telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Menurut Mangkunegara (2005:67) mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, serta metode analisis data. Metode penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dalam melakukan tugastugas

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. penelitian, analisis data yaitu analisis deskriptif yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian dengan judul pengaruh public service motivation dan organizational

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini sebelumnya dilakukan oleh Arius Kambu, Eka Afnan

! "#$"# "%& '(&) *)+ )"$*& ***,-. / 0 + ' / / 3-, + / ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah penelitian ini adalah karyawan yang berada di RS PKU

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian OCB dan DOCB

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. UIN Maliki merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. banyak hal, selain kualitas SDM, sistem dalam organisasi, prosedur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

2 nasional dengan baik, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan di bidang-bidang lain. Sumber daya manusia merupakan aset yang p

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika kerja di lingkungan industri dan organisasi akhir-akhir ini selalu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei, sedangkan metodenya adalah analisis

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB I PENDAHULUAN. siap terhadap perubahan tersebut. Globalisasi ditandai dengan adanya keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan perannya sehingga mampu mengelola dirinya sendiri serta

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan tenaga kerja yang ulet dan terampil sehingga dicapailah performa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata obyek

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan akan sumberdaya manusia yang berkualitas saat ini semakin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

GUNTUR PRASETYO ADHI A

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Definisi Perilaku Organisasi. meningkatkan keefektifan suatu organisasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LIDYA PALUPI PRAYITNO /PAB BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi baik itu institusi maupun perusahaan, dikarenakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Mitra Balindo mendapatkan SIPPTKI dengan nomor KEP 302/MEN/VIII/2007. Pada

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (Studi pada karyawan PT Taspen (Persero) Cabang Malang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Transkripsi:

Ikhtisar Skripsi Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) Terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Blimbing Malang Oleh: Sri Annisa NIM : 11510104 Ringkasan BAB I (PENDAHULUAN) 1.1 Latar Belakang Bagi perusahaan, penilaian terhadap kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Menurut Mangkunegara (2005:67) mengatakan bahwa kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Pernyataan Timpe (1993) dalam Nufus (2011:7), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan, salah satunya membantu rekanrekan yaitu altruisme (OCB)), dengan kata lain faktor yang mempengaruhi kinerja adalah organizational citizenship behavior. OCB merupakan perilaku sosial yang positif yang dilakukan oleh karyawan dengan memberikan kontribusi pada organisasi dan lingkungan kerjanya yang melebihi tuntutan peran atau posisi dalam bekerja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Chiang dan Hsieh (2012), menyatakan bahwa OCB berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian dilakukan oleh Komalasari, Nasih dan Prasetio (2009) yang menunjukkan bahwa OCB tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja organisasional. Nufus (2011) yang melakukan penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan pada Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan. Dalam Islam perilaku citizenship (OCB) dikenal dengan perilaku amal shaleh dengan keikhlasan. Islam mengajarkan agar umatnya beramal shaleh dengan tanpa pamrih. Selain itu Agama Islam yang berdasarkan al-qur an dan al-hadits sebagai tuntutan dan pegangan bagi kaum muslimin tidak hanya mempunyai fungsi untuk mengatur segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan pada masalah yang berkenaan dengan kerja. Islam mendorong orang-orang mukmin untuk bekerja keras. PT Telkom Tbk adalah suatu Badan Umum Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT Telkom menyediakan sarana dan jasa layanan 1

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per tanggal 31 Desember 2013, yang terdiri dari 17,881 karyawan Telkom dan 7,130 karyawan di entitas anak. Jumlah ini menurun 2.6% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2012 (http://www.telkom.co.id/). Dari informasi diatas menunjukkan bahwa perusahaan meminimalisir karyawan dan menuntut profesionalisme SDM sehingga beban kerja karyawan semakin. Keadaan tersebut menuntut energi karyawan yang lebih besar. Hasil observasi yang telah peneliti lakukan secara tidak langsung karyawan PT Telkom Blimbing Malang telah menerapkan OCB dalam setiap pekerjaannya. Berdasarkan pada latar belakang masalah dan kontradiksi dan kenyataan penelitian diatas, maka diajukan penelitian dengan judul Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti: 1. Apakah variabel OCB memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang secara simultan? 2. Apakah indikator dari OCB, yaitu altruisme, conscientiousness, sportsmanship, courtesy dan civic virtue memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang secara parsial? 3. Indikator manakah yang paling berpengaruh secara dominan terhadap kinerja? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pengaruh variabel OCB terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang secara simultan. 2. Menganalisis pengaruh indikator dari OCB, yaitu altruisme, conscientiousness, sportsmanship, courtesy dan civic virtue memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang secara parsial. 3. Menganalisis indikator manakah yang paling berpengaruh secara dominan terhadap kinerja. 2

Manfaat Penelitian 1. Memberikan sumbangan saran, pemikiran dan informasi yang bermanfaat yang berkaitan dengan pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang. 2. Membantu proses pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang berkaitan dengan pengaruhnya Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang. 3. Dapat dijadikan salah satu referensi tambahan atau pengembangan ide-ide baru untuk penelitian selajutnya mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan pengaruhnya Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang, dan guna sebagai bahan pertimbangan perusahaan atau instansi lain yang menghadapi permasalahan yang sama. Ringkasan BAB II (KAJIAN PUSTAKA) 2.1 Organizational Citizenship Behavior (OCB) OCB merupakan perilaku sosial yang positif yang dilakukan oleh karyawan dengan memberikan kontribusi pada organisasi dan lingkungan kerjanya yang melebihi tuntutan peran atau posisi dalam bekerja. Perilaku ini dapat disebut sebagai perilaku ekstra-role atau good citizen yang merupakan makhluk sosial dengan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. 2.2 Dimensi OCB Organ (1988) dalam Herminingsih (2012:128-129).berpendapat bahwa perilaku citizenship atau ekstra peran ini diimplementasikan dalam 5 bentuk perilaku, yaitu : a. Altruism (perilaku membantu orang lain). b. Conscientiousness (ketelitian dan kehati-hatian atau kedisiplinan). c. Sportsmanship (perilaku yang sportif). d. Courtesy (menjaga hubungan baik). e. Civic virtue (kebijaksanaan warga). 3

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi OCB Dalam Simanullang (2010:21-26), mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi OCB sebagai berikut: 1. Budaya dan iklim organisasi 2. Kepribadian dan suasana hati 3. Persepsi terhadap dukungan organisasional 4. Persepsi terhadap kualitas hubungan/interaksi atasan bawahan 5. Masa kerja 6. Jenis Kelamin 2.4 Manfaat Organization Citizenship Behavior Menurut Podsakoff et al. (2000:544-545), OCB dapat mempengaruhi keefektifan organisasi karena beberapa alasan: 1. OCB dapat membantu meningkatkan produktivitas rekan kerja. 2. OCB dapat membantu meningkatkan produktivitas manajerial. 3. OCB dapat membantu mengefisienkan penggunaan sumberdaya organisasional untuk tujuan-tujuan produktif. 4. OCB dapat menurunkan tingkat kebutuhan akan penyediaan sumberdaya organisasional untuk tujuan-tujuan pemeliharaan karyawan. 5. OCB dapat dijadikan sebagai dasar yang efektif untuk aktivitas-aktivitas koordinasi antara anggota-anggota tim dan antar kelompok-kelompok kerja. 6. OCB dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan SDM-SDM handal dengan memberikan kesan bahwa organisasi merupakan tempat bekerja yang lebih menarik. 7. OCB dapat meningkatkan stabilitas kinerja organisasi. 8. OCB dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan bisnisnya. 2.5 Kinerja Kinerja adalah hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan dan sesuai dengan standar kerja yang ada. 4

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Mangkunegara (2005:67-68) menjelaskan bahwa ada dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, yaitu : a. Faktor Kemampuan (Ability) b. Faktor Motivasi (Motivation) 2.7 Indikator Kinerja Cara pengukuran kinerja menurut Dharma (2001:154) adalah sebagai berikut: 1. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan. 2. Kualitas, yaitu mutu yang dihasilkan (baik tidaknya). 3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. 2.8 OCB dalam Islam OCB merupakan perilaku prososial yang dilakukan individu secara sukarela/ikhlas dengan saling membantu, tolong menolong atau gotong royong tanpa mengharapkan imbalan. Nurdiana (2012:145-147) menyatakan bahwa dimensi OCB dalam perspektif Islam adalah sebagai berikut : a. Al-truisme (Taawun). Seorang muslim agar selalu membantu saudaranya yang lain. b. Sportif. Sportif diartikan sebagai kemauan untuk mempertahankan sikap positif ketika sesuatu tidak sesuai, tidak sakit hati ketika orang lain tidak mengikuti sarannya, mau mengorbankan kepentingan pribadi demi organisasi dan tidak menolak ide orang lain. c. Courtesy (persaudaraan). Seorang muslim hendaknya mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri, sehingga selalu menghindari adanya permasalahan sesama teman. d. Civic virtue. Setiap muslim harus peduli orang lain dan juga mendatangi setiap ada undangan pertemuan ilmiah atau rapat. e. Conscientiousnes (mujahadah). Seorang muslim harus bersungguh-sungguh, jeli, teliti, hati-hati berlomba-lomba dalam kebaikan tanpa pamrih sedikitpun. 2.9 Kinerja dalam Perspektif Islam Sin (2006:121) dalam Meldona (2009:353) mengemukakan bahwa kinerja merupakan persoalan krusial dalam hubungan antara atasan dan bawahan pada satu organisasi tertentu. Allah swt memberikan dorongan untuk memberikan insentif bagi orang yang mampu menunjukkan kinerja optimal (baik). 5

2.10 Pengaruh OCB Terhadap Kinerja Herminingsih (2012:126) menyatakan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan sikap kewargaorganisasian yang berkaitan dengan kinerja kontekstual dimana memiliki pengaruh signifikan terhadap efektivitas organisasi secara keseluruhan.menurut Robbins dan Judge (2008:40), fakta menunjukkan bahwa organisasi yang mempunyai karyawan yang memiliki OCB yang baik, akan memiliki kinerja yang lebih baik dari organisasi lain. 2.11 Hipotesis Hipotesis mayor Ha 1 = diduga OCB bepengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hipotesis Minor Ha 1.1 = diduga altruism berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Ha 1.2 = diduga conscientiousness berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Ha 1.3 = diduga sportsmanship berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Ha 1.4 = diduga civic virtue berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Ha 1.5 = diduga courtesy berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Ringkasan BAB III (METODE PENELITIAN) 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang yang beralamatkan di Jl. Ahmad Yani No 11 Blimbing Malang Jawa Timur. 3.2 Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dengan teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, dan pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian, serta analisis data bersifat statistik. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan adalah seluruh karyawan pada PT Telkom Blimbing Malang. Jumlah populasi penelitian pada karyawan PT Telkom Blimbing Malang sebesar 6

171 orang, maka didapat sampel minimal sebesar 63,09 dan dapat dibulatkan dengan angka 63 responden. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random atau bersifat sampel acak sederhana (sampel random sampling) dengan mengambil sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata. 3.5 Jenis Data Data yang diperoleh dengan mengumpulkan data dari dua sumber data, yaitu : a. Data Primer b. Data Sekunder 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menguunakan tiga teknik atau cara, yakni sebagai berikut : a. Kuisioner b. Dokumentasi c. Wawacara 3.7 Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 3.8 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis data deskriptif dihasilkan data-data perhitungan OCB terhadap kinerja yang diolah dengan menggunakan program Statistical Package For Social Science (SPSS) 16.0 for windows. 3.9 Uji Asumsi Klasik 1. Uji normalitas 2. Uji multokolinieritas 3. Uji homoskedastisitas (Non-heteroskedesitas) 4. Uji auto-korelasi 3.10 Uji Hipotesis 1. Uji regresi secara simultan (Uji F) 7

2. Uji regresi secara parsial (Uji t) 3. Uji dominan Ringkasan BAB IV (PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN) 4.1 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Telkom Tbk adalah suatu Badan Umum Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT Telkom menyediakan sarana dan jasa layanan telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. 4.2 Gambaran Umum Responden Responden penelitian adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT Telkom Blimbing Malang sejumlah 63 (enam puluh tiga) karyawan. Mayoritas respondennya lakilaki sejumlah 43 orang (68,3%), umur responden adalah antara umur 36-55 tahun sebesar 38 karyawan (60,3%), dengan tingkat pendidikan terakhir S1 sebesar 15 orang (23,8%), lama bekerja mayoritas karyawan telah bekerja >10 tahun sejumlah 27 karyawan (42,9%), dan status karyawan 58 orang (92,1%) karyawan tetap. 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pada masing-masing item dimensi OCB dan kinerja menunjukkan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0,05 atau 5% dan mempunyai nilai koefisien lebih besar dari 0,60, maka semua item pada variabel masing-masing dimensi OCB dan kinerja adalah valid dan reliabel. 4.4 Uji Asumsi Klasik Uji normalitas menunjukkan bahwa diperolh nilai signifikan sebesar 0,982 > 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Uji multokolinieritas menunjukkan bahwa model regresi linier berganda ini terbebas dari asumsi multikolinieritas. Uji homoskedastisitas menunjukkan bahwa semua variabel dapat dinyatakan homoskedastisitas/tidak mengandung heteroskedastisitas. Uji auto-korelasi menunjukkan bahwa asumsi regresi linier tesebut tidak terjadi autokorelasi dan terpenuhi. 8

4.5 Analisa Regresi Linier Berganda Kinerja = 27,323-0,402+ 0,523conscientiousness+ 0,368sportmanship- 0,416civic virtue+ 0,376courtesy+ e 4.6 Uji Simultan (uji F) Antara variabel altruism (X 1 ), variabel conscientiousness (X 2 ), variabel sportmanship (X 3 ), variabel civic virtue (X 4 ), variabel courtesy (X 5 ) H 0 ditolak dan H 1 diterima dan menunjukkan bahwa OCB secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y). 4.7 Uji Parsial (Uji T) Berdasarkan tabel koefisien menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa nilai T hitung pada variabel Altruism (X1) H 0 ditolak dan H 1 diterima. Variabel Altruism (X1) secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y). Nilai T hitung pada variabel conscientiousness (X2) maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Variabel conscientiousness (X2) secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y). Nilai T hitung pada variabel sportmanship (X3) H 0 ditolak dan H 1 diterima. Variabel sportmanship (X3) secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja (Y). Nilai T hitung pada variabel civic virtue (X4) H 0 diterima dan H 1 ditolak. Variabel civic virtue (X4) secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kinerja (Y). Nilai T hitung pada variabel courtesy (X5) H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel courtesy (X5) secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja (Y). 4.8 Uji dominan Variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah variabel courtesy (X 5 ) yaitu dengan kontribusi sebesar 16,72%. Sedangkan variabel yang paling sedikit memberikan kontribusi adalah variabel civic virtue (X 4 ) yaitu dengan kontribusi sebesar 0,04%. Ringkasan BAB V (PENUTUP) Secara simultan Pada pengamatan yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa umumnya karyawan pada PT Telkom Malang telah memiliki perilaku keduanya, yaitu perilaku extra role dan intra role. Sebagai contohnya bahwa karyawan memiliki perilaku extra role adalah memiliki kesadaran diri untuk datang tepat waktu ke tempat kerja, saling sapa 9

menyapa pada rekan kerja tanpa melihat usia maupun jabatan, kepekaan terhadap lingkungan terutama pada rekan kerja maupun atasan yang sedang membutuhkan bantuan, dan lain-lain. Secara parsial Pada bab iv menyatakan bahwa variabel altruism (X1), variabel conscientiousness (X2), variabel sportmanship (X3), dan variabel courtesy (X5) secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y). Sedangkan variabel civic virtue (X4) secara signifikan tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y). Dominan Variabel bebas dari dimensi OCB, yaitu: altruism, conscientiousness, sportmanship, civic virtue, dan courtesy yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel terikat, yaitu kinerja karyawan dengan memberikan kontribusi paling besar adalah variabel courtesy. 10