PENGARUH DESAIN ATMOSFER TOKO TERHADAP TANGGAPAN EMOSIONAL KONSUMEN ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha dewasa ini terasa semakin ketat seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 ( 8/10/2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Konsumen di masa sekarang semakin menuntut banyak hal terhadap produk

PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengajukan pertanyaan pada responden. Metode survei dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis moneter melanda Indonesia di akhir tahun 1997, yang kemudian

III. METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku (Nazir,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pendidikan. Pertumbuhan pendidikan dan pariwisata yang semakin meningkat dari

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk mampu bersaing dengan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI KUBIK KOFFIE PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

PENGARUH ATMOSFER TOKO TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF

SKRIPSI PENGARUH STORE ATMOSPHERE (SUASANA TOKO) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi persaingan yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. produk, kualitas pelayanan, dan harga yang ditawarkan untuk membentuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu industri yang paling dinamis saat ini, pemilik

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Retailing (eceran) adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ritel dewasa ini di Indonesia semakin pesat, data terakhir

Pengaruh Atmosfer Toko Terhadap Keputusan Pembelian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai distribusi dan saluran terakhir dari distribusi adalah pengecer (retailer).

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tanggapan konsumen terhadap store atmosphere yang ada di Mulia

BAB II KERANGKA TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian dengan menggunakan data primer menunjukan bahwa. Probabilitas signifikansinya sebesar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

WINDA LISANTHI ABSTRACT. Keywords: Store Atmosphere, Store Location, In-Store Emotional Experience, Store Attitude PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan pembelian. Kebutuhan adalah hal-hal dasar yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsumen Avan Supermarket yang sedang berbelanja di Avan

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET ATIE DI PONTIANAK

Pemasaran Ritel. Sessi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

DESAIN INTERIOR I PERANCANGAN RUANG PENJUALAN D W I R E T N O S A., M. S N

Pengaruh Suasana Cafe Terhadap Impulse Buying Konsumen Its Milk Jember (Influence Of Cafe Atmosphere To Impulse Buying Consumen Of Its Milk Jember)

Cindy J. Dessyana, Store Atmosphere Pengaruhnya.

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

I. PENDAHULUAN. Bisnis ritel menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERSEPSI STORE ATMOSPHERE NANNY S PAVILLON HOME (Studi Deskriptif Pada Konsumen Nanny s Pavillon Home Bandung)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CITY HOME CENTRE DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. pengertian atmosfer toko adalah gambaran suasana keseluruhan dari sebuah toko yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan berbagai barang konsumsi sehari-hari, mengalami. peningkatan dalam waktu-waktu belakangan ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN RETAIL SERVICE LAYOUT PADA SEBUAH SUPERMARKET DI SURABAYA

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pelaksanaan Store Atmosphere Pada Arena Experince Clothing Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif korelasional antara dua variabel

PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu cara untuk menarik konsumen agar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat baik antar perusahaan domestik

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS

I PENDAHULUAN. Indonesia masih memperlihatkan kinerja ekonomi makro nasional yang relatif

BAB V. Kesimpulan dan Saran

I. PENDAHULUAN. Bicara mengenai bisnis, akhir-akhir ini marak bermunculan yang namanya bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tempat pariwisata yang menarik. Berdasarkan data. Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, hingga bulan September 2011 sudah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. perluasan pasar produk dari perusahaan Indonesia, sementara di sisi lain, keadaan

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisatanya dan merupakan kota pelajar di Indonesia. Hal itu yang membuat UKDW

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI. Schiffman dan Kanuk (dalam Nitisusastro, 2013: 31), dalam bukunya

BAB I PENDAHULUAN. Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup

BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh.

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32

METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Pelanggan yang berminat berbelanja pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Utami (2010:98) Suasana Toko (Store Atmosphere) merupakan

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Konsumen Distro Planet Surf Mall Olympic Garden kota Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis, menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel

Transkripsi:

PENGARUH DESAIN ATMOSFER TOKO TERHADAP TANGGAPAN EMOSIONAL KONSUMEN Mohammad Najib najib_muhammad@rocketmail.com Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Apakah ada pengaruh positif variable eksterior took terhadap tanggapan emosional konsumen, 2)Apakah ada pengaruh positif variable general interior took terhadap tanggapan emosional konsumen, 3) Apakah ada pengaruh positif variable layout toko terhadap tanggapan emosional konsumen, 4) Apakah ada pengaruh positif variable interior display took terhadap tanggapan emosional konsumen, 5) Apakah ada pengaruh positif variable human terhadap tanggapan emosional konsumen. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa variable eksterior toko, general interior toko, layout toko, interior display tokodan variable human akan mempengaruhi tanggapan emosional consumen serta dapat menyumbangkan pemikiran yang berguna bagi perusahaan dalam usaha menghadapi masalah-masalah yang ada hubungannya dengan desai ntmosfer took terhadap tanggapan emosional konsumen dan membantu dalam pemecaha nmasalah tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Rita pasaraya di Kota Kebumen. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling yaitu purposive sampling, dengan sampel sebanyak 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Data yang digunakan adalah data primer dan kuesioner digunakan untuk pengambilan data. Analisis data yang digunakan adalah uji instrument untuk mengukur uji validitas, uji realiabilitas sert regresi berganda. Berdasarkan pengujian tersebut diketahui bahwa variable eksterior took ber tanggapan emosional konsumen, dilihat dari koefisien regresi (0.026) dengan taraf signifikansi < α = 0.05, variable general interior took ber tanggapan emosional konsumen, dilihat dari koefisien regresi (0.025) dengan taraf signifikansi < α = 0.05 dan variable layout took ber tanggapan emosional konsumen, dilihat dari koefisien regresi (0.016) dengan taraf signifikansi < α = 0.05, variable interior display took ber tanggapan emosional konsumen, dilihat dari koefisien regresi (0.002) dengan taraf signifikansi < α = 0.05, human variable ber tanggapan emosional konsumen, dilihat dari koefisien regresi (0,024) dengan taraf signifikansi < α = 0.05. Kata kunci: eksterior, general interior, human variable, interior display, layout, dan tanggapan emosional konsumen.

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah pembelian (Muafi dan Luhur, 2004: 46) Era globalisasi menjanjikan Untuk dapat suatu peluang atau tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Disatu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk perusahaan namun disisi lain, keadaan tersebut menciptakan persaingan yang semakin ketat baik antar perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Persaingan yang semakin ketat tersebut, mendorong setiap bisnis ritel perlu meningkatkan kekuatan yang ada dalam perusahaannya. Menarik konsumen untuk melakukan pembelian juga dapat dilakukan dengan cara memberikan atmosfer yang menyenangkan bagi konsumen pada saat di dalam toko, menciptakan atmosfer yang menyenagkan, maka perlu diciptakan atmosfer toko yang baik. Menurut Levy dan Weitz (2001; 576) yaitu mendesain suatu lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik dan penciuman untuk merangsang persepsi dan emosi dari pelanggan dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Memuaskan keinginan konsumen merupakan hal yang kritis, mengingat konsumen yang merasa puas, diharapkan akan melakukan pembelian ulang dan bahkan memberitahukan kepada orang lain. Menurut Syafrian dalam karena konsumen yang merasa repository (2010) Tanggapan senang diharapkan akan melakukan adalah perilaku yang muncul

dikarenakan adanya rangsangan dari lingkungan. Sedangkan emosi menurut Chaplin dalam Junaedi (1989), emosi adalah sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahanperubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. tanggapan emosional konsumen? c. Apakah layout toko memiliki pengaruh terhadap tanggapan emosional konsumen? d. Apakah interior display toko memiliki pengaruh terhadap tanggapan emosional konsumen? e. Apakah human variable Berdasarkan definisi diatas memiliki pengaruh terhadap maka penulis menyimpulkan bahwa tanggapan emosional konsumen adalah suatu keadaan yang terangsang dari konsumen dikarenakan adanya rangsangan dari lingkungan. 1.2. Perumusan Masalah a. Apakah exterior toko memiliki pengaruh terhadap tanggapan emosional konsumen? b. Apakah general interior toko tanggapan emosional konsumen? 1.3. Tujuan Penelitian a. Untuk menguji pengaruh exterior toko terhadap tanggapan emosional konsumen. b. Untuk menguji pengaruh general interior toko terhadap tanggapan emosional konsumen. c. Untuk menguji pengaruh layout toko terhadap tanggapan emosional konsumen. memiliki pengaruh terhadap

d. Untuk menguji pengaruh interior display toko terhadap tanggapan emosional konsumen. e. Untuk menguji pengaruh human variable terhadap tanggapan emosional konsumen. 2. TINJAUAN PUSTAKA Tanggapan Emosional Menurut Syafrian dalam Repository (2010) Tanggapan adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsangan dari lingkungan. Sedangkan emosi menurut Chaplin dalam Junaedi (1989), emosi adalah sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahanperubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. Berdasarkan definisi diatas bahwa tanggapan emosional konsumen adalah suatu keadaan yang terangsang dari konsumen dikarenakan adanya rangsangan dari lingkungan. Sedangkan emosi dapat diukur dengan: a. Kepuasan terhadap kualitas produk dan pelayanan b. Perasaan senang untuk mencoba c. Perasan santai dan senang ketika mengkonsumsi produk d. Perasaan mudah dan bebas saat memilih produk e. Perasaan takjub Menurut Levy dan Weitz (2001;8) menjelaskan pengertian retailing yaitu adalah satu rangkaian aktifitas bisnis untuk menambah nilai guna dari barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk maka penulis menyimpulkan

digunakan pribadi atau rumah tangga. kepadatan, visual. bunyi suara,,faktor Pengertian atmosfer toko menurut Levy dan Weitz ( 2001; 576) yaitu Dari definisi dapat diartikan bahwa atmosfer adalah mendesain suatu lingkungan Menurut Berman dan Evan (2001; 604) atmosfer toko terdiri dari empat elemen sebagai berikut : a. Eksterior melalui komunikasi visual, Karakteristik eksterior pencahayaan, warna, musik dan penciuman untuk merangsang persepsi dan emosi dari pelanggan dan pada akhirnya untuk mempengaruhi perilaku pembelanjaan mereka.. mempunyai pengaruh yang kuat pada citra toko tersebut, sehingga harus direncanakan sebaik mungkin. Elemenelemen eksterior ini terdiri dari sub elemen-elemen Sedangkan sebagai berikut : storefront, faktorfaktor yang berpengaruh dalam menciptakan suasana toko. Menurut Lamb, Hair dan marquee, entrances (pintu masuk), heigtz and size of building (tinggi dan luasnya McDaniel (2001; 108) yaitu : jenis karyawan dan kepadatan, bangunan), parking. uniqueness, jenis barang dagangan, jenis b. General interior perlengkapan tetap (fixture) dan General interior dari suatu toko harus dirancang untuk

memaksimalkan visual Setiap jenis display marcahandising. Elemen- menyediakan informasi elemen general interior toko kepada pelanggan untuk terdiri dari: flooring, colors mempengaruhi suasana and lighting, temperature, width of aisles, Kebersihan. c. Layout toko Layout toko akan mengundang masuk atau lingkungan toko. Interior display terdiri dari : There-setting, Racks and cases, Posters, signs and cards. e. Human variable menyebabkan pelanggan Human variable menurut menjahui toko tersebut ketika konsumen melihat bagian Turley dan Milliman (2000) adalah termasuk di dalamnya dalam toko melalui jendela keramaian pengunjung, etalase atau pintu masuk. kepadatan pengunjung, privacy Elemen-elemen yang pengunjung, karakteristik diperlukan ialah : Allocation of Floor Space for Selling, pelanggan, dan wiraniaga serta seragam wiraniaga yang Marchandising, Personnel and Customers, Product Grouping (pengelompokkan barang),. mendukung atmosfernya. 3 Hipotesis Penelitian tampilan Traffic Flow (arus lalu-lintas). d. Interior Display H1: Eksterior toko memiliki

tanggapan konsumen. emosional primer. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data H2: General interior toko memiliki pengaruh positif terhadap tanggapan emosional konsumen. H3: Layout toko memiliki tanggapan emosional konsumen. H4: Interior display toko memiliki tanggapan emosional konsumen. H5: Human variable memiliki tanggapan emosional konsumen. dari responden yaitu konsumen atau pengunjung Rita pasaraya yang memberikan jawaban atas kuesioner. populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen Rita pasaraya, di Kota Kebumen. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Metode anaisis data yang digunakan adalh uji validitas, 4. METODE PENELITIAN Desain Penelitian dalam penelitian ini adalah survei. Jenis data yang dibutuhkan uji realibilitas dan uji regresi linier berganda. 4.1 Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini adalah data

a. Exterior toko adalah bagian luar toko yang dilihat konsumen, dimana sangat menentukan untuk konsumen masuk dan berbelanja. Indikatornya antara lain: bangunan luar, papan nama toko, pintu masuk, tinggi bangunan, fasilitas parker. b. General interior toko adalah bagian dalam toko secara umum yang dapat membuat penjualan setelah pembeli berada di dalam toko. Indikatornya antara lain: cahaya ruangan, aroma ruangan, warna dinding, suhu udara, kebersihan toko. c. Layout toko adalah Pengaturan secara fisik dan penempatan barang dagangan, perlengkapan tetap dan departemen dalam toko. Indikatornya antara lain: penataan rak dan produk, penataan barang, pengelompokan barang, lalu-lintas jalan, pengaturan gang 4. Interior display toko adalah tampilan dalam toko yang memajang produk untuk menarik perhatian dan memberikan informasi kepada konsumen. Indikatornya antara lain: tampilan produk, media pembungkus, tanda spesial promo, tanda petunjuk, poster 5. Human variable adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan

manusia yang mendukung tampilan atmosfernya. Indikatornya antara lain: keramaian pengunjung toko, antrian pelanggan di tempat kasir, seragam wiraniaga, keramahan wiraniaga, pelayanan wiraniaga 6. Tanggapan emosional konsumen adalah suatu keadaan yang terangsang dari konsumen dikarenakan adanya rangsangan dari lingkungan. kualitas produk dan pelayanan, perasaan senang untuk mencoba, perasan santai dan senang ketika mengkonsumsi produk, perasaan mudah dan bebas saat memilih produk, perasaan takjub. 5. HASIL PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melakuka pengujian pengaruh desain atmosfer toko terhadap tanggapan emosional konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka didapat rangkuman hasil penelitian untuk variabel desain atmossfer toko dan variabel tanggapan emosional konsumen. Indikatornya kepuasan adalalah terhadap

Tabel 1 Hipotesis yang diajukan Kesimpulan hasil uji regresi linier berganda Kesimpulan hipotesis H1 Eksterior toko memiliki pengaruh positif terhadap tanggapan emosional konsumen. variabel eksterior toko mempunyai variabel tanggapan emosional konsumen (nilai koefisien 0.183) Hipotesis 1 diterima Tabel 2 Hipotesis yang diajukan Kesimpulan hasil uji regresi linier berganda Kesimpulan hipotesis H2 general interior toko memiliki tanggapan emosional konsumen variabel general interior toko mempunyai variabel tanggapan emosional konsumen (nilai koefisien 0.213) Hipotesis kedua diterima Tabel 3 Hipotesis yang diajukan Kesimpulan hasil uji regresi linier berganda Kesimpulan hipotesis H3 layout toko memiliki pengaruh positif terhadap tanggapan emosional konsumen variabel layout toko mempunyai variabel tanggapan emosional konsumen (nilai koefisien 0.238) Hipotesis ketiga diterima

Tabel 4 Hipotesis yang diajukan Kesimpulan hasil uji regresi linier berganda Kesimpulan hipotesis H4 interior display toko memiliki tanggapan emosional konsumen variabel interior display toko mempunyai variabel tanggapan emosional konsumen (nilai koefisien 0.283) Hipotesis keempat diterima Tabel 5 Hipotesis yang diajukan H5 human variable memiliki pengaruh positif terhadap tanggapan emosional konsumen Kesimpulan hasil uji regresi linier variabel human mempunyai pengaruh berganda positif terhadap variabel tanggapan emosional konsumen (nilai koefisien 0.143) Kesimpulan hipotesis Hipotesis kelima diterima 6. KESIMPULAN Dimana variabel Setelah dilakukan serangkaian uji validitas, uji reliabilitas dan uji regresi linier berganda didapatkan persamaan regresi linier berganda : Y = 0,183X 1 + 0,213X 2 + tamnggapan emosional konsumen (Y), variabel eksterior toko (X 1 ), variabel general interior toko (X 2 ), variabel layout toko (X 3 ), variabel interior display toko (X 4 ) dan 0,238X 3 + 0,283X 4 + 0,143X 5 variabel human (X 5 ), sesuai dari hasil yang didapatkan dari

pelaksanaan maka dapat tanggapan emosional disimpulkan sebagai berikut : a. Eksterior toko mempunyai konsumen pada Rita pasaraya di Kota Kebumen. Layout toko yang baik akan menarik bagi tanggapan emosional emosional konsumen sehingga konsumen pada Rita pasaraya konsumen akan menjadi di Kota Kebumen. Eksterior senang. toko yang baik akan menarik bagi emosional konsumen sehingga konsumen akan menjadi senang. b. General interior toko mempunyai pengaruh positif terhadap tanggapan emosional konsumen pada Rita pasaraya di Kota Kebumen. General interior toko yang baik akan menarik bagi emosional d. Interior display toko mempunyai pengaruh positif terhadap tanggapan emosional konsumen pada Rita pasaraya di Kota Kebumen. Interior display yang baik akan menarik bagi emosional konsumen sehingga konsumen akan merasa senang. e. Human variabel mempunyai konsumen sehingga konsumen tanggapan emosional akan menjadi senang dan betah di dalam toko untuk berbelanja. c. Layout toko mempunyai konsumen pada Rita pasaraya di Kota Kebumen. Human variabel yang baik akan menarik bagi emosional

konsumen sehingga konsumen akan merasa senang. Daftar Pustaka Levy and Weitz. 2001. Retailing Management. Boston : McGraw- Hill Muafi, dan Suryo Luhur W.A. 2004.Taktik Pemasaran dalam Rantai Perilaku Belanja.Usahawan, Vol. 38 (Mei) : 45-51. Junaedi, Wawan. 2010. Dari http//wawan - junaedi. blogspot. com/ 2009 /10/ pengertianemosi-definisi.html. diakses pada tanggal 17 September 2011. http//: repository.upi edu/operator/upload/s_geo_0804 254_chapter2.pdf, diakses pada tanggal 17 September 2011. Berman and Evan. 2001. Retail Management: a Strategi Approach.Boston: McGraw-Hill Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, and Carl McDaniel. 2001. Pemasaran Buku 2.Jakarta: Salemba Empat.