PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 09 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERIAN IJIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 10 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 08 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 76 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 41 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR : 33 TAHUN 2004 T E N T A N G RETRIBUSI IJIN TEMPAT USAHA DI KABUPATEN MURUNG RAYA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG IJIN MEMAKAI TANAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 135 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG IZIN GANGGUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMBERIAN IZIN USAHA PERIKANAN

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G. Nomor : 2 TAHUN 2002 Seri : C

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG IZIN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN, TEMPAT MAKAN DAN JASA BOGA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO LEMBARAN DAERAH NOMOR : 09TAHUN 2001 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 09 TAHUN 2001 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 25 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH MURUNG RAYA NOMOR : 22 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN GANGGUAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 74 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 37 TAHUN 2001 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENDAFTARAN PERUSAHAAN DAN IZIN DOMISILI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR OLEH BADAN UNTUK UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota;

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG NOMOR : 3 TAHUN : 2006 SERI : C NO.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 75 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 38 TAHUN 2001 TENTANG IJIN USAHA PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR :11 TAHUN: 1999 SERI: B.11.

Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN KUTAI BARAT MEMUTUSKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU PENERBITAN SERTIFIKAT KESEMPURNAAN KAPAL PAS KAPAL DAN REGISTRASI KAPAL

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG JASA ADMINISTRASI DAN UANG LEGES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMANDAU,

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

IJIN USAHA PERDAGANGAN (IUP)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG IJIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN ATAU PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA SEWA MENYEWA KIOS 4 X 6

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 5 TAHUN 2000 IZIN GANGGUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGELOLAAN DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

BERITA KOTA SERI : E NOMOR PERATURAN TENTANG. memperkuat. struktur. Peraturan. No. DAG/PER/9/ Penerbitann Perdagangan. 2. Undang-U. tentang.

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENERBITAN LEMBARAN DAERAH DAN BERITA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya daerah Tingkat II Yogyakarta)

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 76 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 39 TAHUN 2001 TENTANG TANDA DAFTAR GUDANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Melalui Kepala BPPT & PMD Kabupaten Lahat di- L A H A T. Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Tempat / Tgl. Lahir : Pekerjaan : Alamat :

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 2 TAHUN 2002 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 16 TAHUN 2002 TENTANG

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IJIN GANGGUAN (HO) DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI BARAT Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 25 Tahun 2002 tentang Retribusi dan Ijin Gangguan (HO), dipandang perlu adanya aturan tata cara pemberian ijin; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Tata Cara Pemberian Ijin Gangguan (HO) Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Barat. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262); 7. Peraturan Daerah Nomor 01a Tahun 2001 tentang Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2001 Nomor 02); 8. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2001 tentang Kewenangan Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2001 Nomor 03); 9. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2002 tentang Retribusi dn Ijin Gangguan (HO) (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2002 Nomor 25);

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT dan BUPATI KUTAI BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IJIN GANGGUAN (HO) DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kutai Barat; 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Barat; 3. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Kutai Barat; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat; 5. Sekretariat Kabupaten adalah Sekretariat Kabupaten Kutai Barat; 6. Bagian Pemerintahan adalah Bagian Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Kutai Barat; 7. Camat adalah Camat dalam wilayah Kabupaten Kutai Barat; 8. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat; 9. Ijin Gangguan (HO) adalah pemberian Ijin Usaha Kepada orang pribadi atau badan hukum di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan tidak termasuk tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; 10. Retribusi Ijin Gangguan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam pemberian ijin kepada pribadi atau badan hukum yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang prasarana, sarana atau fasilitasi tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan; 11. Wajib Retribusi (WR) adalah Orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundangundangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi. BAB II KEWAJIBAN PERIJINAN Pasal 2 (1) Setiap orang pribadi dan/atau badan hukum yang mengadakan usaha yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan bagi masyarakat sekitarnya dan kelestarian lingkungan wajib mendapatkan ijin Gangguan (HO) dari Bupati; (2) Setiap orang atau badan hukum yang telah memperoleh Ijin Gangguan (HO) dari Bupati sebagaimana tersebut pada ayat (1) terlebih dahulu wajib membayar Retribusi. BAB III TEMPAT DAN TATA CARA PERIJINAN Pasal 3 (1) Bagian Pemerintahan dan Kecamatan mengolah dan memproses Ijin Gangguan (HO); (2) Sekretaris Daerah dan Camat untuk menandatangani Atas Nama (AN) Bupati dalam penerbitan Ijin Gangguan (HO) sesuai bentuk perusahaan; (3) Bentuk perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termuat dalam lampiran peraturan Daerah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 2

Pasal 4 (1) Pemberian Ijin Gangguan (HO) yang diterbitkan oleh Sekretaris Daerah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Permohonan ijin baru harus melengkapi persyaratan sebagai berikut : 1. Surat permohonan secara tertulis; 2. Surat Keterangan tidak keberatan dari tetangga bermaterai secukupnya; 3. Sket Lokasi tempat usaha; 4. Photo Copy Akte Pendirian Perusahaan; 5. Photo Copy KTP Pemohon. 6. Rekomendasi dari Camat setempat; 7. Photo 3x 4 sebanyak 2 lembar; 8. Rekomendasi dari Petinggi; 9. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan dari Kecamatan setempat; 10. Photo Copy pelunasan PBB. b. Permohonan perpanjangan ijin harus melengkapi persayaratan sebagai berikut : 1. Surat permohonan secara tertulis; 2. Rekomendasi Camat; 3. Photo Copy Ijin Gangguan (HO) yang lama; 4. Photo Copy KTP pemohon; 5. Pas photo 3x4 sebanyak 2 lembar; 6. Photo copy pelunasan PBB. (2) Pemohon Ijin baru maupun perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diajukan secara tertulis kepada Sekretariat Daerah Cq. Bagian Pemerintahan, yang bentuknya sebagaimana lampiran I Peraturan Daerah ini. Pasal 5 (1) Tata cara pemberian Ijin Gangguan (HO) yang diterbitkan oleh Camat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Permohonan ijin baru harus melengkapi persyaratan sebagai berikut : 1. Permohonan secara tertulis; 2. Surat Keterangan tidak keberatan dari tetangga bermaterai cukup; 3. Sket Lokasi tempat usaha; 4. Akte Pendirian Perusahaan; 5. Photo Copy KTP Pemohon; 6. Photo 3x 4 sebanyak 2 lembar; 7. Rekomendasi dari Petinggi; 8. Photo Copy pelunasan PBB. b. Untuk permohonan perpanjangan ijin harus dilengkapi : 1. Surat permohonan secara tertulis; 2. Rekomendasi Petinggi; 3. Photo Copy Ijin Gangguan (HO) yang lama; 4. Photo Copy KTP pemohon; 5. Pas photo 3x4 sebanyak 2 lembar; 3

6. Photo copy pelunasan PBB. (2) Pemohon Ijin, baik permohonan baru maupun perpanjangan, diajukan secara tertulis kepada Camat yang bentuknya sebagaimana lampiran II Peraturan Daerah ini. Pasal 6 (1) Terhadap Pemutihan ijin Gangguan (HO) dilengkapi surat Keterangan Petinggi dan atau akte pendirian Perusahaan dan Photo Copy KTP; (2) Wajib Retribusi (WR) diwajibkan mengisi formulir pendaftaran wajib retribusi daerah yang disediakan oleh Dinas Pendapatan Daerah; (3) Bentuk Ijin Undang-undang Gangguan (HO) yang bentuknya sebagaimana lampiran III Peraturan Daerah ini. BAB IV MASA BERLAKU IJIN Pasal 7 (1) Masa berlaku Ijin Gangguan (HO) ditetapkan selama 3 (tiga) tahun; (2) Apabila jangka waktu berlaku Ijin Gangguan (HO) akan berakhir, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya pemilik tempat usaha yang bersangkutan wajib mengajukan surat permohonan baru untuk perpanjangan; (3) Ijin sebagaimana dimaksud ayat (1) dipungut Retribusi setiap tahun dengan membawa bukti Surat Ijin Usaha yang masih berlaku tersebut untuk diisi oleh Petugas Dinas Pendapatan Daerah. Pasal 8 Ijin Gangguan (HO) dapat berakhir dan atau dapat dicabut apabila : a. Masa Ijin Gangguan (HO) sudah berakhir; b. Pemegang ijin menghentikan usahanya atas keinginan sendiri disertai dengan pernyataan pailit dari pejabat yang berwenang dan atau surat keterangan dari petinggi setempat; c. Pemegang ijin merubah dan menambah jenis usahanya tanpa persetujuan pemberi Ijin; d. Adanya perubahan kepemilikan usaha; e. Tidak Melaksanakan daftar permohonan perpanjangan sesuai Pasal 6 ayat (2); f. Dihentikan usahanya karena melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V PEMBERITAHUAN PEMBAYARAN RETRIBUSI DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN IJIN Pasal 9 Pemberitahuan pembayaran Retribusi penerbitan Ijin Gangguan (HO) oleh Sekretaris Daerah adalah sebagai berikut : a. Permohonan Ijin yang sudah memenuhi persyaratan, akan diterbitkan surat pemberitahuan pembayaran retribusi oleh Bagian Pemerintahan yang akan disampaikan kepada Dinas Pendapatan Daerah sebagai dasar perhitungan dan penetapan retribusi; b. Berdasarkan tanda bukti pelunasan pembayaran Retribusi, maka Ijin Gangguan (HO) bisa diterbitkan. Pasal 10 Pemberitahuan pembayaran Retibusi penerbitan Ijin Gangguan (HO) oleh Camat adalah sebagai berikut : a. Permohon Ijin yang sudah memenuhi persyaratan, akan diterbitkan surat pemberitahuan pembayaran retribusi oleh Camat yang akan disampaikan kepada Dinas Pendapatan Daerah sebagai dasar perhitungan dan penetapan retribusi; 4

b. Berdasarkan tanda bukti pelunasan pembayaran Retribusi, maka Ijin Gangguan (HO) bisa diterbitkan. Pasal 11 (1) Proses jangka waktu penyelesaian Ijin Gangguan (HO) adalah 10 (sepuluh) hari setelah diterimanya tanda bukti pelunasan pembayaran Retribusi dari Dinas Pendapatan Daerah; (2) Apabila dipandang perlu dilakukan pemeriksaan, biaya yang diakibatkan dari pemeriksaan dan peninjauan lapangan dibebankan kepada pihak pemohon sesuai dengan standar perjalanan Dinas Pemerintah Kabupaten. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 (1) Perusahaan-perusahaan yang telah memiliki Ijin Gangguan (HO) sebelum ditetapkannya Peraturan ini dinyatakan tetap berlaku sampai masa berlaku ijin berakhir; (2) Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka keputusan Bupati Kutai Barat Nomor : 137/K.421/2001 tanggal 28 Oktober 2001 dinyatakan tidak berlaku lagi. BAB VII PENUTUP Pasal 13 (1) Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. (2) Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Ditetapkan di Sendawar pada tanggal 07 November 2006 BUPATI KUTAI BARAT, ttd ISMAIL THOMAS Diundangkan di Sendawar pada tanggal 07 November 2006 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT, ttd YAHYA MARTHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 2006 NOMOR 20 SERI D 5

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IJIN GANGGUAN (HO) DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT. ================================================================== I. BENTUK PERUSAHAAN DALAM PENERBITAN IJIN GANGGUAN (HO) : NO BENTUK PERUSAHAAN PENERBITAN IJIN GANGGUAN (HO) 1 Perseroan Terbatas (PT) Sekretaris Daerah 2. Perusahaan Milik Negara/ Perusahaan Daerah Sekretaris Daerah 3. Perusahaan Asing Sekretaris Daerah 4. Bentuk Perusahaan Lain (BPL) Sekretaris Daerah 5. Persekutuan Komanditer (CV) Camat 6. Firma (Fa) Camat 7. Koperasi Camat 8. Perorangan (Po) Camat 6 6

II. CONTOH SURAT PERMOHONAN IJIN GANGGUAN (HO) BARU Perihal : Pemohanan Ijin Gangguan (HO) Kepada : Yth. Sekretariat Daerah Cq. Bagian Pemerintahan Setkab di- Sendawar Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Alamat : Nomor KTP : Dengan ini menyampaikan permohonan untuk mendapatkan ijin Gangguan (HO) untuk Perusahaan... (nama Perusahaan) dengan jenis usaha... Untuk maksud tersebut bersama ini dilampirkan persyaratan-persyaratan sebagai berikut : 1. Surat Keterangan tidak keberatan dari tetangga. 2. Sket Lokasi tempat usaha. 3. Akte Pendirian Perusahaan. 4. Photo Copy KTP Pemohon. 5. Rekomendasi dari Camat setempat. 6. Photo 3x 4 sebanyak 2 lembar. 7. Rekomendasi dari Petinggi. 8. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan dari Kecamatan setempat. 9. Photo copy pelunasan PBB Demikian permohonan ini disampaikan atas berkenannya diucapkan terima kasih,.. 2006 Pemohon, Materai Rp. 6.000,- 7 7

III.CONTOH SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN IJIN GANGGUAN (HO) Perihal : Pemohanan Ijin Gangguan (HO) Kepada : Yth. Sekretariat Daerah Kab. Kutai Barat Cq. Bagian Pemerintahan Setkab di- Sendawar Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Alamat Nomor KTP :. :. :. Dengan ini menyampaikan permohonan perpanjangan ijin Gangguan (HO) untuk Perusahaan... (nama Perusahaan) dengan jenis usaha... Untuk maksud tersebut bersama ini dilampirkan persyaratan-persyaratan sebagai berikut : 1. Rekomendasi dari Camat setempat. 2. Photo Copy KTP 3. Photo 3x 4 sebanyak 2 lembar. 4. Photo Copy Ijin Gangguan (HO) yang lama. 5. Photo copy pelunasan PBB Demikian permohonan ini disampaikan atas perkenannya diucapkan terima kasih,.. 2006 Pemohon, Materai Rp. 6.000,- 8

IV. CONTOH IJIN GANGGUAN YANG DITERBITKAN OLEH SEKRETARIS DAERAH IJIN GANGGUAN (HO) NOMOR : BUPATI KUTAI BARAT Menimbang : bahwa permohanan Ijin Ganggun (HO) yang namanya tersebut dalam surat ijin ini telah memenuhi syarat, maka dipandang perlu untuk menerbitkan surat Ijin Gangguan (HO). Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004; 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 02 Tahun 2001; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 25 Tahun 2002; 6. Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor. Tahun.. Menetapkan : MEMUTUSKAN PERTAMA : Memberikan Ijin Gangguan (HO) kepada : a. Nama Pemilik/Kuasa Perusahaan :... b. NPWRD :... c. Alamat Tempat Tinggal :... d. Nama Perusahaan :... e. Jenis Usaha :... f. Alamat Perusahaan :... 1. RT, Gang, Jalan :... 2. Kampung/Kelurahan :... Photo 3 x 4 3. Kecamatan :... 4. Kabupaten :... 5. Milik Sendiri/Sewa/Kontrak :... 6. Luas Bangunan yang dipergunakan :... 7. Bentuk Bangunan (Permanen/Semi) :... 8. Berbatasan dengan : a. Sebelah Utara :... b. Sebelah Selatan :... c. Sebelah Barat :... d. Sebelah Timur :... KEDUA : Masa berlaku Ijin tanggal...bulan... tahun...s/d tanggal... bulan... tahun... KETIGA : Pemegang Ijin diwajibkan memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana tertera di sebelah ini : KETIGA : Demikian Ijin Gangguan (HO) diberikan, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Sendawar pada tanggal. an. Bupati Kutai Barat Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat, Tembusan di Sampaikan kepada Yth : 1. Ketua DPRD Kabupaten Kutai Barat di - Sendawar. 2. Kepala Bawaskab Kutai Barat di Sendawar. 3. Kepala Kantor Satpol PP Kabupaten Kutai Barat di Sendawar. 4. Kadispenda Kabupaten Kutai Barat di Sendawar. 5. Camat di Tempat. 6. Arsip.. Pangkat NIP. 2 9

PEMILIK PERUSAHAAN DIWAJIBKAN MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT : 1. Harus memiliki Ijin dari instansi lain sehubungan dengan bidang usaha yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 2. Wajib menyetorkan Retribusi Ijin Gangguan Setiap tahun ke Kas Kabupaten Kutai Barat / Dinas Pendapatan daerah Kabupaten Kutai Barat; 3. Pemegang ijin harus bertanggungjawab atas terjaminnya pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan serta terjadinya hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitarnya; 4. Satu bulan sebelum masa berakhirnya ijin, diwajibkan kepada pemegang ijin untuk memperbaharui surat ijinnya. 10 3

V. CONTOH SURAT PERMOHONAN IJIN GANGGUAN (HO) BARU KEPADA CAMAT Perihal : Pemohanan Ijin Gangguan (HO) Kepada : Yth. CAMAT Yang bertanda tangan di bawah ini : di- Tempat Nama :. Alamat :. Nomor KTP :. Dengan ini menyampaikan permohonan untuk mendapatkan ijin Gangguan (HO) untuk Perusahaan... (nama Perusahaan) dengan jenis usaha... Untuk maksud tersebut bersama ini dilampirkan persyaratan-persyaratan sebagai berikut : 1. Surat Keterangan tidak keberatan dari tetangga yang diketahui Petinggi. 2. Sket Lokasi tempat usaha. 3. Akte Pendirian Perusahaan. 4. Photo Copy KTP Pemohon. 5. Photo 3x 4 sebanyak 2 lembar. 6. Rekomendasi dari Petinggi. 7. Photo copy pelunasan PBB. Demikian permohonan ini disampaikan atas perkenannya diucapkan terima kasih.,.. 2006 Pemohon, Materai Rp. 6.000,- 11

VI. CONTOH SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN IJIN GANGGUAN (HO) KEPADA CAMAT Perihal : Pemohanan Ijin Gangguan (HO) Kepada : Yth. CAMAT di- Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :. Alamat :. Nomor KTP :. Dengan ini menyampaikan permohonan Perpanjangan ijin Gangguan (HO) untuk Perusahaan... (nama Perusahaan) dengan jenis usaha... Untuk maksud tersebut bersama ini dilampirkan persyaratan-persyaratan sebagai berikut : 1. Rekomendasi dari Petinggi. 2. Photo Copy KTP Pemohon. 3. Photo 3x 4 sebanyak 2 lembar. 4. Photo Copy Ijin Gangguan (HO) yang lama. 5. Photo copy pelunasan PBB Demikian permohonan ini disampaikan atas perkenannya diucapkan terima kasih,.. 2006 Pemohon, Materai Rp. 6.000,- 12

VII. CONTOH IJIN GANGGUAN YANG DITERBITKAN OLEH CAMAT IJIN GANGGUAN (HO) NOMOR : BUPATI KUTAI BARAT Menimbang : bahwa permohanan Ijin Ganggun (HO) yang namanya tersebut dalam surat ijin ini telah memenuhi syarat, maka dipandang perlu untuk menerbitkan surat Ijin Gangguan (HO). Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004; 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 02 Tahun 2001; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 25 Tahun 2002; 6. Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor. Tahun.. Menetapkan : MEMUTUSKAN PERTAMA : Memberikan Ijin Gangguan (HO) kepada : a. Nama Pemilik/Kuasa Perusahaan :... b. NPWRD :... c. Alamat Tempat Tinggal :... d. Nama Perusahaan :... e. Jenis Usaha :... f. Alamat Perusahaan : 1. RT, Gang, Jalan :... 2. Kampung/Kelurahan :... Photo 3 x 4 3. Kecamatan :... 4. Kabupaten :... 5. Milik Sendiri/Sewa/Kontrak :... 6. Luas Bangunan yang dipergunakan :... 7. Bentuk Bangunan (Permanen/Semi) :... 8. Berbatasan dengan : a. Sebelah Utara :... b. Sebelah Selatan :... c. Sebelah Barat :... d. Sebelah Timur :... KEDUA : Masa berlaku Ijin tanggal... bulan... tahun...s/d tanggal... bulan... tahun... KETIGA : Pemegang Ijin diwajibkan memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana tertera di sebelah ini : KETIGA : Demikian Ijin Gangguan (HO) diberikan, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Sendawar Pada tanggal. an. Bupati Kutai Barat Camat.. Tembusan disampaikan kepada Yth. :. Pangkat NIP. 1. Bupati Kutai Barat CQ. Bagian Pemerintahan Setkab Kutai Barat di Sendawar. 2. Ketua DPRD Kabupaten Kutai Barat di - Sendawar. 3. Kepala Bawaskab Kutai Barat di Sendawar. 4. Kepala Kantor Satpol PP Kabupaten Kutai Barat di Sendawar. 5. Kepala Dispenda Kabupaten Kutai Barat di Sendawar. 6. Arsip. 13 2

PEMILIK PERUSAHAAN DIWAJIBKAN MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT : 1. Harus memiliki Ijin dari instansi lain sehubungan dengan bidang usaha yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 2. Wajib menyetorkan Retribusi Ijin Gangguan Setiap tahun ke Kas Kabupaten Kutai Barat / Dinas Pendapatan daerah Kabupaten Kutai Barat; 3. Pemegang ijin harus bertanggungjawab atas terjaminnya pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan serta terjadinya hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitarnya; 4. Satu bulan sebelum masa berakhirnya ijin, diwajibkan kepada pemegang ijin untuk memperbaharui surat ijinnya. BUPATI KUTAI BARAT, ttd ISMAIL THOMAS 14 3