Karakteristik Sosial Ekonomi Kepala Rumah Tangga Di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode deskriptif secara umum merupakan metode yang bersifat spesifik untuk

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI WANITA SEBAGAI KEPALA KELUARGA DI KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT (JURNAL) Oleh NANDA FITRIANI

PROFIL PEDAGANG LESEHAN DI JALAN KARTINI KELURAHAN PALAPA KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT

ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh. Susi Novela

KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BALINURAGA TAHUN 2016 (JURNAL) Oleh PUTU NILAYANTI

III. METODOLOGI PENELITIAN. situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Surya Brata, 2000: 18).

III. METODE PENELITIAN. menyebar kuisioner terhadap RTS-PM. Jenis data yang diperlukan dari. a. Data tentang ketepatan sasaran penerima beras RASKIN.

KARAKTERISTIK PETANI KOPI DI DESA BUKIT KEMUNING KECAMATAN BUKIT KEMUNING KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2011

KARAKTERISTIK PETANI KOPI DI DESA BUKIT KEMUNING KECAMATAN BUKIT KEMUNING KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2011

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH PADA TINGKAT SMA DI KELURAHAN GEDONG MENENG KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN2012

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI KEPALA KELUARGA YANG BERTEMPAT TINGGAL DI KELURAHAN KALIAWI KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. pada masa sekarang, dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data dan. secara obyekif dalam suatu deskripsi situasi.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Mohammad

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sumadi Suryabrata (2009:76), metode penelitian deskriptif adalah metode yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN (Jurnal) Oleh YUYUT ARIYANTO

KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA FAJAR BARU KECAMATAN JATI AGUNG. Oleh: Dila Afdila, Sudarmi*, Edy Haryono** ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,

ANALISIS KEBUTUHAN GURU IPS SMP DI KECAMATAN WONOSOBO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2017 (JURNAL) Oleh HERLI ANDIKA PUTRA

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).

STUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG

Dalam penelitain ini digunkan metode deskriptif, karena menggambarkan keadan. yang ada pada masa sekarang, berdasarkan data yang di peroleh dalam

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto

MENURUNNYA JUMLAH SISWA SD NEGERI 1 DESA RUKTI SEDIYO KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

III. METODE PENELITIAN. menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang dengan

Kata Kunci: Tingkat kesejahteraan, pendapatan, supir angkut batubara.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

PROFIL PENAMBANG BATU DI KELURAHAN SUKAMENANTI KECAMATAN KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh QEIS IMAMI ARIEF

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sumadi Suryabrata

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

DESKRIPSI KONDISI SOSIAL EKONOMI PENJUAL BIBIT TANAMAN DI DESA TULUS REJO (JURNAL) Oleh TITIN DWI AGUSTININGRUM

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

DAFTAR ISI II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Hubungan Kondisi Sosial... Isrokiyah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu adanya metode ilmiah,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

ANALISIS KEBUTUHAN DAN SEBARAN GURU IPS SMP DI KECAMATAN BELITANG TAHUN 2014 (JURNAL) Oleh ANDRI WIJAYA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN... 1

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

ABSTRAK KARAKTERISTIK PETANI SAYURAN LAHAN SAWAH DI DESA WONOHARJO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN Oleh.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara -cara yang digunakan oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

SUMBER PENDAPATAN DAN PENGELUARAN MASYARAKAT TANI KOOPERATOR M-KRPL DI KELURAHAN WAY KANDIS KECAMATAN TANJUNG SENENG KOTA BANDAR LAMPUNG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

Mochamad Rizwan 1, Yarmaidi, 2, Dedy Miswar 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal

III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

EVALUASI LOKASI SMA DENGAN ZONA PENDIDIKAN BERDASARKAN RTRW BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 ABSTRACT

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI DESA CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2013.

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.

III. METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Metode

DAMPAK PEMANFAATAN BANTARAN SUNGAITERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASAR KRUI (JURNAL)

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

PERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

IN NORTH WANAREJAN VILLAGE TAMAN DISTRICT PEMALANG REGENCY

METODOLOGI PENELITIAN. untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena (Suharsimi Arikunto,

HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENAMBANG PASIR DESA KENDALSARI KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Transkripsi:

2 Karakteristik Sosial Ekonomi Kepala Rumah Tangga Di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Tahun 2015 (Jurnal) Oleh: Aditya Murdani 0853034003 Pembimbing 1 Pembimbing 2 Pembahas : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si : Irma Lusi Nugraheni, S.Pd, M.Si : Drs. Zulkarnain, M.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

3 ABSTRACT Karakteristik Sosial Ekonomi Kepala Rumah Tangga Di Perumahan Permata Biru Tahun 2015 Aditya Murdani ¹, I Gede Sugiyanta ², Irma Lusi Nugraheni ³ This study aimed to obtain the information related the socio-economic characteristics of household heads of the Permata Biru Recidential, Wards and District Sukarame, Bandar Lampung 2015. This research uses descriptive method with respondents as many as 66 people.the results showed: 100% age of the respondents belong to the age at the age of 27-46 years, the average respondent worked as a trader as many as 42%, a relatively high level of formal education is as much as 52% of respondents and vocational high school graduates, income level classified high at USD 2.0515 million, - per month, 89% of households of respondents classified in the small household, and 52% of respondent households have relatively high spending above the average expenditure -rata ie,> Rp 1.649 million, - per month. Keywords : Characteristic, Social, Economics, Head of household Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi kepala rumah tangga di perumahan Permata Biru, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan responden sebanyak 66 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan : 100% usia responden tergolong dalam usia produktif, rata-rata responden berprofesi sebagai pedagang yaitu sebanyak 42%, rata-rata tingkat pendidikan formal responden tergolong tinggi yaitu sebanyak 52%, tingkat pendapatan tergolong tinggi yaitu sebesar Rp 2.051.500,- perbulan, 89% rumah tangga responden digolongkan dalam rumah tangga kecil, dan pengeluaran rumah tangga responden tergolong tinggi. Kata kunci: karakteristik, sosial, ekonomi, kepala rumah tangga

3 PENDAHULUAN Dalam perkembangan kehidupan manusia banyak kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup secara wajar. Menurut Nursyid Sumaatmadja. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Keruangan 1998, jenis-jenis kehidupan bermacam-macam tersebut antara lain : makan, minum, pakaian, rumah, pendidikan dan lain lain. Kebutuhan dasar tersebut yang harus dipenuhi khususnya adalah perumahan yang merupakan tempat bernaung dan berkumpulnya anggota keluarga dan tempat untuk berlangsung kehidupan manusia. Perumahan Permata Biru terletak di Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame. Dengan jumlah penduduk sekitar 2.273 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 666 KK yang tersebar di 5 Rukun Tetangga Terdapat pusat kegiatan yang berupa pasar yang berada tidak jauh dari lokasi perumahan. Sarana dan prasarana lainnya seperti sekolah juga ada yang terletak di lingkungan perumahan itu sendiri, sehingga menarik untuk mengkaji fenomena sosial dan ekonomi yang terjadi di perumahan tersebut. Penelitian mengambil judul Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga yang Bermukim di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Bandar Lampung tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi kepala rumah tangga di perumahan Permata Biru, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung Tahun 2015. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif secara umum merupakan metode yang bersifat spesifik untuk menggambarkan suatu masalah. Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Metode penelitian deskriptif secara umum berisi: 1). Rumusan masalah bernilai ilmiah dan tidak terlalu luas (lebih spesifik), digunakan untuk menjawab pertanyaan : apa, berapa, dimana, kapan, dan oleh siapa untuk objek penelitian yang sedang berlangsung pada saat ini, 2). Tujuan penelitian dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum, yaitu bertujuan membuat deskriptif, komparasi dan evaluasi masalah, 3). Deskriptif data yang jelas tentang sifat-sifat populasi, daerah penelitian dan dalam kaitannya dengan waktu, bukan bersifat opini, 4). Waktu dan tempat penelitian harus jelas, 5). Penalaran deduksi dalam hubungannya dengan kerangka teoritis (bila ada) yang digunakan harus jelas, 6). Tidak perlu menerangkan saling hubungan, tidak mengetes hipotesis, juga tidak perlu dibuat ramalan dan implikasi penelitian. Maka yang dimaksud metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah metode bertujuan untuk membuat deskripsi dan identifikasi dengan mengambil subjek para kepla rumah tangga yang bermukim di perumahan Permata Biru, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.

4 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala rumah tangga yang ada di perumahan Permata Biru dengan jumlah sampel 10% dari seluruh kepala keluarga yang bermukim di Komplek Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Tahun 2015 yang berjumlah 66 (sumber monografi Kelurahan Sukarame Tahun 2015) kepala rumah tangga, 2. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah umur kepala rumah tangga, mata pencaharian pokok, pendidikan formal, jumlah jiwa dalam rumah tangga, pendapatan dan jumlah pengeluaran rumah tangga. 3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrument wawancara dan observasi atau pengamatan. Nusid Sumaatmadja (1988-106) menjelaaskan bahwa teknik wawancara merupaka teknik pengumpulan data yang membantu dan melengkapi pengumpulan data yang tidak diungkapkan oleh teknik observasi. Dalam peneltian ini teknik wawancara dilakukan secara langsung dengan para kepala rumah tangga yang menjadi responden. Teknik wawancara ini dilengkapi dengan kuesioner, dan hal-hal yang ditanyakan adalah untuk memperoleh data primer seperti umur, mata pencaharian pokok, latar belakang pendidikan, pekerjaan pokok, jumlah jiwa dalam rumah tangga, pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Kuesioner ini ditujukan kepada kepala rumah tangga yang bermukim di perumahan Permata Biru. Teknik pengumpulan data sekunder melalui studi kepustakaan dan dokumentasi dengan cara mengumpulkan studi bahan-bahan kepustakaan yang perlu untuk mendukung data primer, dalam hal ini menyangkut tentang karakteristik sosial ekonomi suatu daerah. Kedua studi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang gambaran umum karakteristik sosial ekonomi kepala rumah tangga yang bermukim di perumahan Permata Biru. 4. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa tabel bentuk persentase yang berdasarkan frekuensi sederhana. Tabel akan diinterpretasi dan dideskripsikan guna memberi arti terhadap data dan untuk membuat laporan penelitian (Arief Sukadi Sadirman dan Said Hutagaol, 1986:96). Dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut: P = F x 100 % N Keterangan : P : Angka Persentase F : Jumlah skor/jawaban yang diperoleh dari seluruh item N : Jumlah perkalian seluruh item dengan responden/banyaknya individu HASIL DAN PEMBAHASAN Perumahan Permata Biru terletak di kota Bandar Lampung yang memiliki letak astronomis pada 50 20 sampai dengan 50 30 lintang selatan dan 1050 28 sampai dengan 1050 37 bujur timur. Kelurahan Sukarame secara administratif memiliki luas

5 wilayah 582 Ha, yang dibagi menjadi 2 lingkungan, lingkungan 1 yang terdiri dari 5 RT dan lingkungan 2 yang terdiri dari 7 RT. Batas-batas administrative kelurahan Sukarame adalah sebagai berikut : - Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Korpri Raya Baru - Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Kelurahan Gunung Sulah - Sebelah selatan berbtasan dengan kelurahan Suka Bumi - Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Way Dadi. PETA ADMINISTRASI Data di dapatkan dari Data Depelover Perumahan Permata Biru Sukarame, Bandar Lampug Tahun 2012 Gambar 1. Peta Administratif Kelurahan Sukarame 1. Identitas Responden

6 Responden dalam penelitian ini adalah kepala rumah tangga yang bermukim di perumahan Permata Biru, Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Responden dalam penelitian ini berjumlah 66 orang yang keseluruhannya merupakan Kepala Rumah Tangga. 2. Umur Kepala Rumah Tangga Umur kepala rumah tangga berpengaruh kepada jenis mata pencaharian kepala rumah tangga dan, hal tersebut tentu akan mempengaruhi jumlah pendapatan rumah tangga. Mengenai umur kepala rumah tangga dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8. Umur Kepala Rumah Tangga Di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung 2015 Golongan No Jumlah Kepala Rumah Tangga Persentase (%) Umur 1 Produktif 66 100 2 Tidak Produktif Jumlah 0 0 66 100 Sumber: Data hasil Penelitiaan Tahun 2015 Berdasarkan Tabel 8, dapat dijelaskan bahwa kelompok umur kepala rumah tangga yang paling banyak pada golongan umur produktif yaitu pada umur 27-46 tahun yaitu berjumlah 66 orang (100%). Dilihat dari data diatas berarti kepala rumah tangga yang bermukim di perumahan Permata Biru rata-rata masih dalam usia produktif untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga. 3. Mata Pencaharian Pokok Kepala Rumah Tangga Menurut Budiono dalam buku ajar Geografi Sosial tahun 2003. Universitas Lampung, Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Lebih jelasnya mengenai m ata pencaharian pokok responden dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini:

7 Tabel 9. Jumlah Responden Menurut Mata Pencaharian Di Perumahan Permata Biru Keluraha Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Tahun 2015. No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase 1. PNS 11 17 2. TNI/POLRI 2 3 (%) 3. Petani 8 12.1 4. Buruh/karyawan 14 21.2 5. Pedagang 28 42.4 6. Tukang 3 4.5 Jumlah 66 100 Sumber: Data hasil Penelitiaan Tahun 2015 11 responden (17%), TNI/POLRI sebanyak 2 reponden (3%), petani sebanyak 8 responden (12,1%), buruh/karyawan sebanyak 14 responden (21.2%), pedagang sebanyak 28 responden (42,4%), dan tukang sebanyak 3 reponden (4,5%). Dari hasil data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata mata pencaharian kepala rumah tangga di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame adalah sebagai pedagang. biru Kelurahan Sukarame. Untuk lebih jelasnya mengenai pendidikan Forml kepala rumah tangga responden dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini: 4. Pendidikan Formal Kepala Rumah Tangga Menurut Muhammad Ali dalam bukunya Demografi Umum 1998 pendidikan kepala rumah tanggga dalam penelitian ini adalah pendidikan terakhir yang ditempuh oleh kepala rumah tangga yang bermukim di perumahan permata

8 Tabel 10. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Formal Di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Tahun 2015 No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1. Tamat SD, MI, SMP dan MTS 8 12 2. Tamat SMA, MA, dan SMK 34 52 3. Tamat Perguruan Tinggi 24 36 Jumlah 66 100 Sumber: Data hasil Penelitiaan Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pendidikan kepala rumah tangga di Perumahan Permata Biru sebagian besar berpendidikan tamat SMA, MA dan SMK dengan jumlah 34 responden (52%) selebih nya yaitu tamat SD, MI, SMP dan MTS yang berjumlah 8 responden (12,1%), dan yang menamatkan sampai dengan perguruan tinggi sebanyak 24 responden (36%). Keadaan ini menggambarkan bahwa tingat pendidikan di Perumahan Permata biru dapat digolongkan ke dalam tingkat pendidikan formal tinggi, lebih dari 9 tahun (SD 6 tahun + 3 tahun SMP), 5. Jumlah Jiwa Dalam Rumah Tangga Dari 66 responden memiliki jumlah jiwa terbanyak dalam rumah tanggga adalah 6 orang dan jumlah terendah sebanyak 2 orang, dan rata-rata jumlah jiwa dalam rumah tangga dari 66 responden adalah 3 orang per rumah tangga. Ida Bagus Mantra. Dalam Pengantar Studi Demografi 1985, menggolongkan dala rumah tangga kecil. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah jiwa dalam rumah tangga dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini: Tabel 11. Penduduk Menurut Jumlah jiwa Dalam Rumah Tangga Di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Tahun 2015 No. Jumlah Jiwa Dalam Rumah Tangga Jumlah Rumah Persentase Tangga (%) 1. 5 orang (rumah tangga kecil) 59 11

9 2. > 5 orang (rumah tangga besar) 7 89 Jumlah 66 100 Sumber: Data hasil Penelitiaan Tahun 2015 Berdasarkan dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar rumah tangga yang bermukim di komplek Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung adalah rumah tangga kecil yaitu sebanyak 59 responden (89%) dengan jumlah jiwa kurang dari 5 orang, sedangkan sisanya 7 responden (11%) memiliki jumlah jiwa dalam rumah tangga lebih dari atau sama dengan 5 orang. 6. Pendapatan Kepala Rumah Tangga Pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh pendapatan yang diterima kepala rumah tangga dalam satu bulan dari pekerjaan yang dilakukan. Mengenai pendaptann responden dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 12. Penduduk Menurut Tingkat Pendapatan Kepala Rumah Tangga Di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Tahun 2015 No. Jumlah Pendapatan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1. Rp. Rp. 1.546.600,- 14 21 2. > Rp. Rp. 1.546.600,- 52 79 Jumlah 66 100 Sumber: Data hasil Penelitiaan Tahun 2015 Pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar kepala rumah tangga yang tinggal di komplek perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame rata-rata berpenghasilan tinggi ( lebih dari Rp. 1.546.600,- perbulan ) yaitu sebanyak 52 responden (79%) sedangkan sisanya 14 (21%) responden ber penghasilan rendah. rumah tangga dalam jangka waktu satu bulan baik berupa pengeluaran konsumtif maupun pengeluaran produktif yang dihitung dalam satuan rupiah. Untuk pengeluaran responden dapat dilihat pada tabel berikut ini: 6. Pengeluaran Rumah Tangga Pengeluaran rumah tangga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rata-rata jumlah seluruh pengeluaran

10 Tabel 13. Tingkat Pengeluaran Rumah Tangga Yang Bermukim Di Komplek Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Tahun 2015 No. Jumlah Pengeluaran Rumah Tangga Jumlah Rumah Persentase Tangga (%) 1. Pengeluaran rumah tangga di bawah 32 48 rata-rata( Rp. 1.649.0000) 34 52 2. Pengeluaran rumah tangga di atas ratarata(>rp. 1.649.0000) Jumlah 66 100 Sumber: Data hasil Penelitiaan Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas nampak bahwa sebanyak 34 rumah tangga memiliki tingkat pengeluaran di atas rata-rata (lebih dari atau sama dengan Rp.1.649.000 per bulan). Menurut Kaare Svalastoga dalam bukunya Diferensiasi Sosial, 1989 hal ini membuktikan bahwa sebagian besar pengeluaran rumah tangga responden tinggi yaitu sebanyak 34 responden. Tingginya pengeluaran rumah tangga responden disebabkan karena banyaknya pula kebutuhan yang harus dipenuhi dan hal ini pula diimbangi dengan pendapatan rumah tangga responden yang tinggi sehingga mampu mencukupi pengeluaran rumah tangganya. SIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukkan: 1. Karakteristik Sosial 100% usia responden tergolong dalam usia produktif pada umur 27-46 tahun, rata-rata responden berprofesi sebagai pedagang yaitu sebanyak 42%, tingkat pendidikan formal tergolong tinggi yaitu sebanyak 52% reponden tamatan SMA dan SMK. 2. Karakteristik Ekonimi tingkat pendapatan tergolong tinggi yaitu sebesar Rp 2.051.500,- perbulan di atas upah minimum Kota Bandar Lampung yakni Rp 1.549.600,- perbulan, 89% rumah tangga responden digolongkan dalam rumah tangga kecil, dan 52% rumah tangga responden memiliki pengeluaran yang tergolong tinggi diatas pengeluaran rata-rata yaitu, > Rp 1.649.000,- perbulan.

11 SARAN Diharapkan bagi Rumah tangga yang bermukim di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung yang rata-rata memiliki pengeluaran rumah tangga yang tinggi untuk dapat meminimalisir jumlah pengeluaran yaitu dengan cara membeli kebutuhan yang dianggap penting sehingga memiliki sisa dana yang lebih atau investasi untuk mengembangkan usaha atau dipakai untuk kebutuhan yang lebih penting dikemudian hari. DAFTAR RUJUKAN Ali, M. 1998. Demografi Umum. Jakarta : Pustaka Pelajar. Budiono. 2003. Geografi Sosial. (Buku Ajar).Lampung : Universitas Lampung. Mantra, I.B. 1985. Pengantar Studi Demografi.Yogyakarta : Nurcahya. Svalastoga, K. 1989. Diferensiasi Sosial. Jakarta : Bina Aksara. Sumaatmadja, N. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Keruangan. Bandung : Alumni. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka Cipta..

12