dokumen-dokumen yang mirip

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari


BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

21

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM


BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Geografis Rute Terpendek Kantor

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang. digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Android yang meliputi analisa masalah dan desain sistem.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Gambar 4.1 Flowchart

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah yang semakin tinggi menyebabkan kepemilikan sebidang tanah terkadang menjadi suatu masalah yang pelik. Kepemilikan bidang tanah dinyatakan dalam sebuah dokumen yang disebut sertifikat tanah. Didalam sertifikat tanah terdapat data mengenai bidang tanah dalam hal ini disebut data pertanahan. Data pertanahan dimiliki dan dikelola sepenuhnya oleh lembaga negara yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN). Untuk memperoleh data pertanahan setiap orang atau lembaga yang berkepentingan harus mendatangi kantor BPN. Pada masa sekarang hal tersebut menjadi suatu hal yag kurang efektif karena membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Untuk mengatasi hal tersebut maka sudah seharusnya data pertanahan dapat diperoleh dengan cepat dan mudah, salah satu solusinya adalah dengan cara pemerintahan desa yang ikut andil untuk mengelola data pertanahan di desanya. Pemerintah desa merupakan pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga dapat memberikan informasi yang lebih cepat dan efisien. Untuk mendukung pemerintah desa mengelola data pertanahan di desanya maka diperlukan sebuah sistem yang dapat menyimpan data pertanahan yang dapat diakses kapanpun data tersebut diperlukan. Sistem lain yang diperlukan untuk menunjang hal tersebut agar lebih efektif adalah dengan cara menyediakan sebuah sistem yang dapat dioperasikan pada perangkat keras yang bersifat mobile seperti smartphone. 35

36 Sistem ini akan menggunakan android untuk menampilkan peta geografis suatu wilayah yang dapat menampilkan data pertanahan wilayah tersebut. Data yang ditampilkan pada android berasal dari data pertanahan yang disimpan di server untuk mendapatkan data yang akurat dan terbaru. Hal lain yang menjadi alasan data pertanahan disimpan di server karena data yang disimpan cukup besar sehingga jika disimpan di dalam perangkat user membutuhkan media penyimpanan yang besar, selain itu data yang dimiliki setiap perangkat akan berbeda-beda dan tidak terbarui. Untuk mendapatkan titik bidang tanah tidak memerlukan global positioning system (GPS), yang dibutuhkan hanya koordinat titik bidang tanah tersebut yang disesuaikan dengan peta tradisional yang dimiliki desa. Didalam aplikasi android ini akan menggunakan Google Maps API sebagai alat penampil peta dan penunjuk titik koordinat dari bidang tanah yang akan diminta datanya. Titik koordinat tersebut yang akan menjadi kunci pengambilan data pertanahan yang terdapat pada server. Selain titik koordinat pengambilan data dapat dilakukan dengan cara melakukan pencarian di tab searching dengan menggunakan kunci pencarian luas bidang tanah. Seluruh data pertanahan yang ada di database akan ditampilkan dalam listview. Data yang ada dalam listview juga dapat dicari dengan menggunakan kata kunci nama pemilik. Dengan adanya sistem yang dapat dioperasikan pada perangkat android maka untuk mendapatkan data pertanahan yang diinginkan akan bisa lakukan dengan cepat tanpa ada batasan waktu dan tempat. Hal tersebut menjadikan pelayanan pemrintahan desa dalam bidang pertanahan menjadi lebih baik dan lebih cepat. Pemerintah desa dapat memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada setiap orang yang membutuhkan informasi tentang pertanahan di desanya. Tetapi, untuk mendapatkan gambar bentuk dari bidang tanah hanya bisa dilakukan pada aplikasi PC.

37 3.2 Analisa Kebutuhan Masalah utama yang perlu diselesaikan di dalam pembuatan aplikasi ini adalah untuk menjadikan titik koordinat pada peta sebagai kunci pencarian otomatis untuk mengambil data pertanahan bidang tanah yang terdapat diserver sesuai dengan titik koordinat yang ditentukan pada peta. 3.2.1 Analisa Kebutuhan Fungsio nal Didalam sistem aplikasi informasi pertanahan diperlukan fungsi dengan spesifikasi sebagai berikut: Mampu menampikan data pertanahan bidang tanah di desa carenang. Mampu menampilkan lokasi bidang tanah pada maps. Mampu menampilkan hasil pencarian bidang tanah berdasarkan nama pemilik atau luas bidang tanah dengan algoritma sequential search. 3.2.2 Analisa Kebutuhan Non Fungsional 3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan di dalam pembuatan aplikasi ini yaitu : Telepon Genggam Pintar (Smartphone) yang berbasis Android untuk menjalankan aplikasi pertanahan desa carenang. Server (Shared Hosting) untuk menyimpan database dan file yang berkaitan dengan database dan aplikasi. PC atau Laptop untuk membuat aplikasi pertanahan desa carenang dan menjalankan aplikasi administrator.

38 3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dengan spesifikasi sebagai berikut: Android dengan versi sistem operasi minimal 4.1 (Jellybean) untuk menjalankan aplikasi pertanahan desa carenang berbasis android. Cpanel dengan versi PHP minimal 5.5.9 untuk menyimpan file.php yang digunakan sebagai koneksi antara database dengan dengan aplikasi android. MySql dengan versi minimal 4.5.1 untuk menyimpan data pertanahan desa carenang dalam bentuk database yang disimpan di server atau hosting. Visual Basic 6.0 untuk penulisan source code dan compiler dalam proses pembuatan aplikasi administrator dengan bahasa visual basic. Android Studio untuk penulisan source code dan compiler dalam proses pembuatan aplikasi android dengan bahasa java.

39 3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Perancangan Pembuatan Sistem (Use Case Diagram) (Perangkat Desa) Menentukan Luas Bidang atau Pemilik (Sekretaris Desa, Kepala Desa dan Administrator) Gambar 3.1 Use Case Sistem Informasi Pertanahan 1. Use Case Melihat Data Bidang Tanah Tabel 3.1 Deskripsi Use Case Data Bidang Tanah Nama Use Case Use Case Melihat Data Bidang Tanah Nama Aktor User (Perangkat Desa) Deskripsi User dapat melihat data pertanahan dari bidang tanah yang ditentukan oleh user pada peta Pra Kondisi Perlu inisialisasi map dan marker terlebih dahulu Skenario Data pertanahan bidang tanah akan tampil jika data dapat dikirim dengan sukses Hasil Data pertanahan bidang tanah yang diminta akan muncul pada layar perangkat

40 2. Use Case Menentukan Titik Koordinat Tabel 3.2 Deskripsi Use Case Menentukan Titik Koordinat Nama Use Case Use Case Menentukan Titik Koordinat Nama Aktor User (Perangkat Desa) Deskripsi User menentukan titik koordinat bidang tanah yang diminta pada peta Pra Kondisi Penentuan titik koordinat bidang tanah Skenario Titik koordinat yang telah ditentukan oleh user dijadikan kata kunci untuk mencari data pada database Hasil Titik koordinat dibuat dan dikirim ke server 3. Use Case Mengambil Data dari Server Tabel 3.3 Deskripsi Use Case Mengambil Data dari Server Nama Use Case Use Case Mengambil Data dari Server Nama Aktor User (Perangkat Desa) Deskripsi Sistem akan meminta data kepada server untuk dikirmkan ke perangkat sesuai dengan key yang ditentukan oleh user berupa titik koordinat Pra Kondisi Titik koordinat bidang tanah yang diminta Skenario Sistem mengirim permintaan pengiriman data kepada server sesuai dengan key berupa titik koordinat yang telah ditentukan oleh user Hasil Data yang diminta akan diterima oleh perangkat untuk ditampilkan

41 4. Use Case Melihat Peta Wilayah Tabel 3.4 Deskripsi Use Case Melihat Peta Wilayah Nama Use Case Use Case Melihat Peta wilayah Nama Aktor User (Perangkat Desa) Deskripsi User dapat melihat peta wilayah yang berisi bidang tanah Pra Kondisi Inisialiasi map terlebih dahulu Skenario Map akan tampil jika inisialisasi yang dilakukan oleh perangkat berhasil Hasil Seluruh peta wilayah akan tampil 5. Use Case Mencari Bidang Tanah Tabel 3.5 Deskripsi Use Case Mencari Bidang Tanah Nama Use Case Use Case Mencari Bidang Tanah Nama Aktor User (Perangkat Desa), Admin (Sekretaris Desa, Kepala Desa dan Administrator) Deskripsi User dan admin dapat mencari bidang tanah berdasarkan luas tanah atau nama pemilik Pra Kondisi User atau admin harus memasukkan luas tanah atau nama pemilik sebagai kata kunci Skenario Sistem akan mencari data bidang tanah yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan oleh user atau admin Hasil Data bidang tanah akan ditampilkan pada layar

42 6. Use Case Menentukan Luas Bidang atau Pemilik Tabel 3.6 Deskripsi Use Case Menentukan Luas Bidang atau Pemilik Nama Use Case Use Case Menentukan Luas Bidang atau Nama Pemilik Nama Aktor User (Perangkat Desa), Admin (Sekretaris Desa, Kepala Desa dan Administrator) Deskripsi User atau admin harus menentukan terlebih dahulu luas bidang atau nama pemilik yang ingin dilihat datanya Pra Kondisi User atau admin menentukan luas bidang atau nama pemilik Skenario User atau admin bisa mendapatkan luas bidang atau nama pemilik sesuai dengan yang diinginkan oleh user atau pihak yang berkepentingan Hasil Luas bidang atau nama pemilik sebagai kata kunci 7. Use Case Mengelola Data Pertanahan Tabel 3.7 Deskripsi Use Case Mengelola Data Pertanahan Nama Use Case Use Case Mengelola Data Pertanahan Nama Aktor Admin (Sekretaris Desa, Kepala Desa dan Administrator) Deskripsi Admin dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data pertanahan Pra Kondisi Untuk mengakses aplikasi perlu dilakukan proses login Skenario Pengelolaan data hanya dapat dilakukan oleh admin yang memiliki username pada aplikasi administrator Hasil Admin dapat melakukan pengelolaan data pertanahan

43 8. Use Case Mengelola Gambar Bidang Tanah Tabel 3.8 Deskripsi Use Case Mengelola Gambar Bidang Tanah Nama Use Case Use Case Mengelola Gambar Bidang Tanah Nama Aktor Admin (Sekretaris Desa, Kepala Desa dan Administrator) Deskripsi Admin dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan gambar bidang tanah pada data pertanahan terkait Pra Kondisi Untuk mengakses aplikasi perlu dilakukan proses login Skenario Pengelolaan gambar hanya dapat dilakukan oleh admin yang memiliki username di aplikasi administrator Hasil Admin dapat mengelola gambar bidang tanah 9. Use Case Login Tabel 3.9 Deskripsi Use Case Login Nama Use Case Use Case Login Nama Aktor Admin (Sekretaris Desa, Kepala Desa dan Administrator) Deskripsi Proses login dilakukan sebelum masuk kedalam aplikasi Pra Kondisi Admin yang akan melakukan login harus memiliki username di database sebelumnya. Skenario Jika login gagal akan diberitahukan kesalahan yang terjadi Hasil Admin dapat melakukan aktivitas selanjutnya setelah melakukan proses login.

44 3.3.2 Perancangan Alur Kerja (Activity Diagram) 1. Activity Diagram Login Proses kegiatan saat melakukan login pada aplikasi, pada saat melakukan proses login akan di cek username dan password jika tidak seseuai dengan data yang ada di database akan diberikan peringatan (warning). Gambar 3.2 Activity Diagram Login 2. Activity Diagram Pengelolaan Data Pertanahan Proses kegiatan pengelolaan data pertanahan, didalam kegiatan pengelolaan terdapat proses untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data pertanahan pada database. Jika menghapus data pertanahan satu bidang tanah maka akan menghapus gambar bidang tanah yang terkait dengan data bidang tanah tersebut. Tetapi, mengubah data pertanahan satu bidang tanah tidak harus mengubah gambar bidnag tanah yang berkaitan dengan data bidang tanah tersebut.

45 Admin Sistem Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Gambar 3.3 Activity Diagram Pengelolaan Data Pertanahan 3. Activity Diagram Pengelolaan Gambar Bidang Tanah Proses kegiatan pengelolaan gambar bidang tanah, didalam kegiatan pengelolaan terdapat proses untuk menambahkan, mengubah dan menghapus gambar bidang tanah pada database. Jika menghapus gambar bidang tanah tidak akan menghapus data bidang tanah yang terkait dengan gambar bidang tanah tersebut.

46 Admin Sistem Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Gambar 3.4 Activity Diagram Pengelolaan Gambar Bidang Tanah 4. Activity Diagram Mengelola User Proses kegiatan pengelolaan data user, didalam kegiatan pengelolaan terdapat proses untuk menambahkan, mengubah dan menghapus user pada database. Pengelolaan data user hanya dapat dilakukan oleh user yang memiliki username admin.

47 Admin Sistem Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Gambar 3.5 Activity Diagram Pengelolaan User 5. Activity Diagram Mencari Data Pertanahan Dalam kegiatan mencari data pertanahan, user harus mempunyai nomor bidang tanh yang akan dijadikan kata kunci untuk pencarian. Setelah user memasukkan kata kunci pencarian dan mengklik tombol cari maka sistem akan melakukan permintaan data yang sesuai dengan kata kunci pada database yang berada di server untuk kemudian ditampilkan pada layar.

48 Admin Sistem Membuka Form Pencarian Melihat Data Pada Tabel Gambar 3.6 Activity Diagram Pencarian Data Pertanahan 6. Activity Diagram Melihat Data Pertanahan Bidang Tanah User dapat melihat data pertanahan satu bidang tanah denga cara mengklik satu titik koordinat pada peta. Setelah user menentukan satu titik koordinat maka sistem akan secara otomatis melakukan permintaan data yang sesuai dengan titik koordinat pada database yang berada di server untuk kemudian ditampilkan pada layar. User Sistem Gambar 3.7 Activity Diagram Melihat Data Pertanahan

49 3.3.3 Perancangan Interaksi Antar Objek (Sequence Diagram) 1. Sequence Diagram Login Gambar 3.8 Sequence Diagram Login Admin harus melakukan proses login terlebih dahulu sebelum masuk ke menu utama sistem. Dalam proses login terjadi interaksi antara admin sebagai aktor dengan empat buah objek termasuk didalamnya database. 2. Sequence Diagram Mengelola Data User Gambar 3.9 Sequence Diagram Mengelola Data User

50 Proses pengelolaan user diperlukan untuk mengelola user yang bisa mengakses apikasi. Dalam proses ini terjadi interaksi antara admin sebagai aktor dengan lima objek termasuk didalamnya database dan beberapa metode pemanggilan. 3. Sequence Diagram Mengelola Data Pertanahan Gambar 3.10 Sequence Diagram Mengelola Data Pertanahan Proses pengelolaan data pertanahan diperlukan untuk mengelola data tanah yang menjadi informasi aplikasi. Dalam proses ini terjadi interaksi antara admin sebagai aktor dengan lima objek termasuk didalamnya database dan beberapa metode pemanggilan. 4. Sequence Diagram Mengelola Gambar Bidang Tanah Gambar 3.11 Sequence Diagram Mengelola Gambar Bidang Tanah

51 Proses pengelolaan gambar bidang tanah diperlukan untuk mengelola gambar dari setiap bidang tanah. Dalam proses ini terjadi interaksi antara admin sebagai aktor dengan lima objek termasuk didalamnya database dan beberapa metode pemanggilan. 5. Sequence Diagram Melihat Data Bidang Tanah Gambar 3.12 Sequence Diagram Melihat Data Bidang Tanah Proses melihat data bidang tanah merupakan proses utama dalam aplikasi. Dalam proses ini terjadi interaksi antara admin sebagai aktor dengan tiga objek termasuk didalamnya database dan beberapa metode pemanggilan. 6. Sequence Diagram Mencari Bidang Tanah Gambar 3.13 Sequence Diagram Mencari Bidang Tanah

52 Proses mencari bidang tanah merupakan proses pendukung dalam aplikasi. Dalam proses ini terjadi interaksi antara admin sebagai aktor dengan tiga objek termasuk didalamnya database dan beberapa metode pemanggilan. 3.4 Perancangan Basis Data (Database) 3.4.1 Entity-Relationship Diagram (ERD) Dalam aplikasi pertanahan desa carenang dibutuhkan database untuk menyimpan informasi mengenai data pertanahan dan user yang akan menggunakan aplikasi. Database terdiri dari beberapa tabel yang saling berelasi satu dengan yang lain. Relasi antar tabel digambarkan dalam bentuk ER Diagram sebagai berikut. pemilik Memiliki tanah Memiliki bidang NIK: varchar(16) 0..1 1..* NIB: varchar(11) 1..1 1..1 Id_Bidang: integer(10) 1..1 Memiliki 1..1 pajak Kode_Pajak: integer(10) users Username: varchar(10) Gambar 3.14 Entity-Relationship Diagram (ERD)

53 3.4.2 Database Table Dalam perancangan database aplikasi pertanahan desa carenang terdiri dari lima tabel. Empat tabel diperlukan di dalam proses penampilan data pada peta, dan satu tabel digunakan untuk mengautentifikasi user yang ingin mengakses aplikasi PC. Berikut tabel yang terdapat dalam database pertanahan desa carenang. pemilik tanah bidang NIK: varchar(16) (PK) NIB: varchar(11) (PK) Id_Bidang: integer(10) (PK) (A_I) Nama_Pemilik: varchar(30) Alamat_Objek: varchar(30) Gambar: varchar(15) Alamat_Pemilik:varchar(50) Luas: integer(5) NIB: varchar(11) Batas_Utara: varchar(30) Batas_Barat: varchar(30) Batas_Selatan: varchar(30) pajak users Batas_Timur: varchar(30) Kode_Pajak: integer(10) (PK) (A_I) Username: varchar(10) (PK) Surat: varchar(15) Kelas: varchar(3) Password: varchar(16) Latitude: varchar(10) Nominal: integer(10) Type: varchar(10) Longitude:varchar(11) Pembayaran: varchar(10) NIK: varchar(16) NIB: varchar(11) Gambar 3.15 Database Table 3.5 Flowchart Algoritma Sequential Search Gambar 3.16 Flowchart Algoritma Sequential Search

54 Algoritma sequential search digunakan dalam proses pencarian lokasi tanah berdasarkan luas tanah. Proses yang terjadi dalam algoritma sequential search dimulai pada awal daftar, dan memeriksa setiap item dalam daftar sampai menemukan kecocokan atau sampai mencapai akhir daftar. Sequential search memiliki satu loop, yang mengiterasi dengan ukuran daftar. Hal ini membuat algoritma O (n); yaitu, waktu eksekusi maksimum sebanding dengan panjang daftar. Sequential search dapat diterima untuk daftar pendek, tapi untuk daftar panjang, ada algoritma pencarian yang lebih baik. Oleh sebab itu, dalam proses pencarian data berdasarkan luas tanah pada aplikasi pertanahan desa carenang menggunakan sequential search karena list data yang ada tidak terlalu panjang sehingga waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama, selain itu hal yang menunjang karena sequential search dapat diimplementasikan pada data yang tidak terurut seperti data luas tanah pada list pertanahan dalam aplikasi desa carenang. 3.6 Perancangan Antar Muka (Interface) 3.6.1 Perancangan Antar Muka Aplikasi PC (Adminstrator) 1. Rancangan Tampilan Form Login Gambar 3.17 Rancangan Tampilan Form Login

55 Form Login digunakan untuk masuk kedalam aplikasi administrator database. Pada form ini admin harus memasukkan username dan password untuk bisa masuk kedalam aplikasi dan membuka form menu utama aplikasi. Username dan password akan divalidasi dahulu sesuai atau tidak dengan yang ada dalam database. 2. Rancangan Tampilan Form Menu Utama X Data User Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Form Menu Utama Form menu utama menampilkan jajaran menu yang dapat diakses oleh admin untuk mengelola data pada database. Setiap user admin akan memiliki tampilan menu utama yang berbeda sesuai dengan tipe user yang dimiliki. Tampilan dari form menu utama dibuat sederhana mungkin yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengakses form pengelolaan data.

56 3. Rancangan Tampilan Form Data Pertanahan Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Form Data Pertanahan Tampilan form data pertanahan disusun dengan tiga frame berbeda. Satu buah frame digunakan untuk menginput data pertanahan, satu buah frame yang didalamnya terdapat lima buah tombol yang digunakan untuk menambahkan data, memperbarui data dan menghapus data pada database serta tombol untuk membatalkan inputan dan tombol untuk menutup form. Satu buah frame yang berisi tabel untuk menampilkan data pertanahan yang ada pada database. 4. Rancangan Tampilan Form Gambar Bidang Tanah Gambar 3.20 Rancangan Tampilan Form Gambar Bidang Tanah

57 Form gambar bidang terdiri dari dua buah textbox yang digunakan untuk menginput nomor bidang dan nama file gambar. Terdapat pula enam tombol yang terdiri dari tiga tombol untuk mengakses database yaitu tambah, perbarui dan hapus, satu buah tombol untuk membatalkan inputan, satu buah tombol untuk menutup form serta satu buah tombol untuk memilih file gambar. Disertai juga dengan sebuah tabel yang berisi data file gambar dan nomor bidang untuk mengetahui data file gambar yang ada dalam database. 5. Rancangan Tampilan Form Pencarian Bidang Tanah Keluar Gambar 3.21 Rancangan Tampilan Form Pencarian Form pencarian bidang tanah memiliki tampilan sederhana dimana hanya terdapat textbox, tombol dan tabel masing-masing satu buah. Textbox digunakan untuk menginput nama pemilik yang akan dicari, tombol digunakan untuk menutup form pencarian dan tabel digunakan untuk menampilkan hasil pencarian data tanah sesuai dengan kata kunci.

58 6. Rancangan Tampilan Form Data Pemilik Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Form Data Pemilik Tampilan form data pemilik disusun dengan tiga frame berbeda. Satu buah frame digunakan untuk menginput data pemilik, satu buah frame yang didalamnya terdapat lima buah tombol yang digunakan untuk menambahkan data, memperbarui data dan menghapus data pada database serta tombol untuk membatalkan inputan dan tombol untuk menutup form. Satu buah frame yang berisi tabel untuk menampilkan data pemilik yang ada pada database. 7. Rancangan Tampilan Form Data Pajak Gambar 3.23 Rancangan Tampilan Form Data Pajak

59 Tampilan form data pajak disusun dengan tiga frame berbeda. Satu buah frame digunakan untuk menginput data pajak, satu buah frame yang didalamnya terdapat lima buah tombol yang digunakan untuk menambah data, memperbarui data dan menghapus data pada database serta tombol untuk membatalkan inputan dan tombol untuk menutup form. Satu buah frame yang berisi tabel untuk menampilkan data pajak yang ada pada database. 8. Rancangan Tampilan Form Data User Data User Gambar 3.24 Rancangan Tampilan Form Data User Tampilan form data user disusun dengan tiga frame berbeda. Satu buah frame digunakan untuk menginput data user, satu buah frame yang didalamnya terdapat lima buah tombol yang digunakan untuk menambah data, memperbarui data dan menghapus data pada database serta tombol untuk membatalkan inputan dan tombol untuk menutup form. Satu buah frame yang berisi tabel untuk menampilkan data user yang ada pada database.

60 3.6.2 Perancangan Antar Muka Aplikasi Android 1. Rancangan Tampilan Utama Text Tentang Gambar 3.25 Rancangan Tampilan Utama Tampilan utama dari aplikasi pertanahan desa carenang berbasis android dibuat sesederhana mungkin untuk memudahkan user dalam menggunakan aplikasi. Tampilan utama terdiri dari sebagian besar peta yang berasal dari google map dengan tampilan default lokasi desa carenang. Pada tampillan utama ini akan ditampilkan marker yang didalamnya terdapat data yang berasal dari database. Dimana ketika marker tersebut di klik makan akan tampil infowindow yang berisi data pertanahan. Infowindow tersebut dapat di klik dan menampilkan data pertanahan yang lebih lengkap.

61 2. Rancangan Tampilan Detail Data Pertanahan Header Detail data pertanahan sesuai marker yang diklik Tentang Gambar 3.26 Rancangan Tampilan Detail Data Pertanahan Data yang diambil dari server akan ditampilkan melalui textview yang tersusun dari atas ke bawah. Tampilan ini akan tampil ketika infowindow pada marker yang ada di tampilan utama di klik. Tampilan ini hanya akan menampilkan data tanah sesuai dengan marker yang di klik. 3. Rancangan Tampilan Data Pertanahan Semua Bidang Text Header Label Listview data tanah seluruh bidang Tentang Gambar 3.27 Rancangan Tampilan Data Tanah Semua Bidang

62 Pada bagian tampilan ini akan menampilkan semua data bidang tanah yang ada di database. Data tersebut akan ditampilkan dalam tampilan listview yang disusun setiap baris. Pada bagian atas listview terdapat label yang menandakan urutan dari data yang ada pada listview. Pada bagian atas terdapat inputan untuk memasukkan kata kunci pencarian dan tombol search untuk melakukan pencarian. 4. Rancangan Tampilan Tentang Logo NAMA NIM Judul Penelitian Tentang Gambar 3.28 Rancangan Tampilan Tentang Pada bagian tampilan ini akan menampilkan semua logo dan nama nama dari pembuat disertai dengan nim dan judul penelitian.