74 DAFTAR PUSTAKA Alwi, H. (2003). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ananda. (2012). Berapa lama waktu olahraga yang ideal untuk remaja?. Diakses pada 2 Februari 2015 dari http://www.merdeka.com/sehat/berapa-lamawaktu-olahraga-yang-ideal-untuk-remaja.html. Andira, D. (2010). Seluk beluk kesehatan reproduksi wanita. Yogyakarta: A. Plus Books. Anurogo D. (2011). Cara jitu mengatasi nyeri haid. CV Andi Offset : Yogyakarta Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta Atkinson, E. E. Smith. (2000). Pengantar psikologi. Jilid 1 Edisi. Kesebelas. Jakarta: Interaksara. Azwar, S. (2004). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Baziad A. (2003). Endokrinologi ginekologi. Jakarta: Media Aesculapius. Behrman, R.E., Kliegman, R.M., dan Jenson, H.B., (2004). Adolesence. In : Nelson Textbook of Pediatrics, 17th ed. Philadelphia : Saunders Bobak, L. (2004). Keperawatan maternitas. Jakarta : EGC. Dewi S. M. I. (2011). Hubungan antara stres dengan kejadian dismenorea pada siswi SMK N 1 Karanganyar. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Dorland, N. (2002). Kamus kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC. Efendi H. M. T. (2002). Manajemen sumber daya manusia: pengadaan, pengembangan, pengkompensasian, dan peningkatan produktivitas pegawai. Jakarta: Grasindo. Gagua, Tkeshelashvili dan David. (2012). Primary dysmenorrhea: prevalence in adolescent population of Tbilisi, Georgia and risk factors (Primer dismenore: Tiflis, Gürcistan ın adolesan populasyonunda prevalans ve risk faktörleri). J Turkish-German Gynecol Assoc 2012; 13: 162-8 Ganong. (2003). Fisiologi kedokteran. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
75 Handoko, H. (2001). Manajemen personalia dan sumber daya manusia. Edisi 2. Yogyakart: BPFE. Harmono. (2012). Hubungan antara kebiasaan olahraga, menarche, dan lama menstruasi dengan kejadian dismenore pada remaja di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga Tahun 2012. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hasrinta. (2014). Faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada siswi DI SMAN 21 Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 5 (2). Hastono, S. (2007). Analisa data kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia. Hidayat, A. A. A. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Hurlock, E. (2004). Psikologi perkembangan. Jakarta : PT Gramedia. (2007). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang. rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga. Laila, N. N. (2011). Buku pintar menstruasi. Yogyakarta: Buku Biru. Kesehatan Komunitas. (2002). Panduan kesehatan olahraga bagi petugas kesehatan. Jakarta: Kesehatan Komunitas. Kusumadewi. (2011). Hubungan stres dengan dismenore pada mahasiswi tingkat III Program Studi Diii Kebidanan Stikes Muhammadiyah Gombong Tahun 2010. Skripsi. Diakses pada 10 Agustus 2015 dari http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=j tstikesmuhgo-gdl-chitrakusu-492. Lona dan Eliana. (2013). Hubungan status gizi dan olahraga dengan kejadian dismenore. Artikel Ilmiah. Diakses pada 12 Agustus 2015 dari http://180.250.43.170:1782/poltekkes/files/publikasi_feb_14/9.pdf Mahavash et. al. (2012). The Effect of Physical Activity on Primary Dysmenorrhea of Female University Students. World Applied Sciences Journal 17 (10): 1246-1252. Mansjoer A. (2001). Kapita selekta kedokteran 1, buku kedokteran. Jakarta: EGC. Manuaba. (2001). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC.
76. (2009). Memahami kesehatan reproduksi wanita. Edisi 2. Jakarta: EGC. Maulana, M. (2008). Panduan lengkap kehamilan. Jogyakarta: Kata Hati. Mayyane. (2011). Hubungan antara tingkat stres dengan kejadian sindrom pra menstruasi pada siswi SMA Negeri 1 Padang Panjang Tahun 2011. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Monks, F.J. (2006). Psikologi perkembangan. Jakarta : Gadjah Mada Mulastin. (2013). Hubungan status gizi dengan kejadian dismenorea remaja putri di SMA Islam Al-Hikmah Jepara. Jurnal Kesehatan dan Budaya, 4 (1). Munandar. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Depok: Universitas Indonesia (UI Press). Mutohir, T.C. (2004). Olahraga dan pembangunan. Proyek Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Olahraga Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Novia dan Puspitasari. (2008). Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian dismenore primer. The Indonesian Journal of Public Health, 4 (2). Pillitteri. (2003). Buku saku perawatan ibu dan anak. Jakarta: LPSP3. Proverawati dan Misaroh. (2009). Menarche menstruasi pertama penuh makna. Yogyakarta: Nuha Medika. Purwanti E. (2014). Faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada siswi kelas X di SMK NU Ungaran. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ramaiah, S. (2006). Mengatasi gangguan menstruasi. Yogyakarta : Diglosia. Medika. Rasmun. (2004). Stress, koping dan adaptasi teori dan pohon masalah keperawatan. Jakarta: CV Sagung Seto. Sari D. (2015). Hubungan Stres dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 4 (2).
77 Sarafino, (2008). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions Sixth Edition. United States : John Willey & Sons, Inc. Sarwono. (2005). Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina.. (2006). Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : YBP SP.. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Septyanti. (2012). Hubungan tingkat stress dan keaktifan olahraga dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Prodi S1 Keperawatan Stikes Dehasen Bengkulu. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dehasen Bengkulu/ Shinta. (2014). Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014. Skripsi. USU. Smeltzer, S. C. dan Bare, B. G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah brunner dan suddarth (Ed.8, Vol. 1,2). Alih bahasa oleh Agung Waluyo (dkk). Jakarta: EGC. Sriati A. (2008). Tinjauan tentang stres. Makalah Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD. Jatinangor. Sri P. (2008). Hubungan antara Tingkat Stres dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di SMK Hidayah Banyumanik. Skripsi. UNDIP. Sophia. (2013). Faktor faktor yang berhubungan dengan dismenore pada siswi SMK Negeri 10 Medan Tahun 2013. Skripsi (Tidak Diterbitkan). FKM USU. Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. Tilong, Adi D. (2012). Bebas dari ancaman kanker serviks. Jogjakarta: Flash Books. Tuban. (2008). Hubungan stress pada remaja usia 16-18 tahun dengan gangguan menstruasi (dismenore) di SMK Negeri Tambakboyo Tuban. Artikel Ilmiah. Diakses pada 9 Agustus 2015 dari http://lppm.stikesnu.com/wpcontent/uploads /2014/02/3-Jurnal-Bu-Muntari-desi-klik.pdf Wasis. (2006). Pedoman riset praktis untuk profesi perawat. Jakarta: EGC.
78 Widyastuti, dkk. (2009). Kesehatan reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya. Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.. (2006). Ilmu kebidanan. Edisi Ketiga. Jakarta : YBP-SP