BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpikirkan untuk kenal seperti orang yang berada di negara lain. Ajang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan,

BAB I PENDAHULUAN. Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik menurut Gubernur Jakarta, Basuki

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti untuk perumahan kelas menengah kebawah di Indonesia dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti kebutuhan seperti apa yang di perlukan oleh pasarnya, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan kepada masyarakat, khususnya remaja. Salah satu dari budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. sayur.menurut situs fundacionshe.org(diakses pada tanggal 2 oktober 2014 pukul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada umumnya banyak manusia yang takut pada ular, karena memiliki racun atau

BAB I PENDAHULUAN. peringatan bahaya kepada kita. Silent killer, itulah sebutan untuk hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi pada era ini menjadi sebuah fenomena yang tidak

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan tempat tinggal. Dalam 2-3 tahun terakhir ini, isu mengenai

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencakup daerah kepulauan seperti daerah Kepulauan Seribu dan Raja Ampat.

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup tidak dapat terlepas dari aktivitas berbagai makhluk hidup

BAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terus tumbuh dan berkembang. Proses pertumbuhan tersebut

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sosiolog dari Universitas Indonesia Ida Ruwaida Noor yang dikutip dalam situs

BAB I PENDAHULUAN. Malabar (diluar negeri dikenal dengan Java Preanger) ini berjeniskan arabika dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat, media promosi sangat diperlukan dalam memasarkan. produk dan membuat produk dikenal oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE BIJAKSANA DALAM BERBELANJA MELALUI E-COMMERCE UNTUK WANITA USIA DEWASA MUDA. Oleh Desy Natalia Irawan NRP

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah geografis Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng benua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak pada usia 2-5 tahun masuk ke dalam periode peletakan struktur prilaku

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sejak tahun 1978, pemerintah terus berusaha untuk memajukan dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadi pelajaran wajib untuk Taman Kanak-Kanak (TK). Terkadang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. seperti pewarna, perasa, pemanis, pengawet. Minuman soda berpemanis sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Cirebon dan banyak diminati wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior EF English First. Pendidikan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan taraf hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. ketika menggunakan teknologi informasi ini (Flourensia, 2012: 22). Pada

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (n.d.) yang diakses pada tanggal 17 September

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Dr. Yahmin Setiawan (diakses dari

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang. Hingga tidak disadari kemudahan yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perangkat mobile telah tumbuh dengan sangat pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai ragam suku bangsa yang memiliki jenis kebudayaan yang beragam pula.

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah swasta merupakan bisnis pendidikan yang tidak berbeda dengan bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak-anak usia 5-10 tahun Orangtua Bijak

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. perumahan menjadi gersang dan panas (Oloan, 2011). cara bertahan hidup yang paling awal (Aninditya, 2014).

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik di negara maju maupun di negara berkembang salah satunya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang atletis dan ideal adalah dengan fitness. (

BAB I PENDAHULUAN. anak dengan makanan yang beraneka ragam. Terdapat juga nilai negatif apabila

BAB I PENDAHULUAN. teman manusia tertua seperti yang dikutip dalam buku Encyclopedia of Pet

BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Internet menyediakan kesempatan untuk setiap pribadi memperkenalkan dirinya kepada orang lain yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal bahkan kepada yang tidak terpikirkan untuk kenal seperti orang yang berada di negara lain. Ajang kesempatan ini lebih dikenal dengan nama sosial media. Sosial media sangat beragam sesuai dengan kebutuhannya. Youtube adalah sosial media dimana pengguna bisa memposting berbagai video. Facebook, Twitter adalah sosial media dimana pengguna bisa memberitahu kepada orang lain apa yang sedang dilakukan ataupun dirasakan. Foursquare adalah aplikasi dimana orang orang bisa memberitahu orang lain dimana ia berada sekarang. Selain aplikasi di atas, masih banyak media sosial lain dengan kegunaan yang mungkin hampir sama atau bahkan mencakup semuanya. Indonesia adalah negara yang tidak luput dari perkembangan internet. Indonesia adalah negera yang memili pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Perkembangan sosial media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakaian internet. Berdasarkan Survei Data Global Web Index, Indonesia adalah negara yang memiliki pengguna sosial yang paling aktif di Asia. Dalam 1

Washington.cblocal.com yang di post tanggal 16-04-2014 Indonesia memiliki 79.7% user aktif di sosial media mengalahkan Filipina, Malaysia dan Cina. Lalu dalam bebmen.com menyatakan Statistik perkembangan internet di Indonesia mencapai 15% atau 38.191.873 pengguna internet dari total populasi kita 251.160.124. Sedangkan penggunaan internet melalui smartphone mencapai 14%. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Global Web Index Wave, Facebook masih merajai sosial media Indonesia dengan pengguna sebesar 25% atau sekitar 62.000.000 user kemudian disusul oleh Twitter, Google Plus dan Linkedin. Dengan angka pengguna internet dan sosial media setinggi itu banyak juga masalah yang ditimbulkan karena sosial media itu sendiri. Mudahnya berbicara melalui dunia maya menyebabkan banyak anak lebih pintar di sosial media tapi tertinggal di kehidupan nyatanya. Michael S. Broder, Ph. D, seorang psikolog dan penulis terkenal menyatakan bahwa dengan kemudahan alat komunkasi menyebabkan anak yang mempunyai masalah dalam berkomunikasi face-to-face menemukan cara untuk menghindari mempelajari komunikasi face-to-face tersebut. Zukharia Budi di jakarta yang selaku pengamat media sosial menyatakan di Sosial media menyebabkan penurunan moral para remaja secara perlahan tapi pasti. Banyak orang, mulai dari remaja kisaran umur 15-17 tahun hingga orang dewasa melupakan etika berbicara ketika berada di media sosial. Secara sadar ataupun tidak sadar, terkadang apa yang dikatakan atau diposting menyakiti orang lain. Jika dibiarkan maka karakter inilah yang akan membentuk generasi muda kita kedepannya. 2

Salah satu contoh kasus nyata yang dinyatakan dalam selaku pengamat media sosial yang terjadi adalah kasus pelarian remaja berumur 14 tahun bernama Marieta Novatriani, Surabaya. Remaja ini dilaporkan hilang dan diduga kuat oleh polisi, ia dibawa temannya yang baru dikenalnya di Facebook bernama Arie Power. Selain itu terjadi juga kasus seperti penipuan, pencemaran nama baik, perjudian dan lain lain. Dalam hal ini penulis mendapatkan pengertian masalah-masalah ini harus segera dituntaskan karena remaja-remaja sekarang semakin menjadi berbelok arah kejalan yang kurang benar 1.2. Rumusan Masalah Menurut latar belakang yang telah disebutkan maka penulis mendapati rumusan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana merancang kampanye sosial tentang Etika Bersosial Media terhadapanak umur 15-19 tahun agar anak remaja terhindar dari cyberbullying dan hal-hal lain yang berada dalam media sosial? 1.3. Batasan Masalah Dalam ruang lingkup indonesia yang sedang berkembang penulis mendapatkan kesimpulan dan analisa pada ruang lingkup sebagai berikut : a. Demografis Gender : wanita dan pria Usia : Smp-sma (15-19 tahun) Kewarganegaraan : WNI 3

Agama : semua agama Ras : semua ras b. Geografis Indonesia khusus jakarta c. Psikografis Para murid sekolah 1.4.Tujuan Tugas Akhir Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Etika Bersosial medialalu pelajar dan mahasiswa menjadi lebih mengenal tentang Etika Bersosial Media dan dampaknya, dan tidak melakukan tindakan hal-hal negatif dalam sosial media dengan Merancang Etika bersosial media kepada anak pada usia 15-19 tahun 1.5.Manfaat Tugas Akhir a. lebih memahami etika bersosial media. Dalam sisi orang lain semoga saja tugas ini dapat membantu tidak akan terjadi nya hal ini karena semakin mudah digunakan Tujuan tugas akhir ini dibuat adalah untuk mengurangi hal-hal negatif dalam media sosial tercipta pada anak-anak pada umur 15-19 tahun. b. Bagi orang lain bermanfaat dapat mencegah kasus ini semakin membesar lalu membantu mencegah perlakuan anak diluar sekolah dan bagi pihak universitas dapat mengerti bahwa ada permasalahan yang serius yang dapat di tanggapi serta membantu kejadian ini berkurang 4

c. Bagi kampus adalah dapat memberikan cara untuk membantu pencegahan untuk masyarakat remaja 1.6. Metode Penelitian Penulis membuat penelitian dengan cara metode kualitatif seperti survei kepada anak-anak sekolah lalu mencari data-data yang terkait guna mencari data-data seperti sebab, akibat, dan dampak terhadap korban 1.7. Metode Perancangan Adapun metode perancangan ini yang di lakukan selama proses perancangan kampanye sosial yang bertemakan media sosial yang baik dan benar dapat dijabarkan dalam bebrapa poin berikut ini : a. Perumusan masalah Penulis melakukan observasi pada fenomena yang terjadi dalam beberapa lingkungan sekolah yang ada di bogor b. Menentukan tujuan Penulis menemukan dan menentukan beberapa hal yang menjadi titik permasalahan yang ada didalam beberapa sekolah c. Brainstroming Brain stroming dilakukan dari pendapatan data primer maupun sekunder serta dari rumusan masalah sehingga dapat menentukan tujuan dan media yang akan di 5

gunakan dan evaluasi dari brainstorming di kumpulkan dari wawancara dan observasi serta gambaran kasar kampanye sosial yang akan di buat d. Sketsa Pembuatan gambaran awal dengan sketsa kasar dari karya yang akan dibuat e. Evaluasi Merupakan tahap eksekusi dan pencetakan ke dalam media yang akan di buat 6

1.8. Sistematika Perancangan Latar Belakang : Penyadaran pengguna sosial media yang sedang berkembang pesat Rumusan Masalah : Tujuan : Sosial media menjadi alat dalam mengurangi perkembangan psikologi anak dan dapat juga menjadi alat untuk membunuh karakter anak dapat pula kejadian kematian yang sebenarnya Konsep Perancangan : mengurangi dampak media sosial terhadap anak berbeda dengan anak yang lainnya Big Idea : meningkatkan kewaspadaan dari dampak buruk media sosial. Teknik Visualisasi : desain sesuai dengan remaja Media : Booklet Studi Lapangan : Kuisioner (survey) Observasi Studi Kepustakaan : Teori Design, teori kampanye, teori Media sosial. Khalayak Sasaran : Demografis : usia 14-17 tahun, semua gender, Psikografis : Para anak sekolah Geografis : Jakarta Insight : Memberikan informasi yang tepat sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap media sosial 7