BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) GAYA BAHASA RETORIS KIASAN NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE. Oleh

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588).

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

ARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Karya sastra terbagi menjadi dua yaitu, karya sastra nonfiksi dan fiksi. Karya

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

PEMANFAATAN GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE. SKRIPSI Oleh :

GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

I. KAJIAN PUSTAKA. yakni bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sastra. Pemakaian bahasa dalam karya sastra mempunyai

ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI. Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI. E- mail : ABSTRAK

MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Pertama,

INTISARI A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BABII LANDASAN TEORI. secara indah (Keraf, 2002: 112). Secara singkat (Tarigan, 2009:4) mengemukakan bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri

I. PENDAHULUAN. penelitian dari penelitian mengenai citra perempuan dalam novel Bidadari-

GAYA BAHASA NOVEL SAAT UNTUK MENARUH DENDAM DAN SAAT UNTUK MENABURKAN CINTA KAYRA JULIUS R. SIYARANAMUAL

TEMA DAN FAKTOR KEBAHASAAN NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya. Oleh

KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan sastra yaitu tentang gaya bahasa pada novel. Penelitian itu yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Tinjauan Pustaka

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU SEBAGAI BAHAN AJAR Oleh

I. PENDAHULUAN. Warna lokal adalah kelokalitasan yang menggambarkan ciri khas dari suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau penyucian jiwa pada pembacanya, yaitu setiap orang yang intens membaca

BAB I PENDAHULUAN. usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

BAB II LANDASAN TEORI. penelitian dengan menggunakan kajian stilistika yaitu:

NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN GAYA BAHASA)

PEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015 ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN NOVEL MIMPI BAYANG JINGGA KARYA SANIE B.

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah sastra atau karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. seperti lirik lagu, novel, dan sebagainya. Novel merupakan karya sastra yang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KORAN SINGGALANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN RECTOVERSO KARYA DEWI LESTARI

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

GAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA DALAM ACARA INDONESIA SUPER LEAGUE DI STASIUN TELEVISI ANTV

BAB II LANDASAN TEORI. Indonesia di kelas VII SMP N 3 Cilacap Tahun Ajaran Hasil penelitian

METAFORA DAN METONIMIA DALAM NOVEL GELOMBANG KARYA DEWI LESTARI DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyusun sebuah karya ilmiah, diperlukan sebuah konsep guna

GAYA BAHASA DAN KAITANNYA DENGAN TEMA, LATAR DAN PENOKOHAN DALAM NOVEL CINTA BERTABUR DI LANGIT MEKKAH KARYA ROIDAH

STRUKTUR DAN GAYA BAHASA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN LAMPUNG POST, 4 JANUARI 2016 BERJUDUL TERORISME BERSEMAI SKRIPSI

GAYA BAHASA IKLAN PRODUK KESEHATAN DAN KOSMETIK PADA HARIAN PAGI POSMETRO PADANG

I. PENDAHULUAN. lingkungan, kebudayaan, maupun hal-hal yang memungkinkan dapat membentuk

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL TERJEMAHAN SANG PENGEJAR LAYANG-LAYANG (THE KITE RUNNER) KARYA KHALED HOSSEINI (KAJIAN STILISTIKA)

BAB 2 GAYA BAHASA IKLAN

Luthfi Muhyiddin Fakultas Tarbiyah Institut Studi Islam Darussalam Gontor Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

GAYA BAHASA RETORIS DAN KIASAN DALAM BERITA REDAKSIANA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak bisa dipisahkan sebab nilainya bergantung dari kualitas antarhubungannya. Melalui kualitas intelektual bahasa menyediakan sarana dalam bentuk bunyi, huruf, kata, kalimat, paragraf, dan seterusnya. Sebaliknya, melalui kualitas emosionalitas karya sastra memanfaatkannya, menganalisisnya, dengan berbagai cara yang tersedia. Penyusunan cerita sejarah, berita, iklan, opini, dan novel, khususnya gaya bahasa adalah cara-cara terpenting yang digunakan oleh pengarang. Bahasa yang digunakan oleh seorang pengarang tentu saja berbeda dengan bahasa yang digunakan orang kebanyakan. Seorang penulis sering menggunakan gaya bahasa dalam berkarya. Dalam karya sastra penafsiran yang berbeda justru merupakan ciri-ciri kualitas atau keindahan yang mengandung seni. Oleh karena itu, seorang penyair banyak yang menggunakan gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah karyanya, di sisi lain pembaca dapat memberikan beragam penafsiran pada suatu karya. Kegiatan menganalisis gaya bahasa merupakan salah satu kegiatan pembelajaran siswa di SMA.

2 Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mengandung unsur tokoh, alur, latar, rekaan, yang menggelarkan kehidupan manusia ataas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik kisahan dan ragaan yang menjadi dasar konvensi penulis (Purba, 2010:63). Penelitian ini meneliti salah satu karya sastra fiksi yaitu novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. Meneliti tentang gaya bahasa dalam novel Tere Liye. Mengapa peneliti memilih karya Tere Liye tersebut karena Ia alumni Universitas Indonesia setelah lulus dari SMUN 9 Bandar Lampung ia dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Sampai saat ini telah menghasilkan 14 karya. Bahkan beberapa di antaranya telah diangkat ke layar lebar. Sebagai penulis, ia banyak belajar dari pengalaman pendidikannya, gaya bahasanya dibungkus sehingga menarik. Pilihan gaya bahasa seperti ini membuat kalimat jadi fleksibel dan mudah dipahami. Pembaca tak perlu berkerut kening ketika membacanya. Peneliti mencatat ada beberapa hal penting yang bisa ditemukan dari novel ini. Cerita yang dituturkan di novel ini adalah mengangkat kisah-kisah macam setengah fiksi setengah nyata karena sepertinya ini kisah yang mengawinkan beberapa fakta politik di negeri ini. Bagaimanakah wajah politik di Indonesia sebenarnya? Sebuah negeri di ujung tanduk, yang sebentar lagi akan hancur berantakan jika tidak ada penegakan hukum di dalamnya? Tak ada yang benarbenar tahu bagaimana situasi politik "di dalam lingkaran", jika orang tersebut tak pernah terjun langsung di dunia politik. Mengangkat kehidupan politik di Indonesia, maka ceritanya jadi sangat

3 dekat dengan publik. Oleh karena itu, cerita yang ada di dalamnya banyak tentang politik, ekonomi, perbankan, keuangan, hukum, dalam bingkai yang imajinatif dan menggugah rasa keingintahuan. Gaya bahasanya unik serta sederhana. Pembaca tak perlu berkerut kening untuk memahami apa yang hendak disampaikan. Novel ini bisa dibaca sambil bersantai, namun tetap serius saat menemukan butiran-butiran makna. Ceritanya juga tidak menggurui sebab mengangkat hal-hal yang membuka pandangan berpolitik di Indonesia Tak hanya itu, novel ini juga menceritakan tentang perekonomian global, rekayasan keuangan, imperium bisnis, mafia hukum, konspirasi, dan segala hal "mengerikan" lainnya. Seperti fiktif, tapi nyata. Seperti nyata, tapi fiktif (www.darwisdarwis.multiply.com.). Tere Liye adalah orang yang cerdas secara bahasa. Dia tampaknya serius melakukan riset, observasi, mengumpulkan banyak data dan fakta di lapangan, kemudian mengolahnya menjadi sebuah sajian, hiburan, bacaan, perenungan, dan proyeksi yang menarik. Pembaca akan selalu menggugah rasa keingintahuannya setelah membaca setiap bab dan akan mendapatkan kosakata baru karena di dalamnya ada beberapa bahasa asing yang digunakan pengarang dan terakhir dalam novel ini terdapat banyak data mengenai gaya bahasa. Gaya bahasa dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis/pemakai bahasa (Keraf,

4 2002:113). Pendapat lain mengatakan gaya bahasa ialah pemakaian ragam bahasa dalam mewakili atau melukiskan sesuatu dengan pemilihan dan penyusunan kata dalam kalimat untuk memperoleh efek tertentu (Zainuddin, 1991:51). Berdasarkan pendapat yang telah peneliti uraikan di atas dapat dikatakan secara umum bahwa gaya bahasa merupakan penyampaian makna sebenarnya dari katakata yang tertulis yang sengaja dilakukan pengarang untuk menimbulkan efek tertentu. Penggunaan gaya bahasa dalam karya sastra selain untuk memberikan konotasi tertentu juga untuk menimbulkan efek keindahan. Oleh karena itu, peneliti mengambil penelitian tentang gaya bahasa khususnya gaya bahasa retoris dan kiasan karena tertarik dengan penggunaan-penggunaan gaya bahasa yang di pakai oleh pengarang dalam membungkus karya yang indah dan menarik, sehingga membuat penikmat karyanya tidak bosan untuk membaca dan memberikan warna tersendiri. Selain itu, setelah peneliti menyurvei lima pelajar dari alumni SMA di Bandar Lampung, salah satu dari mereka Ardian alumni SMA Trisakti kelas XII menyebutkan gaya bahasa yang ia ketahui hiperbola, personifikasi, litotes, resmi, tak resmi, sindiran, ironi, persamaan, sedangkan Anggranita Sonia alumni SMAN 3 menyebutkan macam-macam gaya bahasa yaitu kiasan dan sindiran ada simile, hiperbola, personifikasi, litotes, metafora, retoris. Hal ini membuat peneilti ingin memperkenalkan lebih mendalam jenis-jenis dan fungsi sastrawi gaya bahasa retoris dan kiasan kepada pembaca terutama kalangan pelajar yang selama ini hanya mengetahui sedikit ilmu mengenai gaya bahasa dan memberikan contoh

5 bahan ajar yang dapat digunakan guru untuk mempelajari gaya bahasa sehingga siswa mengenal banyak tentang macam-macam gaya bahasa. Gaya bahasa sangat erat hubungannya dengan mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia secara umum salah satunya yaitu siswa mampu memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan untuk menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Tujuan pembelajaran ini dikatakan berhasil apabila siswa mampu menerapkan hal-hal yang tercantum dalam tujuan pembelajaran tersebut. Pengalaman peneliti saat menjadi siswa di SMA, pengetahuan siswa tentang gaya bahasa tergolong kurang dan minat belajar mereka rendah. Hal ini tertuang dalam silabus kurikulum 2013 SMA kelas XII semester genap, KI 3 (Kompetensi Inti) yaitu memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dengan KD 3.3 (Kompetensi Dasar) yaitu menganalisis teks novel baik melalui lisan maupun tulisan. Dalam penelitian ini, peneliti memilih pada teks cerita novel, yaitu menganalisis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang terdapat dalam novel bertujuan

6 memberikan pengetahuan secara faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Penelitian yang berkaitan dengan gaya bahasa sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Asep Perdiansyah (2007) dengan judul Gaya Bahasa dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata dan Kelayakannya sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia di SMA. Tujuan penelitian tersebut mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dan menentukan kelayakan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dijadikan alternatif bahan ajar bahasa Indonesia di SMA, hasil penelitian tersebut gaya bahasa yang digunakan meliputi gaya bahasa retoris sebanyak 88 frekuensi dan gaya bahasa kiasan sebanyak 263 frekuensi penggunaan dan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata layak dijadikan alternatif bahan ajar sastra Indonesia di SMA sedangkan judul penelitian ini Gaya Bahasa Retoris dan Kiasan dalam Novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye dan Kelayakannya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Perbedaaan kedua penelitian terletak ditujuan penelitian yaitu mengidentifikasi gaya bahasa retoris dan kiasan, mendeskripsikan fungsi sastrawi gaya bahasa retoris dan kiasan dan sudah memakai kurikulum 2013 sehingga penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya. Hal inilah yang menjadi latar belakang peneliti memilih novel Tere Liye sebagai bahan ajar di sekolah, dengan harapan agar siswa dapat termotivasi dalam mempelajari gaya bahasa. Peneliti memilih karya sastra ini bertujuan memfokuskan pada gaya bahasa yang terdapat pada novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye agar siswa lebih termotivasi dan dapat menarik minat

7 siswa. Dengan termotivasinya siswa mempelajari gaya bahasa ada harapan bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajan yang tercantum dalam Kurikulum 2013. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. Bagaimanakah gaya bahasa retoris dan kiasan yang terdapat dalam novel Negeri Di Ujung Tanduk karya Tere Liye dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA)?. Rumusan masalah di atas dengan rincian sebagai berikut. a. Apa saja gaya bahasa retoris dan kiasan. b. Bagaimana fungsi sastrawi gaya bahasa retoris dan kiasan. c. Kelayakannya sebagai bahan ajar sastra Indonesia di SMA. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gaya bahasa retoris dan kiasan yang terdapat di dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye dan kelayakkannya sebagai bahan ajar sastra Indonesia di SMA. Tujuan penelitian di atas dapat di rinci sebagai berikut. a. mengidentifikasikan jenis gaya bahasa retoris dan kiasan. b. mendeskripsikan fungsi sastrawi gaya bahasa retoris dan kiasan. c. Kelayakannya sebagai bahan ajar sastra Indonesia di SMA.

8 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis bagi penulis, siswa, guru bahasa Indonesia, dan penelitian lain. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut. 1.4.1 Manfaat Teoretis a. penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat secara akademis, yaitu dapat menambahkan refrensi penelitian di bidang kesastraan khususnya gaya bahasa. b. penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi para peneliti selanjutnya dalam mengembangkan teori gaya bahasa, khususnya gaya bahasa langsung tidaknya makna yang meliputi gaya bahasa retoris dan kiasan. c. penelitian ini dapat menjadi contoh untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti novel Tere Liye yang berjudul Negeri di Ujung Tanduk yang ingin meniliti selain gaya bahasa retoris dan kiasan. 1.4.2 Manfaat Praktis a. memberikan pengetahuan kepada guru bahwa penelitian ini bisa dipakai sebagai salah satu bahan acuan untuk memberikan bahan ajar kepada siswa atau calon guru, khususnya tentang gaya bahasa. b. membantu guru bidang studi bahasa Indonesia untuk mencari alternatif bahan pembelajaran gaya bahasa di SMA. c. memberikan pengetahuan kepada peneliti mengenai deskripsi gaya bahasa dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye sebagai bahan ajar sastra Indonesia.

9 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye serta gaya bahasa yang terdapat dalam novel, Fungsi sastrawi gaya bahasa retoris dan kiasan dan kelayakkan sebagai bahan ajar sastra Indonesia di SMA untuk mendeskripsikan gaya bahasa tersebut, dalam penelitian ini peneliti berpedoman pendapat Gorys Keraf yaitu. (1) Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata; (2) Gaya bahasa berdasarkan nada; (3) Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat; (4) Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna. Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, peneliti merasa penting untuk menganalisis tentang gaya bahasa dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye, hal ini dapat dilihat dari gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang meliputi (Keraf, 2002); 1. gaya bahasa retoris yang terdiri atas aliterasi, asonansi, anastrof (inversi), apofasis (preterisio), apostrof, asindeton, polisindeton, kiasmus, elipsis, eufimismus, litotes, histeron proteron, pleonasme, tautologi, perifrasis, prolepsis atau antisipasi, erotesis atau pertanyaan retoris, selipesis, zeugma, koreksio atau epanortosis, hiperbola, paradoks, oksimoron; 2. gaya bahasa kiasan yang terdiri atas persamaan atau simile, metafora, alegori, parabel, personifikasi atau prosopopeia, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonomia, antononasia, hipalase, ironi, sinisme, sarkasme, satire, inuedo, antrifrasis, pun atau paronomasia.