Interview) Adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara peneliti dan nara sumber. Dengan cara ini diharapkan dapat memperoleh data atau informasi tentang kegiatan perusahaan, mesin, jumlah jam kerja, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan, biaya, kerusakan pada mesin dan dapat diketahui masalah yang dihadapi. b. Historis (Longitudinal) Adalah suatu usaha untuk memberikan interprestasi dari bagian trend yang naik turun dari suatu keadaan di masa yang lampau yang berguna untuk memahami kenyataan, membandingkan dengan keadaan sekarang dan dapat meramalkan keadaan yang akan datang. 2. Studi Keperpustakaan (Library Research) Yaitu penelitian untuk memperoleh data sekunder dilakukan, dengan cara mengambil dari catatan, literatur literatur, internet, jurnal, sumber data dalam bentuk laporan yang ada di CIWAWA CAKE & BAKERY dan hasil penelitian pihak lain yang akan digunakan untuk melandasi analisis pembahasan dan sebagai perbandingan dalam mengadakan penelitian yang berhubungan dengan topik yang dibahas, serta dokumen perusahaan. Langkah langkah yang penulis laksanakan adalah sebagai berikut:

52 a. Tahap awal, yaitu mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan dalam melakukan penelitian dengan melakukan observasi ke tempat penelitian. Serta mengadakan studi ke perpustakaan dan mempelajari literatur yang dibutuhkan. b. Memahami masalah yang terjadi di CIWAWA CAKE & BAKERY c. Menetapkan rumusan masalah yang akan diteliti sebagai masalah yang utama. d. Meneliti tentang kebijakan pemeliharaan yang dilakukan perusahaan dan hubungannya dengan efesiensi. e. Tahap akhir, berdasarkan rumusan masalah, penulisan akan meneliti mengenai kebijakan pemeliharaan apa yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan berdasarkan tingkat biaya pemeliharaan yang paling efisien, menganalisisnya dan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. 3.3 Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk melakukan analisis: Penulis menggunakan rumus analisis biaya pemeliharaan perbaikan untuk menghitung biaya-biaya dari preventive maintenance. Disamping itu pula dihitung biaya-biaya corrective maintenance, kemudian dianalisis masing-masing biaya antara preventive maintenance dengan corrective maintenance dengan rumus sebagai berikut : 1. Analisis Biaya pemeliharaan perbaikan

53 a. Berapa biaya pelaksanaan untuk pemeliharaan preventif dan korektif b. Mencari distribusi probabilitas kerusakan yang terjadi selama periode tertentu misal satu bulan atau satu tahun dengan rumus : c. Menggunakan rata-rata umur mesin dengan perhitungan yang terdapat di contoh kasus. d. Preventive Maintenance, merupakan pemeliharaan yang dilakukan sebelum terjadi kerusakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : Keterangan : B n N P n n i : jumlah kerusakan yang diperkirakan dalam periode tertentu (tahun) : jumlah mesin : probabilitas kerusakan pada bulan ke-n : periode pemeliharaan : 1,2,3...n tahun e. Corrective Maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan. Untuk mengetahui biaya corrective maintenance dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : TC r N : Total biaya pemeliharaan perbaika : Jumlah mesin

54 C r : Biaya perbaikan suatu kerusakan : Periode x probabilitasnya f. Tahap terakhir memasukkan semua hasil perhitungan ke dalam tabel 3.3.1 Contoh Kasus Penerapan Metode Pemeliharaan Berdasarkan rumus-rumus dalam metode analisis data yang telah dibahas sebelumnya, berikut ini adalah contoh kasus dalam penerapan metode maintenance, yaitu : A. Analisis biaya pemeliharaan perbaikan: 1. Tahap pertama perlu diketahui berapa biaya pelaksanaan sebagai contoh pemeliharaan preventif untuk satu mesin Rp. 50.000 (C1) dan biaya perbaikan suatu kerusakan Rp. 200.000 (C2). 2. Tahap kedua mencari berapa distribusi probabilitas kerusakan yang mungkin akan terjadi selama periode tertentu misal satu bulan atau satu tahun yaitu dengan cara membagi jumlah kerusakan yang terjadi dalam satu periode dengan jumlah mesin yang ada dikali dengan hasil bagi antara: Contoh: Jumlah mesin 50, kerusakan pada tahun pertama 7, Kerusakan pada tahun kedua 10, kerusakan tahun ketiga 15 adalah:

55 Setelah diketahui berapa hasil perhitungan probabilitas kerusakan yang terjadi pada tahun pertama hingga tahun ketiga, maka berikut adalah hasil perhitungan dalam bentuk tabel: TABEL 3.1 Probabilitas Terjadinya kerusakan No. Tahun Pemeliharaan (j) Probabilitas Terjadinya Kerusakan (Pj) 1. 1 0.14 2. 2 0.2 3. 3 1.3 Sumber: T.Hani Handoko (2012:161) 3. Tahap ketiga adalah menghitung berapa rata rata umur mesin yaitu dengan cara: No. Periode (tahun) Tabel 3.2 Rata Rata Umur Mesin Jumlah Mesin yang Rusak Jumlah Tahun (Periode x Jumlah Mesin yang Rusak) dioperasikan 1 1 2 7 2 2 10 20 3 3 15 45 Jumlah Tahun untuk 50 mesin 72 Sumber: T.Hani Handoko (2012:161) Rata rata umur mesin sebelum mengalami kerusakan = 72/50 = 1,44 Jumlah rata rata kerusakan dalam satu tahun akan menjadi 50/1,44 = 34,7 4. Tahap keempat menghitung berapa biaya pemeliharaan perbaikan a. TCr : Total biaya pemeliharaan perbaikan b. N : Jumlah Mesin

56 c. C r : Biaya perbaikan Suatu Kerusakan d. j1 x Pj1 + j2 x Pj2 +... : Periode x probabilitasnya 5. Tahap kelima menghitung jumlah kerusakan yaitu dengan rumus: Keterangan: Bn N Pn n i : jumlah kerusakan yang diperkirakan dalam periode tertentu (tahun) : jumlah mesin probabilitas kerusakan pada bulan ke n : periode pemeliharaan 1,2,3,... n tahun B1 = NP1 = (50)(0,14) = 7, B2..., B3... Jumlah kerusakan yang diperkirakan, bila pemeliharaan prefentif dilakukan setiap satu tahun: B1 = NP1 = (50)(0,14) = 7 mesin Bila kebijakasanaan adalah memelihara setiap dua tahun: B2 = N (P1 + P2) + B1 P1 = 50 (0,14 + 0,2) + 7 (0,14) = 17,98 mesin Bila kebijaksanaan adalah memelihara setiap tiga tahun:

57 B3 = N (P1 + P2 + P3) + B2 P1 + B1 P2 = 50 (0,14 + 0,2 + 0,3) + 17,98 (0,14) + 7 (0,2) = 35,91 mesin 6. Tahap ke enam memasukan semua hasil perhitungan sebelumnya ke dalam tabel: N o. (a) Pemeliharaan preventive setiap tahun Tabel 3.3 Perhitungan Biaya biaya Pemeliharaan untuk Periode (b) Jumlah kerusakan yang diperkirakan Pemeliharaan yang Berbeda (c) Jumlah rata-rata kerusakan pertahun n ( b : a ) (d) Biaya kerusakan yang diperkirakan pertahun (c x C2) (e) Biaya pemeliharaan yang diperkirakan pertahun (1/m) x (Ci x n) (f) Biaya sub kebijakan pemeliharaan tahunan total yang diperlukan ( d + e ) 1 1 7 7 Rp.1.400.000 Rp.2.500.000 Rp.3.900.000 2 2 17.98 8.99 Rp.1.798.000 Rp.1.250.000 Rp.3.639.000 3 3 35.91 11.97 Rp.2.394.00 Rp.833.333 Rp.3.227.333 Sumber: T.Hani Handoko (2000:164) B. Terakhir carilah biaya terkecil ditabel 3.3 yang ada di kolom f lalu bandingkan dengan biaya pemeliharaan perbaikan yang dikeluarkan perusahaan Rp.6.944.444 Rp.3.039.000 (f) = Rp.3.905.444. jadi pemeliharaan preventif paling baik dilakukan setiap 2 tahun karena lebih murah Rp.3.905.444 dibandingkan dengan kebijakan pemeliharaan perbaikan yang diterapkan oleh perusahaan. 3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian ini di CIWAWA CAKE & BAKERY yang beralamat di Jalan Villa Asri Selatan No.36 E Bandung. Penelitian ini

58 dilaksanakan mulai dari tanggal 15 Oktober 2014 sampai dengan 24 Agustus 2017. 3.5 Proses Produksi Roti 1. Pemilihan Bahan Pastikan bahan yang akan dipilih dan digunakan berkualitas baik dan masih dalm kondisi baru. 2. Penimbangan Bahan Selalu timbang semua bahan baku dengan teliti dan pastinya tepat jangan sampai membiarkan bahan baku tercecer dimana - mana. Khususnya untuk air karena akan sangat berpengaruh pada adonan dan jangan selalu menambahkan air secara berlebih karena akan dapat menjadikan adonan menjadi lembek. Akan lebih baik jika menggunakan timbangan digital karena akan sangat akurat. 3. Pengadukan Bahan Sebelum memasukkan air dan mentega, aduklah terlebih dahulu bahan kering (lebih disarankan) alasannya agar semua bahan tercampur secara merata untuk hidrasi yang sempurna dari pati dan protein sehingga membentuk gluten(protein dalam tepung). Pastikan Anda mengetahui kemampuan gluten dari tepungnya, karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukannya, demikian pula sebaliknya. 4. Fermentasi Satu

59 Fermentasi adalah pengistirahatan atau pendiaman adonan dengan menutup adonan dengan plastik atau kain supaya terjadi pemecahan gula oleh ragi. Proses pemecahan gula oleh ragi menjadi: a. Gas CO2 : Adonan menjadi mengembang b. Alkohol : Memberi aroma pada roti c. Asam : Memberi rasa dan memperlunak gluten d. Panas : Suhu meningkat selama fermentasi 5. Penimbangan Kembali Hal yang dimaksud dari penimbangan ini adalah membagi adonan basah maupun kering sesuai dengan berat dan ukuran yang di inginkan (lebih disarankan membagi adonan secara bulat-bulat) 6. Fermentasi Dua Fermetasi kedua harus ditutup dengan plastik agar tidak kering dan dilakukan hanya sekitar 10 menit, tujuannya untuk melunakkan gluten pada adonan dan memercepat proses fermentasi berikutnya. 7. Pengempisan Adonan Proses yang satu ini bertujuan untuk mengeluarkan gas pada adonan dalam dengan cara menekan adonan menggunnakan roll, serta penghalusan tekstur adonan supaya menjadi lebih halus (pastikan semua gas keluar) 8. Pembentukan dan Pencetakan

60 Bentuklah adonan roti sesuai keinginan. Jika roti manis Anda dapat mengisinya dengan berbagai isian (jangan terlalu banyak mengandung air dan minyak agar menghindari roti bocor) Pada roti tawar usahakan saat Anda membentukan dan menggulungan dalam keadaan rapat dan padat, serta sambungannya berada dibawah adonan. Selalu atur jarak adonan dengan loyang agar tidak bergabung dan dapat memberikan ruang untuk pemanasan sisi roti. Sebaiknya gunakan loyang teflon (jika tidak selalu olesi loyang dengan mentega/pengoles loyang atau gunakan lapisan kertas) agar adonan tidak lengket. Dan pastikan loyang selalu dalam keadaan bersih 9. Fermentasi Tiga Tempat yang diguakan untuk permentasi akhir harus memiliki panas ( 35-40 derajat Celcius) dan kelembaban ruang (80-85%) yang stabil sebaiknya alat ukur hygrometer dan termometer ruang. Supaya pengembangan adonan agar mencapai bentuk dan kualitas yang maksimal. Anda juga dapat melakukannya dengan membuat uap air dan pastikan proses ini dilakukan dengan benar, karena akan menentukan hasil akhir dari roti. 10. Pembakaran Adonan Temperatur oven sangat menentukan kualitas akhir dari roti yang dibuat. Pada roti Tawar dianjurkan dengan suhu 220 derajat Celcius, serta loyang tertutup 30-35 menit. Roti manis 170 derajat Celcius, maksimum 15 menit jangan terlalu lama karena dapat membuat roti kering jika terlalu lama di

61 oven (lamanya pembakaran ditentukan oleh, jenis oven, jenis loyang yang digunakan, jenis roti yang dibuat dan jumlah pemakaian gula dalam adonan) Adapun flow process chart pembuatan roti adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Flow Process Chart Pembuatan Roti NO 1 2 3 4 5 7 8 9 10 12 13 14 15 17 18 19 20 21 23 24 26 KEGIATAN Pemilihan bahan Dibawa ke tempat penimbangan Penimbangan bahan Pemeriksaan berat bahan Dibawa ke tempat pengadukan Proses pengadukan Pemeriksaan bahan setelah diaduk Dibawa ke ruangan fermentasi Proses Fermentasi Satu Dibawa ketempat penimbangan Penimbangan kembali Dibawa ke ruangan fermentasi Proses Fermentasi dua Dibawa ketempat pengerjaan Pengempisan adonan Pembentukan dan pencetakan Dibawa ke ruangan fermentasi Proses Fermentasi tiga Dibawa ke tempat pembakaran Pembakaran Adonan Dibawa ke tempat rak roti

62 27 Didiamkan atau ditiriskan 28 Dibawa ke tempat pengerjaan 29 Pengemasan 30 Dibawa ke tempat penjualan 31 Dijual dan disimpan di etalase roti Sumber: pengolahan data Keterangan : : Operasi (suatu kegiatan kerja) : Inspeksi (pemeriksaan kuantitas dan kualitas produk) : Transportasi (pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lain) : Delay (penundaan atau menunggu kegiatan produksi) : Penyimpanan barang jadi atau storage